Balasan Untuk Sang Mantan 2

Balasan Untuk Sang Mantan 2

Bab 1

"Aruna!" panggil Steven sang atasan yang datang ke dalam ruangan gadis berusia dua puluh dua tahun itu.

Aruna yang sedang serius dengan pekerjaannya langsung menghentikan aktivitasnya tersebut, lalu dia mendongakkan wajahnya dan menatap pria paruh baya yang ada di hadapannya.

"Ada apa, Tuan? Apa ada yang bisa saya bantu?" tanya Aruna dengan sopan.

Wanita muda itu bahkan langsung bangun dan membungkuk hormat, karena pria yang di hadapannya itu sangatlah berkarisma dan berwibawa.

"Saya akan pergi untuk mengantarkan anak saya ke luar negeri selama satu minggu, saya harap kamu bisa bekerja dengan baik bersama Sam," ujar Steven.

Aruna sangat kaget mendengar apa yang dikatakan oleh Steven, karena ini sangat mendadak. Pria paruh baya itu akan pergi ke luar negeri dalam waktu yang cukup lama.

Ah! Aruna rasanya sangat malas jika harus bekerja sama dengan pria yang bernama Sam, asisten pribadi dari Steven itu sangatlah irit bicara. Wajahnya selalu saja terlihat datar dan juga dingin, tetapi selalu fokus jika dalam bekerja.

"Kenapa diam saja, Aruna? Kamu tidak suka jika harus bekerja sama dengan Sam?" tanya Steven.

Aruna langsung menggelengkan kepalanya dengan cepat, bahkan dia dengan cepat mengibas-ngibaskan kedua tangannya di depan dada.

"Eh? Tidak seperti itu, Tuan. Saya hanya kaget saja karena Tuan akan pergi secara mendadak," jawab Aruna.

Steven tersenyum mendengar jawaban dari Aruna, padahal dia sempat menyangka jika sekretarisnya itu tidak akan mau bekerja sama dengan asisten pribadinya.

"Ah! Syukurlah kalau seperti itu, saya akan tenang meninggalkan kamu bekerja dengan Sam." Steven tertawa renyah setelah mengatakan hal itu.

Aruna tersenyum kikuk mendengar ucapan dari Steven, karena walau bagaimanapun juga dia tidak berani menolak untuk bekerja sama dengan Sam.

"Iya, Tuan. Anda tenang saja, saya akan bekerja dengan baik," ucap Aruna.

"Saya percaya, kalau begitu saya pamit dulu. Siang nanti pergilah ke kota B bersama dengan Sam, ada klien penting yang harus kalian temui."

"Iya, Tuan."

Setelah mengatakan hal itu kepada Aruna, Steven langsung pergi dari kantor menuju Bandara. Putra semata wayangnya yang dia dapatkan dengan cara yang begitu sulit akan pergi ke luar negeri.

Tentu saja sebagai orang tua yang baik dia akan mengantarkan putranya itu, dia bahkan memutuskan untuk menemani putranya selama beberapa hari di sana.

Selepas kepergian Steven, Aruna kembali duduk dan mengerjakan pekerjaannya. Namun, tidak lama setelah kepergian Steven, Sam datang dan menghampiri Aruna.

"Bersiaplah! Kita akan pergi ke kota B," ucap Sam dengan nada memerintah.

"Eh? Bukannya nanti siang?" tanya Aruna dengan kaget karena Sam datang secara tiba-tiba.

"Pertemuan dengan klien penting itu memang nanti siang, tapi kita harus berangkat saat ini juga. Untuk materi meeting kamu bisa pelajari di jalan, karena kita memerlukan waktu 3 jam untuk sampai."

Aruna sampai melototkan matanya dengan tidak percaya, karena pria itu kini bicara dengan panjang lebar kepada dirinya.

"Saya meminta kamu untuk bersiap, bukan untuk menatap saya seperti itu." Sam langsung melemparkan berkas yang harus dipelajari oleh Aruna ke atas meja kerja wanita itu.

"Ah! Iya, Tuan. Maaf," ujar Aruna.

"Saya tunggu kamu di mobil," ujar Sam.

"Iya, Tuan," jawab Aruna.

Setelah kepergian Sam, dengan cepat Aruna bersiap. Dia menyiapkan berkas penting yang harus dibawa dan langsung keluar dari dalam ruangannya, dia tidak mau membuat Sam.

menunggu.

