Dendam Suamiku

Dendam Suamiku

Menantu yang malang

Baru saja mereka menikah badai rumah tangga sudah hadir sejak hari pertama pernikahan. Tak pernah di duga sebelumnya perusahaan yang ia pimpin mengalami kebangkrutan hingga kekayaan yang ia punya dalam satu malam ludes tanpa sisa.

Perusahaanya di umumkan gulung tikar tepat di hari pertama pernikahan hingga suasana menjadi berubah. Kedua orang tua istrinya yang semula bersikap begitu baik bahkan nyaris menerbangkannya ke langit ketujuh sekarang seperti monster yang kapan saja akan melenyapkan nyawanya.

Lalu bagaimana dengan Shireen Velly Harmon? Yah, wanita cantik seperti porselen mahal itu masih tetap mencintai Edwald dengan penuh tanpa minus sama sekali.

Tak ada rasa sesal di dalam hatinya atau enggan untuk menerima keadaan Edwald yang sekarang memang tengah mencari pekerjaan.

"Suamimu masih belum punya pekerjaan?" tanya Colins wanita paruh baya dengan tatapan rendah yang langsung menghentikan sendok Edwald yang tengah makan.

Pria berwajah tampan dengan garis rahang tegas berbulu tipis dan tatapan tajam itu hanya bisa diam tak lagi melanjutkan suapannya.

Melihat sang suami yang lagi-lagi terpojok, Shireen segera ambil posisi mengusap paha Edwald di bawah meja dengan senyum hangat mekar di bibir merah mungil natural itu.

"Mom! Kami baru saja menikah, urusan pekerjaan bisa di selesaikan nanti."

"Yang benar saja. Biaya pernikahanmu itu sangat besar dan semuanya kita yang membayarnya," ketus Nyonya Colins dengan emosi menyembur bahkan ia sudah tak berminat menyentuh piring di atas meja mahal ini.

Yah, keluarga Harmon memang cukup terpandang dan bisa dikatakan kaya raya. Mereka punya perusahaan yang bergerak di dalam bidang kosmetik yang diharap semakin maju bersama perusahaan milik Edwald yang dulu begitu besar melebihi mereka. Tapi, sialnya pria ini sudah jatuh miskin dan tak berdaya sekarang.

"Jika seperti ini terus kau akan hidup sengsara. Shireen!" pancingnya lagi dan itu membuat Shireen mulai merasa jengkel. Ia menatap tegas Nyonya Colins seraya masih memeggang paha kekar Edwald di bawah sana.

"Mom! Aku akan membayar kerugian itu dan jangan lagi merendahkan suamiku!"

"Ouh. Sudah mulai kau melawan-ku. Ha?" geram Nyonya Colins mengobarkan api marah yang menyala-nyala di netra coklat miliknya.

Shireen tak lagi menjawab. Ia sangat menghormati kedua orang tuanya tapi ini sudah seminggu dan Edwald masih direndahkan olehnya.

"Aku tak ingin tahu apapun alasan suamimu ini. Bosan rasanya melihat dia di rumah ini!"

"Mom!" lirih Shireen sesak menatap Nyonya Colins yang sudah melangkah pergi keluar dari ruang makan.

Seketika tatapan sendu manik hitam legam bak boneka milik Shireen merangkum wajah tampan Edwald yang sudah mengukir tempat di hatinya.

"Jangan pedulikan ucapan Mommy, ya? Dia tak berniat menyakitimu. Sayang!" ucapnya selembut mungkin.

Edwald diam sejenak. Ia beradu tatapan dengan manik cantik wanita yang baru seminggu ia nikahi ini dan rasanya inilah bentuk bidadari dan malaikat yang sama.

"Kau keberatan denganku?" pertanyaan penuh jebakan perasaan dan suaranya begitu datar tapi lembut.

"Tidak. Kenapa harus keberatan?" tanya Shireen berbalik tapi masih dengan kehangatan yang begitu damai terpancar di wajah teduhnya.

"Aku tak bisa memberimu uang dan kekayaan seperti yang ku janjikan pada mommy-mu."

Seketika sudut bibir merah muda itu tertarik menunjukan senyum indah yang menghipnotis mata Edwald. Dia memang reinkarnasi malaikat dan bidadari yang sebenarnya, pikir Edwald begitu.

