Episode 5 : Rencana Satu

Happy Reading🌿

_____________________________________________

Ramai orang-orang dengan canda tawa memenuhi isi ruangan, mampu menghangatkan atmoesfer kelas. Suncha yang baru saja tiba langsung duduk di kursinya, dengan pandangan mata yang terus bengong menatap ke satu arah.

"Hai, apa yang baru saja kalian bicarakan tadi?" tanya Bora tak kalah penasarannya dengan para kaum wanita pada umumnya.

Flashback on

"Apa yang ingin kau bicarakan?"

"Kenapa kau tidak jujur dengan anak tadi?" tanya Seohoon.

"Aku kan sudah bilang kalau aku takut ada gosip yang menyebar," ungkap Suncha dengan kepalanya yang tertunduk kebawah.

"Tapi sejak awal kan memang itu tujuanku. Ingin agar semuanya tau kalau kita memiliki hubungan, meskipun hubungan kita hanya sebatas kontrak saja."

"Jadi, apa maumu? Tidak bisakah langsung ke intinya? To the point!" protes Suncha mulai kesal dengan obrolan mereka.

"Apa kau ada rencana?" tanya Seohoon, namun Suncha hanya menggelengkan kepalanya sebagai tanda jawaban.

"Ah, bagaimana kalau kita istirahat berdua saja di kantin? Mungkin akan membuat beberapa orang kesal atau semacamnya?"

"Sepertinya ide mu cukup fantastik. Kalau begitu, aku akan datang ke kelasmu saat jam istirahat nanti."

Flasback off

"Yah itu …, aku tidak bisa menceritakannya padamu."

"Kenapa?" Bora mendorong kursinya ke sebelah kursi milik Suncha. Jujur, rasa penasarannya itu sama sekali tidak bisa ia tahan.

"Ah, sudahlah! Aku sedang malas bicara."

"Suncha … kau terlalu naif padaku …," rengek Bora. Tangan dan kakinya itu digerakkan dengan asal hingga tak sengaja mengenai Sojun yang baru saja lewat di sebelahnya.

"Sialan, lihat-lihat dong!" jengkel Sojun.

"Ya maaf …."

Waktu pelajaran telah berlalu dengan cepat. Begitu bel istirahat berbunyi, seluruh anak langsung berlarian menuju kantin, mereka tak ingin kehabisan makanan di sana, atau harus mengantri sepanjang rel kereta api.

"Ayo ke kantin," ajak Bora tidak sabar lantaran perutnya yang lapar itu sudah semakin ngelunjak.

"Aku akan istirahat berdua dengan Seohoon kali ini. Maaf, ya?" balas Suncha.

Mulutnya bergeming, tak merespon ucapan sahabatnya barusan. Matanya hanya terfokus pada seseorang yang sedang melangkah semakin dekat menuju ke mereka.

"Terlalu lama, ya?" tanya Seohoon mampu mengejutkan Suncha, namun tidak dengan Bora yang sedari tadi berdiri di sebelah pintu masuk ruang kelas.

"Ti— tidak kok!"

"Ayo."

Kedua orang tersebut langsung pergi meninggalkan Bora yang masih berdiri di tempatnya semula. Sebenarnya dia sedikit merasa jengkel pada Suncha lantaran tidak mau sepenuhnya jujur terhadapnya.

Sementara itu, Suncha dan Seohoon yang baru saja tiba di kantin sekolah langsung

memikat perhatian para murid lainnya. Bahkan mereka mengalihkan pandangan dari makanan demi menatap keduanya yang tampak romantis dengan bergandengan tangan.

"Kau duduk saja, nanti biar aku yang antri makanan," kata Seohoon seraya mendorong Suncha untuk duduk di sebuah kursi yang terlihat kosong.

"Ah, oke …"

Sepanjang Seohoon mengantri untuk membeli makanan, Suncha terus mendengar orang-orang yang melontarkan sebuah kata yang tak mengenakkan menurutnya.

"Mereka berpacaran, ya?" tanya seseorang pada salah seorang teman makannya.

