Bertemu kembali

Mentari pagi masih malu-malu untuk memunculkan dirinya. Dan sepertinya, kota ini akan turun hujan di pagi hari. Gadis cantik yang hidup sebatang kara baru terbangun dari tidur nyenyak nya.

"Hoaam.. jam berapa ini??". gumam nya

" APAA?!!". Pekik Nara. Gadis itu langsung berlari terbirit-birit masuk ke kamar mandi.

Beberapa menit kemudian, Nara sudah selesai dengan acara mandinya. Hari ini ia bangun kesiangan. Entah angin darimana yang biasanya Nara selalu bangun cepat tapi sekarang malah terlambat.

"Astaga.. sepertinya hari ini mau turun hujan salju. Cuacanya sangat dingin sekali...". ucap Nara sambil melihat ke arah luar lewat jendela rumahnya.

Ia baru teringat dengan bahan makanan yang sudah habis. Nara langsung memakai jaket tebal dan bersiap-siap untuk ke supermarket.

Nara berjalan kaki menuju halte bus sambil bersenandung riang. Dan dari arah berlawanan, sebuah mobil berwarna hitam berhenti tepat di samping guru les cantik itu.

"Mau kemana Ra?". tanya seorang pria membuka kaca mobilnya.

"Aku mau ke supermarket Bram". ujar Nara. Bram adalah teman masa SMA nya dulu. Waktu itu, Bram menaruh hati pada Nara namun, oleh sang pujaan hati di tolak oleh cara yang halus.

" Tidak baik berjalan kaki dengan cuaca yang sedang seperti ini. Ayok, aku antarkan". ajak Bram

"Ah tidak usah Bram. Aku akan menaik bus saja". tolak Nara

"Aku tidak mau kau jatuh sakit nantinya Ra. Cuaca sedang buruk dan sepertinya akan turun salju". ucap Bram kemudian membukakan pintu mobil

" Hmm.. baiklah". ucap Nara akhirnya pasrah.

"Sekarang, kau kuliah dimana?". tanya Bram

" Aku tidak berkuliah. Aku sudah bekerja menjadi guru les di kota-kota terdekat saja". ujar Nara

"Wow.. rupa-rupanya sahabat ku ini sudah menjadi guru ya Hahaha..". tawa Bram

"Guru gadungan mungkin". ucap Nara terkekeh

"Tapi, kenapa kau tidak melanjutkan pendidikan mu saja? Kau kan mempunyai otak yang pintar. Seratus persen pasti di terima". tanya Bram

"Sebenarnya memang aku sangat ingin sekali melanjutkan pendidikan ku. Tapi.. darimana aku mendapatkan biaya sebanyak itu? untuk makan saja pas-pas an". ujar Nara

" Yah.. tapi ya sudahlah.. mungkin itu bukan rezeki ku. Aku juga tidak ingin memaksakan kehendak. Biarkan saja aku bekerja sebagai guru les seperti ini. Yang penting kan halal". lanjutnya diakhiri senyuman getir.

Tangan kiri Bram terulur untuk mengusap bahu gadis di sampingnya untuk menenangkannya. Ia ikut sedih dengan lika liku hidup Nara yang sangat amat rumit.

"Maaf.. aku bertanya seperti itu dan membuat mu sedih..". ucap Bram

" Tidak apa-apa.. Aku nya saja yang terlalu cengeng". ucap Nara lalu terkekeh.

"Kau memang wanita yang kuat Nara. Aku yakin, kau pasti bisa melewati ini semua". ucap Bram

"Aamiin..". ucap Nara

Mobil Bram sudah sampai di depan Supermarket. Nara segera melepas salt belt nya.

" Kau mau ikut ke dalam juga Bram?". tanya Nara

"Iya. Aku sekalian akan membeli minuman". ujar Bram. Mereka berdua masuk bersama ke dalam Supermarket tersebut.

Nara mengambil satu troli dorong yang sudah tersedia di sana.

" Kau mau ke bagian tempat yang mana dulu Ra?". tanya Bram

"Ehmm.. aku mau ke tempat sayuran dulu". ujar Nara

"Okee". ucap Bram. Pria itu mengekori di belakang Nara.

Setelah memilih sayuran, Nara beralih ke tempat buah-buahan.

" Ra, aku tinggal dulu gapapa kan?". tanya Bram

"Loh.. memangnya kau mau kemana?". tanya Nara

"Aku akan ke toilet sebentar. Kau tunggu disini, nanti aku balik lagi". ucap Bram di angguki Nara. Gadis itu melanjutkan memilih buah-buahannya.

Ketika sedang asyik memilih, tiba-tiba ada tangan kekar yang ikut memilih buah tersebut bersama Nara. Gadis itu menoleh ke samping dan

Deg

"Bukankah itu pria yang semalam hampir menabrak ku?". batin Nara

Nata menatapnya dengan mendongak karena pria itu bertubuh jangkung dan tentunya kekar. Tinggi badan Nara hanya sebatas bahu sang pria tampan itu saja.

" KAU?!!". geram Nara

"Kenapa kau berdiri di samping ku?!". tanya Nara

" Kenapa? Tidak boleh? Memangnya supermarket ini punya mu?. Kau bertanya seperti itu tentu saja aku sedang memilih buah-buahan". ucap Kenzo

"Astaga.. benar juga. Nara bodoh! ini memalukan sekali..". batin Nara

Suasana kembali hening. Kenzo masih berdiri di samping Nara sambil memilih buah yang akan dibeli.

"Sial! kenapa jadi canggung gini sih?". batin Kenzo

"Hai Nar. Sudah berbelanjanya?". tanya Bram yang sudah selesai dari toiletnya.

" Sudah. Bagaimana denganmu?". tanya Nara

"Siapa pria itu? Kenapa dia terlihat sangat akrab sekali dengan wanita menyebalkan ini?". batin Kenzo

"Tentu saja sudah. Ayok, kita membayarnya di kasir". ajak Bram di angguki Nara. Gadis itu tidak peduli dengan pria tampan di sampingnya, toh siapa nya Nara?". pikir nya

"Sial! perasaan macam apa ini?". batin Kenzo yang heran dengan perasaanya ketika melihat Gadis menyebalkannya pergi dengan seorang pria.

Sampai nya di kasir, Nara mengeluarkan uang di di sakunya. Ketika ia hendak membayarnya, tiba-tiba, Bram langsung mencegatnya.

"Biar aku yang membayarnya". cegat Bram

" Tidak usah repot-repot Bram. Aku bisa membayarnya". tolak Nara

"Aku tidak merasa direpotkan Ra. Simpan saja uang mu itu untuk keperluan yang lainnya". ucap Bram

" Mba.. tolong totalkan berapa belanjaanya". pinta Bram sambil menyerahkan kartu Black Card miliknya.

"Baik tuan". ucap si pelayan kasir.

Mereka berdua telah memasuki mobil kembali. Hati Nara merasa tidak enak karena sudah merepotkan banyak kepada Bram.

" Terimakasih ya Bram. Seharusnya kau tidak perlu repot-repot seperti ini. Aku memang teman yang sangat menyusahkan ya..". ucap Nara

"Tentu aku sangat senang bisa membantumu Nara. Sudahlah.. jangan merendahkan diri seperti itu. Aku sudah menganggap mu sebagai saudara kandung sendiri". ucap Bram dibalas senyuman oleh Nara.

Terpopuler

Comments

✎🌻͜͡ᴀs🍳TₑLₒᵣ CₑPLₒK🪺🪺✍

✎🌻͜͡ᴀs🍳TₑLₒᵣ CₑPLₒK🪺🪺✍

Yo loh.. yo loh.. Jatuh cinta duluan, semangat bang kenzo, luluhin hatinya Nara.