"Ayolah. Aku tak kekurangan uang, sayang! Lagi pula pekerjaanku masih ada dan aku akan membantumu. Hm? Jangan dipikirkan lagi dan kau harus fokus pada rumah tangga kita. Paham?"

"Mommy dan daddymu mungkin akan terus membuatmu sakit hati. Maafkan aku!" ucap Edwald mengusap pipi mulus agak chubby Shireen yang seketika memerah.

Pipinya terlihat sepertu tomat dengan porsi rahang dan hidung mungil yang mancung. Siapa yang tak akan terkesima melihatnya?!

"Abaikan saja. Hari ini kau mau menemaniku-kan?" tanya Shireen menurunkan tangan kekar Edwald yang tadi di pipinya.

"Shireen!!"

Suara keras Nyonya Colins terdengar dari arah ruang depan. Seketika Edwald diam ikut berdiri kala Shireen juga bangkit dari duduknya.

"Sayang! Aku ke depan sebentar dan kau lanjutkan makan mu!"

"Aku akan membersihkan ini," gumam Edwald seperti biasa harus membersihkan meja makan ini setiap selesai menggunakannya.

Melihat itu Shireen segera menahan tangan Edwald untuk mengangkat piringnya.

"Biarkan pelayan yang bekerja. Kau lanjutkan makan mu!"

"Tapi aku.."

"Ed! Mommy tak ada disini. Kau bisa lanjut makan, Sayang!" bujuk Shireen tapi suara panas dari kerongkongan Nyonya Colins nyatanya kembali terdengar di ambang pintu masuk sana.

Wanita berpakaian mahal dan rambut di gulung bak keluarga bangsawan itu menatap tajam Edwald yang hanya memakai kaos lengan pendek yang menunjukan kekekaran tubuhnya dan celana jogger yang membuatnya tambah jenjang dan gagah.

"Biarkan dia bekerja!"

"Mom!" decah Shireen tapi Edwald segera memeggang bahunya. Tatapan manik kehijauan itu mengayomi Shireen agar jangan berdebat lagi.

"Tak apa. Aku bisa melakukannya."

"Tapi.."

"Biarkan saja dia menjadi berguna sedikit," sela Nyonya Colins membuat Shireen meredam emosinya. Tanpa bicara lagi Shireen membantu Edwald membersihkan meja makan dan itu semakin menambah sumbu api yang terus terkobar setiap melihat Edwald menumpang hidup di rumah ini.

"Kau ini memang keras kepala. Apa yang mau kau banggakan dari pria seperti itu. Ha? Anak saja tak cukup mendirikan kerajaan. Shireen!!"

Cecer Nyonya Colins tapi Shireen terus mengajak Edwald bicara dengan sengaja menumpuk setiap piring itu dengan suara yang diharap bisa meredam omelan kasar Nyonya Colins.

"Sayang! Aku yang cuci piring kau cukup pandangi aku saja."

"Aku bisa sendiri," decah Edwald mengambil alih tumpukan piring di tangan Shireen yang tak mau memberikannya.

Alhasil pemandangan ini lebih pada hal yang romantis membuat Nyonya Colins bertambah ingin menghancurkan Edwald.

"Kau sama sekali tak berguna lagi. Lebih baik aku menikahkan putriku pada lelaki yang lebih berpengaruh di luaran sana," gumam Nyonya Colins menyimpan penyesalan yang teramat dalam.

Para pelayan yang tadi hanya melihat itu seketika terdiam. Mereka begitu mengagumi ketampanan seorang Edwald tapi sayangnya pria itu bernasib malang padahal sebelumnya selalu di sanjung-sanjung oleh Nyonya Corlin dan suaminya Walter yang tengah bekerja diluar kota.

Mungkin jika Shireen tak bersikeras membela Edwald dengan berbagai alasan, bisa saja saat dimalam pernikahan itu Nyonya Colins dan Tuan Walter akan menceraikan mereka dan menikahkan Shireen dengan pria yang berbeda.

Begitu juga adiknya Shireen yang pernah ingin merebut Edwald saat pertama kali datang dengan kekayaan masih diduduki pria itu. Tapi, saat mengetahui Edwald tak lagi punya kekayaan dan harta yang berlimbah seperti sebelumnya ia berubah benci bahkan sering meledek Shireen yang begitu idiotnya menerima Edwald dalam keadaan seperti itu.

