ArkaSha With Niki

ArkaSha With Niki

Perihal Nasi Goreng

Hii Guys!

Perkenalkan aku "RunW Admire ~

Btw, ini cerita pertama aku.

Mode nekat😭 "Aku lanjut deh guys, kalau tembus 10 komentar aja dan jangan lupa like ya guys💘"

------------------------------------------------------------------- "Jangan galak! Makanya lo ga punya pacar."

-Alruni Braga Senkyosa

Seorang gadis berhijab memasuki gerbang kampusnya bersama motor kesayangannya, sesekali ia berpapasan dengan mahasiswa Universitas Dharma ini yang juga berkepentingan sama dengannya. Perpaduan antara blouse dan skirt dengan warna senada, ditambah balutan pashmina Denim menambah aura kecantikannya di pagi yang segar ini.

Sesampainya di parkiran, ia bergegas berlari menuju kelasnya. Bagaimana bisa? Ia sangat takut telat masuk kelas, karena Dosen yang akan mengisi kelas dikenal super killer oleh mereka. Dirasa sudah berada di ambang pintu kelas, ia langsung saja menghampiri kursinya untuk menarik napas dengan santai setelah berlarian yang menguras tenaganya pagi ini.

“ huh…untung gue ga telat Jel..kalau telat bisa mampus gue dapet nilai C dari tuh dosen.” Ucapnya kepada temannya yang bernama Anjelika dengan napas yang naik turun.

“ lo nya aja yang lebay Shan..kelas masih lima menit lagi..ngapain juga lari segala? Yang ada lo kan yang kecapean sendiri.” Sahut temannya itu tanpa rasa kasihan.

Entah apa yang merasuki dirinya, ia memang notabenenya penakut jika menyangkut perkuliahan. Ia takut jika saja mendapat nilai yang jelek, hal itu baginya hanya akan memperlama masa perkuliahannya.

Reyya Shanna Didra. Seorang mahasiswa biasa di universitasnya, ya dialah yang bergegas dari tadi menuju kelas. Wanita super galak menurut teman-teman dekatnya, bahkan seseorang mengatakan padanya “ Jangan galak..makanya lo ga punya pacar.” Ucapan yang sangat dibenci Shanna dari orang tersebut. Bagaimanapun ia sangat tidak suka basa-basi dan berdekatan dengan sembarang laki-laki, hal itu juga membuat laki-laki takut untuk mendekatinya.

Lentera Anjelika. Teman baik Shanna selama masa perkuliahan. Cewek dengan mode lembut dan sedikit lebay ini berhasil membuat Shanna geram dengan tingkahnya yang menyebalkan.

“ arrgghh…” keluh Shanna sambil memegang perutnya yang terasa perih.

“ kenapa lo.” Sahut Anjel yang tengah membereskan mejanya ketika mendengar lenguhan temannya itu.

“ arrghh..” tanpa menjawab pertanyaan Anjel, Shanna melanjutkan aksinya yang tengah merasakan sakit diperutnya.

“ shan..lo kenapa? Omg!! Jawab gue..lo kenapa?” lanjut Anjel yang kebingungan dengan keadaan Shanna, ia tengah berdiri kepanikan melihat Shanna.

“ enjoy bestie..ayo kantin! Gue laper.” Ucapan tanpa berdosa yang dilontarkan Shanna diiringi kekehan diakhirnya setelah membuat Anjel khawatir tanpa alasan.

“ PALA LO! GUE UDAH KHAWATIR JUGA.” Bentak Anjel meninggalkan Shanna yang tengah mematung di kursinya melihat reaksi Anjel. Betapa beruntungnya ia memiliki teman seperti Anjel, yang sangat menyayanginya menurutnya.

“ eh…Jelikkk tungguin gue..! pesenin gue sekalian ya..gue cari tempat duduk.” Teriak Shanna mendapat tatapan sinis dari Anjel.

Shanna berjalan terseok-seok menahan perutnya yang lapar menuju kantin kampus dengan tas gendong yang setia di punggungnya. Beberapa orang yang lalu lalang di koridor berniat menolongnya, namun ia malu jika ingin mengatakan alasannya. Bagaimana mungkin ia akan mengatakan jika perutnya lapar, hal itu hanya akan membuatnya malu.

Begitu sampai di kantin, ia mendapat lambaian tangan dari seseorang yang tidak jauh dari kursinya. Orang tersebut mengisyaratkan agar Shanna ikut duduk bersama di mejanya. Shanna yang mendapati lambaian itu, mengacungkan jempolnya ke arah orang tersebut, dan menyusul keberadaan kedua orang itu sambil memegangi perutnya.

“ huhhh…” lenguh Shanna begitu duduk dihadapan orang tersebut.

“ udah berapa hari ga makan hmm?” Tanya pria itu.

“ mampus lo Shan..” batin Shanna merutuki nasibnya, ia akan dimarahi orang ini jika tau ia belum makan selama dua hari.

“ hmmm…” jawab Shanna dengan panjang seperti cosplay menjadi Nissa Sabyan.

“ dimakan tuan putri..” ucapannya terpotong oleh kedatangan Anjelika membawa nampan yang yang memperlihatkan keberadaan dua piring nasi goreng di atasnya. Disisi lain, Shanna bersyukur nasibnya diselamatkan Anjel disaat ia uring-uringan ingin menjawab pertanyaan pria tersebut.

“ Thanks…Anjelik yang baik hati..” shanna meraih piring itu lalu melahapnya perlahan. Untung saja pria itu tidak melanjutkan pertanyaannya tadi.

“ gila..mau aja lo Jel dijadiin babu sama nih bocah, disuruh bawain makannya segala. Lain kali jangan gini lagi, bawa sendiri makanannya. Ga perlu manja!” pria itu sengaja membulatkan matanya ke arah Shanna, mendapatkan tatapan iba dari Shanna.

Alruni Braga Senkyosa. Ketua BEM di Universitas ini sekaligus idaman para betina kampus. Karena selain Presiden Mahasiswa ia juga memiliki paras yang tidak diragukan. Tentu saja pria ini sangat menjaga dirinya, ia ingin menumbuhkan citranya sebagai Presma yang dikenal tampan ini. Alruni mendapat panggilan khusus dari Shanna, Niki adalah panggilan yang biasa digunakan Shanna untuknya. Sedangkan Alruni, memanggil Shanna dengan panggilan Reyy, menggunakan awalan nama gadis tersebut. Walaupun dihiasi sifat kejengkelan pada Shanna, namun Alruni sangat menjaga gadis itu.

Anjelika menoleh ke arah Alruni saat mendengar penuturan pria itu.

“ tau tuh..anaknya mageran banget.” Lanjut Anjel ikut mengompori Shanna, tanpa ia sadari ternyata Shanna menanggapi hal ini dengan serius.

“ terakhir deh Anjel..maaf ya..perut gue beneran sakit soalnya, ga sanggup jalan tadi.” Ucap Shanna menampilkan raut wajah mengiba merasa bersalah kepada Anjel.

“ santai aja kali Shan…” timpal Anjel.

“ ayang Anjel memang baik hati sedunia..a Gilang makin cinta.” Gilang membuka suara sambil membentuk love pada jemarinya yang disodorkan ke wajah Anjel.

“ aaa..Gilang..udah seribu kali gue bilang ke lo..gue ga suka sama lo. Lo bisa diemkan?” kesal Anjel meneriaki Gilang yang selalu saja bertingkah konyol didepan Anjel. Lelaki seperti Barbie menurut Anjel. Tanpa pikir panjang, Anjel memasukkan secara paksa tumpukan tomat nasi gorengnya ke mulut Gilang.

“ gpp dh..makin enak rasanya kalau tangan Ayang Anjel yang suapin.” Sahut Gilang bertingkah seperti anak kecil dihadapan Anjel.

