Beberapa saat kemudian mereka berdua sudah bersiap untuk meninggalkan kamar hotel itu.
"Saya sekarang antarkan kamu pulang ya" ujar David
Clarissa tak menyahut, dirinya hanya diam saja.
Saat kakinya melangkah keluar, Clarissa menoleh sedikit kebelakang. Clarissa masih tidak percaya kamar itu sudah menjadi saksi bisu bahwa kesucian nya yang ia jaga selama ini sudah hilang dan direnggut oleh David.
"Ayo" ajak David yang melihat Clarissa masih diam di ambang pintu
Akhirnya Clarissa meneruskan langkah nya. Belum saja sedetik melangkah, kakinya terhenti. Clarissa merasakan sedikit ngilu dibagian alat vital nya. Mungkin itu akibat perbuatan tadi malam bersama David, yang dirinya telah berhasil menerobos benteng pertahanan Clarissa
David yang sudah melangkah sejauh mungkin dari hadapan Clarissa, dirinya memutuskan untuk kembali menghampiri Clarissa
"Cla kenapa kamu masih disini, ayo kita pulang" ucap David
"Dav kaki ku sakit" ujar Clarissa menahan sakit nya
"Kaki kamu sakit, bagian mana yang sakit???" tanya David penasaran
David berjongkok dan mencoba menyentuh kaki Clarissa meskipun ia sangat canggung
"Bu-bukan itu yang sakit" ucap Clarissa
"Lalu kaki bagian mana yang sakit" tanya David seakan belum mengetahui yang sebenarnya.
Meskipun David pria yang sering menghabiskan waktunya di tempat hiburan malam tetapi dirinya masih bisa menjaga harga dirinya sendiri. Iya tak munafik dan naif setiap berpacaran ia sering menghabiskan waktu berdua nya berciuman dengan kekasih nya dan masih di batas yang wajar.
"Cla kenapa kamu diam saja???" tanya David kembali yang masih berjongkok seraya menoleh ke arah wajah Clarissa
"Sudah lebih baik kamu berdiri" pinta Clarissa
David berdiri dan melirikkan pandangan matanya menyorot tajam ke arah Clarissa
"Cla kamu ga usah sungkan kamu bilang sama aku" pinta David
Clarissa berbisik ditelinga David karena tak ingin ada yang mendengarkan penuturan dirinya
"Sakit bagian itu..." bisik Clarissa di telinga David
"Ohhh...." ucap David terkekeh geli saat mendengar penjelasan Clarissa
Clarissa mengangguk
"Cla maafkan aku, aku benar benar merasa bersalah. kalau saja aku tidak menerima minuman dari Ilham mungkin kita tidak akan melakukan perbuatan...." ucap David terhenti dari ucapannya
Clarissa refleks mengarahkan jari telunjuk nya ke bibir David
"Shutttt!!!! Aku mohon kamu jangan mengingat kejadian itu. Anggap saja itu semua tidak pernah terjadi" ujar Safira
"Iya Cla" balas David
"Aku mohon jangan beritahu mereka semua termasuk teman aku Salsabila dan Naura. Hanya kita berdua yang tau" pinta Clarissa
"Baik Cla, aku tidak akan memberitahukan perbuatan kita kepada siapapun, aku janji" ujar David
"Bagus lah" ucap Clarissa bernafas lega
"Terus kamu sendiri gimana, apa kakinya nya sekarang masih sakit???" tanya David merasa kasihan
"Sedikit lin* sih Dav" jawab Clarissa lirih
"Ya sudah aku bantu kamu berjalan ya" tawar David dengan segera dirinya membopong tubuh Clarissa
Clarissa berjalan sedikit perlahan
"Cla apa aku gendong kamu aja" tawar David
"Tidak usah biar jalan begini saja" ucap Clarissa sungkan
"Tapi aku kasihan Cla" ujar David
Tanpa fikir panjang David mengangkat tubuh Clarissa ala bridal style
"Dav lepasin aku malu" pinta Clarissa karena kini mereka sudah menjadi pusat perhatian.
Atensi pengunjung hotel yang di bar itu mengalihkan pandangan matanya ke arah mereka berdua
"Tuhkan lihat mereka melihat ke arah kita" bisik Clarissa
"Sudahlah kamu ga usah fikirkan ucapan mereka, yang penting sekarang kamu sudah berhasil aku bawa keluar dari tempat ini" ujar David
Setelah keduanya berhasil keluar menyusuri tempat hiburan malam, David membawa Clarissa ke dalam mobil nya.
