Bab 3

Setelah perbincangan antara Faklan dan Argani cukup lama, akhirnya memutuskan untuk pulang ke rumah terlebih dahulu. Meninggalkan Faklan yang masih asik berpesta bersama minuman beralkohol dan para wanita yang menemaninya di tempat ini.

Kalau Argani pulang otomatis para pengawalnya juga ikut pulang bersamanya.

Argani mengemudikan kendaraannya dengan kecepatan tinggi, ia selalu berfikir bahwa jalanan ini miliknya sendiri.

Semua orang sudah tahu bahwa Argani adalah seorang pemuda yang suka balapan liar dan mengganggu kenyamanan jalanan.

Argani juga di kenal dari seorang yang sangat kaya dan berpengaruh di negara ini, mereka semua tidak bisa berbuat apa-apa hanya bisa menerima semua perbuatan Argani. Mereka semua tidak ada yang berani dan melawan Argani, sudah pasti peluru akan bersarang di kepalanya.

Tanpa sengaja Argani melewati sebuah universitas, pada saat ini seluruh mahasiswa sudah keluar dari gedung tersebut.

Dan ia melihat seorang perempuan sedang berbicara dengan seorang laki-laki di pinggir jalan, seketika Argani menginjak rem dengan tiba-tiba. Sehingga mobil yang dikendarainya berhenti dengan mendadak, hal itu membuat para pengawal yang ada di belakangnya merasa kaget. Ada apa dengan bosnya tiba-tiba berhenti secara mendadak.

Argani membuka kaca mobilnya lalu menatap lekat wajah perempuan yang sama sekali tidak melirik ke arahnya.

Perempuan itu berbicara Sambil tertawa bersama seorang laki-laki, mungkin saja laki-laki itu adalah pacarnya atau saudara laki-lakinya.

Hati Argani merasa panas ketika perempuan itu tertawa dengan bahagia, Farwa tidak melihat ke arah nya sedikitpun, Padahal orang-orang di sekitarnya memperhatikan keberadaan Argani pada saat ini.

Perempuan itu sama sekali tidak peduli dengan orang yang sedang memperhatikannya, ia masih asik berbincang dengan Marwan yaitu calon suaminya farwa. Mereka sudah bertunangan, sebentar lagi akan menikah.

Argani memberikan perintah terhadap para pengawalnya, untuk membawa paksa Farwa ke dalam mobilnya dan para pengawal pun langsung bergerak dengan cepat melaksanakan perintah dari bosnya tersebut.

Betapa kaget dan terkejutnya farwa saat melihat beberapa orang berdiri mengelilingi mereka dengan senjata api, Marwan pun tidak bisa berbuat apa-apa hanya kaget dengan apa yang dilihatnya.

" ikut Kami sekarang jika kamu masih sayang dengan nyawa! " kata salah satu dari mereka sambil menodongkan senjata tajam di kepala Farwa.

"Lepaskan dia! " teriak Marwan sambil memberontak, sebab ia sudah di pegang oleh dua orang yang berbadan tinggi. Marwan dan Farwa sangat kaget dengan kejadian in, begitu juga dengan orang-orang yang ada di sekelilingnya.

Mereka semu tidak berani berbuat apa-apa, hanya menyaksikan drama yang dibuat oleh Argani pada saat ini.

Akhirnya Farwa dibawa paksa oleh pengawal Argani, dan mereka membawa masuk ke dalam kendaraan yang ditumpangi oleh Argani.

Setelah duduk di dalam mobil Farwa menatap tajam wajah Argani dengan penuh kebencian, ia berusaha untuk mengingat nya. Farwa mersa tidak pernah bertemu dengan orang yang berada di hadapan nya saat ini.

" Apa yang kamu inginkan? saya ini hanyalah orang miskin tidak mempunyai apa-apa, untungnya apa bagi kamu menculik saya? "kata Farwa sambil menatap tajam wajah Argani.

" Kamu itu sangat berharga, siapa bilang kamu tidak punya apa-apa justru kamu adalah aset terbesar dalam hidupku dan kamu sudah berhasil membuat hidupku tidak nyaman karena teringat dan terbayang wajahmu. Aku mencintaimu gadis manis"kata Argani mengedipkan matanya sebelah.

Hal itu membuat parwa bergidik ngeri dengan kelakuan seorang pria yang berada di hadapannya pada saat ini.

" Apa kamu sudah gila, menculik anak orang"oceh Farwa dengan nada bicara sangat kesal.

" Justru karena saya sudah gila makanya saya menculikmu kalau tidak dengan cara paksa seperti ini, Mana mungkin kamu mau ikut bersama saya. "kata Argani.

" Lepaskan Saya, tidak ada gunanya juga kamu menculikku dengan cara seperti ini buang-buang waktu kamu saja " Farwa meminta Argani untuk melepaskannya.

"Saya akan melepaskan mu, jika memberitahu nama dan tempat tinggalmu" kata Agani.

"Untuk apa kamu tahu namaku toh nama tidak penting"jawab Farwa.

"Baiklah jika kamu tidak mau memberitahu nama dan tempat tinggalmu, mari kita pergi ke hotel dan bersenang-senang di sana. Mungkin dengan cara seperti itu kamu akan memberitahu nama dan alamatmu. Apalagi saat ini saya sudah tidak tahan lagi untuk menikmati indah dan nikmatnya tubuhmu! "ancam Argani terhadap Farwa.

Seketika tubuh Farwa merasa gemetar, ia sangat takut dengan pria yang ada di hadapannya. Sudah pasti pria ini tidak main-main dengan ancamannya, apalagi sorot matanya sangat tajam dan terdapat kebenaran.

