...โ๏ธHAPPY READINGโ๏ธ...
Setelah mencapai gerbang kediaman Altemose, aku langsung duduk di tanah untuk menenangkan diriku, jantung ku berdegub kencang, dan aku bernapas dengan sangat cepat disertai dengan keringat deras.
Aku sama sekali tidak pernah melakukan perjalanan sejauh ini dalam hidupku.
Aku tahu aku terlambat, tapi aku hanya bisa pasrah, yang harus aku persiapkan adalah keberanian.
Gerbang dibuka oleh pria berseragam security, sebagai tanda hormat, ku tundukkan sedikit kepala ku untuk menyapa nya.
Pria berseragam putih itu, mengarahkan aku kebagian dimana semua pelayan baru berkumpul untuk menyapa Nyonya Altemose. "๐๐ฆ๐ฃ๐ข๐ช๐ฌ๐ฏ๐บ๐ข ๐ข๐ฏ๐ฅ๐ข ๐ฃ๐ฆ๐ณ๐จ๐ฆ๐จ๐ข๐ด ๐ฏ๐ฐ๐ฏ๐ข ๐ฎ๐ถ๐ฅ๐ข ๐ฌ๐ข๐ญ๐ข๐ถ ๐ต๐ช๐ฅ๐ข๐ฌ ๐ช๐ฏ๐จ๐ช๐ฏ ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐ซ๐ข๐ฅ๐ช ๐ฌ๐ข๐ฎ๐ฃ๐ช๐ฏ๐จ ๐ฉ๐ช๐ต๐ข๐ฎ๐ฏ๐บ๐ข."
"๐๐ฆ๐ณ๐ช๐ฎ๐ข๐ฌ๐ข๐ด๐ช๐ฉ ๐ฃ๐ข๐ฏ๐บ๐ข๐ฌ ๐ฑ๐ข๐ฌ."
Aku mempercepat langkahku dan bergabung dengan pelayan lain dalam satu antrian. Ku tarik lagi napas ku dalam-dalam untuk menghilangkan debaran kuat di dada ku.
Tiba-tiba ada salah satu pelayan berkata padaku, " ๐๐ข๐ด๐ช๐ฃ ๐ฎ๐ถ ๐ค๐ถ๐ฌ๐ถ๐ฑ ๐ฃ๐ฆ๐ณ๐ถ๐ฏ๐ต๐ถ๐ฏ๐จ ๐ฌ๐ข๐ณ๐ฆ๐ฏ๐ข ๐ด๐ถ๐ฅ๐ข๐ฉ ๐ต๐ช๐ฃ๐ข ๐ฅ๐ช ๐ด๐ช๐ฏ๐ช ๐ด๐ฆ๐ฃ๐ฆ๐ญ๐ถ๐ฎ ๐ฅ๐ช๐ข ๐ฌ๐ฆ๐ญ๐ถ๐ข๐ณ ๐ฎ๐ฆ๐ฎ๐ข๐ฏ๐จ๐จ๐ช๐ญ ๐ฌ๐ช๐ต๐ข."
Yang dikatakan nya memang benar, saat ku dengar suara sepatu heels menuju ke arah kami, segera aku berbaris rapi sambil membenarkan pakaian ku.
Aku sangat berterima kasih kepada tuhan karena sudah banyak membantu ku hari ini.
Aku kagum saat Nyonya Altemose datang dengan seorang gadis seusia ku disamping nya atau mungkin bisa saja gadis itu senior ku disini.
Asal kalian tahu, dari caranya berjalan sudah memperlihatkan betapa berwibawa nya seorang Nyonya Altemose, dia juga memperkenalkan gadis yang berada tak jauh darinya yang ternyata merupakan kepala pelayan disini.
Aku hampir tidak bisa bernapas, aku sangat deg-degan berhadapan dengan orang kaya.
Nyonya Altemose memberitahu kami tentang apa saja yang harus kami kerjakan.
Aku beruntung sekali karena dapat tugas dibagian dalam rumah seperti bersih-bersih dan juga memasak.
Aku juga sangat senang ternyata bekerja dikediaman Altemose tidak seburuk yang aku pikirkan. Disini semua nya menggunakan mesin, seperti mencuci pakaian yang menggunakan mesin cuci.
Sempat terbit ide konyol di otak ku. Bisa-bisanya aku ingin membawa semua pakaian ku yang dirumah untuk dicuci disini. Bagaimana kalau ketahuan? Aku tidak mau dipecat dari pekerjaan ini, karena sudah pasti aku akan diusir dari rumah oleh ayah.
