Akhirnya Suamiku Pulang

Pagi itu Dimitri merasa sesuatu yang berbeda dengan biasanya. Jika biasanya yang srlalu menyiapkan srmua peralatan makan dan minumannya adalah salah satu bagian tuagas Asistennya tapi berbeda dengan pagi ini.

Ayu tampak cekatan menyiapkan semuanya untuk Dimitri, tentu saja Dimitri meminta Asistennya langsung ke kantor saja. Ya Dimitri memiliki Asisten yang bernama Daniel Kim.

"Mas, sebelumnya aku bekerja disebuah toko bunga pinggir jalan dekat tempat tinggalku. Aku merasa bosan jika hanya berdiam diri di rumah saja. Apakah aku boleh bekerja?" tanya Ayu hati-hati saat Dimitri sedang memakan roti dan meminum kopi hitam buatannya.

"Memangnya kamu mau kerja dimana Ayu? Apa sudah terpikir untuk bekarja dimana? Atau kamu punya hobi yang bisa dikembangkan? Mungkin bisa kamu jadikan pengisi waktu luang," kata Dimitri menatap sang istri intens.

"Ya sudah kalau kamu masih bingung, nanti saja dipikirkan. Jujur saja Mas kurang nyaman kalau kamu bekerja, lebih baik kamu di rumah saja. Setidaknya jika Mas melakukan perjalanan dinas Mas bisa ajak kamu tanpa harus mikir surat izin," kata Dimitri tersenyum pada sang istri.

"Ya sudah Mas berangkat dulu ya. Ada baiknya kamu jangan keluar rumah dulu, takutnya kamu bertemu dengan Papa Dovid. Mas pamit dulu ya Ayu," kata Dimitri dan mengecup kening sang Istri.

"Mas hati-hati. Mas nanti pulang kesini ya?" tanya Ayu pada Dimitri seraya menahan tangan sang suami. Bagaimanapun pernikahan mereka aneh bin ajaib bagaimana mungkin awal pernikahan belum juga 6 jam sidah ditinggal selama 2 bulan. Jika sang Suami adalah angkatan bersenjata masih bisa dimaklumi tapi sang Suami adalah pekerja kantoran? Bagaimana mungkin dia baru menikah tapi sudah ditinggal.

"Insyaallah, do'akan saja agar Mas tidak memiliki banyak kendala dipekerjaan nanti. Semoga Mas bisa segera kembali, tapi kamu harus pastikan jangan sampai keluar rumah,'' kata Dimitri yang langsung diiyakan oleh Ayu.

Jam terus berputar tidak terasa cahaya matahari mulai redup dan kembali keperaduannya. Dimitri masih bermesraan dengan kertas-kertas putih dan tajam yang berisikan laporan tander dan juga keuangan perusahaan.

"Bos, apakah kau tidak pulang lagi seperti sebelum-sebelumnya?'' tanya Daniel begitu memasuki ruangan sang Bos ketika jam menunjukkan pukul 18.30 waktu setempat.

"Aku akan pulang, kau juga pulanglah. Hari ini tidak akan ada lembur, semuanya dilanjut besok pagi!'' kata Dimitri yang diangguki oleh Daniel.

"Baik Bos," kata Daniel.

Keduanya berjalan beriringan ke arah luar kantor. Saat diparkiran Daniel akan membuka pintu dengan kunci mobil yang menggunakan remot jarak jauh.

"Biar aku saja yang mengemudi. Take your time, aku rasa dua bulan belakangan adalah waktu yang teramat melelahkan bukan? Jadi liburlah dulu, besok kau juga tidak perlu ke kantor, karena itu aku meminta kau memajukan semua jadwal meeting penting. Kita akan bertemu setelah libur satu hari!" Kata Dimitri yang diangguki semangat oleh Daniel.

Semantara itu dikediaman, Ayu tengah memadak ayam kecap dan sayur capcai. Ayu juga membuat puding sebagai teman membaca novel jika dia harus kembali sendiri malam ini. Saat Ayu tengah menata makanan dibantu Bibi yang bekerja di apartementnya terhenti karena bel pintu berbunyi.

"Biar saya saja Bi. Bibi lanjutkan saja," kata Ayu yang diiyakan oleh Bibi.

"Assalamu'alaikum," salam Dimitri dengan tersenyum.

"Walaikumussalam, Alhamdulillah. Akhirnya Mas pulang ke rumah juga, sini aku bawakan jas dan tas kerjanya!'' kata Ayu dengan semangat.

"Seneng amat kamu Yu, kenapa?'' tanya Dimitri pura-pura tidak tahu.

"Akhirnya Suamiku pulang," kata Ayu yang langsung memeluk sang Suami begitu mereka hanya berdua di kamar mereka.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!