Saat tiba di lobi perusahaan, Aruna langsung masuk ke dalam mobil milik Sam. Tentu saja hal itu dia lakukan agar tidak terkena omelan dari pria itu, dia duduk di samping Sam dengan anteng.

"Pelajari materi yang harus kamu kuasai dalam meeting kali ini, karena kita saat datang nanti akan langsung meeting,'' ujar Sam seraya menyalakan mesin mobilnya.

"Iya, Tuan," jawab Aruna.

Sepanjang perjalanan menuju ke kota B, tidak ada percakapan sama sekali di antara Sam dan juga Aruna. Aruna begitu sibuk mempelajari berkas yang harus dia kuasai, sedangkan Sam anteng mengemudi.

Sesekali dia akan tersenyum ketika mendapatkan notif pesan chat pada ponselnya, senyum yang begitu manis dan tidak pernah dilihat oleh Aruna.

Sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Sam, saat tiba di kota B mereka langsung masuk ke dalam Resto berbintang di kota tersebut. Sam dan juga Aruna langsung disambut dengan begitu hangat oleh klien mereka kali ini.

Klien yang berasal dari negara Kangguru itu begitu baik dalam menyambut kedatangan mereka berdua, bahkan selama meeting berlangsung pria itu sangatlah asik dalam diajak berkomunikasi.

"Terima kasih karena kalian sudah mau bekerja sama dengan perusahaan kami," ujar pria itu.

"Sama-sama, kami juga sangat berterima kasih kepada anda. Karena program yang anda tawarkan sangat luar biasa," puji Sam.

"Anda bisa saja, oiya Tuan Sam. Saya ingin meninjau secara langsung lokasi tempat di mana pembangunan akan berlangsung, agar saya tidak merasa penasaran."

Sam menganggukkan kepalanya tanda setuju, pria bernama Sagar itu sangat senang bisa bekerja sama dengan perusahaan Siregar. Walaupun dia tidak bisa bertemu langsung dengan pemilik perusahaan, tetapi berbicara dengan Sam dan juga Aruna membuat dirinya sangat puas.

"Boleh, Tuan Sagar. Sangat boleh," jawab Sam.

"Tapi ini sudah waktunya untuk makan siang, bagaimana kalau kita makan siang saja terlebih dahulu?" tanya Sagar.

"Boleh, Tuan. Sangat boleh," jawab Sam yang tidak mungkin menolak keinginan dari klien penting seperti Sagar.

Pada akhirnya mereka pun makan siang bersama, sesekali terjadi obrolan di antara Sagar dan juga Sam, Aruna tidak banyak bicara karena tidak ingin mengganggu obrolan di antara keduanya.

Pukul satu siang Sam langsung mengajak Sagar dan juga asisten pribadinya untuk meninjau lokasi, Sagar begitu senang karena project yang mereka sedang melakukan dirasa begitu terbuka.

Karena jauhnya tempat lokasi pembangunan yang akan dilaksanakan, mereka sampai menghabiskan waktu yang cukup lama. Belum lagi adanya obrolan di antara kedua belah pihak.

"Aku sangat puas, padahal kerjasama di antara kita baru akan dimulai. Tetapi saya sangat puas, oiya Tuan Sam. Bagaimana kalau kita minum bersama, ajaklah sekretaris cantik anda," ajak Sagar.

"Eh? Sepertinya kalau untuk itu saya tidak bisa, saya harus pulang."

"Oh ayolah, Tuan Sam. Kita bersenang-senang, lagi pula ini sudah malam. Mau sampai jam berapa jika anda pulang ke ibu kota, menginaplah semalam saja," rayu Sagar.

Sam melihat ke arah Aruna, dia seolah bertanya kepada gadis itu apakah dia tidak keberatan jika harus menginap di kota B. Aruna menunduk dan tidak berani mengatakan apa pun.

"Baiklah, aku menurut."

Sagar tersenyum dengan bahagia, lalu dia mengajak Sam dan juga Aruna untuk makan malam. Setelah selesai makan malam Sagar mengajak Sam dan Aruna ke sebuah Klub malam, pria itu minum seraya memangku wanita bayaran yang sudah dia pesan.

Sam yang tidak terbiasa dengan hal itu hanya terdiam dengan rasa tidak nyaman, begitupun dengan Aruna. Gadis itu nampak gelisah dan ingin segera pulang saja, dia ingin menangis ketika berada di tempat seperti itu.

"Minumlah, Tuan Sam. Ini sangat nikmat," ujar Sagar.

"Tidak usah, saya hanya menemani anda saja," ujar Sam.