2024-01-04

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Permulaan
2 Menyebalkan!
3 Rindu Nenek
4 Bertemu kembali
5 Pengen punya Mommy
6 Kau?!!
7 Miss Cantik
8 Harta gono-gini
9 Lelah
10 Dari jauh
11 Kehujanan
12 Warna Merah Menggoda Iman
13 Kesal
14 Terbayang
15 Tampan
16 Siapa pria itu?
17 "Ciee.. daddy cemburu yaa..."
18 Cantik sekali
19 Makan siang bersama
20 Cocok
21 Cantik
22 Belum Mahram
23 Dari sumber yang asli
24 Dia cocok sekali
25 Menginap
26 Mengganggu fikiran
27 Bermain solo
28 Ky serasa punya mommy
29 Burung letoy
30 Mencoba berusaha
31 Ditolak yang kedua kalinya
32 Menjijikan!
33 Kangen daddy
34 Teringat kembali
35 Terkejut
36 Gaji pertama dibuat menganga
37 Sungguh kejam
38 Calon suami
39 Harus perbanyak sadar
40 Kehujanan
41 Merasa Khawatir
42 Menjemputnya kembali
43 Nara demam
44 Menemaninya
45 Menjenguk miss Nara
46 Jealous
47 Kemarahan Kenzo
48 Kekecewaan Lusi
49 Siapa ibu kandung Kyler?
50 Ternyata benar
51 Berusaha untuk bangkit
52 Menenangkannya
53 Memulai aktivitas kembali
54 Menitipkan 2 minggu
55 Haus darah
56 Patuhi saja ucapanku!
57 Makan malam bersama
58 Mencicipi
59 Semut jumbo
60 Siapa wanita itu?
61 Salah paham
62 Mulai akrab
63 Menikmati
64 Kehebohan di pagi hari
65 Berkunjung ke makam nenek
66 Danau
67 Gundah gulana
68 Mulai
69 Hampir saja
70 Kepulangan nyonya Lilyana
71 Kembali ke rumah
72 Mencari tahu keluarga Nara
73 Mencari foto
74 Mencari foto 2
75 I like your lips
76 Takut jatuh cinta
77 Misi pencarian dimulai
78 Dinner?
79 Dinner with hot duda
80 Titik terang
81 Tes DNA
82 Mencoba menerima kenyataan
83 Menyesali perbuatan
84 Emosi yang meluap
85 Ayah?
86 Pindah
87 Suasana baru
88 Konferensi pers kembalinya nona Rutcton
89 Satu Permintaan
90 Benalu beraksi
91 Terkuak
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Awal Permulaan
2
Menyebalkan!
3
Rindu Nenek
4
Bertemu kembali
5
Pengen punya Mommy
6
Kau?!!
7
Miss Cantik
8
Harta gono-gini
9
Lelah
10
Dari jauh
11
Kehujanan
12
Warna Merah Menggoda Iman
13
Kesal
14
Terbayang
15
Tampan
16
Siapa pria itu?
17
"Ciee.. daddy cemburu yaa..."
18
Cantik sekali
19
Makan siang bersama
20
Cocok
21
Cantik
22
Belum Mahram
23
Dari sumber yang asli
24
Dia cocok sekali
25
Menginap
26
Mengganggu fikiran
27
Bermain solo
28
Ky serasa punya mommy
29
Burung letoy
30
Mencoba berusaha
31
Ditolak yang kedua kalinya
32
Menjijikan!
33
Kangen daddy
34
Teringat kembali
35
Terkejut
36
Gaji pertama dibuat menganga
37
Sungguh kejam
38
Calon suami
39
Harus perbanyak sadar
40
Kehujanan
41
Merasa Khawatir
42
Menjemputnya kembali
43
Nara demam
44
Menemaninya
45
Menjenguk miss Nara
46
Jealous
47
Kemarahan Kenzo
48
Kekecewaan Lusi
49
Siapa ibu kandung Kyler?
50
Ternyata benar
51
Berusaha untuk bangkit
52
Menenangkannya
53
Memulai aktivitas kembali
54
Menitipkan 2 minggu
55
Haus darah
56
Patuhi saja ucapanku!
57
Makan malam bersama
58
Mencicipi
59
Semut jumbo
60
Siapa wanita itu?
61
Salah paham
62
Mulai akrab
63
Menikmati
64
Kehebohan di pagi hari
65
Berkunjung ke makam nenek
66
Danau
67
Gundah gulana
68
Mulai
69
Hampir saja
70
Kepulangan nyonya Lilyana
71
Kembali ke rumah
72
Mencari tahu keluarga Nara
73
Mencari foto
74
Mencari foto 2
75
I like your lips
76
Takut jatuh cinta
77
Misi pencarian dimulai
78
Dinner?
79
Dinner with hot duda
80
Titik terang
81
Tes DNA
82
Mencoba menerima kenyataan
83
Menyesali perbuatan
84
Emosi yang meluap
85
Ayah?
86
Pindah
87
Suasana baru
88
Konferensi pers kembalinya nona Rutcton
89
Satu Permintaan
90
Benalu beraksi
91
Terkuak

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!