Setelah menjelaskan tugas kami, Nyonya Altemose pun pergi bersama suaminya yang tak kalah tampan.
Sekarang yang tinggal hanya kepala pelayan muda yang mengintruksikan kami agar mengikuti nya.
Dia menjelaskan tentang jadwal makan, jam pulang kerja dan hal apa yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh kami lakukan.
Setelah sesi perkenalan selesai, tiba waktunya kami bekerja dengan tugas masing-masing.
Aku mulai membersihkan ruang tamu yang terlihat sangat indah. Dekorasi yang sangat menarik dan semua furnitur tertata rapi, aku akui keluarga Altemose memiliki selera yang bagus.
Ku lihat kekanan dan kekiri untuk memastikan kalau benar-benar tidak ada orang yang melihat ku. Ku duduk kan bokong ku ke sofa empuk nan nyaman itu, sambil memajam kan mata menikmati sensasi yang belum pernah ku rasakan sebelum nya.
Sampai tiba-tiba...
"๐๐ฉ๐ฆ๐ฆ๐ฆ๐ฎ"
Mata ku yang mula terpejam segera terbuka dan langsung menoleh ke sumber suara. Betapa kagetnya aku, ternyata brenda si kepala pelayan yang tengah memergoki ku.
Aku segera bergegas berdiri sambil menahan malu. Aku lupa kalau disini aku seorang pelayan yang berlagak menjadi nyonya. Brenda menatap ku dan berkata, "๐๐ฆ๐ฑ๐ฆ๐ณ๐ต๐ช๐ฏ๐บ๐ข ๐ต๐ถ๐จ๐ข๐ด ๐ฎ๐ถ ๐ฅ๐ช๐ด๐ช๐ฏ๐ช ๐ด๐ถ๐ฅ๐ข๐ฉ ๐ด๐ฆ๐ญ๐ฆ๐ด๐ข๐ช. ๐๐ฆ๐ฎ๐ฃ๐ข๐ญ๐ช ๐ญ๐ข๐ฉ ๐ฌ๐ฆ๐ฅ๐ข๐ฑ๐ถ๐ณ, ๐ด๐ฆ๐จ๐ฆ๐ณ๐ข ๐ฃ๐ถ๐ข๐ต๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ฎ๐ข๐ฌ๐ข๐ฏ๐ข๐ฏ ๐ถ๐ฏ๐ต๐ถ๐ฌ ๐๐ญ๐ต๐ฆ๐ฎ๐ฐ๐ด๐ฆ ๐ด๐ฆ๐ด๐ถ๐ข๐ช ๐ซ๐ข๐ฎ ๐ฅ๐ข๐ฏ ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐ถ ๐บ๐ข๐ฏ๐จ ๐ฌ๐ถ ๐ต๐ถ๐ฏ๐ซ๐ถ๐ฌ๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ฑ๐ข๐ฅ๐ข๐ฎ๐ถ. ๐๐ช๐ฌ๐ข ๐ด๐ฆ๐ฌ๐ข๐ญ๐ช ๐ญ๐ข๐จ๐ช ๐ฌ๐ข๐ฎ๐ถ ๐ต๐ฆ๐ณ๐ต๐ข๐ฏ๐จ๐ฌ๐ข๐ฑ ๐ฎ๐ฆ๐ญ๐ข๐ฌ๐ถ๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ฉ๐ข๐ญ ๐ด๐ฆ๐ฎ๐ข๐ค๐ข๐ฎ ๐ต๐ข๐ฅ๐ช, ๐ข๐ฌ๐ถ ๐ข๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ฎ๐ฆ๐ฎ๐ฐ๐ต๐ฐ๐ฏ๐จ ๐จ๐ข๐ซ๐ช๐ฎ๐ถ."
Saat Brenda berbalik aku pun dibelakang sedang meniru gayanya, alhasil saat dia kembali berbalik melihat ku, aku hanya cengengesan memperlihatkan gigi kuning ku.
Menu kali ini yaitu Chicken Black Pepper and Paprika. Tak lupa juga ku buatkan tumisan dan menyediakan nasi yang lezat.
Lidah ku sangat gatal ingin mencicipi nya, namun belum sempat aku beraksi ternyata sudah ada si pengintai yang matanya tertuju padaku.
*
*
*
Saat jam sudah menunjukkan jam lima sore, aku bergegas membersihkan dapur, dan barang-barang yang telah ku gunakan saat memasak.