"Saya akan memberitahunya asalkan lepaskan aku setelah ini" kata Farwa.

" Gadis manis....Baiklah aku akan Melepaskan mu, setelah itu izinkan aku untuk mengantarkanmu sampai ke depan pintu. Itu semua untuk memastikan bahwa kamu sedang tidak membohongiku" jawab Argani.

" Aku tidak perlu kamu antar, ada dia yang sudah menungguku dan siap mengantarkan ku pulang " kata Farwa sambil menunjuk ke arah Marwan yang sedang dipegang oleh beberapa pengawal Argani.

"Kalau kamu masih memberikan banyak alasan maka aku akan membuatmu menyesal, pria itu siapa? "Tanya Argani sambil menunjuk ke arah Marwan.

" Da itu calon suami saya, jadi jangan pernah mengganggu saya lagi Kamu tahu kan saya sudah memilikinya " kata Farwa dengan nada bicara penuh penekanan.

"Itu calon suami kamu? yang sebentar lagi akan menjadi mantan calon suami. Karena kamu akan menikah dengan saya" kata Argani dengan pd-nya berbicara seperti itu.

" Jangan gila kamu, mentang-mentang orang kaya bisa melakukan seenaknya." kata Farwa dengan nada bicara yang sangat kesal, akan tetapi ia juga sangat takut dengan pria yang ada di hadapannya pada saat ini.

Sebab pria yang sedang berbicara dengannya itu sambil memegang senjata api..

" jika nyawamu dan nyawanya ingin selamat, maka turuti semua keinginanku saat ini! " kata Argani.

"Baiklah aku akan menuruti keinginanmu asalkan lepaskan dia terlebih dahulu" Farwa meminta Argani untuk melepaskan Marwan.

Ia takut laki-laki itu akan dibunuh oleh orang-orang jahat seperti mereka, dan Argani memberikan perintah kepada para pengawalnya untuk melepaskan Marwan.

"lepaskan laki-laki tidak berguna itu, Ayo kita segera pulang! " ajak Argani terhadap beberapa pengawalnya yang tadi masih memegang tangan Marwan.

Setelah melepaskan Marwan para pengawal kembali ke mobil mereka masing-masing, dan Argani berada di dalam kendaraan itu hanya berdua bersama Farwa.

Dengan pasrah dan rasa takut yang dirasakan Farwa pada saat ini, ia hanya dia mengikuti keinginan Argani pada saat ini.

Laki-laki kejam melajukan kendaraannya seperti biasa dengan menggunakan kecepatan tinggi, Farwa merasakan sangat ketakutan. Argani sangat senang saat ini ia berdua dengan gadis pujaan hatinya.

Wajah Farwa sudah pucat karena takut.

Terpopuler

Comments

🍁ʀͬαͥɪᷤʂᷜαͥ❣️

🍁ʀͬαͥɪᷤʂᷜαͥ❣️

ya ampn arga kenapa pake adegan pemaksaan gini , nanti kalo farwa jadi benci kamu gimana

2023-11-06

3

ˢ⍣⃟ₛMPIT💋🅚︎🅙︎🅢︎👻ᴸᴷ

ˢ⍣⃟ₛMPIT💋🅚︎🅙︎🅢︎👻ᴸᴷ

wew anak orang tuh jgn main paksa donk, awas disleding bapaknya lho 😂

2023-11-06

2

ꪶꫝ🥀⃞oktavia ariani🔮S⃟M•

ꪶꫝ🥀⃞oktavia ariani🔮S⃟M•

semoga farwah bisa mmghdapi ini

2023-11-05

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 42
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 127
128 Bab 28
129 Bab 129
130 Bab 130
131 Bab 131
132 Bab 132
133 Bab 133
134 Bab 134
135 Bab 135
136 Bab 136
137 Bab 137
138 Bab 138
139 Bab 139
140 Bab 140
141 Bab 141
142 Bab 142
143 Bab 143
144 Bab 144
145 BAB 145
146 BAB 146
147 Bab 147
148 Bab 148
149 BAB 149
150 BAB 50
151 BAB 151
152 BAB 152
153 BAB 153
154 BAB 154
155 BAB 155
156 BAB 156
157 BAB 157
158 BAB 158
159 BAB 159
160 BAB 160
161 BAB 161
162 Bab 162
163 BAB 163
164 Bab 164
165 BAB 165
166 BAB 166
167 BAB 167
168 BAB 168
169 169
170 BAB 170
171 BAB 171
172 BAB 172
173 BAB 173
Episodes

Updated 173 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 42
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
127
128
Bab 28
129
Bab 129
130
Bab 130
131
Bab 131
132
Bab 132
133
Bab 133
134
Bab 134
135
Bab 135
136
Bab 136
137
Bab 137
138
Bab 138
139
Bab 139
140
Bab 140
141
Bab 141
142
Bab 142
143
Bab 143
144
Bab 144
145
BAB 145
146
BAB 146
147
Bab 147
148
Bab 148
149
BAB 149
150
BAB 50
151
BAB 151
152
BAB 152
153
BAB 153
154
BAB 154
155
BAB 155
156
BAB 156
157
BAB 157
158
BAB 158
159
BAB 159
160
BAB 160
161
BAB 161
162
Bab 162
163
BAB 163
164
Bab 164
165
BAB 165
166
BAB 166
167
BAB 167
168
BAB 168
169
169
170
BAB 170
171
BAB 171
172
BAB 172
173
BAB 173

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!