Sagar tertawa, ia seolah tidak menghiraukan apa yang dikatakan oleh Sam. Dia bahkan berciuman dengan wanita yang dia pangku tanpa ragu, hingga tidak lama kemudian ponsel milik Sam terdengar berdering.

Pria muda itu tersenyum lalu mengangkat panggilan tersebut, tidak lama kemudian wajahnya berubah muram. Lalu, Sam mengambil botol yang berisikan minuman beralkohol dan menenggaknya tanpa ragu.

Aruna sampai kaget dibuatnya, berbeda dengan Sagar, pria itu terlihat begitu bahagia karena pada akhirnya Sam ikut minum seperti dirinya.

"Berhentilah minum, Tuan. Anda sudah mabuk," larang Aruna karena Sam sudah menghabiskan 2 botol minuman beralkohol.

"Ck! Aku tidak mabuk," ujar Sam seraya mengambil botol ketiga.

"Sudahlah, Tuan. Ini sudah sangat larut, lebih baik saya pesankan kamar untuk anda saja." Aruna berusaha untuk menuntun tubuh besar Sam.

Pria itu nampak tertawa dan meracau tidak jelas, tentunya sebelum pergi meninggalkan Sagar, Aruna berpamitan terlebih dahulu kepada pria itu.

"Masih adakah kamar di sini?" tanya Aruna kepada salah satu penjaga Klub malam di sana.

"Hanya ada satu kamar di lantai 4," jawab pria itu.

Aruna menghela napas berat, Sam sedang dalam keadaan mabuk. Namun, dia berpikir jika dia nanti akan tidur di atas sofa saja.

"Baiklah, tolong antarkan aku ke kamar tersebut. Tolong bantu aku membawanya," ujar Aruna seraya melirik ke arah Sam yang sedang mabuk berat.

"Baik, Nona," ujar pria itu.

Pria itu membantu Sam untuk masuk ke dalam kamar yang tersisa, Aruna mengikuti langkah kedua pria itu seraya meregangkan otot-ototnya yang terasa begitu sakit karena menuntun Sam.

Saat tiba di dalam kamar, Sam langsung tertidur. Aruna bisa bernapas dengan lega, dengan cepat dia menghempaskan tubuhnya di atas sofa.

"Oh ya ampun, aku---"

Belum juga Aruna menyelesaikan ucapannya, gadis itu melihat Sam yang terbangun. Pria itu menghampiri Aruna seraya membuka baju yang dia kenakan.

Aruna ketakutan, dia berusaha untuk berlari. Namun, dengan cepat Sam yang sudah dalam keadaan polos memeluk Aruna dari belakang.

"Jangan pergi! Aku sangat mencintai kamu, aku begitu mengagumi kamu sejak lama. Ayo kita habiskan malam ini untuk bercinta?" ajak Sam.

Wajah Aruna memerah, dia tidak menyangka jika Sam akan mengatakan hal itu kepada dirinya. Dia bahkan merasa tidak percaya jika sama mengatakan cinta kepada dirinya.

"Tuan Sam mencintai aku?" tanya Aruna dengan hati yang berdebar dengan tidak karuan.

"Ya, aku mencintai kamu. Ayo kita habiskan malam ini untuk bercinta," ajak Sam lagi.

Aruna merasa ragu, tetapi setelah mendapatkan rayuan maut dari bibir Sam, akhirnya hati Aruna luluh. Aruna hanya pasrah saat Sam menuntun wanita itu untuk merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur.

"Tuan," panggil Aruna lirih ketika Sam mulai bermain di atas tubuhnya.

