Ayam jantan telah lama berkokok dan sinar matahari semakin tinggi, lalu pagi berangsur siang.
Tepat jam sepuluh siang Salsa terbangun dari tidurnya, tubuhnya yang letih terlihat beranjak dari tempat tidurnya, pada saat kakinya turun dan hendak untuk melangkah, Ia berteriak,
"Aduh, sakit sekali." terdengar Salsa merintih kesakitan,
Sambil memegang biang sakitnya, Ia memaksakan diri untuk berjalan, lalu Ia melihat biang dari sakitnya itu, yang ternyata dari alat kelaminnya.
Dan Iapun teringat kembali, saat- saat Arjuna memaksa dan merenggut kesuciannya, dan Iapun menangis sejadi- jadinya.
Semalam Salsa bersama Arjuna, lelaki yang sangat digilainya, dengan rayu dan siasatnya, Arjuna bisa ditaklukannya, walaupun harus dibayar mahal dengan kehormatannya.
"Mengapa itu harus terjadi, mengapa Aku bodoh sekali?" ujar Salsa yang menyalahkan diri sendiri,
"Aku harus bertemu Arjuna, sekarang!" ucap Salsa lagi pada dirinya sendiri.
Setelah mandi dan berpakaian, lalu Salsapun mengambil hand phone hendak menelpon Arjuna, dan tak lama hand phone pun berbunyi,
Kring! Kring! Kring!, lalu terdengar orang bicara,
"Halo sayang, ada apa?" tanya Arjuna pada Salsa terdengar didalam hand phone,
"Aku harus bertemu kamu sekarang, penting!" ucap Salsa pada Arjuna dengan gusarnya,
"Ok, tunggu Aku di tempat semalam." jawab Arjuna memastikan,
"Jangan disitu, dikedai Mie Ayam aja!" ucap Salsa pada Arjuna memberi tahu,
"Baiklah, tapi jam sebelasan," jawab Arjuna pada Salsa memastikan,
"Ok, jangan lupa Aku tunggu!" ucap Salsa pada Arjuna pula.
Tepat jam sebelas siang, Salsa pergi ketempat yang telah disepakati, setibanya disana Iapun menengok kanan- kiri, lalu terdengar suara Arjuna memanggil,
"Disini say, kosong!" ucap Arjuna pada Salsa memberi tahu.
Lalu Salsa pun berjalan menghampiri dan duduk disampingnya,
"Mau bicara apa sih, sampai harus sekarang, Memangnya sangat penting," ucap Arjuna pada Salsa merasa penasaran,
Dan Serta merta Salsa pun meneteskan air mata hingga jatuh ke pipinya, sambil mengusap air mata Salsa pun bicara,
"Kejadian semalam menjadikan Aku hancur, kehormatan dan kesucianku kau ambil, dan untuk itu Aku ingin pastikan tanggung jawabmu." ucap Salsa pada Arjuna sambil bersedih yang amat dalam,
"Bukankah itu semua keinginanmu?" jawab Arjuna pada Salsa mengingatkan,
"Iya sih, tapi semua itu kulakukan supaya kamu tahu besarnya cintaku, besarnya rasa ingin memilikimu, karena Aku sangat mencintaimu!" ucap Salsa pada Arjuna dengan sepenuh hati,
Dan disela bincangnya pesanan pun datang,
"Ini Mie Ayamnya," ucap si Mamang tukang Mie Ayam pada mereka berdua,
"Oh, Iya," jawab Arjuna sambil mengambil dua mangkuk Mie Ayam, satu buat Salsa dan satu lagi buat dirinya,
"Makanlah!" ucap Arjuna pada Salsa lagi menawarkan.
Lalu mereka berdua pun melahapnya, disela makannya, Salsa kembali berkata,
"Pokoknya kamu harus bertanggung jawab." ucap Salsa lagi pada Arjuna menegaskan,
Mendengar itu, terlihat wajah Arjuna pun gusar, dan bingung untuk menjawabnya,
"Ok, tapi jangan kau paksa Aku, kita coba jalani saja dulu," jawab Arjuna pada Salsa setengah keki.
"Sampai kapan?" tanya Salsa pada Arjuna ingin tahu,
"Sampai Aku menemukan cara terbaik untuk bisa melepaskan kekasihku, percayalah padaku!" jawab Arjuna pada Salsa sambil mencium jemari Salsa dengan mesranya.
Akhirnya Salsa pun mengangguk luluh, lalu mereka pun pergi dari kedai itu setelah membayar semua Mie Ayamnya.
Mereka menjalani hubungan tanpa terasa sudah hampir sebulan, layaknya orang pacaran malah semakin dekat, Arjuna merasakan Indah dan nikmatnya bersama Salsa, bila Arjuna mau Salsa tak segan- segan memberikan kenikmatan untuknya, sehingga Arjuna pun berpaling dari kekasihnya yang dulu dan memilih Salsa sebagai kekasih pujaannya.