Setelah itu aku pergi menemui Brenda si kepala pelayan, untuk meminta izin pulang karena pekerjaan ku sudah selesai.
Tapi ternyata tak semudah yang aku bayangkan. Brenda itu mencaci maki ku layak nya seorang bos.
Tapi aku tidak peduli, toh aku sering mendapatkan hinaan seperti itu, jadi, aku memilih pulang dan tanpa sadar aku sudah berada di jalan arah pulang.
Aku berjalan sampai kerumah, keringat bercucuran ditubuh ku. Aku baru ingat kalau aku belum makan sama sekali dari tadi pagi. Yang ku butuhkan sekarang adalah air. Kebetulan aku melihat Aghata membawa sebotol air.
Aku memohon padanya agar diberikan sedikit air, sungguh aku merasa dehidrasi, aku sudah tak mampu berdiri lagi, belum lagi memikirkan pekerjaan yang membuat ku tambah stress.
Tapi dengan teganya Aghata menghabiskan air itu dengan meminumnya didepan ku, dan berkata, "๐ฌ๐ข๐ญ๐ข๐ถ ๐ฌ๐ข๐ฎ๐ถ ๐ฎ๐ข๐ถ ๐ฎ๐ช๐ฏ๐ถ๐ฎ, ๐ฎ๐ช๐ฏ๐ถ๐ฎ ๐ด๐ข๐ซ๐ข ๐ฅ๐ข๐ณ๐ช ๐ฌ๐ณ๐ข๐ฏ ๐ด๐ข๐ฏ๐ข. ๐๐ข๐ฏ ๐ฌ๐ฆ๐ฏ๐ข๐ฑ๐ข ๐ฌ๐ข๐ฎ๐ถ ๐ญ๐ข๐ฎ๐ข ๐ด๐ฆ๐ฌ๐ข๐ญ๐ช ๐ฉ๐ข, ๐ข๐ฌ๐ถ ๐ด๐ถ๐ฅ๐ข๐ฉ ๐ฌ๐ฆ๐ญ๐ข๐ฑ๐ข๐ณ๐ข๐ฏ, ๐ฉ๐ข๐ณ๐ถ๐ด๐ฏ๐บ๐ข ๐ฎ๐ข๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ฎ๐ข๐ญ๐ข๐ฎ ๐ด๐ถ๐ฅ๐ข๐ฉ ๐ด๐ช๐ข๐ฑ. ๐๐ฆ๐ฑ๐ข๐ต ๐ด๐ช๐ข๐ฑ๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ฎ๐ข๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ฎ๐ข๐ญ๐ข๐ฎ ๐ด๐ข๐ฏ๐ข. ๐๐ฌ๐ถ ๐ด๐ถ๐ฅ๐ข๐ฉ ๐ญ๐ข๐ฑ๐ข๐ณ."
Aku hampir meneteskan air mata untuk apa yang baru saja terjadi.
Aku harus pergi ke dapur dan minum air dari keran di wastafel, mencuci piring, dan menyiapkan makan malam.
Ketika makanan sudah siap, aku bergegas pergi mandi dan mengenakan pakaian rumah yang nyaman untuk tidur, aku juga tetap menyapa orang tua ku saat menuju dapur dan mengambil piring untuk menyiapkan makanan ku.
Tetapi, saat aku membuka panci, yang tersisa hanya lah sedikit makanan mungkin hanya ada sesendok makan. Makanan yang ku buat bahkan aku belum mencicipi nya ternyata sudah habis.
Aghata masuk, dan menjatuhkan piringnya lalu berkata, " ๐๐ข๐ฌ๐ข๐ฏ๐ข๐ฏ ๐บ๐ข๐ฏ๐จ ๐ญ๐ฆ๐ป๐ข๐ต ๐ต๐ฆ๐ณ๐ค๐ช๐ฑ๐ต๐ข ๐ฅ๐ข๐ณ๐ช ๐ซ๐ถ๐ณ๐ถ ๐ฎ๐ข๐ด๐ข๐ฌ ๐บ๐ข๐ฏ๐จ ๐ฃ๐ข๐ช๐ฌ. ๐๐ฐ๐ญ๐ฐ๐ฏ๐จ, ๐ซ๐ข๐ฏ๐จ๐ข๐ฏ ๐ญ๐ถ๐ฑ๐ข ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐ค๐ถ๐ค๐ช ๐ฑ๐ข๐ฌ๐ข๐ช๐ข๐ฏ๐ฌ๐ถ ๐ฌ๐ข๐ฌ."