Terpopuler

Comments

𖤍ᴹᴿˢ᭄𝔄ₙᵢₜₐ𝔓ʳᵃᵈᶦᵗᵃ🤎Ꮶ͢ᮉ᳟

𖤍ᴹᴿˢ᭄𝔄ₙᵢₜₐ𝔓ʳᵃᵈᶦᵗᵃ🤎Ꮶ͢ᮉ᳟

ish....Aruna mau aja di rayu Sam dlm keadaan mabuk😤
bodoh y dirimu Aruna😤

2023-09-06

1

Dessy Widya Dellyar

Dessy Widya Dellyar

lnjut

2023-09-01

0

ㅤㅤㅤㅤ😻Kᵝ⃟ᴸ⸙ᵍᵏ نَيْ ㊍㊍🍒⃞⃟🦅😻

ㅤㅤㅤㅤ😻Kᵝ⃟ᴸ⸙ᵍᵏ نَيْ ㊍㊍🍒⃞⃟🦅😻

aduh mantan🤣🤦

2023-08-20

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab. 61
62 Bab. 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Ba 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Ba 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab 127
128 Bab 128
129 Bab 129
130 Bab 130
131 Bab 131
132 Bab 132
133 Bab 133
134 Bab 134
135 Bab 135
136 Bab 136
137 Bab 137
138 Bab 138
139 Bab 139
140 Bab 140
141 Bab 141
142 Bab 142
143 Bab 143
144 Bab 144
145 Bab 145
146 Bab 146
147 Bab 147
148 Bab 148
149 Bab 149
150 Bab 150
151 Bab 151
152 Bab 152
153 Bab 153
154 Bab 154
155 Bab 155
156 Bab 156
157 Bab 157
158 Bab 158
159 Bab 159
160 Bab 160
161 Bab 161
162 Bab 162
163 Bab 163
164 Bab 164
165 Bab 165
166 Bab 166
167 Bab 167
168 Bab 168
169 Bab 169
170 Bab 170
171 Bab 171
172 Bab 172
173 Bab 173
174 Bab 174
175 Bab 175
176 Bab 176
177 Bab 177
178 Bab 178
179 Bab 179
180 Bab 180
181 Bab 181
182 Bab 182
183 Bab 183
184 Bab 184
185 Bab 185
186 Bab 186
187 Bab 187
188 Bab 188
189 Bab 189
190 Bab 190
191 Bab 191
192 Bab 192
193 Bab 193
194 Bab 194
195 Bab 195
196 Bab 196
197 Bab 197
198 Bab 198
199 Bab 199
200 Bab 200 (End)
201 BUSM2 S2. Bab 1
202 BUSM2 S2. Bab 2
203 BUSM2 S2. Bab 3
204 BUSM2 S2. Bab 4
205 BUSM2 S2 Bab. 5
206 BUSM2 S2. Bab 6
207 BUSM2 S2. Bab 7
208 BUSM2 S2. Bab 8
209 BUSM2 S2. Bab 9
210 BUSM2 S2. Bab 10
211 BUSM2 S2. Bab 11
212 BUSM2 S2. Bab 12
213 BUSM2 S2. Bab 13
214 BUSM2 S2. Bab 14
215 BUSM2 S2. Bab 15
216 BUSM2 S2. Bab 16
217 BUSM2 S2. Bab 17
218 BUSM2 S2. Bab 18
219 BUSM2 S2. Bab 19
220 BUSM2 S2. Bab 20
221 BUSM2 S2. Bab 21
222 BUSM2 S2. Bab 22
223 BUSM2 S2. Bab 23
224 BUSM2 S2. Bab 24
225 BUSM2 S2. Bab 25
226 BUSM2 S2. Bab 26
227 BUSM2 S2. Bab 27
228 BUSM2 S2. Bab 28
229 BUSM2 S2. Bab 29
230 BUSM2 S2. Bab 30
231 BUSM2 S2. Bab 31
232 BUSM2 S2. Bab 32
233 BUSM2 S2. Bab 33
234 BUSM2 S2. Bab 34
235 BUSM2 S2. Bab 35
236 BUSM2 S2. Bab 36
237 BUSM2 S2. Bab 37
238 BUSM2 S2. Bab 38
239 BUSM2 S2. Bab 39
240 BUSM2 S2. Bab 40
241 BUSM2 S2. Bab 41
242 BUSM2 S2. Bab 42
243 BUSM2 S2. Bab 43
244 BUSM2 S2. Bab 44
245 BUSM2 S2. Bab 45
246 BUSM2 S2. Bab 46
247 BUSM2 S2. Bab 47
248 BUSM2 S2. Bab 48
249 BUSM2 S2. Bab 49
250 BUSM2 S2. Bab 50
251 BUSM2 S2. Bab 51
252 BUSM2 S2. Bab 52
253 BUSM2 S2. Bab 53
254 BUSM2 S2 bab 54
255 BUSM2 S2. Bab 55
256 BUSM2 S2. Bab 56
257 BUSM2 S2. Bab 57
258 BUSM2 S2. Bab 58
259 BUSM2 S2. Bab 59
260 BUSM2 Bab. 60
261 BUSM2 S2. Bab 61
262 BUSM2 S2. Bab 62
263 BUSM2 S2. Bab 63
264 BUSM2 S2. Bab 64
265 BUSM2 S2. Bab 65
266 BUSM2 S2. Bab 66
267 BUSM2 S2. Bab 67 (End)
268 Novel Baru
Episodes

