Rumah besar

Tibalah mereka di sebuah bangunan megah yang bagi Via lebih layak disebut sebagai istana. Seorang pria kemudian membukakan pintu mobil, sehingga Via segera turun dari mobil mewah itu.

Ia mengedarkan pandangannya pada setiap sudut bangunan di depannya yang tampak dijaga dengan ketat. Ada banyak pria berseragam hitam yang berdiri di berbagai sudut.

Bagaimana aku kabur dari sini. Setiap sudut rumah ini bahkan dijaga dengan ketat.

"Ayo masuk!" ajak Tuan Gunawan.

"Tu-Tuan... ini rumah siapa?" tanya Via terbata-bata saat mengikuti langkah Tuan Gunawan yang sudah akan memasuki rumahnya.

"Ini rumahku, ayo masuklah."

Via masih terlihat ketakutan, sendi-sendinya terasa lemas, membayangkan apa yang akan terjadi padanya. Pikirannya menebak, jika bukan mafia, Tuan Gunawan pasti orang penting di negeri ini.

Memasuki rumah itu, Via kembali terkesiap. Betapa megah dan mewahnya rumah itu. Setiap bagian tertata dengan sangat menarik. Beberapa pelayan wanita terlihat menyambut kedatangan tuannya. Lalu untuk apakah Tuan Gunawan membawa Via ke rumah itu?

"Ikut denganku!" ucap Tuan Gunawan melangkah memasuki sebuah kamar, membuat seluruh tubuh Via terasa meremang. Cairan bening pun mulai menggenangi bola matanya.

Merasa tidak punya pilihan lain, Via mendekat, kemudian berlutut di bawah kaki pria paruh baya itu. Isak tangis pun mulai terdengar menggema.

"Tuan ampuni saya! Saya tidak mau menjadi seorang wanita penghibur. Tolong lepaskan saya, Tuan... Saya akan membayar uang yang sudah Tuan keluarkan untuk membebaskan saya hari ini. Tapi saya mohon, lepaskan saya."

Lagi-lagi pria itu menyeringai misterius. "Berdirilah! Dan ikut aku ke kamar."

Seorang wanita muda yang menggunakan seragam hitam putih membuka pintu sebuah kamar, mempersilakan tuannya masuk. Namun, Via masih dalam posisi berlutut di lantai, dengan air mata yang mengalir, sehingga seorang asisten pribadi Tun Gunawan menghampirinya.

"Nona, Tuan meminta anda masuk ke kamar itu, jadi masuklah ke sana," ucapnya.

Mengusap air mata, Via memberanikan diri bangkit, lalu memasuki kamar itu. Kini, ia hanya dapat berpasrah pada Yang Kuasa.

Via membeku di ambang pintu. Tatapannya menyapu sebuah kamar besar dan mewah. Di sudut sana, Tuan Gunawan duduk di sebuah kursi tunggal. Bukan Tuan Gunawan yang membuatnya terpaku. Akan tetapi seorang wanita paruh baya yang duduk di atas kursi roda. Pelan-pelan, Via melangkahkan kakinya memasuki kamar itu.

"Duduklah," Tuan Gunawan menunjuk kursi di depannya. Namun pandangannya tidak lepas dari wanita paruh baya yang duduk lemah di kursi roda. Beberapa saat kemudian, ia mengalihkan pandangannya pada Via.

"Ini istriku, beberapa tahun lalu, dia mengalami depresi akibat sebuah kejadian menyedihkan yang terjadi di keluarga kami," tutur Tuan Gunawan. "Bisakah kau membantuku merawatnya? Aku akan memberimu uang lebih dan memenuhi semua kebutuhanmu jika kau mau."

Via membeku, entah harus menjawab apa, namun ia merasa sudah sangat lega karena pria itu hanya memintanya merawat seorang wanita yang sedang sakit. Segala pikiran buruknya pun melayang.

Dalam keadaan masih bingung, Via kembali bertanya. "Hanya merawatnya, Tuan? Apakah itu artinya saya harus tinggal di sini?"

