CPT 17
Hari berikutnya...
Di ruang pelatihan Zaki yang sedang terlihat melatih Erina dengan cara dirinya menyuruh untuk melawan dengan pedang besinya yang tajam sedangkan Zaki hanya menggunakan pedang kayu yang terlihat rapuh.
"Apakah hanya ini saja kemampuanmu ****** lemah?"
Kata-kata yang terdengar buruk untuk seorang wanita,yah seperti itulah sifat Zaki yang sekarang.
"Jangan panggil aku ****** lemah!"
Erina kesal apa yang di katakan Zaki,ya memang dirinya memang lemah tapi dia tidak akan memanggap dirinya ******.
Tidak akan kau memanggilku ****** lemah lagi!
Yah seperti itulah di dalam hatinya,kesal karena di panggil dirinya ****** lemah. Tetapi walaupun Zaki memanggilnya begitu dia tidak akan membencinya.
"Hiya!!"
Stap!
Erina melesat lumayan cepat,tetapi itu masih terbilang lambat di pandangan Zaki.
'Dia sudah berkembang.'
Zaki dia mengetahui bahwa Erina jenius tetapi karena dirinya menyebunyikan bebannya sendiri tetapi setelah dia menangis dan mengatakan semua bebannya akhirnya atribut nya bangkit.
SRING...
Zaki menghindari tebasan itu dengan mudah, Lalu kemudian Erina menyerang lagi secara vertikal di bagian leher.
SRING...
Zaki sudah mengetahui itu Erina akan melakukan itu sehingga dia menghindari serangan itu dengan cara menundukan kepalanya.
"Gerakan mu sangat lambat ****** lemah, tingkatkan lagi!"
Erina sangat kesal dengan perkataan Zaki lalu dia mempercepat gerakannya tanpa sadar.
SRING...
"Hmm..."
'Semakin cepat.'
Zaki agak terkejut dengan kecepatan nya terus meningkat, tetapi itu masih terbilang lambat bagi Zaki.
SRING!
SRING!
SRING!
Erina mengayunkan pedang yang di tanganya sedikit lebih cepat dari biasanya,tetapi Zaki menghindari itu dengan sangat mudah.
"Mudah di tebak,bahkan aku tidak perlu mengayunkan pedang kayuku."Zaki mengatakan itu dengan dingin.
"Hoh... Bagaimana dengan ini?"
Tiba-tiba Erina menundukan badannya dan mencoba menendang kaki Zaki supaya terjatuh, tetapi apakah itu akan berhasil menjatuhkan Zaki?tentu saja tidak akan.
Apalagi dengan tendangan lemah itu ,dia tidak akan merasakan apapun justru sebaliknya ,Erina akan merasakan Kaki nya sakit karena Kaki Zaki sangatlah keras.
BUK!
Erina menendang kaki Zaki tetapi tidak berhasil.
'Keras sekali!'
Erina merasakan sakit akibat menendang kaki milik Zaki.
"Hoh... Apakah kau mau membalas perbuatanku kemarin? Tetapi itu tidak berhasil karena kaki mu sangat lah lemah" Ucap Zaki dengan dingin.
Erina tiba-tiba tersenyum.
"Kena kau!"
Zaki sedikit terkejut dengan rencana Erina.
'Dia melempar pedangnya ke atas?'
Menendang kaki untuk mengalihkan perhatian Zaki ke kakinya supaya dia bisa membuat serangan kejutan untuk Zaki.
Stap!
Erina melompat ke atas dan mengambil pedang yang terlempar ke atas lalu menyerang Zaki dengan cara menusukannya.
"Kena kau!"
Erina dengan cepat menusukan pedangnya ke arah Zaki tetapi.
"Benarkah?"
Zaki memiringkan badannya untuk menghindari tusukan itu, lalu dia memegang pergelangan tangannya Erina.
"Apa?"
Erina sangat terkejut dengan tindakan Zaki, lalu tiba-tiba Zaki melemparkan tubuh Erina ke arah tembok dengan cepat.
BRAAAAAK!!
Tubuh Erina menabrak tembok dan memutahkan sedikit darah dari mulutnya.
"Ugh..."
Erina mengelap darah yang keluar dari mulutnya menggunakan tangannya.
"Ada apa?hanya ini semua kemampuanmu?Coba lah untuk menggunakan salah satu atributmu,mungkin kau bisa menyentuhku"
Zaki berjalan mendekati Erina yang berusaha berdiri.
"Bagaimana caranya?kau bahkan belum memberitahuku!"
Hadeh... Dasar Zaki,dia lupa untuk memberitahu nya kepada Erina,tetapi perkembangan Erina cukup bagus dalam 1 hari. Mungkin dalam 2 hari kepada dia akan cukup kuat dan bertambah kuat seiringnya berjalannya waktu.
Tetapi itu semua tergantung dalam menguasai atribut miliknya,apalagi dia memiliki atribut api dan es yaitu atribut yang berlawanan. Api memiliki suhu sangat panas sedangkam Es memiliki suhu yang sangat dingin, maka dari itu kemungkinan besar dia kesulitan dalam menguasainya dalam waktu yang dekat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments