Idola

Serin dan Mila membawa Vlavia kekelasnya, kebeteluan kelas kuliah mereka sama.

Sedari tadi diperjalanan banyak sekali pasang mata yang memandang mereka, lebih tepatnya memandang Vlavia, gadis cantik yang baru mereka lihat dikampusnya.

" Wuih.. Mahasiswi baru nih.. Boleh juga.." Ucap salah satu mahasiswa yang sedang bergerombol dengan teman temannya.

Setelah sampai dikelasnya, Vlavia duduk di bangku yang tak jauh dari kedua teman barunya, siapa lagi kalau bukan Serin dan Mila.

" Loe biasa dipanggil Vi apa Via..?? " Tanya Serin kepada Vlavia.

" Vi.. Kalian boleh panggil Vi.." Jawab Vlavia membuat mereka mengangguk.

" Oke... Lagian kerenan Vi dari pada Via.." Sambung Mila yang dijawab Vlavia dengan senyuman.

" Kekantin yuk.. Jam kuliah masih lama.." Ajal Serin kepada Vlavia.

Vlavia hanya menganggukan kepalanya tanpa menjawab, lalu segera ditarik oleh Serin dan juga Mila.

Baru juga keluar kelas, Mereka sudah dikejutkan dengan suara gaduh, ntah kenapa dan siapa Vlavia tidak tau.

Berbeda dengan kedua temannya yang sudah bisa menebak jika cowok cowok tampan yang menjadi Idola dikampusnya sudah datang.

" Pasti Visko CS udah datang..." Ucap Mila membuat Vlavia mengernyitkan keningnya.

Vlavia tidak mengerti apa yang dikatakan oleh Mila.

" Siapa lagi sih yang bisa buat cewek cewek kampus berisik kalau bukan mereka.." Jawab Serin malas.

" Mereka siapa..?? " Tanya Vlavia mulai kepo.

" Nanti lo juga akan tau..." Jawab Serin dengan senyuman manisnya.

Mereka akhirnya melihat dari kejauhan ketiga cowok tampan yang sedang dikerumunin oleh cewek cewek kampus itu.

Jujur saja awal pertama Vlavia melihat begitu terkejut, juga jijik tentunya melihat tingkah cewek cewek yang begitu agresif.

Tapi tak lama tatapan matanya menangkap sosok lelaki tampan yang membuat Vlavia berfikir.

Vlavia seperti pernah melihatnya..?? Tapi dimana..?? Apakah Dia artis..?? Tapi seprtinya bukan.

" Vi.. Loe harus tau.. Mereka itu cowok cowok paling tampan dan paling populer di kampus ini.." Jelas Mila membuat Vlavia sedikit terkejut menatap Mila dengan diam, lalu kembali memandang salah satu dari mereka.

Yang menurut Vlavia paling menarik di antara yang lainnya.

" Mereka Visko, Harry dan Dendry.." Sambung Mila lagi menjelaskan kepada Vlavia.

" Dan loe tau.. Nggak ada yang bisa dapatin hati cowok tampan itu.. Visko terutama.." Jelas Serin kepada Vlavia.

Vlavia hanya mengangguk, tapi matanya masih sibuk memandangi Visko dari kejauhan.

" Dan loe naksir berat sama Visko.." Ledek Mila menimpali Serin.

Serin hanya menyunggingkan senyumnya.

" Yang susah didapetin malah yang lebih menarik.." Jawab Serin dengan senyum manisnya, sama seperti Vlavia Serin juga terus memandang Visko.

Lelaki yang paling tampan dari ketiganya.

Yang membuat Vlavia tertarik hanyalah Visko dan itu sukses membuatnya minder, mendengar apa yang dikatakan oleh Serin barusan.

Meskipun Vlavia tidak tau mana yang bernama Visko, tapi mengingat mereka cowok tampan yang populer membuat rasa mindernya itu datang tiba tiba.

Padahal tanpa Vlavia sadari, wajah Vlavia begitu manis dan cantik, tentu saja juga menarik, hanya saja rasa kurang percaya diri Vlavia yang begitu tinggi.

Jika Vlavia memakai pakaian dan berias seperti cewek cewek kampus ditempat ini, tentu Vlavia akan menjadi Idola dikalangan mahasiswa kampusnya.

Ketiga cowok tampan itu berjalan, ke arah dimana Vlavia dan kedua temannya masih berdiri, semakin dekat, semakin dekat...

Dan Visko tak luput dari pandangan mata Vlavia yang terus tertuju padanya.

Mereka hampir tepat di depan Vlavia dan kedua temannya.

Cakep..Teramat cakep itu yang Vlavia gambarkan dari sosok lelaki tampan di depannya.

Bahkan dua lelaki di sebelah Visko tak membuat tatapan Vlavia beralih sedikitpun.

" Hai Serin...." Sapa Harry dengan senyuman tampannya.

Serin hanya menjawab dengan senyum dan tangannya yang seperti menyapa.

" Akh... Gila... Mereka super ganteng.." Gumam Mila yang juga sama halnya dengan mahasiswi yang lain mengidolakan mereka.

Sampai akhirnya, ketiga cowok tampan itu sudah melewati mereka.

Vlavia menoleh ke arah belakang, begitu juga dengan Visko yang menoleh ke arahnya.

Tatapan mereka bertemu untuk seperkian detik, lalu Visko kembali menghadap kedepan dengan kedua sahabatnya.

Deg...

Jantung Vlavia terpompa lebih cepat, sungguh dia belum pernah melihat mahluk tampan seperti yang baru dilihatnya.

" Astaga.. Tamu itu ternyata.." Gumam Vlavia yang terdengar oleh Serin dan Mila.

Serin dan Mila menoleh ke arah Vlavia dengan heran.

" Loe ngomong apa Vi..? Tanya Serin seketika membuat Vlavia tersadar.

" Eh.. Tidak.." Jawab Vlavia dengan gugup.

" Sudah gue tebak.. Loe juga pasti naksir kan sama mereka..?? " Tanya Mila kepada Vlavia.

Vlavia hanya tersenyum, dia tidak menjawab.

" Ish..Pake malu segala.. Kita juga kali Vi.. Bukan cuma loe.. Tapi nanti juga lo bakal tau semuanya..." Jelas Mila membuat Vlavia mengernyitkan keningnya bingung.

" Disini juga ada cewek cewek yang menjadi Idola.." Bisik Serin sambil menggandeng Vlavia dan Mila untuk menuju kantin Kampus.

Jujur saja Vlavia terkejut, jika ada Idola wanita pasti juga ada Idola lelaki.

Tapi siapa mereka..?? Bagaimana rupa cewek cewek yang menjadi Idola itu..?? Sungguh Vlavia dibuat penasaran, meskipun baru pertama memasuki kampus.

Tapi sungguh sudah banyak sekali hal yang mengejutkannya, hal yang tidak pernah dia banyangkan sebelumnya.

Bertemu dengan lelaki yang begitu tampan yang membuat degupan jantungnya cepat, itu juga tidak pernah Vlavia bayangkan.

Sampai di Kantin, Vlavia hanya memesan minuman, karena tadi dia sudah sarapan, berbeda dengan kedua temannya yang juga memesan makanan untuk sarapan bukan hanya minuman.

Banyak sekali pertanyaan dari Serin dan Mila, tapi dengan sabar dan tlaten Vlavia menjawabnya.

Termasuk keluarga dan tempat tinggalnya, tak luput dari pertanyaan kedua temannya.

" Vi... Lo udah punya pacar..?? " Tanya Mila tiba tiba seketika membuat Vlavia tersedak.

Akh..Kenapa Mila menanyakan hal itu disaat dia sedang minum tadi..?? Menyebalkan memang.

Vlavia menggeleng tanpa menjawab, membuat kedua temannya melongo karenanya .

" Really..?? " Tanya Serin sungguh sungguh, kembali Vlavia hanya mengangguk.

" Oh My God Vi... Bagaimana bisa loe nggak punya pacar..?? Wajah cantik gini.. Nggak ada yang nglirik apa..?? " Jelas Mila tak percaya.

" Aku yang emang belum pengen pacaran.." Jawab Vlavia jujur.

" Hei.. Kalau disini loe jangan pake Aku Kamu ya... Kalau nggak mau kena bully.." Suruh Serin yang dijawab Vlavia dengan mengangguk.

" Umur loe berapa sih..?? " Tanya Mila kini mulai gemas.

" 20th.. " Jawab Vlavia membuat Mila menepuk jidatnya.

" Astaga.. Diumur lo segitu lo belum pernah ngerasain punya pacar..?? " Tanya Mila semakin tak percaya.

" Hidup gue beda dari kalian.." Jawab Vlavia yang akhirnya menggunakan kata Gue untuk menyebutkan dirinya.

Sontak saja Serin dan Mila langsung serius mendengarkan penuturan Vlavia.

" Kenapa..?? " Tanya Vlavia melihat keduanya sudah serius.

" Lanjutin.. Kita pengen kenal lo lebih.. Biar nggak ada kecanggungan lagi di antara kita.." Jelas Serin yang diangguki oleh Mila pertanda setuju.

" Kapan kapan aja ya.. Gue belum siap.." Jawab Vlavia kepada mereka.

" Yaaahh... Uda serius dengerin malah kapan kapan.." Ucap Mila, yang hanya ditanggapi Vlavia dengan senyuman cantiknya.

" Tapi keren.. Lo langsung belajar ma kita.." Sambung Serin kepada Vlavia, membuat Vlavia tersenyum menanggapinya.

Tidak lama datang keempat cewek cantik dengan pakain yang cukup mini, dan tentu saja mereka sangat terlihat sexy.

Bahkan baju yang mereka pakai begitu membuat lekukan tubuh mereka tercetak dengan jelas.

Tapi sungguh mereka sangat cantik, membuat Vlavia lagi lagi dibuat terkejut dan takjub dengan wujud manusia manusia dikampus barunya yang begitu rupawan tanpa cela sedikitpun.

Jangan Lupa Like, Comment dan Vote

Big Thanks 🙏🙏😘😘

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***