"NONA!!!!! "Teriak penjara secara serentak membuat Ilona terkejut.
parah penjaga langsung panik. ketika melihat darah keluar dari hidung Ilona. apa lagi Ilona. sangking kagetnya karena mereka. dirinya langsung K.O dan pingsan di tempat .
[ ...Ah.sudah waktunya ya Aku lupa] batin Ilona yang melihat darah di tangannya, matanya pun mulai memudar dengan pandangan terakhir para penjaga yang panik.
[ Pukul 4:00 sore ]
[ Aduh.. kok gelap banget ya. Ayolah Ilona buka matamu. Cepatlah kumohon!. ] Batin Ilona.
Saat ini Ilona hanya bisa mendengar suara .tapi tidak bisa membuka matanya karena berat,Dengan susah payahnya. dirinya ingin membuka kelopak mata Namun, hanya bisa melihat dengan samar-samar.
" Apa yang terjadi padanya "
" Maaf tuan ini kesalahan kami "
[ Siapa ? Suaranya bagus banget.. jadi kangen susu buatan om Feng hiks..kok yapal ya.. hiks] tangis batinnya membuat kata-katanya menjadi tidak terlalu jelas
Penjaga pun menunjukkan jarinya ke arah Ilona yang sedang pingsan dengan mengeluarkan Air matanya, tangan seseorang yang di sebut tuan itu mulai mengusap air mata di wajah Ilona.
" ........ jaga dia baik-baik "
" Baik. Tuan "
Malam pun datang dengan cepat Ilona sudah tidak sadar kan diri dari sore hari . Namun, saat ini Ilona bukan pingsan.
tetapi sedang tidur pulas karena kelelahan berlari di kejar pengawal.
[ Pukul 6:42 pagi ]
Suara kicauan burung di pagi hari datang , Ilona sudah berganti pakaian entah siapa yang menyiapkan pakaian ganti untuk dirinya .
tapi Dirinya sudah tau siapa yang
memberikan pakaian tersebut tentu saja wanita paruh baya itu. Dirinya pun langsung beranjak dari tempat duduk ke jendela
ia mengetahui dirinya saat ini sedang ada di villa setelah melihat ke jendela yang memperlihatkan taman yang indah dan bersih di dukung dengan kupu-kupu yang berterbangan bebas.
[ DI BAR REFAELI SAAT INI ]
" Paman Feng kemana gadis kecil? biasanya dia sudah ada di jam seperti ini, lalu berteriak. dan duduk manis seperti anak kecil di depanmu.. jaring sekali dia tidak datang ? " tanya salah satu pelanggan setia om Feng
" AKU juga tidak tau . Dia mana dia, Mungkin dia punya urusan di rumah ibu tirinya" Balas om Feng acuh. Namun, sebenarnya dirinya sangat khawatir pada Ilona
[ Jarang sekali bocah nakal itu tidak kemari pagi-pagi.ini membuat ku khawatir saja, Ilona jangan sakit ya. Paman mu ini tidak mau kau pergi]
" CEKLEK "
Terdengar suara pintu terbuka yang menunjukkan wanita paruh baya dengan membawa Nampan yang di atasnya jus mangga dan buah apel untuk Ilona " Nona ini untuk mu "
" I-iya terima kasih mmmm.Bibi Siapa ?" Ilona pun mengambil jus meski dirinya tidak menyukai jus
Ilona tidak tau.nama wanita paruh baya tersebut karena kejadian kemarin,dirinya juga sedikit takut akan di ceramahi seperti Paman Feng akibat kabur darinya.
" Kau bisa memanggilku Bibi AJENG salam kenal Nona..." kenal bibi Ajeng namun, terhenti karena dirinya juga tidak tau siapa Nama Ilona .
" Ilona. aku Ilona " jawab ilona merasa lebih akrab dengan bibi Ajeng, tadinya dirinya mengira bahwa bibi Ajeng sangat galak seperti Paman Feng .
Namun, setelah dirinya berkenalan dengan bibi Ajeng. rasa galaknya bibi Ajeng menghilangkan seketika,
sungguh bibi Ajeng sangat lembut berbicara dengan dirinya sama seperti ibu kandung Ilona sendiri, meski dirinya tidak terlalu tau suara ibunya seperti apa .
Bibi Ajeng pun menarik Ilona ke kasur dan duduk sejajar dengan Ilona , dirinya ingin lebih mengenal Ilona" Nona Ilona.apa? kau takut. dengan suami yang akan kau nikahi nanti ? "
Ilona terdiam karena memang dirinya takut pada calon suaminya,Wanita mana.yang mau menikah dengan pria tua kecuali kalau pria tua tersebut kaya .
" Aku bohong kalau aku berkata tidak
aku memang takut pada pernikahan " balas Ilona la langsung muncul ingatan pernikahan ibunya
Bibi Ajeng juga terdiam melihat tatapan Ilona. jika dirinya diam dan ngelamun matanya akan langsung seperti orang yang kehilangan harapan untuk hidup, seperti warna matanya yang mencolok mulia memudar saat. Dirinya ngelamun.
