19. Pekerjaan sampingan

Meminta Brianna untuk mendekati Arthur, bukan karena Jane menginginkan adanya hubungan lebih diantara mereka berdua. Sebagai seorang ibu, Jane khawatir pada putranya. Dia hanya mau mengecek apakah Arthur masih menyukai wanita atau justru memiliki orientasi se k s ual yang menyimpang.

Bagaimana Jane tak berpikir demikian, dia bahkan tidak pernah melihat Arthur bersama seorang wanita. Entahlah saat Arthur di Canada, tetapi tak sekalipun Arthur mengenalkan seorang perempuan kepadanya.

"Hanya mendekatinya, Bri. Bukan berkencan atau sampai menjalin hubungan serius dengannya," kata Jane menegaskan.

"Aku tidak bisa, Nyonya." Brianna kembali menolak. Dia tidak akan bisa melakukan semua hal yang berkaitan dengan Arthur.

"Kenapa?"

"Dari sekian banyak wanita, kenapa nyonya memilihku?" Alih-alih menyebutkan alasannya, Brianna malah balik bertanya.

"Karena kejadian tempo hari yang terjadi antara kau dan Arthur, ku pikir ... aku jadi ingin tau apakah Arthur masih tertarik pada seorang wanita atau tidak," jawab Jane terus terang.

Brianna mendengkus pelan. Ini berarti Jane ingin membuat sebuah percobaan untuk putranya.

"Maaf Nyonya, sekali lagi aku katakan kalau aku tidak bisa. Jangan tanyakan alasannya, karena aku juga tak bisa mengatakannya."

Jane terperangah dengan ujaran Brianna yang terdengar tegas tersebut. Namun, dia menghargai keputusan wanita itu dan tak mau memaksanya.

"Aku permisi, Nyonya." Brianna menunduk sopan kemudian berlalu dari ruangan Jane.

Dengan ini, Brianna sudah dapat menarik sebuah kesimpulan mengenai semuanya. Brianna akan tetap bekerja disana namun dia tidak boleh meminjam uang dari perusahaan karena menolak permintaan Jane.

...****...

Brianna menemui Cecilia, salah seorang teman yang cukup dekat dengannya. Perkenalan mereka berawal dari ruang perawatan yang sama, saat itu Cecil juga melahirkan putranya--sehari sebelum Chico dilahirkan oleh Brianna.

Sejak saat itu, Brianna dan Cecil menjadi cukup dekat karena merasa cocok satu sama lain. Brianna dapat bercerita apa saja pada Cecil tanpa perlu malu dan menutupi apapun, karena Cecilia juga selalu terbuka pada Brianna terkait apa yang terjadi padanya.

Cecilia hamil karena ketelodorannya saat bekerja. Ya, dia seorang wanita malam yang biasa menjajakan diri. Cecilia tak munafik, dia bekerja seperti itu demi mendapatkan uang sebab kebutuhan hidup selalu menuntut untuk dipenuhi. Cecilia merasa itu realistis dan Brianna pun tidak pernah menghakimi pekerjaannya. Itu yang membuat mereka bisa sedekat sekarang.

"Aku mau meminjam uangmu, Cecil," kata Brianna tanpa basa-basi.

Cecilia menatap Brianna dengan sorot prihatin. Jika Brianna begini dapat dipastikan terjadi sesuatu karena Brianna termasuk teman yang tidak pernah meminjam uangnya, apalagi sekarang Brianna tampak sangat putus asa.

"Apa Chico sakit lagi?" tebak Cecil.

"Hmm ..." Brianna menatap lurus-lurus ke depan sana, tanpa menatap pada lawan bicaranya.

"Aku akan membantumu, Bri. Betapa yang kau butuhkan?"

"Cukup banyak ..." Brianna menceritakan detail biaya yang dibutuhkan untuk deposit perawatan kesehatan sang putra.

"Itu lumayan banyak, Bri. Aku hanya bisa membantumu 5% dari total dananya," kata Cecil.

Brianna menatap Cecil tak percaya. "Kau serius? Segitu saja aku sudah sangat bersyukur," katanya.

"Yah. Maaf hanya bisa membantumu sebatas itu."

"Terima kasih, Cecil. Aku sangat menghargai bantuanmu. Aku akan membayarnya jika aku sudah memiliki uang gantinya."

"Jangan dipikirkan. Lebih baik kau memikirkan bagaimana menutupi sisanya."

Brianna menghela nafas berat. "Itulah yang belum bisa ku pikirkan. Rasanya aku tidak tau harus meminjam pada siapapun lagi," katanya.

"Apa kau mau bekerja seperti aku?"

