Gadis Manis Penakluk Hati Tuan Kejam.
Sebuah keluarga kecil terlihat sangat bahagia, mereka hidup dengan kesederhanaan. Farwa anak perempuan pertama di keluarga ini, ia gadis yang sangat periang dan suka akan kedamaian. Ia juga bekerja sebagai dosen di salah satu Universitas yang terdapat di kota ini, Farwa memiliki seorang adik perempuan yaitu Daisy. Adik nya itu sebagai pelukis, meskipun keluarga nya menentang akan hal itu. Daisy tetap menekuni hobby nya sehingga menciptakan sebuah karya yang mempunyai nilai jual.
Mahad adalah Ayah dari Farwa ia juga bekerja sebagai dosen di Universitas yang sama dengan Farwa. Zulaikha ibu dari Farwa ia hanyalah seorang ibu rumah tangga yang siap siaga dan selalu melakukan yang terbaik untuk keluarga nya.
Keluarga ini sedang menikmati sarapan bersama sebelum pergi dan melakukan aktivitas di luar ruangan. Suasana hangat di antara anggota keluarga selalu terjalin, bahkan selalu di juluki keluarga yang harmonis dan jauh dari pertengkaran.
Sarapan pagi sudah selesai, mereka bertiga sudah bersiap untuk pergi ke tempat bekerja masing-masing.
Sang ayah selalu siap siaga untuk menjadi sopir pribadi anak-anaknya, sebelum berangkat ke kampus. Mahad selalu mengantarkan Daisy ke tempat bekerjanya terlebih dahulu, sebab dia dan juga Farwa bekerja di tempat yang sama. Sehingga tidak menyulitkannya untuk mengantarkan kedua putrinya ke tempat kerja masing-masing.
Gadis yang selalu membuat Kakak dan ibunya kesal dengan semua keleletan nya, ketika mau berangkat bekerja atau bangun pagi. Gadis ini juga susah sekali untuk bangun di pagi hari, sehingga membuat Farwa sang kakak merasa kesal dengan kebiasaan adik nya itu.
" Apakah kalian sudah siap untuk berangkat? "tanya sang ayah sambil menatap putrinya secara bergantian.
" Aku sudah siap untuk berangkat Ayah "jawab Farwa sambil tersenyum menatap lekat wajah sang ayah, yang selalu dianggapnya adalah sebagai pahlawan di dalam keluarga ini.
" Tunggu sebentar aku ke kamar dulu, ada yang ketinggalan di sana. "kata Daisy sambil bangkit dari duduknya, lalu pergi dengan buru-buru untuk segera menuju kamarnya.
" Lihat kan Ayah, pasti ada saja drama di setiap paginya " kata Fatwa sambil menatap kedua orang tuanya.
Ayah dan ibunya hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan Putri bungsunya yang selalu seperti itu, setiap hari ada saja.
Setelah beberapa saat mereka menunggu kehadiran Daisy akhirnya gadis yang super lelet itu sudah kembali dan siap untuk berangkat.
"Ayo kita berangkat sekarang! aku sudah siap" ajak Daisy terhadap ayah dan juga kakaknya, akhirnya mereka semua berpamitan terhadap sang ibu yang selalu menantikan kedatangan putrinya dan juga suami.
Farwa dan juga Daisy sudah berada di dalam kendaraan, dengan perlahan Mahad menyalakan mesin kendaraannya, lalu menginjak gas dengan perlahan. Kendaraan pun melaju dengan kecepatan sedang, sekarang sudah berada di jalan raya dan melewati beberapa kendaraan.
Selama di dalam perjalanan tidak henti-hentinya Daisy sambil bersenandung, dan menikmati indahnya pagi hari yang ditemani dengan ramainya kendaraan berlalu kalang. Hal ini menambah keindahan jalanan di pagi hari, setelah cukup lama mereka di perjalanan. Akhirnya sudah sampai di tempat bekerjanya Daisy, dan perempuan itu langsung berpamitan dan turun dari dalam kendaraan tersebut untuk segera masuk ke dalam tempat di mana ia bekerja.
"Nanti sore jangan jemput aku ya, Ayah soalnya pulang nya nanti malam" kata Daisy terhadap sang Ayah.
Setelah anak bungsunya masuk ke dalam, akhirnya Mahad melajukan kembali kendaraannya untuk segera menuju tempat mereka bekerja.
Seperti biasa Farwa dan juga mahal pergi ke kampus dengan bersama-sama, setelah menempuh perjalanan yang cukup lama sebentar lagi akan sampai ke tempat tujuan,dan perjalanan mereka terganggu.
"Kenapa jalan macet seperti ini, bukan kah tidak pernah terjadi seperti ini" ucap Mahad dengan heran, lalu ia bertanya terhadap pengendara lain. Akan tetapi mereka juga tidak mengetahui.
"Apa mungkin ada kecelakaan lalu lintas, sehingga mengakibatkan jalan macet" kata Farwa.
"Tunggu sebentar Ayah liat dulu! "
"Untuk apa? kita tunggu saja mungkin sebentar lagi jalanan akan bisa di lalui"
"Nggak lama ko" kata Mahad, sambil keluar dari kendaraan yang di tumpangi nya. Ia penasaran dengan apa yang terjadi di depan.
Mahad melihat seorang pemuda sedang menganiaya seorang laki-laki pengendara motor lainnya. Lalu Mahad mendekati laki-laki yang sedang disiksa oleh pemuda itu.
" kamu mau jadi jagoan jalanan atau kamu mempunyai banyak nyawa, di sini negara hukum yang mempunyai aturan seharusnya kamu takut dengan hukum. Tidak boleh melakukan kekerasan seperti ini."kata Mahad sambil menatap laki-laki yang berada di hadapannya, lalu orang tersebut mengambil pistol dari balik jasnya dan menodongkan ke atas kepala Mahad sambil berkata " Apa kamu yang memiliki nyawa cadangan sehingga kamu berani menghalangiku! jalanan ini milikku bahkan nyawa kalian semua adalah di tanganku "kata Pemuda yang berada di hadapannya dengan penuh amarah, akan tetapi Mahad sama sekali tidak takut dengan ancaman pemuda yang sedang berdiri di hadapannya dan menodongkan pistol ke kepalanya.
Farwa yang menunggu Ayahnya sangat lama akhirnya turun untuk mencari keberadaan nya. Farwa kaget saat melihat sang Ayah di todong pistol oleh orang tidak di kenalnya.
Farwa berjalan dengan cepat lalu menghampiri ayahnya dan mengajaknya untuk pergi dari tempat itu, meninggalkan pria yang sedang memegang pistol sambil berminta Maaf.
"Tolong lepaskan Ayahku maafkan dia, dia tidak bermaksud untuk menentang siapapun dan membela siapapun "kata Farwa sambil menarik ayahnya untuk menjauh dari laki-laki yang sedang memegang pistol tersebut.
Argani terpesona dengan kecantikan yang dimiliki oleh Farwa perempuan yang sangat manis menurutnya, selama ini ia tidak pernah tertarik dengan perempuan. Mengapa kali ini ia sangat terpesona ketika ada Farwa di hadapannya.
Argani terus menatap Farwa sampai tidak terlihat lagi.
" Sangat manis, tolong kalian cari tahu gadis itu! "kata Argani sambil menunjuk ke arah Farwa yang sudah tidak terlihat lagi.
Dan beberapa pengawal yang ikut bersama Argani merasa heran dengan kelakuan bosnya itu.
Setelah berada di dalam kendaraan, Farwa berkata terhadap sang Ayah.
" Jangan pernah berurusan dengan orang seperti itu, bagi mereka kita adalah semut jalanan yang tidak ada artinya di mereka. Lain kali hindari, jangan sampai membahayakan nyawamu sendiri. Aku tidak suka itu"kata Farwa sambil menatap lekat wajah sang Ayah.
"Mana bisa Ayah membiarkan orng di tindas seperti tadi"
"Kita nggak perlu ikut campur, itu urusan mereka. Aku nggak mau Ayah terlibat dengan masalah"
"Ayah Minta Maaf"
Akhirnya Mahad melanjutkan kembali perjalanan nya, setelah beberapa saat berhenti akibat keributan yang di ciptakan oleh Argani. Entah karena apa laki-laki itu bisa melakukan kekerasan di tempat umum.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 173 Episodes
Comments
🍁ʀͬαͥɪᷤʂᷜαͥ❣️
wah cinta pandangan pertama ya arga , tapi sayang kamu kayaknya minus dimata farwa 😁
2023-11-06
5
ˢ⍣⃟ₛMPIT💋🅚︎🅙︎🅢︎👻ᴸᴷ
nah benar kata Farwa jgn ikut campur masalah orang lain 😁 tp memang benar sih klo menyelesaikan masalah hrs dengan kepala dingin jgn dgn kekerasan
2023-11-06
6
ꪶꫝ🥀⃞oktavia ariani🔮S⃟M•
lngsung jatuh cinta aja ini si arga
2023-11-05
4