Episode 5

"Bagaimana Max?, Kau sudah menyingkirkan sampah-sampah itu". Ucap Alex, Sambil terus berjalan menuju ruang rapat.

"Sudah tuan".

"Bagus". Ucap Alex, Alex selalu merasa puas dengan hasil kerja Max, Selain bisa di andalkan Max juga sangat teliti.

Ceklek.....

Saat pintu ruang meeting terbuka, Terlihat sekali wajah-wajah tegang karyawan di ruang itu. Bagaimana mereka tidak tegang?, Setelah kasus pemecatan Manajer keuangan, Yang ketahuan melakukan korupsi, Serta desas-desus karyawan yang mengatakan, Bahwa manager keuangan Kehilangan tangan sebelah kanannya. Siapa lagi pelakunya kalau bukan Max, Atas perintah Alex. Alex tidak akan mengampuni orang-orang yang mengkhianati nya, Berani berbuat, berarti harus berani tanggung konsekuensinya.

Braak....

"Hanya segini saja kemampuan kalian, Kalau cuma desain seperti ini saja, Anak TK pun Mampu melakukan. Saya tidak mau tau!, Saya beri kalian waktu dua hari, Untuk menyelesaikan desain nya".

"Maaf Tuan, tapi Kalau boleh tau, kira-kira desain seperti apa yang Tuan ingin kan?". Ucap karyawan tersebut dengan sedikit bergetar, Pasal nya menurut mereka, Desain yang mereka buat sudah sangat detail dan rapi.

"Buat apa saya membayar mahal gaji kalian, Kalau hal seperti ini saja, Otak kalian tidak mampu. Sebaiknya, Serahkan saja surat pengunduran diri kalian!, Ke pihak HRD". Geram Alex.

"Maaf tuan". Ucap kepala divisi tersebut, Merutuki kebodohan nya.

"Dokter, Bagaimana keadaan adik saya dok?..

"Anda, keluarga pasien?"...

"Iya dok, Saya kakaknya". Ucap Rara

"Kalau begitu, silahkan ikut keruangan saya sebentar". Ucap dokter tersebut

Rara merasa Sangat deg-degan, saat tiba di ruangan dokter tersebut. Bagaimana nanti, kalau sampai kondisi Lily parah?. Jangankan untuk berobat, Untuk makan saja mereka masih pas-pasan.

"Jadi begini, Adik anda mengalami patah tulang di bagian kaki sebelah kanan, dan Tangan sebelah kanan, juga mengalami keretakan. Dan Kami menyarankan, untuk segera melakukan CT Scan, Untuk mengetahui apakah ada cedera serius atau tidak di bagian kepala adik anda. Dan untuk masalah kaki sebelah kanannya, Saya saran kan agar memasang pen!, Supaya bisa mempercepat penyembuhan adik anda".

"Ya Allah Lily''.

Hiks...hiks...

''Saya mohon dok!, Lakukan yang terbaik untuk adik saya". Ucap Rara tercekat, Berat sekali kali ini cobaan mu ya Allah. Uang dari mana?, aku membayar pengobatan Lily. Pasti biayanya tidaklah sedikit, Malang sekali nasibmu Ly. Kalau saya boleh tahu, Kira-kira berapa total biayanya ya dok?"..

"Kalau masalah biaya, Anda bisa langsung tanya saja kebagian Administrasi!".

"Kalau begitu, Saya permisi dulu dok".

"Iya, Silahkan".

Rara pun bergegas ke bagian Administrasi.

"Permisi mbak". Ucap Rara, Saat tiba di bagian Administrasi.

"Iya, Ada yang bisa di bantu Mbak".

"Saya ingin bertanya, Pasien Atas nama Lily syahputri, Kira-kira berapa total biaya pengobatan ya Mbak?". Ucap Rara dengan suara bergetar.

"Sebentar ya Mbak, Saya periksa dulu".

"Total semua Tujuh puluh juta Mbak, Sudah dengan biaya rawat inap, CT Scan, Pemasangan pen, dan lain-lain".

Ya Allah, Dari mana aku mencari uang sebanyak itu, Sedangkan tabungannya saja Cuma ada 1 juta, Ya Allah.

"Eehhmm, Apakah boleh, saya meminta waktu Untuk membayar nya Mbak?"...

"Jadi begini Mbak, Untuk sekarang bagaimana kalau Mbak membayar Uang muka nya saja dulu?, Baru Setelah itu, Mbak bisa Melunasi biaya yang lainnya. Dan akan kami beri tempo selama lima hari, Untuk biaya pelunasan nya".

To Be Continue...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***