Ucapan Cecilia tentu membuat Brianna syok. Dia menatap Cecil dengan sorot tak percaya.

"Sorry, bukan maksudku mau menjerumuskanmu. Aku juga tak mau kau masuk ke dunia sepertiku, lagipula pekerjaanmu sudah cukup bagus sekarang. Aku hanya memberimu opsi, karena mendapatkan uang banyak dalam waktu singkat itu hal yang mustahil jika bukan dari menjual diri atau organ tubuhmu," kata Cecil yang selalu blak-blakan. Ucapan Cecilia memang selalu terdengar masuk akal dan realistis.

Brianna pikir, apa yang Cecil katakan memang benar, dia tak akan mendapatkan uang secara instan. Dalam pekerjaannya pun, dia tak pernah dibayar didepan, harus menunggu bulan berikutnya untuk diberikan gaji. Ah, rasanya kepala Brianna sangat sakit sekarang.

"Uhm, begini ... ada seseorang yang pernah diceritakan oleh temanku. Dia bilang, pria itu tidak tertarik berhubungan badan, tapi dia akan membayar cukup mahal hanya untuk sebuah servis bloww job."

"A--apa?" Brianna terbelalak. Dia pikir apa ada orang yang mau membayar wanita panggilan hanya untuk sebatas servis seperti itu?

"Ku pikir itu cocok untukmu, Bri. Bahkan kau tidak perlu membuka bajumu," kata Cecil lagi, diselingi dengan tawa kecilnya.

"Tidak, aku tidak mungkin melakukan itu, Cecil. Aku tidak berpengalaman," jawab Brianna.

"Dengar, kau juga bukan seorang perawan, Brianna Walton. Jadi kau tinggal melakukan tugasmu sesuai aturan yang dibuat pria itu. Dia tak membutuhkan pengalamanmu, yang penting kau memuaskannya tanpa menuntut kepuasan juga. Kau tidak perlu tau siapa dia, dia juga tidak perlu tau siapa dirimu. Kau menerima uangnya dan Chico akan tetap bisa ditindaklanjuti karena depositnya sudah kau isi. Segampang itu."

"A--apa menurutmu begitu?"

Cecilia mengendikkan bahu. "Entahlah, menurut orang-orang yang berpikiran sepertiku, mungkin itu adalah jalan cepat satu-satunya disaat membutuhkan uang dan tidak memiliki apapun untuk dijaminkan."

"Ah." Brianna memijat pangkal hidungnya.

"Maafkan aku jika aku salah bicara." Cecilia membawa Brianna kedalam pelukannya, sebenarnya dia amat prihatin dengan keadaan yang menghimpit Brianna. "Kau masih bisa memikirkannya lagi. Aku hanya berkata asal, tapi aku tidak memiliki saran yang lain," akuinya.

"Yah, aku tau kau berusaha memberi ku solusi."

Brianna berusaha menguatkan diri agar dia tidak menangis. Sudah cukup dulu dia selalu menghabiskan stok airmata. Sekarang Brianna tak mau bersikap demikian lagi. Dia harus bisa menjadi wanita yang kuat. Segala yang menimpa Chico adalah ujian hidup yang harus dilaluinya.

Brianna pulang dari rumah Cecilia. Dia hanya mendapat sedikit uang tambahan dari wanita itu. Dia langsung menuju Rumah Sakit untuk menambah deposit Chico, meski uang itu tidak dapat membayar biayanya sepenuhnya.

"Bri?"

Brianna melihat Flo menghampirinya. Flo seakan dapat membaca jika sampai sekarang Brianna belum mendapatkan tambahan uangnya.

"Kau tidak mendapatkan pinjaman dari perusahaan?"

Brianna menggeleng atas pertanyaan Flo.

"Lalu bagaimana?" tanya Flo prihatin.

"Ku pikir aku akan melakukan pekerjaan sampingan lain," jawab Brianna.

"Pekerjaan apa?" selidik Flo. Dia tak mau Brianna melakukan pekerjaan yang aneh karena wanita itu sering diluar prediksi.

"Menurutmu, apakah aku harus mendekati Arthur demi mendapatkan uang?"

"Kenapa harus mendekatinya?" Flo keheranan.

"Itu syarat yang diberikan Mrs. Jane agar aku mendapatkan pinjaman uang."

"Aku tidak menyetujui hal itu, Bri," kata Flo.

"Kalau begitu, biarkan aku mengambil pekerjaan yang satunya." Brianna bergumam pelan.

"Apa pekerjaan yang satunya?" Flo kembali menyelidik.

"Pekerjaan yang ditawarkan Cecilia."

...To be continue......

