Sang waktu tak pernah angkuh akan tempatnya, desir angin tak akan pongah akan dinginnya, hamparan sinar mentari pagi, membenturkan ingatan kala itu,
Tampang Bapak Wijaya yang tadinya berwibawa, kini tinggal sisa- sisa ketidak berdayaan yang membumi di dalam dirinya,
"Assalamualaikum," ucap Pak Wijay...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 215 Episodes
Terjerembab Keinginan
Lamunan kala itu
Comments