"Sepertinya begitu, tapi aku benar-benar merasa iri padanya."

"Aku juga," timpal anak yang lain.

"Menurutku, pacar senior Seohoon itu biasa-biasa saja, deh. Dia tidak cantik."

"Ah, apa aku terlihat seburuk itu?" batin Suncha seraya mengeluarkan ponselnya dari dalam saku. Ia mengarahkan layar ponsel pada wajahnya, dan melihat wajah mungilnya itu pada ponsel.

"Padahal wajahku tidak seburuk itu."

Tak lama berselang, Seohoon akhirnya kembali dengan tangan penuh berisi makanan. Dia duduk berhadapan dengan Suncha, lalu memberikan salah satu makanan padanya.

"Terima kasih," ucap Suncha dengan malu.

Selama menghabiskan makanan, keduanya hanya saling terdiam. Kejadian itu lagi-lagi sukses menjadi pusat perhatian orang-orang di sekitar.

"Kenapa senior tidak memberi suapan pada gadis itu? Apa mereka hanya berpura-pura pacaran saja?"

"Ku pikir juga begitu,"

"Buka mulutmu," ucap Seohoon tiba-tiba. Dia juga menodongkan sesendok berisi nasi dengan lauk pada Suncha. Namun Suncha yang tidak mengerti lantas hanya terdiam.

"Biar aku suapi," lanjutnya.

"Uhuk …."

Suncha yang tengah mengunyah makanan itu jadi tersedak akibat perkataan Seohoon yang membuatnya terkejut.

"Mi– Minum!!" lontar nya dengan tangan yang liar mencari segelas air.

"I– Ini." Seohoon pun memberikan minuman miliknya pada Suncha, kejadian itu membuat para gadis lain merasa iri. Tatapan kesal seketika terpaku pada Suncha yang kini tengah menenangkan dirinya dengan air putih.

"Lain kali hati-hati saja saat makan. Lagipula aku juga tidak akan mengambil makananmu," cibir Seohoon sedikit jengkel.

"Ah …, dasar. Kau yang membuatku jadi tersedak seperti ini tau!"

"Gila … apa aku baru saja berciuman secara tidak langsung dengannya?" pikir Suncha.

Setelah cukup lama membutuhkan waktu untuk menghabiskan makanan tersebut, keduanya pun akhirnya usai mengisi perut dengan kenyang.

Seohoon mengambil ponselnya dari dalam saku celana, dari arah belakang ia tampak melihat sosok Boeun bersama dengan dua sejoli nya tengah berjalan menuju kantin.

Ia yang tak ingin melihat wajah pick me nya itu akhirnya langsung menarik lengan Suncha dan membawanya pergi dari kantin sekolah. Yah, meskipun masih tidak tau arah tujuannya.

"Ki– Kita mau kemana?" tanya Suncha dengan raut wajah heran.

"Ikut saja!"

"Kemana mereka?" tanya Boeun yang tak sengaja melihat sang idaman pergi bersama Suncha. Dengan langkah pelan, Boeun mendekati anak kelas lain yang sedang duduk menikmati makanannya.

"Hai, senior pergi kemana, ya?" tanya Boeun seraya mendekatkan wajahnya pada gadis itu.

"Entahlah, mereka sangat romantis tadi … aku jadi merasa iri."

"Kenapa tidak kau kejar saja?" timpal Hana memberi sedikit saran.

"Sepertinya jangan, aku khawatir dia akan semakin membenciku kedepannya," jawab Boeun masih dengan manatap arah jalan yang dilewati Seohoon saat berlari tadi.

Waktu menunjukkan pukul 10.22. Sebuah pengumuman di sebarkan melalui speaker di tiap masing-masing ruang kelas. Mereka diberitahukan untuk segera berkumpul di aula karena ada sedikit pengumuman penting menyangkut acara sekolah.

Bora yang merasa khawatir lantaran sahabatnya itu tidak kunjung kembali akhirnya memutuskan untuk mencarinya. Namun karena Jiyeon memintanya untuk segera pergi ke aula, ia pun akhirnya mengurungkan niat untuk mencari keberadaan si sahabat.

