Setelah perbincangan antara Faklan dan Argani cukup lama, akhirnya memutuskan untuk pulang ke rumah terlebih dahulu. Meninggalkan Faklan yang masih asik berpesta bersama minuman beralkohol dan para wanita yang menemaninya di tempat ini.
Kalau Argani pulang otomatis para pengawalnya juga ikut pulang bersamanya.
Argani mengemudikan kendaraannya dengan kecepatan tinggi, ia selalu berfikir bahwa jalanan ini miliknya sendiri.
Semua orang sudah tahu bahwa Argani adalah seorang pemuda yang suka balapan liar dan mengganggu kenyamanan jalanan.
Argani juga di kenal dari seorang yang sangat kaya dan berpengaruh di negara ini, mereka semua tidak bisa berbuat apa-apa hanya bisa menerima semua perbuatan Argani. Mereka semua tidak ada yang berani dan melawan Argani, sudah pasti peluru akan bersarang di kepalanya.
Tanpa sengaja Argani melewati sebuah universitas, pada saat ini seluruh mahasiswa sudah keluar dari gedung tersebut.
Dan ia melihat seorang perempuan sedang berbicara dengan seorang laki-laki di pinggir jalan, seketika Argani menginjak rem dengan tiba-tiba. Sehingga mobil yang dikendarainya berhenti dengan mendadak, hal itu membuat para pengawal yang ada di belakangnya merasa kaget. Ada apa dengan bosnya tiba-tiba berhenti secara mendadak.
Argani membuka kaca mobilnya lalu menatap lekat wajah perempuan yang sama sekali tidak melirik ke arahnya.
Perempuan itu berbicara Sambil tertawa bersama seorang laki-laki, mungkin saja laki-laki itu adalah pacarnya atau saudara laki-lakinya.
Hati Argani merasa panas ketika perempuan itu tertawa dengan bahagia, Farwa tidak melihat ke arah nya sedikitpun, Padahal orang-orang di sekitarnya memperhatikan keberadaan Argani pada saat ini.
Perempuan itu sama sekali tidak peduli dengan orang yang sedang memperhatikannya, ia masih asik berbincang dengan Marwan yaitu calon suaminya farwa. Mereka sudah bertunangan, sebentar lagi akan menikah.
Argani memberikan perintah terhadap para pengawalnya, untuk membawa paksa Farwa ke dalam mobilnya dan para pengawal pun langsung bergerak dengan cepat melaksanakan perintah dari bosnya tersebut.
Betapa kaget dan terkejutnya farwa saat melihat beberapa orang berdiri mengelilingi mereka dengan senjata api, Marwan pun tidak bisa berbuat apa-apa hanya kaget dengan apa yang dilihatnya.
" ikut Kami sekarang jika kamu masih sayang dengan nyawa! " kata salah satu dari mereka sambil menodongkan senjata tajam di kepala Farwa.
"Lepaskan dia! " teriak Marwan sambil memberontak, sebab ia sudah di pegang oleh dua orang yang berbadan tinggi. Marwan dan Farwa sangat kaget dengan kejadian in, begitu juga dengan orang-orang yang ada di sekelilingnya.
Mereka semu tidak berani berbuat apa-apa, hanya menyaksikan drama yang dibuat oleh Argani pada saat ini.
Akhirnya Farwa dibawa paksa oleh pengawal Argani, dan mereka membawa masuk ke dalam kendaraan yang ditumpangi oleh Argani.
Setelah duduk di dalam mobil Farwa menatap tajam wajah Argani dengan penuh kebencian, ia berusaha untuk mengingat nya. Farwa mersa tidak pernah bertemu dengan orang yang berada di hadapan nya saat ini.
" Apa yang kamu inginkan? saya ini hanyalah orang miskin tidak mempunyai apa-apa, untungnya apa bagi kamu menculik saya? "kata Farwa sambil menatap tajam wajah Argani.
" Kamu itu sangat berharga, siapa bilang kamu tidak punya apa-apa justru kamu adalah aset terbesar dalam hidupku dan kamu sudah berhasil membuat hidupku tidak nyaman karena teringat dan terbayang wajahmu. Aku mencintaimu gadis manis"kata Argani mengedipkan matanya sebelah.
Hal itu membuat parwa bergidik ngeri dengan kelakuan seorang pria yang berada di hadapannya pada saat ini.
" Apa kamu sudah gila, menculik anak orang"oceh Farwa dengan nada bicara sangat kesal.
