Mac Sonis mencoba mengingatkan kembali kepada masa-masa kelam mereka saat belum menjadi budak Presiden Jacob. Mac Sonis, adiknya dibunuh oleh Presiden Jacob karena adiknya tidak mau bergabung dengan pasukan pengawal Presiden Jacob.
Noran, anaknya harus menjadi korban pemerkosaan pasukan pengawal Presiden Jacob sendiri. Karena putri kesayangan Noran ikut memproklamirkan perjuangan rakyat yang kala itu dilakukan oleh para pelajar.
Sedangkan yang lainnya, mereka semua sudah pernah merasakan bagaimana sakitnya siksaan yang diberikan Presiden Jacob karena mereka pernah melakukan kesalahan. Sebenarnya Mac Sonis tidak pernah suka kepada Presiden Jacob dari awal, bahkan sebelum adiknya dibunuh.
Mac Sonis mengikuti Presiden Jacob karena dia ingin mengumpulkan banyak dana untuk melakukan pemberontakan dengan membentuk pasukan. Dan inilah saat yang tepat untuknya memulai rencananya itu.
Dengan mengingatkan kembali teman-temannya kepada peristiwa kelam yang sudah mereka alami, itu jelas akan menumbuhkan rasa dendam yang semakin besar kepada Presiden Jacob. Dengan begitu mereka akan menyetujui rencana Mac Sonis untuk bergabung dengan Wikar dan kelompoknya.
“Bagaimana? Kalian setuju?” Tanya Mac Sonis.
“Oke. Kapan kita akan memulainya?” Tanya Noran.
“Hari ini juga aku akan mencari tahu soal mereka, dan untuk sementara waktu kita menghilang terlebih dahulu. Tanpa kita, Presiden Jacob akan kacau. Dia tidak bisa mengurus semuanya sendirian. Topan sudah mati, pasti dia akan memimpin langsung pasukan yang sebelumnya dipimpin oleh Topan."
“Lalu kemana kita harus menghilang? Kita tidak memiliki safe house untuk keadaan seperti ini.” Ucap pria bertubuh gemuk yang bernama Boris.
“Aku tahu kita harus kemana.” Jawab Milas yang seorang ahli pembuat narkotika.
Milas jelas mengetahui tempat-tempat yang cocok untuk menjadi safe house, karena dia memiliki banyak sekali anak buah di jalanan. Dia juga memiliki orang-orang setia yang selalu bersamanya. Sudah pasti sangat mudah untuknya menemukan tempat persembunyian yang cocok untuk semua orang yang ada disini.
“Bagus. Karena ini adalah ide Mac Sonis, maka dia yang atur semuanya kita harus melakukan apa saja.” Kata Noran.
“Noran, ambil semua catatanmu tentang rancangan persenjataan dan juga kunci semua akses ke senjata berat. Boris, kamu ambil semua cadangan emas atau pun berlian yang ada di tempat penyimpanan pusat. Supaya tidak ada yang curiga, aku akan membuatkanmu sebuah kartu perintah palsu dari Presiden Jacob. Ambil sebanyak yang kamu mampu, Milas dan anak buahnya akan membantumu. Bagaimana Milas?”
“Tenang saja, aku pasti bantu.”
“Jangan lupa juga untuk melenyapkan semua resep narkotikamu. Katakan saja kepada pasukan yang berjaga, kalau kamu akan memproduksi obat lagi di tempat yang lain. Dan aku akan meretas semua jaringan komunikasi di setiap tempat yang akan kalian tuju. Deal?”
“Ok! Malam ini kita semua berkumpul di rumah safe house yang Milas katakan. Kita semua berangkat dari sana, dan pulang kesana juga. Jangan lupa untuk bawa semua anggota keluarga kita.” Ucap Noran.
“Ok! Deal!”
Mereka semua pun setuju untuk melakukan misi itu, karena ini adalah kesempatan mereka untuk melakukan perlawanan kepada Presiden Jacob yang sudah semena-mena terhadap mereka. Mereka semua terpaksa menjadi budak karena sebelumnya mereka sama sekali tidak apa-apa, bahkan sebuah pilihan untuk menata hidup mereka saja mereka tidak punya.
Karena Presiden Jacob selalu berhasil membuat mereka semua terpojok dan membuat mereka selalu kehilangan pilihan hidup mereka. Namun sekarang, keadaan sudah berubah berkat Wikar dan Salim yang melakukan aksi sangat gila untuk memberikan perlawanan.
Buktinya, Wikar sudah cukup membuat seorang Presiden Jacob, orang yang sangat ditakuti itu menjadi sangat marah dan penat karena sekarang dia harus kehilangan uang, emas, dan berlian yang sudah ia kumpulkan sejak lama. Sekaligus membuat kelima orang yang tersisa di ruangan itu memiliki kesempatan untuk melakukan hal yang benar.
Sudah sangat lama mereka dipaksa melakukan hal yang sebenarnya tidak mereka suka. Dan itu sangatlah menyiksa jiwa mereka selama ini. Mereka tidak pernah bisa tidur nyenyak selama bertahun-tahun karena terus dihantui rasa bersalah tidak ada habisnya. Senjata yang mereka jual, itu sudah membunuh jutaan orang yang tidak bersalah.
Obat-obatan yang mereka sebarkan di jalanan telah menghancurkan banyak sekali masa depan anak-anak muda bangsa ini. Belum lagi dengan perdagangan manusia yang benar-benar semua hal tersebut sudah tidak pantas untuk dimaafkan lagi.
Dan privasi masyarakat tidak pernah aman. Karena mereka siapa saja yang memiliki ponsel, jelas mereka diawasi oleh para pengikut Presiden Jacob. Karena itu juga, tidak ada satu pun masyarakat di negara ini yang memiliki ponsel membicarakan kejelekan Presiden Jacob. Kecuali mereka menjauhkan ponsel mereka terlebih dahulu, barulah mereka berani dengan puasnya membicarakan semua kejelekan Presiden Jacob.
Tetapi yang terpenting sekarang adalah, keadaan akan berubah. Cepat atau pun lambat, Presiden Jacob bersama para pengikutnya akan hancur dan akan mati ditangan rakyatnya sendiri. Karena kenyataannya tidak ada satu pun rakyatnya yang mencintainya.
Jangankan mencintai, mendengar namanya saja perut mereka serasa mual ingin muntah. Selama ini yang mereka tunjukkan di tempat umum hanyalah kepalsuan. Mereka tidak pernah merasakan kedamaian, kenyamanan, dan keamanan seperti yang mereka harapakan.
Terkadang orang-orang merasa iri dengan orang-orang dari negara luar yang bisa merasakan tidur nyenyak tanpa dihantui rasa takut dan khawatir karena harus hidup dibawah bayang-bayang seorang penguasa yang kejam dan tidak berperasaan.
......................
“Sebentar lagi kita sudah bisa memproduksi senjata sendiri Wikar. Dan kalau sudah banyak senjata yang kita produksi, maka kita menjual sebagian senjata untuk kita masukkan ke dana militer kita. Agar kita bisa membeli mobil tempur, lapis baja, dan kalau perlu kita juga membeli tank tempur.” Ucap Salim kepada Wikar.
“Ide yang sangat bagus sahabatku. Tetapi jangan terlalu gegabah. Kita harus memperhitungkan segalanya dengan baik. Biarkan pelan, asal pasti.”
“Ya. Kamu benar Wikar.”
Di dalam gua tersebut terdapat banyak tempat yang luas dan sangat strategis untuk mereka jadikan sebagai markas utama mereka. Apalagi tempat itu berada diantara bebukitan. Serangan darat akan sulit untuk menembus garis pertahanan mereka di tempat ini.
Kalau para tentara menyerang lewat udara, itu juga masih terbilang mustahil karena di tempat ini kerap tertutup oleh kabut tebal. Sehingga apa pun yang melintas di udara tempat ini, pasti akan sangat merasa terganggu, terutama yang berjenis mesin seperti pesawat maupun drone.
Tempat ini sangat-sangat menguntungkan untuk Wikar dan kelompoknya. Mereka bisa bertahan lebih lama lagi di tempat ini. Mereka juga bisa membuat banyak hal di tempat ini. Tempat tersembunyi yang sangat sulit dijangkau sekali pun dengan alat berat.
Di tempat ini juga terdapat banyak sekali sumber daya alam yang bisa mereka manfaatkan untuk apa saja yang mereka butuhkan. Mereka bisa membuat bunker, senjata, amunisi, dan juga tempat untuk pelatihan para anggota kelompok yang sekarang jumlahnya semakin banyak.
Namun, semakin banyak orang yang datang, tentunya akan semakin banyak masalah yang mereka hadapi. Kebanyak dari masyarakat yang datang karena mereka sudah tidak tahu lagi harus pergi kemana untuk mencari aman. Apalagi untuk orang-orang berusia lanjut yang tidak mungkin diikutkan dalam pertempuran.
Akhirnya, Salim memiliki gagasan, yaitu dengan memanfaatkan para petani untuk bercocok tanam supaya mereka tidak hanya mengandalkan makanan yang siap saji.
Dengan begitu stok panganan juga akan semakin melimpah. Mereka bisa menanam biji-bijian, padi, buah-buahan dan juga sayuran.
Wikar dan Salim benar-benar mengatur tempat itu beserta semua orang yang ada di dalamnya agar tetap produktif dan tidak hanya mengandalkan para pejuang yang suatu hari bisa saja mereka mati. Tidak lupa Wikar sebagai pemimpin mereka juga mengajarkan anak-anak untuk tetap belajar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments