TMM *03

Sontak Erlan merasakan sakit di punggung dan dan kemudian berbalik bersama dengan teman nya, terlihat sosok Clara dengan wajah memerah dan tatanan begitu tajam.

"Gawat Erlan dia marah."Ucap teman nya Erlan gelisah, seperti nya akan ada perang dunia kedua di koridor sekolah, sudah banyak siswa siswi yang menonton adegan perkelahian ini.

"Lo apaan sih? Mau cari gara-gara banget ya sama gue?"Tanya Erlan melangkah mendekati Clara sementara Angga teman nya lebih memilih diam saja melihat ini.

"Lo yang cari masalah, Lo injek buku gue tadi pas Lo lewatin gue! Lihat tuh jadi kotor! Mana gue belum baca sampai abis tu Novel!"Marah Clara menatap tajam Erlan.

"Perkara buku doang, yang salah juga Lo yang nabrak orang!"Marah Erlan tak mau kalah.

"Astaga, Clara berani banget sama kakak kelas killer itu, itu kan kak Erlangga Sebastian, kakak kelas ya g terdengar galak dan punya seribu satu macam cara buat bikin musuh nya tersiksa kalau sudah berususan sama dia."Ucap para penonton perkelahian tersebut.

"Gak bisa, Clara bakal bahaya, cepat kasih tau Nabila cepat."Ucap teman-teman sekelas Clara yang melihat itu.

Sementara itu di sisi lain.

"Tumben kantin sepi? Anak-anak pada kemana sih? Masa gue doang yang tersisa makan sendiri di sini?"Batin Nabila sambil menghirup kuah mie nya yang sangat lezat.

"Nabila! Nabila! Nabila!" Teriak salah satu teman kelas Nabila dan Clara yang kini tiba di kantin dan mencari keberadaan Nabila.

"Woy! Gue di sini? Ada apa sih? Berisik banget, orang lagi makan mie jugak!"Marah Nabila karena ada yang menggangu nya.

"Nabila gawat,ini gawat!"Ucap teman sekelas nya itu sambil mengatur nafas.

"Gawat apa nya?"Tanya Nabila masih dalam keadaan santai.

"Clara, dia ... Dia ... "Masih dalam mengatur nafas.

"Astaga, Clara knapa?"Tanya Nabila seketika panik dan berdiri dari duduknya.

"Kalau soal Clara ini sudah sangat membuat Nabila cukup khawatir.

"Dia bekelai sama kakak kelas!"Ucap teman nya itu dengan ngos-ngosan.

"Alah, itu kan sudah biasa, aku pikir juga apa."Tutur Nabila hampir kembali duduk namun dengan cepat di tarik oleh teman sekelas nya kembali.

Ya, sebelum nya Clara sering kali berkelahi dengan kakak kelas yang bernama Angel, jadi ini hal biasa untuk di dengar oleh Nabila, toh nanti juga Angel yang mampus, pikir nya.

"Ini beda,dia berantem nya sama kakak kelas cowok!"Tutur sang teman sekelas lagi.

"Apa? Astaga anak dajal itu benar-benar membuat aku tidak bisa tenang satu hari pun."Ucap Nabila yang kemudian berlari cepat keluar dari kantin menuju tempat keramaian yang terjadi pertengkaran antara Clara dan Erlan.

****

"Lo yang salah, gue gak mau tau ya, Lo harus ganti buku gue sekarang juga!"Ucap Clara menujuk Erlan.

"Kalau cuma karena buku, gue bisa beli sama perusahaan nya juga, tapi ini salah Lo,Lo yang nabrak Lo yang merasa rugi! Udah kayak sekolah milik orang tua Lo aja!"Kesal Erlan.

"Main-main Bokap Lo ya? Emang ini sekolah punya Bokap Lo juga hah!?"Ucap Clara yang membuka sebelah sepatu nya untuk siap-siap menimpuk wajah Erlan.

"Kalau emang iya kenapa? Mau apa Lo?"Jawab Erlan dengan percaya diri.

Benar, sekolah itu adalah milik papa nya Erlan, tidak sedikit siswa dan siswi yang tau soal ini, namun sepertinya Clara sama sekali tidak mengetahui nya.

Clara teridam mendengar ucapan Erlan barusan, tidak di sangka dia adalah anak pemilik sekolah,batin Clara, tapi bair bagaimana pun yang salah adalah Erlan dan Clara yang notabene nya tidak pernah salah mana mungkin akan minta maaf.

"Cukup! Cukup! Anak-anak apa yang kalian lakukan? Erlan! Clara! Benar-benar ya kalian ini, suara ribut-ribut ini terdengar sampai ke ruang kepsek loh!"Ucap seorang guru perempuan yang datang bersama dengan Nabila.

Ya, guru adalah andalan Nabila saat ia tau Clara sedang berkelahi.

Melihat guru yang datang, Angga pun menarik tangan Erlan untuk segera pergi dari sana, sementara itu guru perempuan itu membawa Clara masuk ke dalam ruangan nya untuk di interogasi karena sang guru tau Clara ini lah yang selalu menjadi biang dari perkelahian di sekolah.

"Haduh-haduh lama juga ya."Batin Nabila yang saat ini menunggu Clara di depan ruang buk guru BK tadi.

Sementara itu di dalam, Clara masih diam dengan tatapan tajam dan juga sepatu yang di lepas sebelah.

"Clara-Clara, kamu ini mau jadi apa? Kamu itu perempuan nak, jangan seperti ini, tidak bagus berkelahi dengan laki-laki sampai seperti itu, kamu sudah berapa kali sering seperti ini, bahkan kamu juga sering sekali membuat lawan mu terluka, hari ini jika Nabila tidak segera memberitahu kepada ibuk, kau pasti akan melukai orang lagi dan kau akan di panggil ke kepala sekolah, ibuk tidak mau itu terjadi,kau bisa di keluarkan dan juga orang tua mu akan malu nak."Ucap buk guru BK dengan lembut menasehati Clara.

Guru itu sudah beberapa kali menangni Clara,dan dia tau Clara tidak akan pernah bisa di marahi dia akan lebih nakal jika dididik dengan keras, dan juga orang tua nya termasuk orang terpandang di kalangan apapun ini adalah hal buruk jika para guru memarahinya dengan brutal.

"Tapi buk, saya tidak salah, dia lah yang salah, mengapa saya saja yang di adili?"Tanya Clara dengan wajah kesalnya.

"Ibu tau kau tidak akan pernah mengakui kesalahan mu, huh, sekarang ibu tidak akan menghukum mu, kembali lah ke kelas dan pakai sepatu mu itu."Ucap sang guru sambil memegang kepala nya yang sedikit pusing karena ulah murid satu ini.

Tampa basa-basi lagi, Clara pun berjalan keluar dari ruangan tersebut, dan menemui Nabila yang sudah menunggu nya.

Clara tidak akan pernah marah kepada Nabila, karena melaporkan nya ke guru BK karena dia tau semua ini di lakukan Clara demi melindungi nya dari hukuman dan rasa malu.

"Nih minum dulu, buku nya nanti biar gue yang bersihin ya."Ucap Nabila kepada Clara.

Clara mengganguk kan kepala nya dan meminum air mineral yang di berikan oleh sahabat nya sampai habis.

"Lo haus banget?"Tanya Nabila lagi.

Clara tidak menjawab dan kembali mengangguk kan kepala.

Nabila pun mengandeng nya dan berjalan menuju kelas, karena dia tau saat ini yang di butuhkan oleh sahabat nya itu adalah istirahat.

Bersambung ....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!