" Justru karena saya sudah gila makanya saya menculikmu kalau tidak dengan cara paksa seperti ini, Mana mungkin kamu mau ikut bersama saya. "kata Argani.
" Lepaskan Saya, tidak ada gunanya juga kamu menculikku dengan cara seperti ini buang-buang waktu kamu saja " Farwa meminta Argani untuk melepaskannya.
"Saya akan melepaskan mu, jika memberitahu nama dan tempat tinggalmu" kata Agani.
"Untuk apa kamu tahu namaku toh nama tidak penting"jawab Farwa.
"Baiklah jika kamu tidak mau memberitahu nama dan tempat tinggalmu, mari kita pergi ke hotel dan bersenang-senang di sana. Mungkin dengan cara seperti itu kamu akan memberitahu nama dan alamatmu. Apalagi saat ini saya sudah tidak tahan lagi untuk menikmati indah dan nikmatnya tubuhmu! "ancam Argani terhadap Farwa.
Seketika tubuh Farwa merasa gemetar, ia sangat takut dengan pria yang ada di hadapannya. Sudah pasti pria ini tidak main-main dengan ancamannya, apalagi sorot matanya sangat tajam dan terdapat kebenaran.
"Saya akan memberitahunya asalkan lepaskan aku setelah ini" kata Farwa.
" Gadis manis....Baiklah aku akan Melepaskan mu, setelah itu izinkan aku untuk mengantarkanmu sampai ke depan pintu. Itu semua untuk memastikan bahwa kamu sedang tidak membohongiku" jawab Argani.
" Aku tidak perlu kamu antar, ada dia yang sudah menungguku dan siap mengantarkan ku pulang " kata Farwa sambil menunjuk ke arah Marwan yang sedang dipegang oleh beberapa pengawal Argani.
"Kalau kamu masih memberikan banyak alasan maka aku akan membuatmu menyesal, pria itu siapa? "Tanya Argani sambil menunjuk ke arah Marwan.
" Da itu calon suami saya, jadi jangan pernah mengganggu saya lagi Kamu tahu kan saya sudah memilikinya " kata Farwa dengan nada bicara penuh penekanan.
"Itu calon suami kamu? yang sebentar lagi akan menjadi mantan calon suami. Karena kamu akan menikah dengan saya" kata Argani dengan pd-nya berbicara seperti itu.
" Jangan gila kamu, mentang-mentang orang kaya bisa melakukan seenaknya." kata Farwa dengan nada bicara yang sangat kesal, akan tetapi ia juga sangat takut dengan pria yang ada di hadapannya pada saat ini.
Sebab pria yang sedang berbicara dengannya itu sambil memegang senjata api..
" jika nyawamu dan nyawanya ingin selamat, maka turuti semua keinginanku saat ini! " kata Argani.
"Baiklah aku akan menuruti keinginanmu asalkan lepaskan dia terlebih dahulu" Farwa meminta Argani untuk melepaskan Marwan.
Ia takut laki-laki itu akan dibunuh oleh orang-orang jahat seperti mereka, dan Argani memberikan perintah kepada para pengawalnya untuk melepaskan Marwan.
"lepaskan laki-laki tidak berguna itu, Ayo kita segera pulang! " ajak Argani terhadap beberapa pengawalnya yang tadi masih memegang tangan Marwan.
Setelah melepaskan Marwan para pengawal kembali ke mobil mereka masing-masing, dan Argani berada di dalam kendaraan itu hanya berdua bersama Farwa.
Dengan pasrah dan rasa takut yang dirasakan Farwa pada saat ini, ia hanya dia mengikuti keinginan Argani pada saat ini.
Laki-laki kejam melajukan kendaraannya seperti biasa dengan menggunakan kecepatan tinggi, Farwa merasakan sangat ketakutan. Argani sangat senang saat ini ia berdua dengan gadis pujaan hatinya.
Wajah Farwa sudah pucat karena takut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 173 Episodes
Comments
🍁ʀͬαͥɪᷤʂᷜαͥ❣️
ya ampn arga kenapa pake adegan pemaksaan gini , nanti kalo farwa jadi benci kamu gimana
2023-11-06
3
ˢ⍣⃟ₛMPIT💋🅚︎🅙︎🅢︎👻ᴸᴷ
wew anak orang tuh jgn main paksa donk, awas disleding bapaknya lho 😂
2023-11-06
2
ꪶꫝ🥀⃞oktavia ariani🔮S⃟M•
semoga farwah bisa mmghdapi ini
2023-11-05
2