...Happy Reading...
.......
.......
Karina mencoba untuk membuka matanya yang terasa berat.Ia mengerjap berulang kali guna menyesuaikan cahaya yang masuk melalui celah netranya.
Setelah pandangannya terlihat jelas,langit-langit ruangan menjadi hal yang pertama kali dilihatnya.
Shh
Karina meringis saat rasa sakit menyerang kepalanya.Bahkan rasa sakit itu tidak hanya di satu tempat saja melainkan di sekujur tubuhnya.
Perlahan,ingatan dimana dirinya yang bertengkar dengan Sergan dan Sofia hingga berakhir dirinya yang jatuh dari lantai tiga terlintas begitu saja dipikirannya.
Tanpa sadar,air matanya jatuh.Rasa sesak di dadanya kembali ia rasakan,saat mengingat Sergan,suaminya yang lebih memilih perempuan lain,bahkan dengan tega melakukan hal itu kepada dirinya.
Meskipun begitu,Karina sangat bersyukur,karena tuhan masih memberikannya kesempatan untuk tetap hidup sampai detik ini.
"Ya tuhan,nona Karina."
Karina yang terdiam seketika tersentak.Ia menolehkan perlahan kepalanya untuk melihat siapa orang yang baru saja berteriak hingga membuat dirinya terkejut.
"Syukurlah,akhirnya anda sadar nona." Ucap orang itu dengan raut wajahnya yang menyiratkan kelegaan.
Sedangkan Karina,gadis itu terpaku melihat gadis yang saat ini berdiri tak jauh darinya.Ia pasti salah lihat.
"E-elma."
"Iya nona."
Karina membulatkan matanya.Bagaimana ini bisa terjadi,mengapa gadis itu bisa ada disini.
"Nona,anda baik-baik saja?."
"Kenapa kau ada disini?."
Bukannya menjawab pertanyaan Elma,Karina justru malah kembali melontarkan pertanyaan yang membuat Elma menatap bingung anak majikannya itu.
"Saya bekerja disini nona." Jawab Elma.
Aneh,bukankah Elma sudah lama mengundurkan diri.Lalu,kenapa gadis itu bisa ada disini.
"Tapi,kau kan..."
Karina menghentikan ucapannya saat pandangannya tak sengaja menatap ke arah lain.Ruangan dengan nuansa putih abu itu,seperti kamarnya saat masih remaja.Bahkan ia ingat betul tata letak furnitur di kamarnya saat itu.
Tunggu dulu
Karina hendak bangkit dari posisinya,namun terhenti saat rasa sakit di sekujur tubuhnya kembali ia rasakan.
"Nona,apa yang anda lakukan?."
Elma segera membantu Karina untuk duduk dengan posisi yang benar.
"Nona tidak boleh terlalu banyak bergerak,tubuh nona sedang dalam masa pemulihan akibat insiden terjatuh dari tangga."
Karina menoleh cepat ke arah Elma,membuat gadis dengan pakaian pelayan itu sedikit terkejut melihat tatapan tajam anak majikannya.
"Jatuh dari tangga?." Tanya Karina.
Elma hanya menganggukkan kepalanya,tanpa berniat membuka mulut untuk menjawab.Ia terlalu takut jika Karina sudah memasang ekspresi wajah seperti itu.
'Jatuh dari tangga?.Tapi,bukankah aku jatuh dari balkon lantai tiga.'
"Nona,anda baik-baik saja?." Tanya Elma saat melihat Karina yang malah melamun.
Karina mengerjapkan beberapa kali netranya.
"Tapi Elma,aku..."
Lagi-lagi ucapannya terhenti,saat pandangannya jatuh tepat ke arah cermin berukuran cukup besar yang memantulkan bayangan dirinya.
Tubuh gadis itu mematung,jantungnya bahkan berdetak dengan cepat.Ia tak percaya dengan apa yang dilihatnya saat ini.
Bayangan dicermin itu menampilkan dirinya dengan rambut coklat yang hanya sebatas bahu,dan itu adalah penampilannya saat masih menjadi anak sekolah dulu.
"A-apa yang terjadi?."
Karina menyentuh rambutnya sendiri.Kemana rambut panjangnya?,mengapa penampilan rambutnya berubah seperti waktu ia masih remaja.
Semakin dilihatnya bayangan dicermin itu,Karina juga semakin menyadari sesuatu.Bayangan itu benar-benar menampakkan dirinya saat masih berusia 17 tahun.
"Elma,ceritakan semuanya.Apa yang sudah terjadi padaku."
Mendengar permintaan sang majikan.Elma pun mengangguk patuh.
"Nona bertengkar dengan salah satu murid disekolah nona.Dari saksi mata yang berada di lokasi kejadian,nona tak sengaja tergelincir dan berakhir terjatuh dari tangga."
Karina mengerutkan keningnya saat Elma mengatakan kata 'sekolah' , sedangkan gadis itu sudah lulus beberapa tahun yang lalu.
"Dan karena kejadian itu,nona tidak sadarkan diri selama hampir satu minggu."
Karina membulatkan matanya.Ia memang pernah mengalami kejadian itu,tapi itu sudah terjadi sangat lama.
Tidak mungkin
"Ini tidak mungkin." Karina mulai menangis,dan hal itu mengundang kepanikan dari Elma.
Bagaimana ini semua bisa terjadi,apakah kehidupan yang selama ini ia jalani hanya sekedar mimpi.Tapi semua itu terasa jelas untuk disebut sebagai mimpi.Ia menikah dengan Sergan,hingga pada akhirnya,dirinya harus berakhir dengan tragis ditangan laki-laki yang sangat dicintainya itu.
Semua itu terasa nyata.Ia benar-benar mengalaminya.Satu hal yang kini terlintas dipikiran Karina,dirinya hidup kembali ke masalalu.
Suara pintu yang terbuka mengalihkan atensi keduanya.Sepasang paruh baya berjalan tergesa menghampiri Karina.
"Karina anakku."
"A-ayah,ibu." Karina semakin terisak mengetahui kedua orangtuanya lah yang datang.
Ia benar-benar tak menyangka akan kembali ke masa lalu.Tuhan mengabulkan permintaannya,memberikan kesempatan hidup untuk kedua kalinya.
"Sayang kenapa kau menangis?.Apa kau merasakan sakit?.Dimana?,tunjukkan pada ibu."
"Ayo kita ke rumah sakit sekarang." Pria paruh baya itu hendak berbalik,namun urung saat sebuah tangan hangat mencekal lengannya.
"T-tidak apa ayah,ibu.A-aku baik-baik saja."
Kedua orang itu menghela napasnya.Mereka bertiga berpelukan.Karina memeluk erat kedua orang tuanya.Ia sangat bersyukur masih bisa melihat orang-orang yang sangat disayanginya.
"Sayang,apa tidak sebaiknya kita pergi ke rumah sakit saja,untuk mengetahui lebih jelas kondisimu." Ujar Sarah dengan rasa khawatirnya.
"Tidak perlu ibu.Aku benar baik-baik saja setelah kedatangan kalian berdua."
"Maafkan kami nak." Ucap Evan yang kemudian diangguki oleh Sarah.
Gadis muda itu menggeleng kuat mendengar permintaan maaf dari ayahnya.
"Ini semua bukan salah kalian.Jadi,jangan meminta maaf." Jawab Karina tegas, membuat kedua pasangan suami istri itu merasa gemas dengan putri semata wayang mereka.
Ketiganya pun kembali berpelukan,melepas rindu satu sama lainnya.
Karina bahagia,dirinya bisa kembali berkumpul dengan kedua orangtuanya.Ia berjanji,tak akan lagi menyia-nyiakan hidupnya untuk melakukan hal sia-sia yang berujung merugikan dirinya.
...TBC...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments
Alifah Alvian
ugcfgi
2023-11-18
0
Kania Rahman
mampir,,, mampir aku mampir Thor,, 👍👍
2023-08-11
0
X'tine
baru mampir Thor,, lagi menyimak aja
2023-08-10
0