Syarat yang manis

Elisa mengangguk cepat tanpa bertanya apa yang menjadi syaratnya. Ia tak menyadari jika Raka tersenyum licik. 

"Kita buat menu makan siang apa ini?" Tante Anita bertanya pada Elisa.

"Menu?"

'Amy? Bisa bantu aku?'

[Anda bisa memulai nya dengan melihat bahan makanan yang tersedia di lemari pendingin nona]

'Oke,'

"Boleh saya liat isi kulkasnya Tante?" 

"Boleh, Raka anterin dong jangan diem aja. Katanya laper!"

Raka tersenyum masam dan membantu Elisa membuka lemari pendingin. "Yakin mau masak, kemarin aja berantakan gitu? Bunda tuh perfect lho orangnya!"

"Hah serius?" 

Mereka berbisik di depan lemari pendingin sambil memilih bahan makanan. 

[Sistem memberikan tantangan memasak ayam goreng.]

"Hah, ayam goreng? Gimana caranya?" Elisa spontan bicara tanpa sadar.

"Ayam goreng? Kesukaan aku tuh, bikin deh!" mata Raka berbinar mendengar menu favoritnya disebut.

"Eeh, ayam goreng yaa?" Elisa semakin bingung.

[Jangan khawatir nona, sistem telah memilihkan satu resep menu ayam goreng. Anda harus menirunya persis sesuai resep tanpa bantuan siapa pun. Ini disebut dengan imitation recipe.]

Layar biru transparan muncul di depan Elisa, menampilkan resep yang harus dibuat. Mulai dari memilih ayam, bumbu dan proses pengolahan. Elisa membacanya dengan perlahan. Tangannya mulai bergerak mengambil potongan ayam yang baru dikeluarkan Raka dari lemari pendingin.

Elisa memperhatikan sejenak, "Ini ayam? Cara bersihin gimana?" 

"Heh, mana aku tahu?" Raka ikut bingung.

Elisa membolak balik potongan ayam beku itu. Ibu Anita rupanya memperhatikan tingkah Elisa, "Rendam sebentar pake air, biar nggak beku!"

Elisa menuruti instruksi ibu Anita, masalah kembali muncul saat ia tak tahu nama bumbu yang tertera pada resep.

"Tante, yang namanya kunyit mana?"

Dengan sabar Ibu Anita menunjukkan rempah-rempah yang dimaksud. Bu Anita akhirnya turun tangan membantu  menyiapkan bumbu yang diperlukan. Tapi Elisa menolak ketika Ibu Anita hendak membantunya menghaluskan bumbu dengan manual.

"Eeh, jangan Tante biar saya saja yang nyelesaiin semuanya. Tante duduk tenang aja sambil liat tivi."

"Kamu yakin? Kayaknya kamu juga belum pernah masak deh." Ibu Anita meragukan kemampuan Elisa.

"Bisa kok, cuma agak lambat." jawab cepat Elisa sambil menghaluskan bumbu di atas cobek.

'Amy! Ini susah banget, kamu ngerjain aku namanya!'

[Sistem super Chef menempa tuan rumah untuk bisa menguasai banyak hal yang menyangkut makanan nona. Ini baru pelatihan dasar.]

'Apa, dasar? Ya ampun ini aja susah banget, gimana caranya biar bumbunya cepat halus! Pake blender aja deh!' 

[Negatif, sistem menolak! Anda harus menggunakan alat manual!]

'Ini membuatku gila! Mataku pedas, Amy!'

Raka memperhatikan Elisa, matanya gadis itu berair membuatnya heran kenapa Elisa sangat keras kepala dan ingin membuatnya sendiri ditambah lagi cara Elisa menghaluskan bumbu membuatnya gatal dan tak sabar ingin membantu.

"Yakin nggak perlu bantuan?!" Raka menegaskan sekali lagi.

"Yakin! Kamu jauhan deh nanti juga matang."  Elisa mengusir halus.

Raka mengalah, tingkah Elisa terasa aneh baginya. Persis seperti kemarin saat memasak telur dadar. Sejumlah tanya muncul di benak lelaki manis itu, kenapa wanita mandiri seperti Elisa memaksa dirinya untuk bisa memasak. Rasanya terlalu aneh dan terlalu memaksa untuk ukuran wanita mapan seperti Elisa.

Raka tanpa diminta menyiapkan wajan untuk memasak ungkep ayam terlebih dahulu. Elisa tersenyum dan mengucapkan terimakasih tanpa bersuara. Senyum terindah bagi Raka.