"Tidak ... Kau tidak perlu tinggal di sini. Datanglah setiap hari jika kau punya waktu luang, kau hanya perlu menemaninya dan bicara dengannya. Aku mempekerjakan banyak orang perawat untuk menjaganya, tapi istriku tidak begitu menyukai mereka. Setelah melihatmu, aku yakin dia akan menyukaimu."

"Tapi bagaimana kalau nyonya juga tidak menyukai saya."

"Dia pasti akan menyukaimu. Menantu kami Shera, sangat dekat dengannya, mungkin usianya hampir sama denganmu. Tapi sayang, dia tidak di sini lagi."

"Lalu kapan saya bisa mulai, Tuan?"

"Terserah kau saja. Besok juga bisa. Aku percayakan istriku padamu." Pria itu melirik arah jarum jam di pergelangan tangannya, waktu sudah menunjukkan pukul sebelas malam. "Sudah malam, pulanglah! Sopir akan mengantarmu."

Betapa lega hati Via, apa yang ia takutkan ternyata hanyalah pikiran buruknya belaka. Tuan Gunawan ternyata adalah seorang pria yang sangat baik.

Setelah berpamitan, ia pulang dengan diantar seorang sopir.

******

Selepas kepergian Via, Tuan Gunawan memasuki ruangan kerjanya. Tak lama berselang, Surya, seorang pria berusia 30tahun yang menjadi asisten pribadinya ikut masuk ke ruangan itu dengan membawa secangkir teh hangat.

"Tuan ... Apa Tuan yakin ingin gadis itu merawat nyonya? Bukankah kita bisa menyewa perawat profesional jika yang merawat nyonya masih kurang?" tanya Surya.

Tuan Gunawan menarik napas dalam, lalu tersenyum tipis. "Entahlah ... sejak pertama melihatnya, aku sangat menyukai gadis itu. Terlebih hari ini, saat aku melihatnya merawat seorang anak kecil di panti asuhan dengan penuh kasih sayang. Aku bisa melihat ketulusan dari sikapnya."

"Tapi apa gadis itu bisa dipercaya?"

"Aku juga penasaran ingin tahu." Tuan Gunawan lalu menyeruput teh hangat yang dibawakan oleh sang asisten. "Entahlah, aku sangat tertarik dengan gadis itu. Tidak banyak gadis sepertinya yang sanggup berkorban begitu besar untuk seorang anak yang bahkan tidak memiliki hubungan darah dengannya."

"Ya, semoga dia memang seorang gadis baik," sahut Surya. "Sudah larut malam, Tuan. Anda sebaiknya beristirahat."

"Apa Wira tidak pernah pulang ke rumah?"

"Tidak, Tuan. Sepertinya sekarang dia tinggal di rumah barunya. Sudah beberapa hari ini saya tidak melihatnya."

Tuan Gunawan menyandarkan punggungnya di kursi seraya menarik napas dalam. Memikirkan putra semata wayangnya yang akhir-akhir ini menjadi seorang pemabuk.

"Biarkan saja dia ... Dia pasti tertekan setelah semua yang terjadi padanya. Kehilangan anaknya pasti sangat menyakitinya."

"Baik, Tuan. Apa anda masih membutuhkan sesuatu?"

"Tidak, istirahatlah."

****

_

_

_

_

_

Malam sudah semakin larut ketika Via menjalankan ibadah malamnya. Inilah yang ia lakukan setiap malam. Berdoa dan berdoa kepada Sang Pencipta akan datangnya sebuah keajaiban. Derai air mata yang mengiringi setiap sujudnya seolah tidak akan cukup untuk mewakili rasa sesal karena telah menjerumuskan diri ke dalam dunia malam yang kelam.

Manusia hendaklah berserah dan meyakini, bahwa tidak ada kejadian tanpa sebuah alasan. Sebabnya, Via berusaha untuk ikhlas dan sabar menjalani.

Selepas menjalankan ibadah, ia mendekat pada seorang gadis mungil yang sedang tertidur dengan wajah pucat. Ia kecup kening balita itu dengan hati-hati agar tidak sampai membangunkannya.

"Lyla Sayang ... Maafkan kesalahan bunda yang menempuh jalan pintas untuk membiayai Lyla. Tapi, bunda janji, setelah ini akan mencari uang yang halal untuk Lyla berobat. Bunda terlalu sayang Lyla sampai lupa untuk berserah diri."

Ia meraih jemari kecil Lyla dan mengecup punggung tangannya. Rasanya tidak ada yang lebih sakit dari melihat anaknya terbaring lemah seperti sekarang, walaupun sejatinya Lyla bukanlah anak yang terlahir dari rahimnya.

Tiba-tiba, ia kembali teringat pesan dokter, bahwa Lyla dapat tertolong dengan pencangkokan sumsum tulang belakang yang berasal dari pendonor keluarganya.

"Kemana aku harus mencari keluarga Lyla? Kenapa mereka begitu tega membuangnya?" Pertanyaan itulah yang selama ini ada di benak Via.

****

Terpopuler

Comments

Marhaban ya Nur17

Marhaban ya Nur17

lyla anaknya se istri pertama e wira apa ???

2023-10-21

2

Mut Mainah

Mut Mainah

baru baca yang ini udah 🥺🥺😭

2023-07-13

0

#ayu.kurniaa_

#ayu.kurniaa_

.

2023-06-21

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Hari pertama
3 Di paksa kembali
4 Perjanjian jual beli
5 Rumah besar
6 Dia bukan wanita baik-baik
7 Kenangan Buruk
8 Ancaman
9 Sebuah Syarat Pernikahan
10 Bolehkah Lyla tinggal di rumah ini?
11 Fokus Mencari
12 Pengumuman Give away
13 Mengapa Mereka Berbeda?
14 Sebuah Foto Bayi
15 Dia Sulit Dihubungi
16 Lyla lebih suka boneka dari Bunda!
17 Dia itu Wanita Baik-Baik
18 Harus Cari Tahu Tentangnya
19 JANGAN!!!
20 Maafkan Aku, Via!
21 Tuhan Tak Pernah Tidur
22 Akan Seperti apa Dia?
23 Dimana Kau Meninggalkannya?
24 Om Wila Jahat sama Bunda, Opa ...
25 Dia adalah Lyla
26 Lyla anakku ...
27 Dosakah jika mencintai Secara Berlebihan?
28 Lihat, Betapa Dangkalnya Pemikiranmu!
29 Kau Melakukan Kesalahan Fatal
30 Ayah Sayang Lyla....
31 Bagaimana aku bisa membalasnya?
32 Lyla tidak apa apa kalau tidak punya Ayah, Bunda!
33 Aku Terlalu Jahat
34 Membuat Adik Untuk Lyla ...
35 Sesuatu yang tertunda
36 Drama Salah paham
37 Aku sedang Mencobanya
38 Kedatangan Seseorang Yang Tidak Diharapkan!
39 Bukankah Pernikahanmu Hanya Status Palsu?
40 Berani Sekali Kau ...!!!
41 Jangan Bilang Tidak!
42 Ayah, Jangan Jahat sama Bunda Lagi!
43 Harapan satu-satunya.
44 Tolong Bujuk Mbak Shera, Mas!
45 MAAFKAN AKU, AYAH!
46 Seperti Apa Wanita Yang Menggantikanku?
47 Wanita Itu Biasa-Biasa Saja!
48 TIDAK AKAN LEBIH DARI INI ....
49 Wira Hanya Ingin Membalasku
50 Pengumuman give away
51 Tuhan menjodohkan kami dengan cara yang unik!
52 Jadi Dia Hanya Seorang Wanita Malam?
53 Sekarang Mbak Shera Tahu ....
54 Jangan pernah kau mengakui dirimu ...
55 Apakah Mas Wira masih mencintai Mbak Shera?
