CRUSH

CRUSH

Chapter 1

Angin malam yang berhembus kencang tak menggentarkan hati seorang gadis berusia lima belas tahun untuk tetap melangkahkan kakinya di kegelapan malam yang hanya diterangi oleh lampu berwarna kuning di setiap jalannya.

"Aku ingin sekali mendapatkannya" ucapnya dengan penuh semangat.

Sampailah dia di depan toko yang membuatnya tersenyum sumringah. Matanya yang melihat hidangan penuh dengan coklat dari luar jendela, siapa yang tak ngiler dan tergoda untuk memilikinya. Dengan suasana hangat seperti berada di ruang keluarga di depan perapian sambil meminum teh hangat bersama keluarga akan membuat siapa saja betah berkunjung di tempat ini.

Gadis berambut sebahu dengan poni yang mempermanis wajahnya melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam toko. Ketika pintu terbuka langsung terdengar suara lonceng dan dilanjut dengan sambutan ramah sang pemilik toko.

"Selamat malam dan selamat datang di Toko Kenangan" sapa ramah wanita berusia 60-an yang selalu memakai celemek bermotifkan bunga daisy.

"Selamat malam nyonya"

"Apakah malam ini non Lova ingin mencicipi hidangan terbaru kami?" tawar sang pemilik toko.

"Tentu, malam ini aku memang ingin mencicipi hidangan yang istimewa tersebut"

"Apakah non Lova ingin mencari suasana yang baru, ada tempat pelanggan yang disediakan di atas rooftop sekarang seperti saran non Lova pekan lalu, siapa tahu kali ini Non Lova ingin menikmati hidangan di luar ruangan" tawarnya lagi karena gadis bernama Lova ini memang langganannya sejak Lova berusia lima tahun maka dari itu tak heran jika pemilik toko terlihat akrab bahkan sesekali memanjakan Lova seperti cucunya sendiri.

"Tak apa Nyonya Wilker, aku akan duduk di bangku biasanya saja karena cuaca di luar sangat dingin mungkin lain waktu saja" ucap Lova.

"Kau benar juga di luar memang sangat dingin, baiklah silahkan duduk dulu selagi pesananmu disiapkan" Lova mengangguk dan berjalan ke arah bangku yang selalu ia tempati ketika berkunjung kesini. Tempat yang selalu diusahakan oleh Nyonya Wilker untuk tetap kosong ketika Lova akan berkunjung ke tokonya. Tepatnya di sudut toko dekat dengan jendela di setiap sisinya membuat Lova bisa leluasa melihat ke adaan sekitarnya.

Strawberry segar dengan lumuran coklat dingin yang lumer membuat Lova mengedipkan matanya beberapa kali ditambah dengan marshmellow yang baru selesai dibakar dengan bubuk coklat yang menjadi pelengkapnya tak lupa segelas susu coklat hangat menjadikan sebuah hidangan ini sangat pas untuk teman Lova di malam yang dingin dan cukup berangin.

Setelah hidangan disajikan oleh pelayan tak lama datanglah Nyonya Wilker membawa sepiring hidangan yang membuat Lova takjub ketika melihatnya. Sebuah hidangan dari jagung rebus yang dimasak dengan resep spesial, diatasnya ada parutan coklat yang hampir menutup hidangan utama. Tak sampai disitu saja hidangan ini juga diberi lelehan krim coklat dan taburan kelapa sebagai sentuhan terakhirnya. Lova sangat mengapresiasi hidangan menakjubkan yang dibuat dengan resep yang diciptakan oleh Nyonya Wilker sendiri.

"Hidanganmu sangat luar biasa Nyonya Wilker" puji Lova.

"Terima kasih dan selamat menikmati" Nyonya Wilker kembali ke tempat kasir sambil sesekali ia menyapa ramah para pelanggannya.

Lova menikmati hidangan yang tersaji dengan tenang. Di setiap rasa dari hidangannya Lova merasakan kenikmatan yang pasti membuatnya bisa merasa relax. Saat Lova sedang enjoy dengan makanannya datanglah remaja laki-laki yang seusia dengannya mendudukkan badannya di kursi yang bersebrangan dengan Lova.

"Hai my twin"  sapanya.

"Tumben mau datang biasanya kalau diajak kesini pasti ada aja alasannya" ucap Lova.

"Entah kenapa malam ini aku pengen kesini"

"Gak ada sesuatu yang lain sampai kau mau jauh-jauh dari rumah cuma untuk minum secangkir susu anget disini kan" ucap Lova sedikit curiga.

"Nggak ada memang aku pure ingin menikmati secangkir susu lagi pun aku ingin berjumpa dengan kau" ucap dari saudara kembar Lova.

"Kau rindu denganku kan" ucap Lova.

"Iyalah kau saudara ku satu-satunya pasti aku rindu"

"Bukankah di rumah kau mempunyai dua kakak perempuan dan satu adik laki-laki"

"Tapi saudara kandungku ya cuma kau Lova"

"Bolehkah aku jujur kalau aku sedikit cemburu dengan kakak dan adikmu yang setiap hari bisa sering bertemu denganmu" ucap Lova sedih.

"Janganlah kau berkata seperti itu, kau tetap saudara nomor satu ku" ucap Noval dengan nada menghibur.

Noval adalah saudara kembar Lova. Mereka tinggal secara terpisah lantaran kedua orang tua mereka berpisah sejak mereka masih sangat kecil. Dulu mereka tidak terlalu dekat namun dua tahun belakangan ini mereka menjadi sangat akrab ketika mereka belajar di sekolah yang sama.

"Bagaimana dengan keadaan papa?" tanya Noval.

"Masih sama, beliau sehat dan masih aktif mengelola hotel milik kakek" jawab Lova.

"Mama juga sehat dan selalu memasak makanan yang sehat setiap hari" ucapan pernyataan yang dilontarkan oleh Noval membuat Lova terdiam sejenak.

"Pasti kalian sangat bahagia" ucap Lova yang merasa sangat kesepian.

"Sesekali datanglah berkunjung, kau juga anaknya mama pasti beliau sangat senang jika kau bermain ke rumah kami" ucap Noval.

"Nanti akan aku kabari jika ingin berkunjung" ucap Lova tak yakin.

"Apakah papa tidak ingin menikah lagi?" tanya Noval.

"Entahlah papa selalu sibuk dengan pekerjaannya dan sekalipun aku tak pernah melihatnya bersama dengan wanita"

"Pasti kau sangat kesepian"

"Makanya kalau ku ajak keluar kau jangan cari-cari alasan untuk tak bisa

datang" protes Lova.

"Baiklah aku minta maaf dan akan ku sempatkan waktu untuk lebih sering

menemanimu"

"Terima kasih sudah sangat pengertian"

"Apakah kita akan mengobrol saja dan lihatlah aku belum memesan susu coklat hangat kesukaanku"

"Akan ku pesankan" Lova mengangkat satu tangannya untuk memberikan kode kepada salah satu pelayan lalu memesan segelas susu coklat hangat untuk Noval.

"Apa kau hanya memesankan ku minuman saja bagaimana dengan makanannya" protes Noval.

"Makanan sebanyak ini pasti aku tidak bisa menghabiskannya sendiri lebih baik kita berbagi saja" ucap Lova sambil menunjuk makanan yang telah ia pesan. Mendengar perkataan dari Lova membuat hati Noval senang. Noval harus sering berterima kasih kepada tuhan karena memberikannya saudari seperti Lova. Menurutnya Lova adalah saudari paling sempurna.

"Bagaimana persiapan ujianmu?" tanya Lova.

"Sejauh ini aman kau sendiri?" tanyanya balik.

"Aku juga sudah mempersiapkannya secara matang dan di akhir pekan aku juga mengambil les tambahan"

"Kau sangat rajin sekali dan nanti apakah kita bisa masuk ke sekolah yang sama jujur waktu kau pindah ke sekolah yang sama denganku aku merasa sangat bahagia"

"Ngomong-ngomong kau ingin melanjutkan di SMA mana?"

"Inginnya sih ke SMA Negeri Paripurna dua tapi aku merasa tidak percaya diri dengan nilai akademikku"

"Bagaimana kalau sepulang sekolah kita luangkan satu jam untuk belajar bareng di perpustakaan" usul Lova.

"Boleh juga tuh"

"Kalau begitu kita lakukan mulai besok"

"Aku setuju"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!