menjelas kan

setelah makan siang di rumah kakaknya Hisyam Nana pamit pulang,, hisyam menawarkan diri untuk mengantar Nana pulang tapi karena Nana bawa mobil sendiri jadi mereka menggunakan mobil milik Nana dengan Hisyam yang mengemudikan,,

"Nana tak nak singga Kat mana mana ke" tanya hisyam,, dan di balas dengan gelengan kepala oleh Nana

"tapi ada hal yang Syam nak cakap dengan Nana" tanya hisyam lagi

"kita singga kejap boleh" karna tak mendapat jawaban dari Nana hisyam membelokan mobilnya menuju taman yang di dekat situ.

Hisyam memarkir mobilnya di tepi jalan dan Mengajak Nana turun

Hisyam mengajak Nana duduk di bawa pohon yang ada kursi nya cuaca sangat panas sehingga akan labih baik bila mereka duduk di bawa pohon yang ada tempat duduk nya

"Syam nak cakap sesuatu Kat Nana boleh" tanya Hisyam yang melihat Nana sedari tadi hanya diam saja

Nana menoleh melihat Hisyam tanpa menjawab pertanyaan Hisyam entah lah saat ini dia lagi malas bicara mungkin terlalu banyak beban yang harus di hadapinya

"Syam rencana nak terbang ke London tuk lanjut kan S3 Syam,,maaf baru bagi tau"

"kenapa Syam minta maaf Nana bukan siapa-siapa Syam yang harus jadi orang pertama tau semua tentang syam" jawab Nana

"jangan lah cakap macam tu Nana orang yang paling penting dalam hidup Syam" jawab hisyam cepat

Nana tersenyum kecut mendengar ucapan hisyam

"Nana adalah harapan terbesar Syam,, Syam lakukan itu pun tuk masa depan kita juga nanti" jawab hisyam hatinya kalut melihat Nana seperti itu,,

"tak pa Nana oke,,hanya saja kenapa Nana orang terakhir yang selalu tau sebegitu tak penting nya ke Nana ini,,tak mama tak Syam sama ja" jawab Nana sambil mengusap air mata nya ia perasa tak berarti apa-apa di mata Mama dan Hisyam

"bukan macam tu sebenarnya hari tu Syam nak bagi tau Nana tapi keadaan saat itu tak memungkinkan,,jangan cakap Nana tak penting Nana sangat penting untuk Syam ,, Syam sangat sayang kan Nana" kata hisyam panjang lebar

"Nana tak tau nak cakap apa Nana merasa tak berarti apa-apa semua dah jadi baru Nana di bagi tau" jelas Nana merasa sedih

"Nana tenang yah jangan berfikir yang macam-macam,,nana sangat berarti untuk Syam dan mama" hisyam mencoba menenangkan hati Nana

"syam janji walaupun Syam tak ada dekat Nana tapi Syam selalu ada bila Nana perlukan,, Syam selalu ada dalam hati Nana " Syam berjaji pada Nana kalau dia akan selalu mengabari Nana sesibuk apa pun dia .

pembicaraan mereka berlanjut hingga sore hisyam ingin mengantar Nana sampai rumah tapi Nana melolak dengan alasan belum saatnya mama tau tentang hubungan mereka apa lagi setelah hisyam mengatakan rencananya akan keluar negeri untuk melanjutkan studi nya

tiga tahun bukan waktu yang sebentar banyak hal yang bisa terjadi,, dan dia belum yakin akan hal itu.

Nana telah sampai di rumah nya dia memarkirkan mobilnya di tempat biasa mobil Maria belum terlihat berarti mama nya belum pulang, tapi ini sudah sore biasa nya mama sudah di rumah kecuali jika mama sedang lembur, Nana bergumam sendiri

Nana masuk ke dalam rumah tapi dia lewat jalan samping rumahnya yang mengarah ke dapur di dapur ada BI Ijah yang sedang sibuk meracik masakannya untuk makan malam nanti,,

Nana merasa heran melihat semua makanan yang di masak BI Ijah,, biasanya jika Nana berada di rumah maka semua yang di masak BI Ijah adalah makanan kesukaan Nana

tapi ini semua bukan makanan kesukaan Nana

"BI apa yang bibi masak ini" tanya Nana yang merasa heran melihat semua makanan ini

"mama kata malam nanti kita akan kedatangan tamu dan ini semua request tamu mama" jelas BI Ijah dan semakin membuat Nana semakin bingung apa lagi mama TDK terlihat sama sekali

"mama mana BI Nana tak nampak mobil mama tadi Kat luar" tanya Nana yang semakin penasaran

"mama tadi keluar dengan tuan Rahman katanya nak beli sesuatu" jelas BI Ijah lagi

Nana hanya memperhatikan BI Ijah yang sedang sibuk mondar mandir memastikan semua makanan yang dia masak sesuai dengan yang di ingin kan tamu tamu majikannya

"BI Nana naik kamar dulu lah letih nak berehat sebentar" pamit Nana pada BI Ijah,,

Jika biasanya Nana akan membantu BI Ijah yang sedang kesusahan memasak tapi tak kali ini dia hanya menatap BI Ijah lalu pergi meninggalkan BI Ijah sendiri

sesampainya di kamar Nana masih berfikir kira kira siapa tamu spesial mama nya itu karena biasanya mama akan memberi tau nya tapi TDK saat ini mama tak memberitahu nya

Nana tak mau menerka lebih jauh tentang siapa tamu spesial mama nya itu,,dia masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan diri,,

saat keluar mama sudah ada di kamarnya mungkin mama akan mengatakan tentang tamu spesial nya itu

* * *

Terpopuler

Comments

anggita

anggita

like👍+☝hadiah iklan

2024-06-28

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!