David melepaskan pangkuan Clarissa, Clarissa diturunkan dan di dudukan didepan kursi penumpang
"Makasih Dav" ucap Clarissa
"Sama sama" balas David
Setelah David masuk dan duduk di kursi pengemudi, David mulai menyalakan mesin mobilnya dan tancap gas melaju dengan kecepatan sedang
Sepanjang perjalanan mereka tidak saling bertutur sapa. David hanya fokus melajukan mobilnya sedangkan Clarissa merasa cemas memikirkan nasibnya yang pasti akan di hantui sejuta tanya oleh papah kandung nya. Karena selama ini Clarissa tak pernah sampai tidak pulang ke rumahnya tapi kali ini dia sudah sangat merasa bersalah. Ia sudah melanggar peraturan.
Tak berapa lama mobil yang di kemudian David tiba di kediaman Clarissa. David memberhentikan mobilnya.
"Cla sudah sampai, disana rumah mu kan??" tanya David
"Iya Dav" balas Clarissa mulai sendu
"Ya sudah ayo turun, aku mau mengantar kamu sampai ke depan rumah" ajak David
"Tunggu Dav" cegah Clarissa kepada David yang hendak membuka pintu mobil
"Kenapa???" tanya David dengan menoleh ke arah Clarissa
"Aku takut" ungkap Clarissa dengan wajah datarnya dan pandangan kosong
"Cla kamu jangan takut, ada aku" balas David
"Bagaimana kalau papah ku tau semalam aku ga pulang ke rumah. Aku harus ngomong apa???" tanya Clarissa
David berupaya menenangkan Clarissa, David mencoba menyentuh telapak tangan Clarissa dan ia menggenggam nya
"Cla aku akan berusaha bilang ke papah mu, dan aku akan berterus terang" ujar David
"Tidakk!!!" jawab Clarissa tercengang
"Loh kenapa???" tanya David mengerutkan keningnya
"Kamu mau bilang kalau kita sudah berhasil melakukan itu??? Jangan Dav aku mohon pasti papah akan sangat marah" pinta Clarissa
"Tapi Cla aku juga tidak mau suatu saat nanti kamu kenapa napa" ucap David
"Dav aku minta anggap saja itu semua tidak pernah terjadi. Aku mohon kamu lupakan kejadian semalam" pinta Clarissa
"Ya sudah kalau itu mau kamu, aku bisa apa" ujar David
Tanpa menunggu lama mereka berdua pun keluar dari dalam mobil mulai melangkah masuk ke halaman depan rumah Clarissa
"Mobil nya mau dimasukin kedalam???" tanya Clarissa yang sudah berdiri di depan gerbang
"Tidak usah karena setelah mengantarkan kamu kedepan pintu aku mau langsung pulang, kamu gak apa-apakan???" tanya David
"Gak apa-apa ko, pasti kedua orang tua kamu juga begitu mencemaskan kamu" balas Clarissa
"Ya sudah ayo masuk" ajak Clarissa
**
Di depan pintu masuk Papah Farhan sudah berdiri mematung, menengakkan badannya dan menyorotkan tatapan tajam penuh arti
"Papah" sapa Clarissa yang berada dihadapan papahnya seraya menundukkan kepalanya
"Kemana saja kamu semalam????" tanya papah Farhan dengan suara beratnya
"Se-semalam Cla pergi ke-ke......" Ucap Clarissa dengan ucapan terbata-bata
"Kemana????!!!!" tanya Papah Farhan dengan membentak
Sontak saja membuat Clarissa terkejut dan jantung nya berdegup kencang
"Mampus pasti papah marah besar, gimana ini" batin Clarissa
"Om semalam Clarissa sudah pergi bersama teman teman sekelas, mengabiskan waktu reuni" sahut David berusaha menimpali pertanyaan papah Farhan
"Reuni macam apa sampai anak saya tidak pulang????" tanya Farhan
"Benar pah Clarissa habis reunian tadi malam" jawab Clarissa
"Apa kalian sudah berbohong???" tanya Papah Farhan
"Su-sumpah Om saya tidak berbohong, kalau om tidak percaya om bisa tanyakan pada teman teman saya yang lain" ujar David
"Ya sudah Cla kamu masuk sekarang ke rumah" pinta Papah Farhan
"Iy-iya pah" balas Clarissa
"Om kalau begitu saya juga permisi" ucap David berlalu pergi tak lupa menyalami papah Farhan dengan mencium punggung tangan nya.
Farhan tak menyahut lagi
Clarissa masuk ke dalam rumah, sedangkan David berlalu pergi meninggalkan kediaman Clarissa dan masuk kembali ke dalam mobil miliknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments