Maafkan Aku, Via!

Tangisan Via tertahan, dadanya terasa sesak dan seluruh tubuhnya gemetar. Ia memejamkan mata menahan rasa sakit ketika Wira benar-benar telah merenggut mahkotanya. Kedua tangannya masih berusaha menahan tubuh Wira yang masih berada di atasnya. Sedangkan Wira, sudah tidak dapat berkata-kata. Hanya sepasang netranya yang telah dipenuhi cairan bening, menyadari segalanya.

Dalam keadaan masih tak percaya, laki-laki itu menatap dalam-dalam wajah wanita yang kini berada di bawah kuasanya. Alviana Andini, seorang wanita muda berstatus istri yang selama ini teramat dibencinya, wanita yang selalu dihina dan dimaki dengan tuduhan wanita murahan nyatanya masih suci. Via sama sekali belum pernah terjamah sebelumnya, dan Wira adalah lelaki pertama yang menyentuhnya.

"Bagaimana mungkin, kau masih ... ?" tanya Wira dengan suara pelan. Ada sekelumit tanda tanya dalam benaknya, tentang Via yang benar-benar mengejutkan dirinya. Tiba-tiba ada perasaan bersalah yang teramat besar.

Bayang-bayang ucapan Aldi yang mengatakan pernah menghabiskan waktu semalaman bersama Via terngiang kembali, semua perkataan Aldi ternyata tidaklah benar. Dan juga beberapa kejadian lain yang membuat Wira menuduh Via sebagai seorang wanita penggoda. Wira pun mencoba mengurai maksud Aldi yang berkata buruk tentang Via. Dan yang diyakini Wira, sudah pasti Aldi masih menginginkan istrinya itu. Bisa jadi Aldi tahu bahwa Via masih gadis, begitu isi pikiran Wira.

Isak tangis Via masih terdengar di kamar itu, membuat Wira segera menggeser posisi dan memeluknya. Perlakuan kasar Wira benar-benar merobek harga dirinya.

"Bisakah kau jelaskan padaku semua ini? Bagaimana bisa kau masih utuh? Bukankah kau ..." Wira seolah tak sanggup melanjutkan pertanyaannya. Kini yang ada di dalam hatinya hanya rasa bersalah. "apa ini artinya Lyla bukan anak kandungmu?"

Via tidak menjawab pertanyaan itu, yang diinginkannya hanya segera keluar dari kamar itu. "To-tolong lepas-kan a-ku, Mas ..." lirihnya berusaha melepaskan tangan Wira yang melingkar di tubuhnya.

"Tidak, sebelum kau memberiku penjelasan."

Bukannya menjelaskan, tangis Via malah semakin menjadi. Wira pun berusaha menenangkannya dengan kembali memeluk tubuh istrinya itu.

"Maaf, aku khilaf," ujar Wira mengusap punggung polos Via.

Masih dengan sisa tangisannya yang tertahan, Via berkata, "Hanya karena Mas Wira berpikir aku wanita murahan, jadi Mas Wira memperlakukan aku seperti ini?" Suara Via terdengar tersendat-sendat, namun Wira masih dapat memahami dengan baik.

Via mendorong pelan tubuh Wira, lalu berusaha bangkit dengan sisa tenaga yang dimilikinya. Rasa sakit di tubuhnya tak sebanding dengan sakit di hatinya. Wanita itu segera mengenakan kembali pakaiannya yang ditarik paksa oleh Wira, hingga sobek di beberapa bagian.

Dengan langkah terseok-seok, Via keluar dari kamar itu. Sementara Wira segera meraih jubah tidurnya, dan menyusul Via yang sudah menuruni tangga.

"Via, tunggu!" ucap Wira mempercepat langkahnya. Ia berusaha meraih tubuh Via dan memeluknya dari belakang, kemudian berbisik, "maafkan aku ... ayo, kita bicara dulu," ujarnya sembari mengeratkan pelukan. Ia membalikkan tubuh Via dan memeluknya kembali. Untuk pertama kalinya, Wira bersikap lembut pada istrinya itu.