Sementara itu, Suncha dan Seohoon malah berada di ruang kelas 11-6. Keduanya tengah membicarakan hal yang selanjutnya akan di lakukan mengenai hubungan pacaran kontrak mereka.

"Apa tidak masalah jika kita tidak pergi ke aula?" tanya Suncha sedikit gelisah.

"Tidak apa jika tidak ada yang tau," jawabnya dengan tatapan dingin pada Suncha.

Yah, seorang senior juga ternyata bisa bolos dalam acara perkumpulan pembahasan acara yang akan diadakan di sekolah.

"Jadi, apa kau punya rencana?" tanya Seohoon.

"Kita harus membuat orang-orang merasa iri dengan hubungan ini. Yah, meskipun hubungan kita tidak nyata."

"Apa kau berpikir seperti itu sejak awal?" bukannya menjawab, Seohoon malah menanyainya dengan hal lain.

"Bukannya memang begini?" herannya.

"Huh, kita ini juga sudah pacaran. Meskipun hanya sebatas kontrak." Seohoon memalingkan pandangannya dari Suncha, pipinya tampak memerah seperti apel.

"Pipimu kenapa?" tanya Suncha dengan wajahnya yang polos, ia meletakkan telapak tangannya itu pada jidat Seohoon.

"Kau tidak demam …."

"Hai, lepaskan! Aku memang tidak sedang demam." Seohoon dengan keras melepaskan telapak tangan Suncha dari jidatnya.

Namun suatu hal yang tak diinginkan terjadi, Seohoon yang hendak bangkit dari kursinya itu tak sengaja tersandung oleh sebuah benda dan membuatnya terjatuh ke arah Suncha.

Brugh!!!

"Ahh!!"

𝙱𝚎𝚛𝚜𝚊𝚖𝚋𝚞𝚗𝚐....

𝚃𝚎𝚛𝚒𝚖𝚊 𝚔𝚊𝚜𝚒𝚑 𝚝𝚎𝚕𝚊𝚑 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚊𝚌𝚊 𝚜𝚊𝚖𝚙𝚊𝚒 𝚊𝚔𝚑𝚒𝚛, 𝚓𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚕𝚞𝚙𝚊 𝚋𝚎𝚛𝚒𝚔𝚊𝚗 𝚍𝚞𝚔𝚞𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚋𝚎𝚛𝚞𝚙𝚊 𝚕𝚒𝚔𝚎, 𝚐𝚒𝚏𝚝, 𝚔𝚘𝚖𝚎𝚗, 𝚟𝚘𝚝𝚎 𝚍𝚊𝚗 𝚏𝚊𝚟𝚘𝚛𝚒𝚝! 𝚂𝚊𝚖𝚙𝚊𝚒 𝚓𝚞𝚖𝚙𝚊 𝚍𝚒 𝚎𝚙𝚒𝚜𝚘𝚍𝚎 𝚜𝚎𝚕𝚊𝚗𝚓𝚞𝚝𝚗𝚢𝚊!!!𝙹𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚕𝚞𝚙𝚊 𝚍𝚞𝚔𝚞𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚍𝚊𝚗 𝚜𝚊𝚛𝚊𝚗 𝚗𝚢𝚊 𝚢𝚊🍀

Terpopuler

Comments

ꪶꫝ✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻N༄🥑⃟💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

ꪶꫝ✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻N༄🥑⃟💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

waa seohoon romantis,biar in SE sekolahan tau hubungan seohoon ma suncha,biar makin heboh