Aku hanya bisa menangis didalam gudang, aku hanya makan makanan sisa dan itupun tidak cukup untuk diriku.
Aku bangun jam 3:45 setiap hari untuk menyelesaikan pekerjaan rumah dan berjalan ke tempat kerja dan aku selalu tiba di tempat kerja pagi-pagi sekali.
*
*
*
Kami semua dipanggil berkumpul karena ada informasi penting yang akan disampaikan oleh Brenda si kepala pelayan.
"๐๐ฆ๐ฑ๐ฆ๐ณ๐ต๐ช ๐บ๐ข๐ฏ๐จ ๐ฌ๐ข๐ญ๐ช๐ข๐ฏ ๐ด๐ฆ๐ฎ๐ถ๐ข ๐ต๐ข๐ฉ๐ถ ๐ฃ๐ข๐ฉ๐ธ๐ข ๐ฑ๐ถ๐ต๐ณ๐ข ๐ฅ๐ข๐ณ๐ช ๐๐ญ๐ต๐ฆ๐ฎ๐ฐ๐ด๐ฆ ๐ข๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ฌ๐ฆ๐ฎ๐ฃ๐ข๐ญ๐ช ๐ฅ๐ข๐ณ๐ช ๐ญ๐ถ๐ข๐ณ ๐ฏ๐ฆ๐จ๐ฆ๐ณ๐ช ๐ฉ๐ข๐ณ๐ช ๐ช๐ฏ๐ช. ๐๐ฏ๐ต๐ถ๐ฌ ๐ช๐ต๐ถ, ๐ฌ๐ช๐ต๐ข ๐ฉ๐ข๐ณ๐ถ๐ด ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐บ๐ช๐ข๐ฑ๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ฎ๐ข๐ฌ๐ข๐ฏ๐ข๐ฏ ๐บ๐ข๐ฏ๐จ ๐ด๐ข๐ฏ๐จ๐ข๐ต ๐ญ๐ฆ๐ป๐ข๐ต ๐ถ๐ฏ๐ต๐ถ๐ฌ ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐บ๐ข๐ฎ๐ฃ๐ถ๐ต ๐ฌ๐ฆ๐ฑ๐ถ๐ญ๐ข๐ฏ๐จ๐ข๐ฏ ๐ฏ๐บ๐ข, ๐ฅ๐ข๐ฏ ๐ฑ๐ฆ๐ณ๐ญ๐ถ ๐ฅ๐ช๐ช๐ฏ๐จ๐ข๐ต, ๐ฌ๐ข๐ญ๐ช๐ข๐ฏ ๐ต๐ช๐ฅ๐ข๐ฌ ๐ฃ๐ฐ๐ญ๐ฆ๐ฉ ๐ฎ๐ฆ๐ญ๐ข๐ฌ๐ถ๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ฌ๐ฐ๐ฏ๐ต๐ข๐ฌ ๐ฎ๐ข๐ต๐ข ๐ฅ๐ฆ๐ฏ๐จ๐ข๐ฏ๐ฏ๐บ๐ข, ๐ฌ๐ข๐ญ๐ช๐ข๐ฏ ๐ซ๐ถ๐จ๐ข ๐ฅ๐ช๐ญ๐ข๐ณ๐ข๐ฏ๐จ ๐ฃ๐ฆ๐ณ๐ฃ๐ช๐ค๐ข๐ณ๐ข ๐ฅ๐ฆ๐ฏ๐จ๐ข๐ฏ ๐ฏ๐บ๐ข ๐ข๐ต๐ข๐ถ ๐ฎ๐ฆ๐ฎ๐ฃ๐ช๐ค๐ข๐ณ๐ข๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ฏ๐บ๐ข. ๐๐ช๐ข ๐ข๐ฅ๐ข๐ญ๐ข๐ฉ ๐ฃ๐ฐ๐ด ๐ฌ๐ข๐ญ๐ช๐ข๐ฏ."
Kami semua mengangguk setuju.
Aku merasa mengantuk tetapi aku malah disuruh untuk membersihkan kamar tuan muda.
Saat tengah membersihkan nya, aku sudah tidak bisa lagi menahan kantukku sehingga aku jatuh tertidur di lantai kamarnya dan melupakan perkataan dari Brenda.
TBC๐ผ
*
*
*
LIKE AND COMMENT NYA ZAYEENK๐
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 20 Episodes
Comments