56 Harus Saling Terbuka
57 Apa kau Cemburu?
58 Tunggu aku di kamar, kita harus bicara!
59 Via Istriku, Dia Milikku!!
60 Ketika Kaktus Tertanam di Padang Pasir
61 Anak ke dua On the Way ....
62 Kau boleh minta apapun dariku, kecuali Wira!
63 Apa Kurangnya Wira Bagimu?
64 Hasil tes Keluar
65 Rekomendasi Novel
66 Kau tidak Bisa menjadi ....
67 Dewasalah, Tuan Wiratama Abimanyu!
68 Fix, dia lebih bodoh dari Kak Zian ...
69 Positif
70 Kau Tidak Perlu Ragu!!
71 Aku mencintaimu ...
72 Kau mau Jadi Pebinor, ya??
73 Bunda Jangan Pergi!
74 Tetap Di sini dan memulai dari awal, Bersamaku!
75 Kau Masih Sama Seperti Dulu, Pemaksa!
76 Maaf, Aku Sudah Berlebihan!
77 Tidak Akan Meminta Apapun Lagi.
78 Panik!!!
79 Aku Tidak Akan Bisa Memaafkan Diriku
80 Ungkapan Hati Wira Sableng!
81 Istri Itu Butuh Perhatian
82 Jangan beritahu suami Durjanamu ini!
83 TEMAN DURJANA!!
84 Aku juga bisa perhatian!
85 Jatuh Tersungkur!!!!
86 Ayah, Malahin Om Itu, Yaaa ...!!!
87 Lakukan Sesuatu Biar Bayinya Cepat Keluar!
88 Apa Maksudmu Via didorong?
89 Aku Belum Pernah menjewer Orang!
90 Kenapa ada Noda Darah?
91 BWM 90
92 Keajaiban Untuk Lyla
93 Lyla, Sayang ... Bangun, ini Bunda ..."
94 Tidak Boleh Kehilangan Harapan
95 PELANGI SETELAH HUJAN
96 Lyla Harus Kuat
97 Tidurlah Dalam Kedamaian, Anakku ...
98 Pada Akhirnya Semua Akan Berlalu
99 Kaktus di ladang Pak Sableng
100 Akibat Pil Setan!!!
101 Lain Kali Aku Minta Lagi, Yaa...
102 Willy dan Pil Setannya
103 Gara - Gara Tik Tok
104 Bagai Menemukan Harta Karun
105 FINAL EPISODE
106 Extra Part Lebaran -- (Bersolo Karier itu Apa?")
107 Extra Part -- (Be Smarter Than Your Smartphone)
108 EXTRA PART (SKI- DI-PAPAPH yang Gagal!!)
109 Me And The Rich Man
110 HIDDEN WIFE
111 Suami Bohongan
112 MY SEXY LITTLE WIFE
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Prolog
2
Hari pertama
3
Di paksa kembali
4
Perjanjian jual beli
5
Rumah besar
6
Dia bukan wanita baik-baik
7
Kenangan Buruk
8
Ancaman
9
Sebuah Syarat Pernikahan
10
Bolehkah Lyla tinggal di rumah ini?
11
Fokus Mencari
12
Pengumuman Give away
13
Mengapa Mereka Berbeda?
14
Sebuah Foto Bayi
15
Dia Sulit Dihubungi
16
Lyla lebih suka boneka dari Bunda!
17
Dia itu Wanita Baik-Baik
18
Harus Cari Tahu Tentangnya
19
JANGAN!!!
20
Maafkan Aku, Via!
21
Tuhan Tak Pernah Tidur
22
Akan Seperti apa Dia?
23
Dimana Kau Meninggalkannya?
24
Om Wila Jahat sama Bunda, Opa ...
25
Dia adalah Lyla
26
Lyla anakku ...
27
Dosakah jika mencintai Secara Berlebihan?
28
Lihat, Betapa Dangkalnya Pemikiranmu!
29
Kau Melakukan Kesalahan Fatal
30
Ayah Sayang Lyla....
31
Bagaimana aku bisa membalasnya?
32