"Aku bersalah, Via. Aku sudah menuduh mu yang bukan-bukan." Tangan Wira mengusap dengan lembut rambut panjang Via. Namun, seakan ucapan itu tidak ada artinya bagi Via. Ia hanya diam membisu, dengan sisa-sisa tangisannya.

Sesaat kemudian, terdengarlah suara tangisan Lyla yang berasal dari kamar belakang.

"Bunda ..." panggilnya diiringi suara tangisan.

Via segera melepaskan pelukan Wira dan melangkah menuju kamar belakang dimana putri kecilnya berada. Saat tiba di depan kamar, wanita itu membenarkan kembali pakaiannya, memastikan penampilannya tidak berantakan di hadapan Lyla, lalu mengusap air matanya agar Lyla tak melihat.

Via kemudian melangkah masuk ke ruangan pengap dan sempit itu. Kedua bola matanya berkeliling mencari sosok Lyla yang tak terlihat di pembaringan. Suara Isak tangis Lyla yang berasal dari sudut ruangan membuat Via segera mendekat, saat meyakini Lyla sedang bersembunyi di sisi lemari.

Dan benar, Lyla ada di sana dengan posisi telungkup. Via pun segera meraih tubuh gadis kecil itu. "Sayang, kenapa?" tanyanya lembut, sambil membawa Lyla ke pangkuannya. Sebisa mungkin, Via berusaha tersenyum, sambil mengusap wajah mungil itu.

"Lyla takut, Bunda," jawabnya dengan suara tersendat-sendat.

"Takut kenapa, Nak! Kan sudah ada Bunda di sini ..." Via mengecup kening anaknya, lalu memeluknya erat.

"Bunda, Lyla mau pulang ke panti. Lyla tidak mau tinggal di sini. Om Wila jahat sama Bunda," jawaban Lyla membuat Via terdiam.

Apa jangan-jangan Lyla melihat apa yang dilakukan Mas Wira padaku barusan...

Wanita itu berusaha menyembunyikan air matanya. "Om Wira tidak jahat sama Bunda. Memang Lyla lihat apa?"

Lyla mendongakkan kepalanya, menatap bundanya dengan raut wajah yang jelas terlihat sedih. "Tadi Lyla liat Om Wila dolong-dolong Bunda di tangga. Teyuss Bunda jatuh."

Mendengar jawaban Lyla membuat Via bernapas lega, setidaknya gadis kecil itu tidak melihat apa yang dilakukan Wira padanya di dalam kamar. "Tidak, Sayang ... Om Wira sedang sakit, makanya tidak sengaja dorong Bunda."

"Lyla juga liat, Om Wila malahin Bunda," lirihnya menahan tangis. "Ayo Bunda, kita pulang ke panti ajah. Lyla tidak syuka Om Wila. Om Wila jahat dan galak." Menarik-narik ujung pakaian Bundanya, memohon agar mau kembali ke panti.

Via kembali memeluk Lyla dan mengecup pucuk kepalanya. Tangannya bahkan masih gemetaran akibat pemaksaan yang dilakukan Wira padanya. Ibu dan anak itu pun saling memeluk. Menangisi kesedihannya masing-masing.

Tanpa mereka sadari, Wira sejak tadi berada di depan pintu, mendengarkan pembicaraan dua orang di dalam sana. Dan tanpa terasa, air matanya mengalir begitu saja. Ia teringat semua perbuatannya pada Via dan Lyla. Betapa Wira begitu membenci Via dengan sebuah alasan yang ternyata tidak benar adanya. Pun dengan kekerasan hatinya pada si kecil Lyla.

Wira kembali meneliti setiap sudut kamar itu. Sebuah ruangan bekas yang sama sekali tidak layak. Hanya ada sebuah lemari dan kasur usang di dalam sana. Ingin rasanya Wira masuk ke kamar itu dan memeluk Via dan Lyla, serta memohon maaf atas perbuatan buruknya selama ini.

