14

CPT 14

Zaki sekarang sedang menyiapkan diri untuk berlatih, dia berniat untuk memperkuat yang di ajarkan gurunya. Karena Teknik itu bisa menjadi sangat kuat jika penggunanya terus berlatih.

Lalu tiba-tiba ada 10 Besi tajam yang melesat ke arah Zaki.

TSUUUU!! Besi tajam itu sangat cepat.

""

SRING! SRING! SRING! SRING! SRING!

SRING! SRING! SRING! SRING! SRING!

"10 Kali"

Tring! Tring!......

Zaki membelah seluruh besi itu menjadi 2 bagian.

"Aku akan mencoba 150 besi"

Seakan Ruangan itu bergerak sesuai ke inginan Zaki, kemudian Ada 150 besi yang sangat tajam dan sangat cepat mengarah Ke Zaki.

""

SRING! SRING! SRING! SRING! SRING! SRING! SRING! SRING! SRING! SRING! SRING! SRING! SRING! SRING! SRING!

SRING! SRING! SRING! SRING! SRING!

SRING! SRING! SRING! SRING! SRING!

.................... .......... ........... ...........

"150 Kali"

Semua besi pun berhasil terbelah semua dengan rapi.

"Kalau begitu 200 Besi!"

Kemudian 200 besi mengarah ke arah Zaki dengan sangat di luar nalar.

"Teknik Pedang Angin 2: Tebasan Cepat>"

SRING! SRING! SRING! SRING! SRING!SRING! SRING! SRING! SRING! SRING!SRING! SRING! SRING! SRING! SRING!SRING! SRING! SRING! SRING! SRING!

SRING! SRING! SRING! SRING!............

"200 Ka-"

Ternyata Zaki hanya bisa melancarkan 176 Tebasan, Lalu Kemudian Zaki menghindari Sisa Besi yang tidak bisa ia tebas itu.

TSUK! TSUK! TSUK! TSUK! TSUK!.......

Setelah itu semua besi yang tersisa mencap di tembok.

'Ternyata 176 saja,tetapi sudah meningkat'

Kemudian Zaki mulai memikirkan sesuatu.

'Menurutku teknik yang masih sangat lemah adalah yang ke-4'

Kemudin Zaki mulai mencoba Teknik itu.

" "

Zaki mulai mengarahkan ujung katananya ke Patung Kayu itu...

Lalu kemudian Angin berbentuk bilah katana melesat ke arah patung itu.

Tsssssssssuk!!

Dan lalu Angin itu menembus patung kayu itu hingga anginnya mengenai tembok.

Tetapi hanya retakan saja yang berbekas.

"Hhh.... Ini masih belum apa-apa di bandingkan guru"

'Guru bahkan menggunakan Teknik ke 4 bisa menembus 3 Hentakan Tembok seperti Tembok yang ada di sini'

'Bagaimana ini? Seharusnya teknik ini di khususkan untuk jarak jauh, sedangkan aku hanya bisa menyerang sampai jarak menengah saja'

Zaki mulai berfikir dengan seksama untuk menyelesaikan masalah itu.

'Sepertinya Teknik ini memperlukan Kecepatan Atau Kecepatan?Atau juga yang lain?'

Kekuatan memang di perlukan dalam Tetapi bisa jadi itu membutuhkan Kecepatan juga.

Semua teknik pedang seharusnya memiliki Kehebatan Masing-masing. Kehebatan dalam Kekuatan,Kecepatan,Keakuratan itu semua harus di miliki dalam setiap Teknik pedang.

'Atau aku harus mengkobinasikan Teknik itu yang lain? Aku akan mencobanya!'

'Teknik yang bisa memiliki Kekuatan dan kecepatan dalam menyerang?Hm.... Cuma itu saja yang cocok!'