Gilang Pratama Sanusa. Teman Alruni yang selalu bergelantungan hangat dibawah ketiak Alruni. Kemana pun lelaki itu menginjakkan kaki, Gilang siap siaga disampingnya. Kecuali jika lelaki itu ke toilet atau memimpin rapat. Lelaki yang sudah sejak lama menyukai Anjelika ini selalu saja bertingkah konyol didepan Anjel, namun jika berhadapan dengan betina lainnya. Ia biasa saja, menyimpan cinta untuk Anjel katanya.

“ gue cincang lo lama-lama ya..” lanjut Anjel serasa ingin membunuh Gilang.

Shanna melirik kehebohan temannya, aksi makannya sempat terhenti karena merasa tidak enak pada Anjel. Kemudian, ia membuka suara kembali.

“ hmm…sorry ya Jel ngerepotin lo..” ucap Shanna membuat penghuni meja ini diam seketika.

“ jangan diliatin mulu makanannya Shan..buruan makan! Katanya tadi sakit perut, gue ga mau ya repot gotong lo karena maag lo kambuh.” Mendengar omongan Anjel bukan malah menenangkan Shanna, semakin membuatnya mengiba. Apakah begitu repot teman-temannya mengurusi dirinya saat ia sakit?

"aa..baperan banget gue.” Gumam Shanna.

“ lanjutin makannya..kalau ga di abisin tuh nasi goreng. Gue ga mau temenan sama lo.” Ujar Alruni berniat becanda, agar Shanna mau makan.

“ hmm..ga perlu ribet mah sekarang Pak Pres..mau temenan ayo! Kalau ga mau ga perlu..selama jadi Presma lo ya, belagu banget..udah ga nganggep gue temen lagi? Its okay.” Ucap Shanna diluar nalarnya, ingin ia salahkan mulutnya sekarang mengapa harus mengatakan hal itu kepada Alruni.

“ mana Reyy yang gue kenal? Kok jadi baperan gini?” lanjut Alruni.

“ UDAH MATI!” tukas Shanna mengundang amarah dari Alruni. Dengan gamblang mulut Shanna mengucapkan kematian. Ia tak tau seberapa berartinya ia bagi Alruni, tentu aja kematian sangat sensitif bagi telinga Alruni.

"lo ngomong begituan sekali lagii!! gue jitak ya.." kesal Alruni.

“ makan Reyy..makanan udah didepan mata juga tinggal makan doang.” Alruni dengan sikap lemah lembutnya kali ini.

“ iya ini gue makan! Aaa..capek gue, sana sini disuruh makan mulu. Kalian paham gak sih?” ucapan ambigu berasal dari mulut Shanna lagi. Benar-benar keterlaluan dirinya kali ini, ucapannya kali ini pasti sangat membuat orang-orang di hadapannya kebingungan. Ya Tuhan..bantu Shanna. Apa tamu bulanannya akan datang?

“ pindah meja aja kita Jel..” Lajut Shanna menoleh ke arah Anjel, sambil mengangkat piring nasi gorengnya.

“ eh..jangan dong! Gue bayarin dh..lo moodyan banget ya kalau lagi lapar.” Ucap Alruni menghentikan pergerakan Shanna dan Anjel. Mereka pastinya tak kan menyia-nyiakan kesempatan untuk dapat makan gratis.

Alruni kembali menatap Shanna, ia melirik ke sekitar memperhatikan mahasiswa yang tengah sibuk mengisi perut di kantin. Lalu mendekatkan wajahnya ke telinga Shanna lalu membisikkan sesuatu kepada Shanna.

“ lucu banget Reyy gue kalau lagi marah…mau jalan-jalan bareng Presma hmm?” tingkah Alruni mendapat perhatian dari beberapa mahasiswa, begitu juga kedua sejoli yang menyaksikan keduanya dari dekat.

“OGAH! Gue mending jalan bareng sapi dari pada sama lo.” Ujar Shanna menjauhkan wajahnya dari Alruni, walaupun ia sempat mematung mendapatkan perlakuan Alruni di tengah umum ini.

 

Gimana nih guys?

Lanjut apa kaga?😬🙏🏼

Gimana cerita ArkaSha with Niki Guys?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!