Terpopuler

Comments

Henny Aprilaz

Henny Aprilaz

Haha ketemu c arthur...jodo yaaaa

2024-09-07

0

emmiliana harwin

emmiliana harwin

janjangan dong Thor maksa Briana kaya gitu

2024-07-12

0

Ririn Nursisminingsih

Ririn Nursisminingsih

haduh briana kg bodoh...jg ambil pekerjaan yg ditawarkan cecilia

2024-07-06

3

lihat semua
Episodes
1 1. Kau?
2 2. Masih sama
3 3. Masa Kelam
4 4. Chico
5 5. Sebuah Rahasia
6 6. Flashback
7 7. Bad Dream
8 8. Aturan
9 9. Dia ikut?
10 10. Takut
11 11. Undangan
12 12. Berdansa
13 13. Cemburu?
14 14. Dejavu
15 15. Pengunduran diri
16 16. Kalut
17 17. Meminta bantuan
18 18. Syarat
19 19. Pekerjaan sampingan
20 20. Pria yang sama
21 21. Lakukan denganku!
22 22. Tak bisa lepas darinya
23 23. Menjenguk
24 24. Mirip
25 25. Usul
26 26. Licik
27 27. Tak berhak memilih
28 28. Tiba
29 29. Sebuah foto
30 30. Satu Kosong
31 31. Informasi
32 32. Memberikan pilihan
33 33. Pengecualian
34 34. Dilema
35 35. Tak akan membiarkan
36 36. Mengiba
37 37. Status baru
38 38. Sebuah hadiah
39 39. Kembali dingin
40 40. Cobalah menerima
41 41. Membuka diri
42 42. Thank you, Wife
43 43. Peduli
44 44. Tertawa bersama
45 45. Beri aku kesempatan
46 46. I love her
47 47. Mengakui perasaan
48 48. Pisah Kamar
49 49. Status Ayah
50 50. Pias
51 51. Serius?
52 52. Bertemu langsung
53 53. Ingin Bicara
54 54. To the point
55 55. Mengakui
56 56. Pukulan
57 57. Menyukai
58 58. Daddy
59 59. Paket
60 60. Pria asing
61 61. Mengelabui
62 62. Kita Keluarga
63 63. Memamerkan
64 64. Meringankan beban
65 65. Menggunakan kekuasaan
66 66. Syarat untuk sebuah restu
67 67. Mengikhlaskan
68 68. Tak usah berterima kasih
69 69. Ayah yang sesungguhnya
70 70. Persiapan
71 71. Wedding
72 72.
Episodes

Updated 72 Episodes

1
1. Kau?
2
2. Masih sama
3
3. Masa Kelam
4
4. Chico
5
5. Sebuah Rahasia
6
6. Flashback
7
7. Bad Dream
8
8. Aturan
9
9. Dia ikut?
10
10. Takut
11
11. Undangan
12
12. Berdansa
13
13. Cemburu?
14
14. Dejavu
15
15. Pengunduran diri
16
16. Kalut
17
17. Meminta bantuan
18
18. Syarat
19
19. Pekerjaan sampingan
20
20. Pria yang sama
21
21. Lakukan denganku!
22
22. Tak bisa lepas darinya
23
23. Menjenguk
24
24. Mirip
25
25. Usul
26
26. Licik
27
27. Tak berhak memilih
28
28. Tiba
29
29. Sebuah foto
30
30. Satu Kosong
31
31. Informasi
32
32. Memberikan pilihan
33
33. Pengecualian
34
34. Dilema
35
35. Tak akan membiarkan
36
36. Mengiba
37
37. Status baru
38
38. Sebuah hadiah
39
39. Kembali dingin
40
40. Cobalah menerima
41
41. Membuka diri
42
42. Thank you, Wife
43
43. Peduli
44
44. Tertawa bersama
45
45. Beri aku kesempatan
46
46. I love her
47
47. Mengakui perasaan
48
48. Pisah Kamar
49
49. Status Ayah
50
50. Pias
51
51. Serius?
52
52. Bertemu langsung
53
53. Ingin Bicara
54
54. To the point
55
55. Mengakui
56
56. Pukulan
57
57. Menyukai
58
58. Daddy
59
59. Paket
60
60. Pria asing
61
61. Mengelabui
62
62. Kita Keluarga
63
63. Memamerkan
64
64. Meringankan beban
65
65. Menggunakan kekuasaan
66
66. Syarat untuk sebuah restu
67
67. Mengikhlaskan
68
68. Tak usah berterima kasih
69
69. Ayah yang sesungguhnya
70
70. Persiapan
71
71. Wedding
72
72.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!