Terjerat Pacaran Kontrak

Terjerat Pacaran Kontrak

Episode 1 : Sial Di Hari Pertama

Selamat datang di karya terbaru Author, aku harap kalian bisa suka sama karya ini ya! Jangan lupa untuk dukungannya setelah membaca. Dan kakak bisa cermat dalam membaca, okey?

Happy Reading🌿

_____________________________________________

Suncha berlari dengan langkah kaki yang semakin cepat. Jaraknya menuju sekolah sudah semakin dekat, namun terlihat waktu yang tidak mendukungnya untuk bisa datang tepat waktu di hari pertama sekolah.

Brughh!!

Gadis berusia enam belas tahun itu menatap pada pria di sebelahnya. Kini dia bisa tau siapa lelaki yang baru saja bertabrakan dengannya, yang telah membuat dirinya tersungkur jatuh keras ke lantai jalanan.

"Ma-- maaf!" ucap Suncha dengan terbata. Ia langsung mengambil ponselnya yang sempat terjatuh, lalu berdiri dan berlari pergi meninggalkan lelaki tersebut.

Tak jauh dari area gerbang sekolah, Suncha dibuat kesal lantaran gerbang sekolah yang baru saja tertutup dengan rapat, hingga tak ada celah baginya untuk bisa masuk.

"Kenapa aku bisa sial di hari pertama sekolah? Pasti guru akan memarahiku habis-habisan ... " gumamnya pelan.

Tak lama berselang, datanglah seorang pria dengan pakaian bak satpam yang tengah menghampirinya. Pria itu menatap heran pada Suncha.

"Apa kau murid baru?" tanya pria itu setelah tiba di hadapan Suncha, lalu dibalasnya dengan sebuah anggukan.

"Haish, bagaimana bisa kau terlambat di hari pertama?!! Ayo, aku biarkan kau masuk," celoteh nya sembari membukakan pintu gerbang yang cukup besar. Tentu membuat Suncha tersenyum lebar.

"Terima kasih," ucapnya seraya membungkukkan badan beberapa kali.

"Ya, mungkin besok-besok aku tidak akan berbaik hati padamu."

Selang beberapa waktu, Suncha pun melangkah menuju sebuah ruangan, yang tak lain adalah ruangan kelas barunya. Terlihat banyak murid yang tengah fokus memperhatikan seorang guru yang sedang menerangkan materi di depan kelas.

Kriett ...

Dengan perlahan Suncha membuka pintu ruangan kelas, kedatangannya yang tiba-tiba sukses mendapat perhatian dari seluruh anak. Dia tersenyum tipis dengan langkah kaki yang semakin mendekati sang guru.

"Ah, aku sudah menunggumu sejak tadi. Kenapa kau bisa terlambat?" ujarnya kesal sembari melihat angka jam di layar ponselnya.

"Maaf, tadi saya sempat ada masalah di jalan saat sedang menuju ke sekolah" ungkap Suncha.

"Baiklah, kau bisa memperkenalkan dirimu pada mereka." Suncha mengangguk.

"Hai, namaku Suncha Choe. Aku pindahan dari SMA Yongha di Seoul. Harapanku, kita bisa akrab untuk ke depannya." Sorak sorai dan tepuk tangan terlontar dari mereka semua. Bahkan tampaknya beberapa dari anak di kelas ingin sekali mengakrabkan diri dengan Suncha, gadis dengan paras cantik yang memiliki rambut pirang.

"Suncha, kau bisa duduk di kursi yang kosong itu," kata sang guru memberitahu seraya menunjuk sebuah bangku kosong. Letaknya berada di tengah-tengah antara bangku yang lainnya.

"Baik."

"Oh ya, ketua kelasnya adalah Jiyeon Min. Jiyeon, kau bisa mengenalkan beberapa tempat di sekolah ini saat ada waktu luang nanti ... " tutur guru itu, lantas di angguki oleh Jiyeon.

"Sepertinya anak itu sedikit jutek."

Waktu pun berlalu. Bel istirahat berbunyi dan sukses membuyarkan para siswa yang tengah belajar. Terkecuali dengan kelas 10-2, mereka sempat dibuat penasaran dengan sosok Suncha.

"Hai, senang mendapat teman baru," ungkap seorang gadis bernama Bora Kim, ia memiliki rambut pendek sebahu dengan kacamata hitam di wajahnya, namun tampaknya gadis itu tidak terlalu menyukai buku, melainkan lebih suka bergaul dengan anak nakal pada umumnya.

"Namaku Bora Kim," lanjutnya sembari menjulurkan tangan pada Suncha, lalu dibalas dengan serupa.

"Wah, kau cantik sekali!" lontar Boeun, dia adalah mantan ketua perundung saat masa SMP.

"Benar, dia sangat cantik. Aku terpukau denganmu." timpal yang lainnya.

