365 Days For Love
Klak! Klak! Klak!
Seorang wanita cantik berambut panjang dengan high heels setinggi 5cm berjalan masuk ke dalam perusahaan.
"Selamat datang, Nyonya!" Sapa dua orang pegawai wanita dengan sikap sopan.
"Apa suami saya ada di dalam?" Tanya wanita tersebut dengan nada dingin.
"A... Ada, Nyonya!" Jawab salah satu pegawai wanita dengan suara gugup.
Brakkk!
Wanita itu membuka pintu dengan kasar.
Seorang pria bertubuh tegap sedang berdiri menatap keluar dari dinding kaca di dalam ruang kerjanya. Pria itu berbalik menatap sang istri yang sedang melihatnya dengan wajah marah.
"Kenapa kau datang kemari?" Tanya pria itu dengan wajah tanpa ekspresi.
Sret!
Wanita itu mengeluarkan selembar kertas dari dalam amplop coklat di tangannya.
Sraaakkk! Sraaakkk!
Lembaran kertas itu di koyak hingga berkali-kali, menjadi serpihan kecil.
"Aku tidak akan menandatangani surat perceraian kita! Aku hanya datang untuk mengatakan ini." Ucap wanita itu seraya melemparkan serpihan kertas di depan suaminya.
Laki-laki itu tersenyum sinis, dia berjalan mendekati istrinya. "Apa alasannya?"
Sang istri terdiam sejenak, dia menundukkan wajahnya. "Karena aku masih mencintaimu..." Batinnya.
Dia menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya dengan kencang.
"Kau tahu kalau orang tuaku masih bergantung kepadamu kan? Setelah menikah, nilai investasi dari perusahaan naik hingga beberapa kali lipat. Orang tuaku pasti tidak akan mengizinkan perceraian..."
"Kalau begitu, aku yang akan menjelaskan kepada mereka." Ucap laki-laki itu memotong kata-kata dari istrinya.
"Aku tahu ini tidak akan mencegah perceraian kita, tetapi aku masih tetap memcobanya. Karena tidak ada lagi yang bisa kulakukan, aku hanya ingin melarikan diri." Batin sang istri.
Wanita itu berbalik, berjalan cepat meninggalkan ruang kerja suaminya. Dia berhenti di depan pintu lift, menunggu terbukanya pintu itu sambil menunduk untuk menyembunyikan wajahnya.
Ting!
Pintu lift terbuka, dia masuk ke dalam dan tanpa disangka, sang suami ikut berjalan masuk ke dalam lift.
"Aku mau turun, apa kau ingin menemui orangtuaku sekarang juga?"
"Hari ini aku ada janji makan malam dengan nenek."
"Itu artinya dia akan segera meresmikan perceraian kami. Kami benar-benar akan berpisah." Batin sang istri.
"Aku akan memberi tahu orang tuamu dalam minggu ini. Aku akan mengurusnya, kau tidak perlu khawatir."
Begitu pintu lift terbuka, wanita itu segera melarikan diri dari lift. Air mata yang sejak tadi ia tahan-tahan sudah tak lagi terbendung. Dengan pandangan yang kabur karena genangan air mata, dia terus berlari ke depan dan keluar dari perusahaan milik suaminya.
"Rasanya aku tak bisa bernapas..."
"Tolong hentikan tangisan bodoh ini! Aku tidak ingin terlihat lemah di depannya." Batin sang istri.
Wanita itu terus berlari hingga ke tengah jalan, dan sang suami ternyata mengejar dari belakang.
"Liu Qing Xia!!!" Teriak sang suami ketika melihat sebuah truk besar mengarah ke tubuh istrinya.
Tin! Tin! Tiiiiiiin!
Bammm!
Brukkk!
Tubuh Qing Xia terlempar jauh akibat tubrukan dari truk besar di depannya. Dia terbaring di atas lantai aspal dengan tatapan mengarah ke langit.
"Aku tidak merasakan apa pun. Apa aku akan mati seperti ini...?"
"Liu Qing Xia! Liu Qing Xia!"
Perkenalan Tokoh
Liu Qing Xia
Berusia 24 tahun, anak tunggal dari Presdir LianHua Grup. Seorang dokter bedah dari Rumah Sakit LianHua.
Memiliki sifat lemah lembut, baik hati, periang.
Ye Thien Chi
Berusia 28 tahun, CEO H.M Entertainment. Penerus dari ZhuBao Grup.
Memiliki sifat pendiam, selalu memasang wajah dingin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments
ꪶꫝMeitha.V.Aꪶꫝ
Mampir nih othor cantik
2023-06-17
1
Aze_reen"
yuhu kk.. hadir mampir.. buat intip2☝️🤗☺️
2023-06-02
1