Bagaimana aku bisa sekejam ini pada mereka? Aku membuat mereka tidur di kamar ini. Via ... Aku sudah menyia-nyiakan istri sebaik dirinya. Betapa lembutnya dia. Lyla bahkan bukan anaknya, tapi dia memperlakukan Lyla seperti anaknya sendiri.

Setelah beberapa saat berada di depan kamar itu, Wira kembali ke kamarnya di lantai atas. Tatapan matanya tertuju pada tempat tidur yang berantakan itu. Ia duduk di sana. Penglihatannya menangkap bercak darah Via yang tertinggal di sana.

Aku sudah salah menilai Via. Ivan benar, Via wanita baik-baik. Apa jangan-jangan ayah membelinya dari Marco untuk melindunginya? Tapi kenapa dia sampai masuk ke dunia hitam itu?

*****

Terpopuler

Comments

Hera Imoet

Hera Imoet

kan Lo tau dia butuh uang buat pengobatan anaknya... bukan Lo yg udh biaya in sampe harus nikah... sambut pake bata nih... hehehehe emosi jiwa

2024-03-17

1

Bebby_Q'noy

Bebby_Q'noy

nah udah sedikit pinter lo wir

2024-02-15

1

Bebby_Q'noy

Bebby_Q'noy

apalagi setelah tahu lyla anak lo pasti nyesel bgt

2024-02-15

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Hari pertama
3 Di paksa kembali
4 Perjanjian jual beli
5 Rumah besar
6 Dia bukan wanita baik-baik
7 Kenangan Buruk
8 Ancaman
9 Sebuah Syarat Pernikahan
10 Bolehkah Lyla tinggal di rumah ini?
11 Fokus Mencari
12 Pengumuman Give away
13 Mengapa Mereka Berbeda?
14 Sebuah Foto Bayi
15 Dia Sulit Dihubungi
16 Lyla lebih suka boneka dari Bunda!
17 Dia itu Wanita Baik-Baik
18 Harus Cari Tahu Tentangnya
19 JANGAN!!!
20 Maafkan Aku, Via!
21 Tuhan Tak Pernah Tidur
22 Akan Seperti apa Dia?
23 Dimana Kau Meninggalkannya?
24 Om Wila Jahat sama Bunda, Opa ...
25 Dia adalah Lyla
26 Lyla anakku ...
27 Dosakah jika mencintai Secara Berlebihan?
28 Lihat, Betapa Dangkalnya Pemikiranmu!
29 Kau Melakukan Kesalahan Fatal
30 Ayah Sayang Lyla....
31 Bagaimana aku bisa membalasnya?
32 Lyla tidak apa apa kalau tidak punya Ayah, Bunda!
33 Aku Terlalu Jahat
34 Membuat Adik Untuk Lyla ...
35 Sesuatu yang tertunda
36 Drama Salah paham
37 Aku sedang Mencobanya
38 Kedatangan Seseorang Yang Tidak Diharapkan!
39 Bukankah Pernikahanmu Hanya Status Palsu?
40 Berani Sekali Kau ...!!!
41 Jangan Bilang Tidak!
42 Ayah, Jangan Jahat sama Bunda Lagi!
43 Harapan satu-satunya.
44 Tolong Bujuk Mbak Shera, Mas!
45 MAAFKAN AKU, AYAH!
46 Seperti Apa Wanita Yang Menggantikanku?
47 Wanita Itu Biasa-Biasa Saja!
48 TIDAK AKAN LEBIH DARI INI ....
49 Wira Hanya Ingin Membalasku
50 Pengumuman give away
51 Tuhan menjodohkan kami dengan cara yang unik!
52 Jadi Dia Hanya Seorang Wanita Malam?
53 Sekarang Mbak Shera Tahu ....
54 Jangan pernah kau mengakui dirimu ...
55 Apakah Mas Wira masih mencintai Mbak Shera?
56 Harus Saling Terbuka
57 Apa kau Cemburu?
58 Tunggu aku di kamar, kita harus bicara!
59 Via Istriku, Dia Milikku!!
60 Ketika Kaktus Tertanam di Padang Pasir
61 Anak ke dua On the Way ....
62 Kau boleh minta apapun dariku, kecuali Wira!
63 Apa Kurangnya Wira Bagimu?
64 Hasil tes Keluar
65 Rekomendasi Novel
66 Kau tidak Bisa menjadi ....
67 Dewasalah, Tuan Wiratama Abimanyu!
68 Fix, dia lebih bodoh dari Kak Zian ...
69 Positif
70 Kau Tidak Perlu Ragu!!
71 Aku mencintaimu ...
72 Kau mau Jadi Pebinor, ya??
73 Bunda Jangan Pergi!
74 Tetap Di sini dan memulai dari awal, Bersamaku!
75 Kau Masih Sama Seperti Dulu, Pemaksa!
76 Maaf, Aku Sudah Berlebihan!
77 Tidak Akan Meminta Apapun Lagi.
78 Panik!!!
79 Aku Tidak Akan Bisa Memaafkan Diriku
80 Ungkapan Hati Wira Sableng!
81 Istri Itu Butuh Perhatian
82 Jangan beritahu suami Durjanamu ini!
83 TEMAN DURJANA!!
84 Aku juga bisa perhatian!
85 Jatuh Tersungkur!!!!
86 Ayah, Malahin Om Itu, Yaaa ...!!!
87 Lakukan Sesuatu Biar Bayinya Cepat Keluar!
88 Apa Maksudmu Via didorong?
89 Aku Belum Pernah menjewer Orang!
90 Kenapa ada Noda Darah?
91 BWM 90
92 Keajaiban Untuk Lyla
93 Lyla, Sayang ... Bangun, ini Bunda ..."
94 Tidak Boleh Kehilangan Harapan
95 PELANGI SETELAH HUJAN
96 Lyla Harus Kuat
97 Tidurlah Dalam Kedamaian, Anakku ...
98 Pada Akhirnya Semua Akan Berlalu
99 Kaktus di ladang Pak Sableng
100 Akibat Pil Setan!!!
101 Lain Kali Aku Minta Lagi, Yaa...
102 Willy dan Pil Setannya
103 Gara - Gara Tik Tok
104 Bagai Menemukan Harta Karun
105 FINAL EPISODE
106 Extra Part Lebaran -- (Bersolo Karier itu Apa?")
107 Extra Part -- (Be Smarter Than Your Smartphone)
108 EXTRA PART (SKI- DI-PAPAPH yang Gagal!!)
109 Me And The Rich Man
110 HIDDEN WIFE
111 Suami Bohongan
112 MY SEXY LITTLE WIFE
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Prolog
2
Hari pertama
3
Di paksa kembali
4
Perjanjian jual beli
5
Rumah besar
6
Dia bukan wanita baik-baik
7
Kenangan Buruk
8
Ancaman
9
Sebuah Syarat Pernikahan
10
Bolehkah Lyla tinggal di rumah ini?
11
Fokus Mencari
12
Pengumuman Give away
13
Mengapa Mereka Berbeda?
14
Sebuah Foto Bayi
15
Dia Sulit Dihubungi
16
Lyla lebih suka boneka dari Bunda!
17
Dia itu Wanita Baik-Baik
18
Harus Cari Tahu Tentangnya
19
JANGAN!!!
20
Maafkan Aku, Via!
21
Tuhan Tak Pernah Tidur
22
Akan Seperti apa Dia?
23
Dimana Kau Meninggalkannya?
24
Om Wila Jahat sama Bunda, Opa ...
25
Dia adalah Lyla
26
Lyla anakku ...
27
Dosakah jika mencintai Secara Berlebihan?
28
Lihat, Betapa Dangkalnya Pemikiranmu!
29
Kau Melakukan Kesalahan Fatal
30
Ayah Sayang Lyla....
31
Bagaimana aku bisa membalasnya?
32
Lyla tidak apa apa kalau tidak punya Ayah, Bunda!
33
Aku Terlalu Jahat
34
Membuat Adik Untuk Lyla ...
35
Sesuatu yang tertunda
36
Drama Salah paham
37
Aku sedang Mencobanya
38
Kedatangan Seseorang Yang Tidak Diharapkan!
39
Bukankah Pernikahanmu Hanya Status Palsu?
40
Berani Sekali Kau ...!!!
41
Jangan Bilang Tidak!
42
Ayah, Jangan Jahat sama Bunda Lagi!
43
Harapan satu-satunya.
44
Tolong Bujuk Mbak Shera, Mas!
45
MAAFKAN AKU, AYAH!
46
Seperti Apa Wanita Yang Menggantikanku?
47
Wanita Itu Biasa-Biasa Saja!
48
TIDAK AKAN LEBIH DARI INI ....
49
Wira Hanya Ingin Membalasku
50
Pengumuman give away
51
Tuhan menjodohkan kami dengan cara yang unik!
52
Jadi Dia Hanya Seorang Wanita Malam?
53
Sekarang Mbak Shera Tahu ....
54
Jangan pernah kau mengakui dirimu ...
55
Apakah Mas Wira masih mencintai Mbak Shera?
56
Harus Saling Terbuka
57
Apa kau Cemburu?
58
Tunggu aku di kamar, kita harus bicara!
59
Via Istriku, Dia Milikku!!
60
Ketika Kaktus Tertanam di Padang Pasir
61
Anak ke dua On the Way ....
62
Kau boleh minta apapun dariku, kecuali Wira!
63
Apa Kurangnya Wira Bagimu?
64
Hasil tes Keluar
65
Rekomendasi Novel
66
Kau tidak Bisa menjadi ....
67
Dewasalah, Tuan Wiratama Abimanyu!
68
Fix, dia lebih bodoh dari Kak Zian ...
69
Positif
70
Kau Tidak Perlu Ragu!!
71
Aku mencintaimu ...
72
Kau mau Jadi Pebinor, ya??
73
Bunda Jangan Pergi!
74
Tetap Di sini dan memulai dari awal, Bersamaku!
75
Kau Masih Sama Seperti Dulu, Pemaksa!
76
Maaf, Aku Sudah Berlebihan!
77
Tidak Akan Meminta Apapun Lagi.
78
Panik!!!
79
Aku Tidak Akan Bisa Memaafkan Diriku
80
Ungkapan Hati Wira Sableng!
81
Istri Itu Butuh Perhatian
82
Jangan beritahu suami Durjanamu ini!
83
TEMAN DURJANA!!
84
Aku juga bisa perhatian!
85
Jatuh Tersungkur!!!!
86
Ayah, Malahin Om Itu, Yaaa ...!!!
87
Lakukan Sesuatu Biar Bayinya Cepat Keluar!
88
Apa Maksudmu Via didorong?
89
Aku Belum Pernah menjewer Orang!
90
Kenapa ada Noda Darah?
91
BWM 90
92
Keajaiban Untuk Lyla
93
Lyla, Sayang ... Bangun, ini Bunda ..."
94
Tidak Boleh Kehilangan Harapan
95
PELANGI SETELAH HUJAN
96
Lyla Harus Kuat
97
Tidurlah Dalam Kedamaian, Anakku ...
98
Pada Akhirnya Semua Akan Berlalu
99
Kaktus di ladang Pak Sableng
100
Akibat Pil Setan!!!
101
Lain Kali Aku Minta Lagi, Yaa...
102
Willy dan Pil Setannya
103
Gara - Gara Tik Tok
104
Bagai Menemukan Harta Karun
105
FINAL EPISODE
106
Extra Part Lebaran -- (Bersolo Karier itu Apa?")
107
Extra Part -- (Be Smarter Than Your Smartphone)
108
EXTRA PART (SKI- DI-PAPAPH yang Gagal!!)
109
Me And The Rich Man
110
HIDDEN WIFE
111
Suami Bohongan
112
MY SEXY LITTLE WIFE

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!