"Sepertinya kalian terlalu berlebihan ...." Suncha menunduk malu, wajahnya memerah lantaran banyak anak yang memuji dirinya di hari pertama sekolah.

"Mmmm, apa kau bisa membagi nomor telepon mu?" tanya Bora.

Ia lantas mengeluarkan ponselnya dari dalam saku kemeja. Namun Suncha reflek terkejut, ketika melihat wallpaper pada layar ponselnya itu menunjukkan sebuah foto lelaki yang tadi pagi sempat bertabrakan dengannya. Yah, gadis itu baru sadar bahwa ponselnya telah tertukar.

Srekkk ...

Pintu ruangan kelas tiba-tiba terbuka, dan terlihat seorang lelaki dengan tubuh kekar berdiri di tengah pintu masuk kelas. Kedatangannya itu membuat para kaum wanita seketika meleleh. Bagaimana tidak, wajahnya yang tampan tentu menjadi idaman mereka.

"Dia kan ...."

Langkah kakinya terseret menuju bangku Suncha. Dia menodongkan ponselnya, dan menukar ponsel miliknya yang sempat tertukar. Yah, lelaki itu adalah Seohoon, sosok pemilik ponsel yang kini berada di tangan Suncha.

"Sepertinya, tertukar?"

Bora dan anak yang lainnya menatap heran pada Suncha dan Seohoon. Mereka merasa ada sebuah hubungan di antara keduanya.

"Maaf, aku tidak tau kalau ponselnya tertukar," papar Suncha. Namun Seohoon tak menggubris nya, dia berjalan pergi meninggalkan ruangan kelas.

"Kau, berpacaran dengannya?" tanya Boeun, tatapan matanya terlihat kesal pada Suncha, membuatnya menjadi tidak enak dan bingung harus berkata apa.

"Tidak, hanya saja ada sedikit kecelakaan tadi pagi."

"Sebaiknya jangan terlalu dekat dengannya, aku tidak suka!" cibir Boeun. Gadis itu lantas mengajak dua sejoli nya untuk pergi ke tempat lain.

"Kau tidak perlu memikirkan Boeun. Banyak anak perempuan di sekolah ini yang mengidolakan anak lelaki tadi, namanya Seohoon Lee. Jika kau belum tau, aku akan memberitahu padamu bahwa Seohoon adalah anak yang sangat populer ... " terang Bora dengan tersenyum.

"Ah, begitu? Aku tidak tau."

"Hai kau." Jiyeon si ketua kelas berjalan mendekati Suncha yang tengah duduk saling berhadapan dengan Bora. Wajahnya yang jutek membuat Suncha sempat berpikir negatif mengenai sosoknya.

"Ayo!" Jiyeon menarik lengannya, namun dihentikan oleh Bora.

"Kemana?" tanya Suncha dengan heran.

"Akan ku kenalkan beberapa tempat di sekolah ini. Jika tidak mau, ya sudah!"

"Bagaimana jika kita mengisi perut terlebih dahulu? Bukankah Suncha butuh energi untuk berkeliling di sekolah yang luas ini?" saran Bora. Lantas disetujui oleh keduanya.

Setelah berjalan cukup lama menuju kantin, kini ketiga gadis itu berdiri di antrean yang cukup panjang untuk bisa mendapatkan makanan. Mereka akan menerima makanan setelah berhadapan dengan penjual kantin.

"Seharusnya kita datang lebih awal," keluh Bora, kaki panjangnya sudah tak kuasa menahan rasa pegal lantaran terlalu lama berdiri.

"Apa biasanya juga seperti ini?" tanya Suncha penasaran.

"Begitulah."

Setelah hampir tiga puluh menit mengantre, ketiganya pun akhirnya bisa duduk dengan nyaman di kursi yang telah disediakan oleh kantin itu sendiri. Bora tampak lahap memakan makanannya, berbeda dengan Jiyeon yang begitu santai menyantap makanan tersebut.

"In-nwi en-nwak swe-kali!" lontar Bora dengan makanan yang memenuhi seluruh isi mulutnya.

"Telan dulu, baru bicara ... " protes Suncha sedikit jengkel.

Sementara itu, Boeun dengan dua sejoli nya, yang tak lain adalah Hana Lee dan Sojun Won. Ketiganya tengah duduk di sebuah kursi yang terletak di sebelah gedung sekolah. Mereka tampak membahas sesuatu yang cukup serius.

"Aku punya rencana," ucap Hana.

Bersambung~

Jangan lupa untuk dukungannya ya, kalian juga bisa sebar luaskan novel ini jika suka. Terima kasih💗

Terpopuler

Comments

k⃟K⃠ B⃟ƈ ɳυɾ 👏🥀⃞༄𝑓𝑠𝑝⍟𝓜§

k⃟K⃠ B⃟ƈ ɳυɾ 👏🥀⃞༄𝑓𝑠𝑝⍟𝓜§

nama nya lucu shuncan 😁😁😁😁

2023-06-10

0

𝐀⃝🥀𝓐𝔂⃝❥Jindael🤎🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ

𝐀⃝🥀𝓐𝔂⃝❥Jindael🤎🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ

wah rencana apaan nih rencana jahat apa rencana baik ya

2023-06-04

0

𝐀⃝🥀𝓐𝔂⃝❥Jindael🤎🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ

𝐀⃝🥀𝓐𝔂⃝❥Jindael🤎🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ

walah kok bisa ya hp nya pas bener kembaran di kira foto pacarnya nanti itu

2023-06-04

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 : Sial Di Hari Pertama
2 Episode 2 : Ditembak?!!
3 Episode 3 : Keributan
4 Episode 4 : Ketahuan Dech
5 Episode 5 : Rencana Satu
6 Episode 6 : Kesalahan Pahaman
7 Episode 7 : Masa Lalu Suncha
8 Episode 8 : Apakah Akan Berakhir?
9 Episode 9 : Pertandingan Basket Lusa
10 Episode 10 : Janji Yang Ditepati
11 Episode 11 : Seharian di Cafe
12 Episode 12 : Sedikit Aneh
13 Episode 13 : Gagal Akting
14 Episode 14 : Bertemu Tiga Berandalan
15 Episode 15 : Dijebak
16 Episode 16 : Comeback
17 Episode 17 : Headphone
18 Episode 18 : Terlambat
19 Episode 19 : Kesambet Apa Dia?
20 Episode 20 : Ulang Tahun
21 Episode 21 : Merayakannya
22 Episode 22 : Bermain Game
23 Episode 23 : Tiba-tiba Sakit
24 Episode 24 : Terbongkarnya Rahasia Seohoon
25 Episode 25 : Yuri Yang Berbeda
26 Episode 26 : Menyerah Bukan Jalan Keluar
27 Episode 27 : Bersenang Satu Malam
28 Episode 28 : Datang Tamu
29 Episode 29 : Karaoke
30 Episode 30 : Rumah Seohoon
31 Episode 31 : Masa Lalu Seohoon
32 Episode 32 : Kabar Bora
33 Episode 33 : Kabar Menyedihkan
34 Episode 34 : Seharian Di Rumah Sakit
35 Episode 35 : Bertemu Boeun
36 Episode 36 : Chaeri Lee
37 Episode 37 : Belajar H-2
38 Episode 38 : Skors 1 Minggu
39 Episode 39 : Mayat Siswi
40 Episode 40 : Peringkat Kelas
41 Episode 41 : Ternyata Kakak Seohoon
42 Episode 42 : Menyusul Hana
43 Episode 43 : Kasus Pembunuhan
44 Episode 44 : HBD Daddy & End
Episodes

Updated 44 Episodes

1
Episode 1 : Sial Di Hari Pertama
2
Episode 2 : Ditembak?!!
3
Episode 3 : Keributan
4
Episode 4 : Ketahuan Dech
5
Episode 5 : Rencana Satu
6
Episode 6 : Kesalahan Pahaman
7
Episode 7 : Masa Lalu Suncha
8
Episode 8 : Apakah Akan Berakhir?
9
Episode 9 : Pertandingan Basket Lusa
10
Episode 10 : Janji Yang Ditepati
11
Episode 11 : Seharian di Cafe
12
Episode 12 : Sedikit Aneh
13
Episode 13 : Gagal Akting
14
Episode 14 : Bertemu Tiga Berandalan
15
Episode 15 : Dijebak
16
Episode 16 : Comeback
17
Episode 17 : Headphone
18
Episode 18 : Terlambat
19
Episode 19 : Kesambet Apa Dia?
20
Episode 20 : Ulang Tahun
21
Episode 21 : Merayakannya
22
Episode 22 : Bermain Game
23
Episode 23 : Tiba-tiba Sakit
24
Episode 24 : Terbongkarnya Rahasia Seohoon
25
Episode 25 : Yuri Yang Berbeda
26
Episode 26 : Menyerah Bukan Jalan Keluar
27
Episode 27 : Bersenang Satu Malam
28
Episode 28 : Datang Tamu
29
Episode 29 : Karaoke
30
Episode 30 : Rumah Seohoon
31
Episode 31 : Masa Lalu Seohoon
32
Episode 32 : Kabar Bora
33
Episode 33 : Kabar Menyedihkan
34
Episode 34 : Seharian Di Rumah Sakit
35
Episode 35 : Bertemu Boeun
36
Episode 36 : Chaeri Lee
37
Episode 37 : Belajar H-2
38
Episode 38 : Skors 1 Minggu
39
Episode 39 : Mayat Siswi
40
Episode 40 : Peringkat Kelas
41
Episode 41 : Ternyata Kakak Seohoon
42
Episode 42 : Menyusul Hana
43
Episode 43 : Kasus Pembunuhan
44
Episode 44 : HBD Daddy & End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!