2023-06-05

0

𝐀⃝🥀𝐀'𝐃69°

𝐀⃝🥀𝐀'𝐃69°

jngan hiraukan pengumuman
mojok aja lbih nyaman kn 🤣🤣

2023-05-22

2

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 : Sial Di Hari Pertama
2 Episode 2 : Ditembak?!!
3 Episode 3 : Keributan
4 Episode 4 : Ketahuan Dech
5 Episode 5 : Rencana Satu
6 Episode 6 : Kesalahan Pahaman
7 Episode 7 : Masa Lalu Suncha
8 Episode 8 : Apakah Akan Berakhir?
9 Episode 9 : Pertandingan Basket Lusa
10 Episode 10 : Janji Yang Ditepati
11 Episode 11 : Seharian di Cafe
12 Episode 12 : Sedikit Aneh
13 Episode 13 : Gagal Akting
14 Episode 14 : Bertemu Tiga Berandalan
15 Episode 15 : Dijebak
16 Episode 16 : Comeback
17 Episode 17 : Headphone
18 Episode 18 : Terlambat
19 Episode 19 : Kesambet Apa Dia?
20 Episode 20 : Ulang Tahun
21 Episode 21 : Merayakannya
22 Episode 22 : Bermain Game
23 Episode 23 : Tiba-tiba Sakit
24 Episode 24 : Terbongkarnya Rahasia Seohoon
25 Episode 25 : Yuri Yang Berbeda
26 Episode 26 : Menyerah Bukan Jalan Keluar
27 Episode 27 : Bersenang Satu Malam
28 Episode 28 : Datang Tamu
29 Episode 29 : Karaoke
30 Episode 30 : Rumah Seohoon
31 Episode 31 : Masa Lalu Seohoon
32 Episode 32 : Kabar Bora
33 Episode 33 : Kabar Menyedihkan
34 Episode 34 : Seharian Di Rumah Sakit
35 Episode 35 : Bertemu Boeun
36 Episode 36 : Chaeri Lee
37 Episode 37 : Belajar H-2
38 Episode 38 : Skors 1 Minggu
39 Episode 39 : Mayat Siswi
40 Episode 40 : Peringkat Kelas
41 Episode 41 : Ternyata Kakak Seohoon
42 Episode 42 : Menyusul Hana
43 Episode 43 : Kasus Pembunuhan
44 Episode 44 : HBD Daddy & End
Episodes

Updated 44 Episodes

1
Episode 1 : Sial Di Hari Pertama
2
Episode 2 : Ditembak?!!
3
Episode 3 : Keributan
4
Episode 4 : Ketahuan Dech
5
Episode 5 : Rencana Satu
6
Episode 6 : Kesalahan Pahaman
7
Episode 7 : Masa Lalu Suncha
8
Episode 8 : Apakah Akan Berakhir?
9
Episode 9 : Pertandingan Basket Lusa
10
Episode 10 : Janji Yang Ditepati
11
Episode 11 : Seharian di Cafe
12
Episode 12 : Sedikit Aneh
13
Episode 13 : Gagal Akting
14
Episode 14 : Bertemu Tiga Berandalan
15
Episode 15 : Dijebak
16
Episode 16 : Comeback
17
Episode 17 : Headphone
18
Episode 18 : Terlambat
19
Episode 19 : Kesambet Apa Dia?
20
Episode 20 : Ulang Tahun
21
Episode 21 : Merayakannya
22
Episode 22 : Bermain Game
23
Episode 23 : Tiba-tiba Sakit
24
Episode 24 : Terbongkarnya Rahasia Seohoon
25
Episode 25 : Yuri Yang Berbeda
26
Episode 26 : Menyerah Bukan Jalan Keluar
27
Episode 27 : Bersenang Satu Malam
28
Episode 28 : Datang Tamu
29
Episode 29 : Karaoke
30
Episode 30 : Rumah Seohoon
31
Episode 31 : Masa Lalu Seohoon
32
Episode 32 : Kabar Bora
33
Episode 33 : Kabar Menyedihkan
34
Episode 34 : Seharian Di Rumah Sakit
35
Episode 35 : Bertemu Boeun
36
Episode 36 : Chaeri Lee
37
Episode 37 : Belajar H-2
38
Episode 38 : Skors 1 Minggu
39
Episode 39 : Mayat Siswi
40
Episode 40 : Peringkat Kelas
41
Episode 41 : Ternyata Kakak Seohoon
42
Episode 42 : Menyusul Hana
43
Episode 43 : Kasus Pembunuhan
44
Episode 44 : HBD Daddy & End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!