Ch 7

CPT 7

Dungeon ,Lantai 206.

Di malam harinya. Zaki sekarang sedang menyalakan Api unggun, Karena suhu di malam hari terbilang dingin. Zaki hanya duduk di depan api unggun itu sembari menghangatkan diri, dirinya seperti sedang membersihkan Katananya dengan kain.

Katana yang tadinya di penuhi oleh darah monster ,sekarang Katananya terlihat sangat mengkilap dan Terkesan sangat tajam.

"Monster-monster yang ada di sini tidak lah lemah"

"Di sini terkesan sangat banyak monster tinggi peringkat 3 Ke bawah"

"Walaupun kemungkinannya sangat kecil. Di sini pasti ada monster tingkat tinggi peringkat 1-3"

"Tetapi aku tidak yakin bisa menang monster peringkat 1-3 . Monster peringkat 4 di banding dengan peringkat 3 jaraknya seperti langit dan tanah"

"Tetapi monster itu tidak sebanding dengan monster itu. Peringkat 1-3 tidak akan mampu menandingi monster"

"Dia adalah Monster di antara para monster"

Zaki bergumam dengan ada kemungkinan-kemungkinan yang ada di depannya. Tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi para hunter yang sudah mencapai Lantai 200.

Dungeon ini sangat lah luas. Apalagi dengan isi setiap lantai yang terbilang sangat tidak masuk akal, Dungeon ini sangat lah besar jika di lihat dari luar. Memiliki ketinggian yang tidak dapat di ukur.

Walaupun begitu para Hunter ingin sekali menyelesaikan Dungeon ini tanpa alasan. Walaupun nyawa taruhannya.

Tetapi ada orang yang tidak menjadi hunter, dan lebih menjadi petani ,Bedagang atau sebagainya, walaupun perkejaan itu terlihat sepele. Tapi pekerjaan itulah yang Sangat penting. Tanpa petani tidak ada beras, tanpa pedagang petani tidak akan menghasilkan besar, dan tidak ada yang menjualkan beras itu.

Kembali ke cerita!!

Sreeek!!

Tiba tiba ada suara dari dalam semak-semak tidak jauh dari keberadaan Zaki.

"Siapa?"Ucap Zaki dengan dinginnya.

Sreeek!! Sreek!!

Seseorang mencoba keluar dari semak-semak itu. Tetapi saat keluar tiba tiba dirinya tersandung oleh ranting-ranting yang ada di semak-semak itu dan akhirnya jatuh.

BAAAAAAAK!! (Sfx jatuh....)

"Aduh!"

Lalu terlihat wanita yang memiliki ciri-ciri seorang penyihir. Dan tidak lain adalah Reli, penyihir Yang bertemu dengan Zaki sebelumnya.

"Aduh-duh kenapa ada ranting yang menyebalkan?"

Reli kesal dengan ranting itu,tetapi ranting itu tidak salah apa-apa

"Oh kau lagi, buat apa kau selalu mengikutiku?" Tanya Zaki dengan muka dinginnya.

"Aah... Aku hanya penasaran dengan mu saja"

"Hm... Apa aku boleh duduk?"Tanya Reli

"hm.." Jawab Zaki yang terkesan lesu dan dingin.

Kemudian dia mulai duduk di samping Zaki dengan santainya dengan menekuk kakinya sampai lutut kakinya mengenai dagunya.

Tetapi Zaki tidak mempedulikan Gadis itu, dia hanya diam sambil melihat bintang yang bersinar sangat banyak.

"Hmm...."

Reli terus memperhatikan Zaki yang tampak diam saja.

"Oh ya. Aku mau tanya siapa namamu?"Tanya Reli.

Zaki terus menatap Bintang ,dan tidak menoleh ke arah Reli sama sekali.

"Zaki."jawab singkat Zaki tanpa melihat Reli.

"Nama yang bagus"

"Oh ya apa kau tidak bosan saat berburu sendiri?kalau aku sangat bosan"

"Tidak ada yang bisa di ajak bicara, Bercanda. Setiap kali monster melihatku dia terus menyerang "

Seakan dia kesal dengan monster yang selalu menyerangnya tanpa ada sebab.

"Apalagi Si Monster Gila itu(Berserk) Sangat mengesalkan ,Setiap dia melihat ku ,tatapannya seakan mau memangsaku"

Berserk memang monster yang suka memperkosa wanita, tetapi dia juga suka membunuh.

"Dan 4 hari lalu saat aku dilantai 205 ,ada monster yang bernama Monster Yeti"

"Mereka lumayan pintar, apalagi saat mereka bekerja sama. Mereka lumayan merepotkan. Tetapi mereka saling melindungi Teman-temannya"

"Aku cukup terkejut dengan hal itu"

Reli mengalami hal yang sama di lantai 205. Monster Yeti makhluk yang sangat ramah kepada teman-temannya.

"Oh." Jawab singkat Zaki seakan dia tidak peduli dengan Cerita Reli itu.

Zaki sangatlah dingin kepada semua orang. Berbeda Zaki 5 tahun yang lalu.

"Kau itu sangat dingin. Oh ya coba ceritakan bagaimana kau bisa ke sampai ke sini?"

Reli terus mengajaknya bicara, Reli memang orang yang suka berbicara. Dia sangat baik dan ceroboh, tetapi sifat itulah yang bisa menyebabkan suatu masalah baginya.

"Tidak"

Zaki tidak peduli sama sekali tentang bercerita ataupun menceritakan dengan petualangannya. Itu sangat membosankan dan tidak berguna sama sekali.

"Oh ya aku dari tadi penasaran. Kenapa kau menutupi wajahmu dengan jubah putih itu"

Reli melihat Zaki yang selalu memakai Jubah yang selalu di pakainya hingga sekarang.

"Tidak ada alasan apapun" Jawab Singkat Zaki.

Reli terus menerus manatap Zaki dengan muka tersenyum dan penasaran. Walaupun Zaki tidak mempedulikannya sama sekali.

"Hm... Aku akan bertanya lagi. Apakah kau punya Kekasih?" Reli tidak Ragu menanyakan itu kepada Zaki.

"Tidak. Kenapa kau menanyakan itu?"

Zaki tetap saja dingin kepada Reli,walaupun dia menanyakan hal yang terkesan aneh

"Tidak ,aku hanya ingin tahu saja. " Ucap Reli sembari tersenyum.

"Oh ya... Apakah kau pernah melawan monster tingkat tinggi dengan peringkat 1-3?" Tanya Zaki dengan dingin dengan Raut wajah tanpa ekspresi.

"Belum. Tapi aku yakin bisa mengalahkannya dengan berusaha Keras"

Percaya diri itu bagus, tetapi terlalu percaya diri akan membuatnya Dalam bahaya, jika itu terjadi mungkin akan menyesal.

"Hm... Lebih baik kau jangan terlalu percaya diri. Percaya diri itu memang bagus, tetapi jika kau terlalu membanggakan Percaya dirimu maka dirimu akan dalam bahaya"

"Jangan meremehkan lawan yang kau hadapi. Walaupun lawanmu terlihat lemah,mungkin saja dia menyembunyikan Sesuatu yang sangat berbahaya"

"Ingat itu!"

Zaki Menasehati Reli . Walaupun Zaki dingin, tetapi dia sifat baiknya tidak akan pernah hilang.

Sedangkan Reli mendengarkan dengan serius Nasihat dari Zaki. Ini juga sebagai pelajaran untuk kedepannya, dia menganggap Pengalaman Zaki dalam bertarung lebih lama darinya.

"Baik,aku akan mengingat itu.."

"Dan juga Terimkasih....~" Reli tersenyum senang karena Zaki bukanlah orang yang jahat,dia menghawatirkan orang lain dan tidak mementingkan dirinya sendiri.

Kesan pertama saat dia bertemu dengan Zaki adalah dia menganggap Zaki Laki-laki yang sangat sombong dan selalu mementingkan dirinya sendiri.

Tetapi kita tidak boleh menilai seseorang hanya dengan melihatnya. Zaki memang sangat dingin kepada orang lain. Tetapi dia tidak mementingkan dirinya ,dia juga memberi nasihat yang berguna untuk Reli saat bertarung kedepannya.

"Dan satu hal lagi... Lebih baik kau lari jika kau bertemu dengan monster peringkat 1-3 . Dan keluar dari Dungeon"

"Keselamatanmu lebih penting dari pada menaiki Dungeon ini. Walaupun kau ingin melawan Monster Peringkat 1-3 kau harus membawa setidaknya 4 orang yang sama kuatnya dengan mu"

Zaki menasehati Reli dengan nada yang dingin, dan Raut wajahnya juga tidak ada ekspresi sama sekali.

"Zaki sepertinya kau itu tahu banyak sepertinya kau pernah melawan monster itu"

"Akan ku ingat perkataanmu itu."

"Aku akan tidur dulu"

Zaki naik ke pohon dan duduk di dahan pohon itu ,lalu menyandarkan Kepalanya di batang pohon yang berdiri setelah itu dia menutup matanya.

"aku juga harus tidur juga. "

"" Reli memasang penghalang di sekitar Zaki dan dirinya.

Kemudian dia seperti mengeluarkan alat untuk tidur yang hampir mirip saat berkemah. Entah itu dari mana benda itu muncul.

Lalu dia pun berbaring ..

"Selamat tidur Zaki,semoga bermimpi indah"

Reli pun mengucapkan selamat Tidur kepada Zaki sebelum dirinya tidur. Dia megucapkan hal itu sambil tersenyum manis.

Kurang dari 1 jam Zaki berpura-pura tidur, lalu dia mendekati Reli yang tertidur bahagia.

"Gadis yang baik, tetapi kau tidak boleh bersama denganku"

"Karena aku akan menuju jalan yang seharusnya tidak boleh kau tuju"

"Carilah teman yang bisa di percaya, temukanlah orang yang kau anggap penting bagimu"

Zaki mengatakan itu dengan raut wajah yang tersenyum hangat. Di dalam hatinya dia senang bertemu dengan Reli.

'Selamat Tinggal Reli'

Zaki mengucapkan selamat tinggal kepada Reli di dalam hatinya. Dan kemudian Zaki pergi menjauh dari Reli.

'Aku juga harus mengejar sesuatu yang penting bagiku'

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!