''

Zaki kemudian gerakan menusuk udara ke depan dengan Katana nya, tetapi

Tiba-tiba

"Ap-"

BOOOM

Tusukan yang sanga cepat,kuat dan tidak terlihat membuat Lubang bundar yang besar pada tembok, lalu menembus ke luar bangunan dan kemudian serangan itu mengenai pohon yang sangat jauh , akibatnya batang pohon itu hancur sebagian.

Tetapi karena daya hempas yang sangat kuat dan Zaki belum bisa menguasai teknik itu , membuat Zaki terhempas ke belakang dan menabrak Tembok dengan keras.

BUUUUUG!!

"Guh!"

Zaki sangat kaget dengan daya serang yang sangat kuat itu. Dan dia tidak tahu dengan efeknya.

"Sepertinya aku harus memperkuat Pijakan dan tubuhku sebelum menggunakan Teknik itu"

"Daya Hempas nya sangat kuat, dan juga tubuhku belum pulih sepenuhnya jadi aku belum bisa menguasainya sekarang"

"Mungkin Tubuhku akan pulih total dalam waktu 3 atau 4 hari, dan paling cepat akan pulih besok"

Zaki masih merasakan tubuhnya masih belum Total akibat pertarungan sebelumnya yang hampir membuatnya mati. Tetapi Zaki belum tahu alasan kenapa Monster itu mati, dan dia tidak tahu siapa yang mengalahkannya?karena dia tidak ingat apa yang terjadi saat itu.

Lalu kemudian Tembok yang berlubang itu menjadi utuh kembali dan kerusakan yang ada di ruangan itu pun menghilang. Benar seperti makhluk hidup yang memiliki kemampuan meregenerasi. Tetapi nyatanya tidak, Rumah itu hanya di buat dari material sihir itu saja yang membuatnya rumah itu bisa seperti itu.

""

Zaki mencoba Teknik yang mengeluarkan Sabitan Angin lalu mengarahkannya ke 50 deretan Patung Manusia kayu itu.

Lalu Zaki mengincar di bagian lehernya..

SRING!

Semua terpotong rapi oleh teknik Zaki.

"Jika begitu, ganti batu!"

Lalu semua Patung kayu itu di ganti dengan batu yang muncul dari bawah lantai. batu itu memiliki ketebalan 1 meter dan berderet sampai 50.

""

Sabit angin melesat ke deretan batu tersebut dan memotong Rapi 15 Batu , 20 potongan kasar dan sisanya tidak terpotong.

"35 batu yang terpotong?hm.. Ada peningkatan 12 batu, bagus!"

"Sudah 1 bulan tidak latihan di sini, tetapi ada peningkatan saat aku bertarung"

Alasan kenapa dia tidak berlatih selama 1 bulan di sini adalah karena dia menaiki Dungeon raksasa itu yang menjulang sangat tinggi. Tidak ada yang tahu ada berapa lantai dan ada bahaya apa yang menunggunya di sana.

'Lumayan'

"Aku rasanya ingin memakai Teknik itu. Aku ingin melihat guru memakai Teknik itu"

Rasa rindu adalah rasa yang sangat ingin di lepaskan. Yang berharga dan penting harus di lindungi, itu saja.

Kita tidak butuh Teman ataupun rekan, kita cukup melakukan hal yang baik saja. Lakukan yang terbaik untuk semua orang, jangan sampai tindakan kita merugikan orang lain.

""

Zaki kemudian menari dan mengayunkan pedannya dengan tenang, langkah kaki,postur tubuh yang sangat seimbang dan tenang membuat Teknik itu semakin indah.

Ketenangan Zaki yang terlihat sangat menawan dan Gaya pedang yang sangat indah di iringi dengan Angin yang sangat tenang di sekitarnya.

Sekaligus itu adalah Teknik terakhir yang bisa di kuasai Zaki. Teknik itu bisa membuat penggunanya tenang dan sangat berguna jika penggunanya sedang melawan seorang pengguna pedang.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***