Vlavia tertidur, sampai dia tidak menyadari jika ponselnya sedari tadi terus berbunyi.
Mommy Selena yang menelfon, dan ingin mengabari jika malam ini tidak bisa pulang, Mommy dan Daddynya akan menginap di hotel malam ini.
Keesokan harinya, Vlavia terbangun dari tidurnya, jam baru menunjukan pukul 5 pagi, tapi tak ada kantuk lagi pada diri Vlavia.
Vlavia kemudian mengambil ponselnya yang terletak di meja sebelah tidurnya.
Betapa terkejutnya Vlavia, karena ternyata banyak sekali panggilan tak terjawab dari Mommy Selena.
Juga no baru yang Vlavia kira itu adalah no Om Albert, Daddynya sekarang.
Vlavia mencoba menelfon Mommynya tapi tak kunjung dapat jawaban, mungkin Mommy masih tertidur pikir Vlavia.
Lalu dia mengetik pesan untuk dikirmkan kepada Mommy Selena, mengabari jika tadi malam dia sudah tidur dan tidak mendengar suara ponselnya yang berbunyi.
Vlavia menuju kamar mandi untuk membersihkan diri, hari ini hari pertama Vlavia masuk ke kampus barunya.
Meski sedikit gugup tapi Vlavia berusaha menetapkan hatinya, agar bisa tenang, tak ada yang perlu dikhawatirkan, Vlavia harus belajar dari cara bergaulnya terdahulu.
Setelah dirasa cukup penampilannya, Vlavia menuju kebawah, dimana disana para pelayan sudah membuatkan berbagai makanan untuk sarapan.
" Non Vlavia sangat cantik.." Puji salah satu pelayan yang sedang menuangkan air minum kedalam gelas Vlavia.
" Terimakasih Bi.." Jawab Vlavia dengan senyuman manisnya.
Bibi itu mengangguk, lalu pamit kebelakang lagi.
Vlavia sarapan seorang diri, jika kemarin dia bisa bersarapan bersama Mommy dan Daddynya, kali ini dia harus duduk di meja makan sendiri.
Tapi tidak menjadi masalah bagi Vlavia, dia sudah sering melakukan apa apa sendiri, ketika masih hidup hanya dengan Mommy Selena saja.
Menjadi single Mother membuat Mommy Selena harus bekerja keras untuk bisa menghidupi dirinya dan anak gadisnya.
Setelah selesai dengan sarapan, Vlavia menuju ke dapur untuk mengantarkan piring kotornya, sebenarnya Vlavia tidak usah repot repot melakukan itu, karena di rumahnya yang sekarang terdapat banyak sekali pelayan.
Tapi bagi Vlavi itu sudah menjadi kebiasaannya dan tidak menjadi masalah.
" Non Vi... Biar ditinggal saja di meja makan.. Nanti biar saya yang ambil.." Ucap salah satu pelayan melihat Vlavia yang sedang meletakan piring kotornya di wastafel.
" Tidak apa Bi... Saya sering melakukannya.." Jawab Vlavia sopan membuat pelayan itu tersenyum.
Sungguh Vlavia bukan hanya gadis yang cantik tapi juga sangat baik.
" Biar nanti saya yang mencucinya Non.. Itu sudah menjadi kewajiban saya.. Non Vi berangkat kekampus saja.. Ini hari pertama Non Vi masuk kampus bukan..?? Jelas pelayan itu sopan kepada Vlavia.
" Oke..Sekali lagi makasih ya Bi.." Jawab Vlavia dan berlalu pergi menuju keluar.
Sampai di depan pintu Vlavia merasa bingung, pasalnya dia ke kampus menggunakan apa..??
Apa pesan taxi saja..?? Atau...??
Baru Vlavia sedang berfikir tiba tiba sebuah mobil mewah masuk, yang ternyata mobil untuk mengantarkan Vlavia ke kampus beserta sang sopit tentunya, karena Vlavia tidaklah bisa menyetir.
" Non Vlavia sudah mau berangkat...? " Tanya seseorang yang turun dari mobil itu.
" Iya... Anda siapa..?? " Tanya Vlavia kepada Bapak Bapak yang akan menjadi sopirnya mulai sekarang.
" Perkenalkan saya Mang Dani, saya ditugaskan oleh Pak Albert untuk mengantar Non Vi ke kampus.. Bisa dibilang mulai sekarang saya akan menjadi supir Non Vi.." Jelas Pak Dani membuat Vlavia tersenyum senang.
Astaga.. Daddynya begitu sangat baik.
Thanks god.. mengirimkan seseorang sebaik om albert.. batin Vlavia merasa bersyukur.