Dan di pagi itu tampak mereka berdua sedang duduk santai diteras depan rumah Salsa sambil berbincang santai,
"Biasanya tanggal- tanggal segini Aku haid, tapi sekarang sampai tanggal mau habis Aku belum dapat juga, Aku takut! Jangan- jangan?" ucap Salsa pada Arjuna merasa khawatir,
"Hush, jangan begitu, gak akan ada apa- apa," jawab Arjuna pada Salsa menenangkannya,
"Semoga saja begitu," ucap Salsa lagi pada Arjuna berharap.
Padahal dalam benak Arjuna rasa khawatir dan ketakutan jelas terbayang, lalu dengan mesranya Iapun berkata,
"Sudahlah, gak usah mikir yang macam- macam." ucap Arjuna pada Salsa dengan perasaan gusar.
Sudah dua bulan lebih Salsa menunggu tamu bulanannya datang, hampir setiap hari Ia menunggu namun tak kunjung datang juga, rasa ketakutan dan gambaran petaka hidupnya terbayang sangat jelas di pelupuk matanya, dan Salsa hanya bisa menangis.
"Bagaimana kalau Ibu tahu, Anak macam apa Aku ini," ucap Salsa pada dirinya sendiri dengan murkanya.
Sumpah serapah terdengar terlontar dari mulut Salsa yang terus menyalahkan dirinya, Ia menyesali dari apa yang telah Ia perbuat, lalu Ia mengambil hand phone nya diatas meja dan langsung menelpon Arjuna kekasihnya,
Kring! Kring! Kring!, suara hand phone terdengar dan,
"Halo, sayang!" ucap Arjuna pada Salsa terdengar di dalam hand phone,
"Say, Aku sudah hampir tiga bulan gak datang bulan, gimana?" jawab Salsa pada Arjuna merasa ketakutan,
Arjuna diam tidak menjawab mungkin Iapun bingung,
"Aku bingung harus bagaimana? Pokoknya kamu harus segera menikahi Aku, tak perduli apapun." ucap Salsa pada Arjuna mendesaknya sambil menangis sejadi- jadinya.
Mendengar tangisan Salsa, Arjuna pun gelagapan dibuatnya, Ia bingung harus bagaimana, yang tergambar hanya kehancuran dalam otaknya,
"Begini saja, Kamu pergi ke apotik untuk membeli Tespek alat penguji kehamilan, lalu kamu tes sendiri positif atau negatif, dan nanti sore Aku tunggu di tepi danau, gimana?" ucap Arjuna pada Salsa dengan perasaan tak menentu,
"Ok, sekarang juga Aku pergi ke apotik." jawab Salsa lagi pada Arjuna dengan gusarnya.
"Ya, hati- hati di jalan!" ucap Arjuna pada Salsa merasa khawatir.
Setelah membeli Tespek alat penguji kehamilan, Salsa langsung bergegas pergi ke kamar mandi, Alangkah kecewanya dia ternyata hasil tesnya positif,
"Aku hamil," ucap Salsa pada dirinya sendiri sambil menangis tak kuasa,
Ibarat petir di siang bolong, hidupnya hancur, tergambar wajah sedih Ibunya, dan rasa malu yang akan membuatnya merasa berdosa.
"Maafkan Aku, Ibu." kata Salsa di dalam hatinya.
Sore itu Salsa sudah tiba duluan di tepi danau menunggu Arjuna datang, dan tak lama yang ditunggu pun akhirnya datang juga,
"Bagaimana hasil tesnya, say?" tanya Arjuna pada Salsa ingin segera tahu,
Mendengar pertanyaan Arjuna langsung Salsa menangis dengan tersedu- sedu, dan langsung merangkul Arjuna dengan eratnya,
"Aku hamil, Kamu harus menikahi Aku dengan segera!" jawab Salsa pada Arjuna sambil kedua tangannya memukul- mukul dada Arjuna tanpa sadar saking memendam rasa bersalahnya,
" Sudah- sudah jangan begitu! Aku berjanji akan segera melamarmu." ucap Arjuna pada Salsa yang sedikit menenangkan,
Salsa pun terdiam tak berkata- kata lagi, hanya air mata yang terus jatuh ke pipinya menahan rasa sakit hati, lalu Arjuna pun berkata lagi,
"Dan secepatnya Aku akan bilang pada kedua orang tuaku untuk segera menikahi Kamu, Aku janji padamu." ucap Arjuna pada Salsa kekasihnya dan mereka berdua pun akhirnya saling berpelukan dengan harunya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 262 Episodes
Comments
Chep 'NJune
Dalam bab ini tertuang pilunya Salsa atas ulahnya, kedepannya apakah Salsa mendapatkan keinginannya?....
2023-05-19
1