Menantu yang sangat malang, bukan?!

.....

Vote and Like Sayangku..

Moga suka ya say 😁

Terpopuler

Comments

Dhea

Dhea

selalu suka sm karyanya otor🥰💐

2024-02-13

1

YuWie

YuWie

jangan berlagak ny C, kebangkrutan edward hy nge test keluargamu saja ya..

2023-11-04

0

Martha Siahaan

Martha Siahaan

Salam kenal ya thor. baru ini berani komen, padahal semua novel autor dah kubaca, tp yg sdh tamat. maaf thor krn aku tu kurang suka baca novel yg on going.
semangat trus ya thor
dirimu salah satu othor fav ku 😍😍

2023-10-24

0

lihat semua
Episodes
1 Menantu yang malang
2 Menjadi Supir?
3 Memisahkan mereka
4 Milikmu juga milikku
5 Dia melecehkan aku
6 Memutus hubungan
7 Edwald yang misterius
8 Sandiwara
9 Wanita yang lugu
10 Tak ingin mengambil alih
11 Memajukan rencana
12 Kecurigaan Freya
13 Edwald bermain gila
14 Akan habis jika kau buka suara
15 Mulai candu
16 Kecurigaan Edwald
17 Kau sangat kejam, Steen!
18 Hasil perselingkuhan
19 Hanya demi rencana
20 Cooper yang malang
21 Mulai jarang menemuiku
22 Mustahil bangkrut
23 Kenapa kau berbohong?
24 Sudah tak masuk akal
25 Wanita sialan
26 Kenapa kau melakukan ini?
27 Aku tak akan melepaskan mu!
28 Penculikan
29 Kembali ke markas
30 Dijual atau jadi penghibur
31 Kau mengenalnya?
32 Ternyata adik kakak
33 Tragedi penembakkan
34 Besok Kita Mulai
35 Tak mau kalah
36 Cintaku sudah lama hangus
37 Apa karna wanita itu?
38 Suma yang mesum
39 Foto misterius
40 Suka atau tidak, bukan urusanmu!
41 Pertahankan karet di dada mu!
42 Tak akan pernah bersama
43 Membunuhnya!
44 Dimana Shireen?
45 Pendarahan?
46 Jangan beritahu dia apapun!
47 Pak suami! momen langka
48 Peran baru?
49 Kembali ke masa awal!
50 Suami istri?
51 Sudah tahu segalanya
52 Ledakan kematian
53 Tunggu saja bagianmu
54 Kemarahan Edwald
55 Dihantui masa lalu
56 Melaporkannya ke polisi
57 Kurang obat
58 Ada apa dengan nyonya Colins?
59 Tak pernah mengerti
60 Dia tak akan pergi, tanpa IZIN dariku
61 Wanita simpanan para pria
62 Berita buruk
63 Berani mengganggu milikku, kalian tak akan ku lepaskan!
64 Pergilah!
65 Tak akan bisa bersama
66 Sudah ku katakan, bukan?
67 Hanya demi cincin?
68 Edwald tenggelam, Shireen masuk rumah sakit
69 Dia tak bisa hidup
70 Kembali sadar
71 Lagi-lagi gagal
72 Melepas rindu sesaat
73 Mulai tak percaya
74 Aku akan meninggalkan GYUF
75 Salah sasaran
76 Sangat pandai bersandiwara
77 Apa yang sebenarnya terjadi?
78 Hancur dalam rencana sendiri
79 Merasa familiar?
80 Memanggang Fanze
81 Tak pantas
82 Malu-malu tapi mau
83 Aku harap ini tak akan berakhir
84 Kekecewaan Shireen
85 Aku akan menyingkirkannya
86 Longsor yang ekstrem
87 Apa yang terjadi?
88 Hangat di bawah selimut
89 META tertangkap GYUF dalam masalah
90 Sudah mengambil keputusan
91 Jangan lepas tangan
92 Sampai kapan harus seperti ini?
93 Keputusan Cooper
94 Memancingnya keluar
95 Menyerahkan diri?
96 J..jangan pergi!
97 lahir Prematur
98 Salam perpisahan
99 Tak bisa terus begini
100 Masa yang berbeda
101 Mencari daddy
102 Apa kabarmu?
103 Selamat datang kembali
104 Tak lolos uji
105 Hilang Lagi?
106 Dia Putraku
107 Jauhi Putraku!!
108 Masih terasa sakit
109 Aku kembali!
110 Hanya akan koma
111 Duel maut?
112 Erangan di bawah shower
113 Perjalanan cinta Edwald dan Shireen(Ending)
114 Info Karya Baru
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Menantu yang malang
2
Menjadi Supir?
3
Memisahkan mereka
4
Milikmu juga milikku
5
Dia melecehkan aku
6
Memutus hubungan
7
Edwald yang misterius
8
Sandiwara
9
Wanita yang lugu
10
Tak ingin mengambil alih
11
Memajukan rencana
12
Kecurigaan Freya
13
Edwald bermain gila
14
Akan habis jika kau buka suara
15
Mulai candu
16
Kecurigaan Edwald
17
Kau sangat kejam, Steen!
18
Hasil perselingkuhan
19
Hanya demi rencana
20
Cooper yang malang
21
Mulai jarang menemuiku
22
Mustahil bangkrut
23
Kenapa kau berbohong?
24
Sudah tak masuk akal
25
Wanita sialan
26
Kenapa kau melakukan ini?
27
Aku tak akan melepaskan mu!
28
Penculikan
29
Kembali ke markas
30
Dijual atau jadi penghibur
31
Kau mengenalnya?
32
Ternyata adik kakak
33
Tragedi penembakkan
34
Besok Kita Mulai
35
Tak mau kalah
36
Cintaku sudah lama hangus
37
Apa karna wanita itu?
38
Suma yang mesum
39
Foto misterius
40
Suka atau tidak, bukan urusanmu!
41
Pertahankan karet di dada mu!
42
Tak akan pernah bersama
43
Membunuhnya!
44
Dimana Shireen?
45
Pendarahan?
46
Jangan beritahu dia apapun!
47
Pak suami! momen langka
48
Peran baru?
49
Kembali ke masa awal!
50
Suami istri?
51
Sudah tahu segalanya
52
Ledakan kematian
53
Tunggu saja bagianmu
54
Kemarahan Edwald
55
Dihantui masa lalu
56
Melaporkannya ke polisi
57
Kurang obat
58
Ada apa dengan nyonya Colins?
59
Tak pernah mengerti
60
Dia tak akan pergi, tanpa IZIN dariku
61
Wanita simpanan para pria
62
Berita buruk
63
Berani mengganggu milikku, kalian tak akan ku lepaskan!
64
Pergilah!
65
Tak akan bisa bersama
66
Sudah ku katakan, bukan?
67
Hanya demi cincin?
68
Edwald tenggelam, Shireen masuk rumah sakit
69
Dia tak bisa hidup
70
Kembali sadar
71
Lagi-lagi gagal
72
Melepas rindu sesaat
73
Mulai tak percaya
74
Aku akan meninggalkan GYUF
75
Salah sasaran
76
Sangat pandai bersandiwara
77
Apa yang sebenarnya terjadi?
78
Hancur dalam rencana sendiri
79
Merasa familiar?
80
Memanggang Fanze
81
Tak pantas
82
Malu-malu tapi mau
83
Aku harap ini tak akan berakhir
84
Kekecewaan Shireen
85
Aku akan menyingkirkannya
86
Longsor yang ekstrem
87
Apa yang terjadi?
88
Hangat di bawah selimut
89
META tertangkap GYUF dalam masalah
90
Sudah mengambil keputusan
91
Jangan lepas tangan
92
Sampai kapan harus seperti ini?
93
Keputusan Cooper
94
Memancingnya keluar
95
Menyerahkan diri?
96
J..jangan pergi!
97
lahir Prematur
98
Salam perpisahan
99
Tak bisa terus begini
100
Masa yang berbeda
101
Mencari daddy
102
Apa kabarmu?
103
Selamat datang kembali
104
Tak lolos uji
105
Hilang Lagi?
106
Dia Putraku
107
Jauhi Putraku!!
108
Masih terasa sakit
109
Aku kembali!
110
Hanya akan koma
111
Duel maut?
112
Erangan di bawah shower
113
Perjalanan cinta Edwald dan Shireen(Ending)
114
Info Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!