" Oke Pak.. Kalau begitu kita jalan sekarang aja ya.." Ajak Vlavia yang langsung diangguki oleh Mang Dani.
Vlavia masuk kedalam mobil, tak hentinya dia terus tersenyum karena begitu senangnya.
" Ngomong ngomong Non Vi.. Panggil Mang saja.. Jangan Pak.. Saya merasa tidak PD jika dipanggil Pak.." Ucap Mang Dani menjelaskan kepada Vlavia.
" Oke.. Pak.. Eh.. Mang..." Jawab Vlavia dengan semangat.
Lalu mereka sama sama tertawa.
" Mang Dani udah lama kerja sama Daddy..?? " Tanya Vlavia.
" Baru 20 tahun Non.." Jawab Mang Dani membuat mata Vlavia melotot.
" 20 tahun..?? Itu bukan baru lagi Mang..Tapi sudah lama.." Jelas Vlavia membuat Mang Dani tertawa.
Ternyata anak dari isrti Pak Albert ini sangatlah menyenangkan pikir Mang Dani.
Mang Dani pikir Vlavia gadis yang sombong, karena memiliki paras cantik dan kebule bulean atau blasteran, tapi nyatanya tidak, Vlavia gadis cantik yang sangat baik dan juga ramah.
Sampai akhirnya Vlavia sampai di kampus yang dituju, tentu saja kampus yang akan menjadi tempat belajarnya sekarang.
Vlavia keluar dari dalam mobil, lalu menoleh ke arah Mang Dani yang masih diduduk dikemudinya.
Tadinya Mang Dani ingin membukakan pintu untuk Vlavia, tapi Vlavia tolak, dia merasa tidak enak jika pintu saja harus dibukakan.
" Makasih ya Mang.. Semoga betah jadi supir aku.." Ucap Vlavia mengucapkan rasa terimakasihnya.
" Sama sama Non.. Pasti kalau itu.. Non Vi baik dan cantik.." Jawab Mang Dani membuat Vlavia tersenyum.
" Non Vi...Semangat..." Ucap Mang Dani lagi memberi semangat untuk Vlavia.
" Semangat..." Jawab Vlavia dengan menirukan Mang Dani, membuat mereka tertawa, setelah itu Vlavia masuk kedalam pintu gerbang yang sangat tinggi dan juga megah.
Baru juga melangkahkan kakinya masuk, Vlavia sudah dibuat kagum dengan struktur bangunan kampus yang begitu megah.
Banyak pepohonan juga rumput dan bunga, bahkan terlihat seperti taman.
Ini kampus terkeren yang pernah Vlavia masuki.
" Oke Vi... Semangat..." Gumam Vlavia memberi semangat pada dirinya.
Lalu melangkah masuk menuju kampus, tak lama datanglah dua wanita cantik yang menghampirinya.
" Hai... mahasiswi baru ya..?" Tanya mereka ramah.
" Iya..." Jawab Vlavia dengan menganggukan kepala.
" Gue Serin.."
" Dan Gue Mila.." Ucap mereka memperkenalkan diri kepada Vlavia.
" Vlavia..." Jawab Vlavia yang juga menyalami mereka.
" Loe boleh jadi temen kita.." Ucap Serin lagi kepada Vlavia.
" Maksud kamu.. Aku..?? " Tanya Vlavia yang diangguki oleh mereka.
Tapi juga tertawa mendengar apa yang dikatakan oleh Vlavia, ya Vlavia tidak seperti teman yang lainnya.
" Please... Deh Vi.. Di kampus ini itu nggak ada yang manggil dirinya dengan sebutan aku.. Kalau yang lain denger loe bisa diketawaib abis abisan.." Jelas Mila membuat Vlavia terkejut.
Apa memang begitu kampus orang orang kaya..?? Batin Vlavia.
" Nggak usah kaget... Kita bakal bikin loe berubah.. Tenang aja.. Kita cewek baik baik kok.." Kali ini Serin yang menjelaskan kepada Vlavia.
Membuat Vlavia hanya menganggukan kepalanya.
" Ayo ikut kita.." Ajak Serin dan juga Mila.
Vlavia menurut dengan apa yang dikatakan oleh kedua gadis cantik yang baru dikenalnya itu.
Memang terlihat kalau mereka tulus ingin berteman dengan Vlavia, tapi gaya bergaul mereka Vlavia belum tau pasti.
Semoga Vlavia bisa menyesuaikan.
Jangan Lupa Like, Commen dan Vote Kak..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Bzaa
semoga Sherin dan Mila bener2 teman yg tulus
2023-06-02
0
Salma Cheng
lnjut
2021-08-31
0
⛤Mursini Zahwa🆘
bakal jd kembng di kmpus ni😗
2021-06-13
0