" Nona Ilona. pernikahan mu di undur seminggu lagi oleh tuan.. ." ucap bibi Ajeng memberi tahu Ilona yang terdiam
" Apa!. benarkah! Sungguhan kan, bibi Tidak berbohong padaku " tanya Ilona la langsung bersemi semi " iya..aku tidak pernah menipu seseorang sekali pun "
Terlihat wajah yang sangat bersyukur di raut Ilona karena dirinya tidak siap dengan pernikahan mendadak ini jadi Dirinya sedikit bahagia
"Nona maaf. Karena pertama kali bibi bertemu dengan dirimu. agak sedikit kasar, kau boleh membenci bibi karena bibi sudah jahat padamu " maaf bibi Ajeng, sembari mengelus punggung tangan Ilona dengan lembut.
Padahal sebenarnya bibi Ajeng sama sekali tidak kasar pada Ilona , Bahkan Dirinya memperindahkan untuk menangkap Ilona namun jangan
menyakitinya.tapi tetap saja bibi Ajeng merasa bersalah pada Ilona
" Tidak-tidak bibi. Aku baik-baik saja." balas Ilona merasa bersalah juga karena dirinya juga mengunakan kesempatan tersebut untuk lari dari rumah .
[ Dari pada lama-lama di rumah Neraka itu. lebih baik aku mati saja ] batin Ilona yang kesal karena karena teringat mu dengan kedua setan di rumah itu.
Terlihat di raut wajah bibi.merasa lega karena atas jawaban Ilona yang tidak membenci Dirinya setelah apa yang ia lakukan pada ilona
" terima kasih Nona . Karena anda sudah tidak membenci saya.." ucap bibi Ajeng terharu.
" I- iya Haha "gugup Ilona di tambah merasa tertusuk jarum beribu-ribu di hatinya karena merasa bersalah di tambah merasa membohongi bibi Ajeng.
[ Ya. Ampun bibi. Aku juga mengunakan kesempatan itu untuk lari.tapi rasanya nyesek ya. apa ini perasaan yang dirasakan ketika membohongi ibu sama kayak di Film.. film ]
Bibi Ajeng pun melirik pada jus Ilona yang belum ia minum seteguk pun, dirinya pun bertanya pada ilona apakah Ilona tidak menyukai jus. Dengan senang hati Ilona memberitahu pada bibi Ajeng bahwa dirinya memang tidak menyukai Jus
Melainkan susu yang ia hanya sukai sesudah air minum , dengan cepat bibi Ajeng mengambil jus di tangan Ilona dan berlari secepat mungkin ke arah dapur Villa, tak lama kemudian bibi Ajeng datang sembari memberikan segelas susu untuk Ilona.
" Wow ini masih hangat! " Ucap Ilona dengan pipi yang berubah menjadi sedikit merah karena menyukai susu hangat.Namun, dirinya malah teringat dengan susu buatan paman Feng yang sangat berbeda dari susu biasanya.
[ .... Paman Feng, gimana ya buat susunya sampai bisa beda rasanya? ] Bingung ilona yang baru sadar kenapa bisa susu buatan paman Feng sangat berbeda dari susu biasa
Dirinya pun meminum susu tersebut dengan sedikit-sedikit agar tidak cepat habis, la memikirkan bagaimana reaksi paman Feng saat dirinya tidak datang pagi-pagi seperti biasanya,
Bibi Ajeng pun bertanya pada Ilona
kenapa dirinya seperti sangat membenci ibunya [ belum tau bahwa Monalisa adalah ibu tiri ilona] tentu saja Ilona sama sekali tidak mengelak bahwa dirinya memang sangat membenci Nenek poyot itu.
Ilona pun menceritakan semuanya tentang perilaku Ibu tirinya pada dirinya seperti sedang mengadu pada bibi Ajeng bahwa ibu tirinya sangat lah buruk terhadap dirinya, mendengar itu lantas bibi Ajeng marah dan mau memukul Monalisa namun di hentikan oleh Ilona
" Kau tau Ilona orang seperti dia seharusnya kau balas dengan rasa sakit melebihi rasa sakit di hatimu kau mengerti bukan !" kesal bibi Ajeng sembari memberikan saran pada Ilona
Ilona pun menyilang kan kedua kakinya dan tangannya, la tersenyum miring," aku tau bibi, aku sudah memikirkannya nanti tapi belum saatnya aku membalasnya"
...----------------...
...maaf akhir ² ini Author jarang up karena koneksi internet agak kurang di sini ,😕 biasanya Author naik pohon nyari sinyal. tapi sekarang pohonnya di tebang sama bapak Author karena jatuh dari pohon...
...gak sakit kok cuma pedih aja 🙂...
...Tapi gak apa-apa. akhirnya author bisa menemukan pohon baru + dapat up seperti biasanya 😆 itu jangan lupa ya.. like nya sekalian komen gimana ceritanya nanti ....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
Sandi yuliansa
ciri-ciri pemeran ganteng 😏
2023-06-22
0
ini er
aku mampir nih tor semangat trus
2023-06-06
0
Icakah Tomoka
kayaknya mbak Ilona di siksa saat di rumah 🤔
2023-06-04
0