chapter 5

DI DALAM SEBUAH KAMAR HOTEL.

"Huff..aku sangat terburu-buru saat pindah kemarin sehingga aku lupa dengan setumpuk barang yang belum aku kemas"ujar ALEXA.

Tring...tring....tring ..suara handphone berbunyi.

"Ya..hallo.."ujar ALEXA.

"Hallo... ALEXA kamu sekarang di mana aku dengar kalau kemarin kamu membuat onar di pertunangan DEA,apakah kamu baik-baik saja ALEXA"ujar pria di sebrang telepon.

Pria itu adalah Ben...

"Hey.. .

kamu menanyakan hal yang banyak dalam satu kata bagaimana aku bisa menjawab semua pertanyaanmu itu"ujar ALEXA.

"ALEXA dengar aku kamu tidak bisa membalas dendam sendiri,kamu jangan menghancurkan hidupmu sendiri

dengarkan aku sekarang kamu berada di mana aku akan menjemputmu"ujar BEN.

"Sudahlah BEN kamu jangan membujukku lagi jangan halangi aku untuk balas dendam kepada mereka,dan dengar aku tidak akan kembali lagi

dan juga kamu jangan menghubungi aku lagi karna aku tidak mau kalau sampai kalian terlibat dengan apa yang akan aku perbuat"ujar ALEXA.

"ALEXA jangan berbuat nekat urungkan niatmu demi aku dan juga Delisa...n"ujar BEN kepada ALEXA.

"Sudahlah BEN Jagan bujuk aku lagi ya sudah aku tutup telponnya dulu"ujar ALEXA.

"BEN..."panggil seorang wanita paruh baya dari arah belakang pria itu.

"Sudahlah BEN kamu jangan berteriak lagi, sudahlah jangan kamu halangi niat ALEXA lagi."ujar ibu BEN mencoba menenangkan BEN.

"Ibu kenapa kamu tidak menghalangi ALEXA pindah dari sini..?"ujar BEN.

wanita itu adalah bibi SILA ibunya BEN.

yang selama ini merawat ALEXA.

"Biarkan ALEXA memilih jalan hidup sendiri ben,alexa sudah besar dia berhak untuk memilih jalan hidupnya sendiri.

walaupun ibu menghalanginya tapi ibu tidak akan bisa"ujar ibunya BEN.

"Tapi ibu kita sudah berjanji kepada mendiang nenek untuk menjaga ALEXA,

bagaimana nanti kalau sampai terjadi sesuatu kepada ALEXA"ujar BEN.

"BEN ayahmu berhutang kepada neneknya ALEXA.dan kita sudah menjaga ALEXA selama 5tahun,dan sejak awal hutang itu sudah di bayar lunas dan sekarang karna dia sudah pergi dari rumah ini.ibu harap kamu Jagan mencampuri urusan ALEXA lagi. "ujar ibu BEN mencoba untuk menasehati anaknya.

"Ibu kenapa ibu bisa berfikiran seperti itu.ALEXA adalah seorang wanita.bagaimana kalau sesuatu terjadi kepadanya..?"ujar BEN kepada ibunya.

"Kalau ibu bilang jangan ya jangan.dengar BEN selagi ibu masih hidup ibu tidak akan membiarkan keluarga ALEXA menghancurkan keluarga kita."ujar ibu BEN.

Kemudian ibu BEN berdiri dan meninggalkan BEN sendiri.

Malam itu hujan sangat lebat.

di sebuah apartemen nampak seorang gadis sedang tidur.

namun dia bergerak-gerak dengan gelisah.

di dalam mimpi gadis itu.

"Mama...mama....mama....

mama kamu di mana"ujar seorang gadis kecil.

Gadis kecil itu tampak menoleh ke segala arah.

Di dalam sebuah rumah.

"Hey...wanita j*l*Ng jangan berteriak lagi.

atau aku akan menyeret mu keluar."ujar ayah ALEXA dalam mimpi tersebut.

Gadis kecil itu ketakutan melihat ayahnya memperlakukan ibunya dengan kejam.

gadis kecil itu berlari ke arah ayah dan wanita tersebut berada namun belum juga dia sampai gadis kecil itu pun terjatuh.

"A...ayah.."ujar gadis kecil itu.

Dia berusaha untuk bangkit namun setelah ayahnya mendekat dia melihat darah yang berada di tangan ayahnya.

Dia menoleh di mana wanita itu berada,namun wanita sudah bergerak tak bernyawa.

ketika dia menyadari siapakah wanita tersebut seketika dia berteriak.

"I....bu..."gadis kecil itu memanggil ibunya.

Kemudian gadis kecil itu mendekat ke tubuh ibunya.

yang sudah tidak bernyawa lagi.

"I..bu...ibu...

hu..hu...huuuu"gadis kecil itu menangis.

Di dalam mimpi itu.

Ayah ALEXA nampak panik mendengar anaknya berteriak keras.

"Diam Lah....

kalau kau tidak mau diam akan aku potong l*d*hmu agar kamu tidak berisik lagi"ancam ayah ALEXA dalam mimpi itu.

Ayah ALEXA mendorong tubuh kecil itu jatuh ke dalam kolam.

Seketika ALEXA terbangun dari tidurnya.

"Host....host ..host .."suara nafas ALEXA

"Aku memimpikan kejadian waktu itu lagi"ujar ALEXA dalam hati.

ALEXA melihat ke arah jam yang berada di nakas sebelah tempat tidurnya.

Pukul 04:30

"Ternyata bersikap bebas masih sangat berefek,dan aku malah tidur lebih banyak dari biasanya"ujar ALEXA.

"jika aku menginap di villa milik LIAN Bukannya dia akan menganggap bahwa diriku berpenyakitan"ujar ALEXA lagi.

"Oke... ini sangat tidak baik,aku tidak akan mungkin membiarkan LIAN tahu bukankah LIAN akan benci tentang keadaanku ini"ujar ALEXA lagi.

ALEXA melihat ke dalam ruang gantinya.

ALEXA memilih baju yang akan dia kenakan nanti.

Setelah cukup lama akhirnya ALEXA sudah memilih sebuah gaun berwarna hitam yang sangat indah saat di kenakan olehnya.

"Baju ini akan menjadi saksi aku meniup terompet peperangan kepada keluarga ADITAMA"ujar ALEXA setelah selesai berganti pakaian.

ALEXA berjalan keluar dari dalam apartemen itu.

rupanya sudah ada taksi yang menunggunya.

ALEXA segera masuk ke dalam taksi itu.

"Pak pergi ke kediaman ADITAMA"ujar ALEXA kepada supir taksi tersebut.

"Baiklah non"kemudian mereka berjalan menuju ke kediaman ADITAMA.

di perjalanan sopir itu membunyikan radio

"Foto tidak senonoh muncul di acara pertunangan putri konglomerat, pertunangan antara anak dua perusahaan besar di kota ini.

di duga hubungan Meraka sudah putus dan keluarga ADITAMA mendapatkan banyak sekali kerugian dari kejadian ini"suara di radio.

"Dan yang paling mengejutkan ada seorang wanita misterius yang hadir dalam acara pertunangan tersebut.

wanita misterius itu menyebut dirinya dengan sebutan kakak kepada DEA ADITAMA apakah dia anak yang di sembunyikan oleh keluarga ADITAMA atau ada misteri lain" ALEXA tersenyum mendengar berita itu.