Updated 268 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab. 61
62
Bab. 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Ba 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Ba 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab 127
128
Bab 128
129
Bab 129
130
Bab 130
131
Bab 131
132
Bab 132
133
Bab 133
134
Bab 134
135
Bab 135
136
Bab 136
137
Bab 137
138
Bab 138
139
Bab 139
140
Bab 140
141
Bab 141
142
Bab 142
143
Bab 143
144
Bab 144
145
Bab 145
146
Bab 146
147
Bab 147
148
Bab 148
149
Bab 149
150
Bab 150
151
Bab 151
152
Bab 152
153
Bab 153
154
Bab 154
155
Bab 155
156
Bab 156
157
Bab 157
158
Bab 158
159
Bab 159
160
Bab 160
161
Bab 161
162
Bab 162
163
Bab 163
164
Bab 164
165
Bab 165
166
Bab 166
167
Bab 167
168
Bab 168
169
Bab 169
170
Bab 170
171
Bab 171
172
Bab 172
173
Bab 173
174
Bab 174
175
Bab 175
176
Bab 176
177
Bab 177
178
Bab 178
179
Bab 179
180
Bab 180
181
Bab 181
182
Bab 182
183
Bab 183
184
Bab 184
185
Bab 185
186
Bab 186
187
Bab 187
188
Bab 188
189
Bab 189
190
Bab 190
191
Bab 191
192
Bab 192
193
Bab 193
194
Bab 194
195
Bab 195
196
Bab 196
197
Bab 197
198
Bab 198
199
Bab 199
200
Bab 200 (End)
201
BUSM2 S2. Bab 1
202
BUSM2 S2. Bab 2
203
BUSM2 S2. Bab 3
204
BUSM2 S2. Bab 4
205
BUSM2 S2 Bab. 5
206
BUSM2 S2. Bab 6
207
BUSM2 S2. Bab 7
208
BUSM2 S2. Bab 8
209
BUSM2 S2. Bab 9
210
BUSM2 S2. Bab 10
211
BUSM2 S2. Bab 11
212
BUSM2 S2. Bab 12
213
BUSM2 S2. Bab 13
214
BUSM2 S2. Bab 14
215
BUSM2 S2. Bab 15
216
BUSM2 S2. Bab 16
217
BUSM2 S2. Bab 17
218
BUSM2 S2. Bab 18
219
BUSM2 S2. Bab 19
220
BUSM2 S2. Bab 20
221
BUSM2 S2. Bab 21
222
BUSM2 S2. Bab 22
223
BUSM2 S2. Bab 23
224
BUSM2 S2. Bab 24
225
BUSM2 S2. Bab 25
226
BUSM2 S2. Bab 26
227
BUSM2 S2. Bab 27
228
BUSM2 S2. Bab 28
229
BUSM2 S2. Bab 29
230
BUSM2 S2. Bab 30
231
BUSM2 S2. Bab 31
232
BUSM2 S2. Bab 32
233
BUSM2 S2. Bab 33
234
BUSM2 S2. Bab 34
235
BUSM2 S2. Bab 35
236
BUSM2 S2. Bab 36
237
BUSM2 S2. Bab 37
238
BUSM2 S2. Bab 38
239
BUSM2 S2. Bab 39
240
BUSM2 S2. Bab 40
241
BUSM2 S2. Bab 41
242
BUSM2 S2. Bab 42
243
BUSM2 S2. Bab 43
244
BUSM2 S2. Bab 44
245
BUSM2 S2. Bab 45
246
BUSM2 S2. Bab 46
247
BUSM2 S2. Bab 47
248
BUSM2 S2. Bab 48
249
BUSM2 S2. Bab 49
250
BUSM2 S2. Bab 50
251
BUSM2 S2. Bab 51
252
BUSM2 S2. Bab 52
253
BUSM2 S2. Bab 53
254
BUSM2 S2 bab 54
255
BUSM2 S2. Bab 55
256
BUSM2 S2. Bab 56
257
BUSM2 S2. Bab 57
258
BUSM2 S2. Bab 58
259
BUSM2 S2. Bab 59
260
BUSM2 Bab. 60
261
BUSM2 S2. Bab 61
262
BUSM2 S2. Bab 62
263
BUSM2 S2. Bab 63
264
BUSM2 S2. Bab 64
265
BUSM2 S2. Bab 65
266
BUSM2 S2. Bab 66
267
BUSM2 S2. Bab 67 (End)
268
Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!