Lyla tidak apa apa kalau tidak punya Ayah, Bunda!
33
Aku Terlalu Jahat
34
Membuat Adik Untuk Lyla ...
35
Sesuatu yang tertunda
36
Drama Salah paham
37
Aku sedang Mencobanya
38
Kedatangan Seseorang Yang Tidak Diharapkan!
39
Bukankah Pernikahanmu Hanya Status Palsu?
40
Berani Sekali Kau ...!!!
41
Jangan Bilang Tidak!
42
Ayah, Jangan Jahat sama Bunda Lagi!
43
Harapan satu-satunya.
44
Tolong Bujuk Mbak Shera, Mas!
45
MAAFKAN AKU, AYAH!
46
Seperti Apa Wanita Yang Menggantikanku?
47
Wanita Itu Biasa-Biasa Saja!
48
TIDAK AKAN LEBIH DARI INI ....
49
Wira Hanya Ingin Membalasku
50
Pengumuman give away
51
Tuhan menjodohkan kami dengan cara yang unik!
52
Jadi Dia Hanya Seorang Wanita Malam?
53
Sekarang Mbak Shera Tahu ....
54
Jangan pernah kau mengakui dirimu ...
55
Apakah Mas Wira masih mencintai Mbak Shera?
56
Harus Saling Terbuka
57
Apa kau Cemburu?
58
Tunggu aku di kamar, kita harus bicara!
59
Via Istriku, Dia Milikku!!
60
Ketika Kaktus Tertanam di Padang Pasir
61
Anak ke dua On the Way ....
62
Kau boleh minta apapun dariku, kecuali Wira!
63
Apa Kurangnya Wira Bagimu?
64
Hasil tes Keluar
65
Rekomendasi Novel
66
Kau tidak Bisa menjadi ....
67
Dewasalah, Tuan Wiratama Abimanyu!
68
Fix, dia lebih bodoh dari Kak Zian ...
69
Positif
70
Kau Tidak Perlu Ragu!!
71
Aku mencintaimu ...
72
Kau mau Jadi Pebinor, ya??
73
Bunda Jangan Pergi!
74
Tetap Di sini dan memulai dari awal, Bersamaku!
75
Kau Masih Sama Seperti Dulu, Pemaksa!
76
Maaf, Aku Sudah Berlebihan!
77
Tidak Akan Meminta Apapun Lagi.
78
Panik!!!
79
Aku Tidak Akan Bisa Memaafkan Diriku
80
Ungkapan Hati Wira Sableng!
81
Istri Itu Butuh Perhatian
82
Jangan beritahu suami Durjanamu ini!
83
TEMAN DURJANA!!
84
Aku juga bisa perhatian!
85
Jatuh Tersungkur!!!!
86
Ayah, Malahin Om Itu, Yaaa ...!!!
87
Lakukan Sesuatu Biar Bayinya Cepat Keluar!
88
Apa Maksudmu Via didorong?
89
Aku Belum Pernah menjewer Orang!
90
Kenapa ada Noda Darah?
91
BWM 90
92
Keajaiban Untuk Lyla
93
Lyla, Sayang ... Bangun, ini Bunda ..."
94
Tidak Boleh Kehilangan Harapan
95
PELANGI SETELAH HUJAN
96
Lyla Harus Kuat
97
Tidurlah Dalam Kedamaian, Anakku ...
98
Pada Akhirnya Semua Akan Berlalu
99
Kaktus di ladang Pak Sableng
100
Akibat Pil Setan!!!
101
Lain Kali Aku Minta Lagi, Yaa...
102
Willy dan Pil Setannya
103
Gara - Gara Tik Tok
104
Bagai Menemukan Harta Karun
105
FINAL EPISODE
106
Extra Part Lebaran -- (Bersolo Karier itu Apa?")
107
Extra Part -- (Be Smarter Than Your Smartphone)
108
EXTRA PART (SKI- DI-PAPAPH yang Gagal!!)
109
Me And The Rich Man
110
HIDDEN WIFE
111
Suami Bohongan
112
MY SEXY LITTLE WIFE

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!