Elisa melakukan semua proses sesuai petunjuk Amy, dari proses ungkep ayam hingga menggoreng.

[Waktunya hampir habis nona!] 

'Sedikit lagi Amy, sedikit lagi matang dan …'

"Selesai!" Elisa berteriak girang membuat ibu Anita dan Raka terkekeh geli.

"Kayak lagi ikut kompetisi masak aja sih?" kata ibu Anita sambil mendekat ke arah meja dapur.

"Tante icipin deh! Enak nggak rasanya!" Elisa begitu antusias menyodorkan piring berisi ayam goreng yang baru saja matang.

Raka menarik nafas panjang, menimang satu potong ayam goreng yang masih mengepulkan asap. "Nggak yakin deh sama rasanya?" 

"Raka, jangan gitu! Hargai jerih payahnya masak, ini … susah lho!" Ibu Anita mengerjakan mata pada Raka.

Elisa menatap keduanya bergantian, ia menggigit bibir bawahnya menanti hasil masakannya. Raka dan Bu Anita menggigit ayam goreng itu dan hasilnya …,

"Eh, enak lho rasanya pas! Gurih, asinnya juga pas! Tante suka!"

Raka pun mengatakan hal yang sama, "Lumayanlah daripada telur dadar kemarin!"

Bu Anita mengernyitkan kening, "Telur dadar? Emang kenapa telurnya?"

"Ya telurnya gos …," Elisa segera menutup mulut Raka agar tidak banyak bicara membuat Bu Anita terkekeh geli.

Mereka akhirnya menghabiskan siang dengan banyak bercerita sambil santap siang bersama. Elisa menemukan kehangatan keluarga setelah sekian lama tak merasakannya. Ia bahagia di tengah keluarga yang baru dikenalnya. Bu Anita yang hangat dan Raka yang menyenangkan.

[Misi berhasil, uang sejumlah satu juta rupiah ditambahkan dalam akun. Sistem juga memberikan poin tambahan pada beberapa kemampuan.]

Elisa tersenyum mendengarnya, senang karena misi berhasil dan bahagia karena menemukan keluarga. Meski baru mengenal sehari tapi Elisa yakin Bu Anita dan Raka adalah orang baik.

'Thanks Amy, kamu mengajarkan banyak hal hari ini. Keluarga dan masakan.'

[Sistem memberikan hadiah bonus berupa uang sejumlah satu juta rupiah karena anda menemukan esensi persahabatan.]

'Aku? Mendapatkan bonus tambahan?'

[Ya nona, anda berhasil menjalin bonding dengan lingkungan sekitar sebagai pendukung kreasi. Anda berhasil menyentuh hati ibu Anita dan Raka untuk ikut memasak.]

Elisa tersenyum simpul, melanjutkan kembali makan dengan bahagia. Hatinya yang dingin kembali menghangat.

Elisa dibantu Raka merapikan kembali dapur yang berantakan karena ulahnya. Sesekali canda tawa terdengar di sela kegiatan bersih-bersih dapur.

"Minum dulu, capek kan?" Raka mengulurkan segelas es cola.

"Thanks," Elisa menelan seteguk cola sebelum kembali berkata, "Bunda kamu asik orangnya ya?"

"Begitulah, bunda itu bisa jadi teman, sahabat, ibu, ayah, semuanya dia rangkap!"

"Paket komplit ya?" Elisa terkekeh.

"Yup, she's everything for me." Tatapan Raka jatuh pada gelas yang ia pegang hal itu cukup memberi jawaban untuk Elisa betapa berartinya sang bunda untuk Raka.

Keduanya terdiam sesaat sibuk dengan pikiran masing-masing.

"So, syarat itu?" Elisa mencoba mengingatkan.

"Ah, ya syarat! Aku hampir lupa bagian itu." Raka tersenyum lalu menatap Elisa.

"Aku, mau … ehm,"

Raka mendekati wajah Elisa, matanya menatap wanita cantik yang sudah membuatnya repot dua hari terakhir ini. Apalagi Elisa begitu menggoda dengan aroma vanila ditubuhnya. Belum lagi aroma lips serum stroberi yang masih tercium di hidungnya. Elisa, kau begitu ... menggoda!

Jantung Elisa berdegup kencang, jarak mereka cukup dekat bahkan terlalu dekat untuk sekedar berbisik. Stimulus tak sopan menyapa otak Elisa, tubuhnya merespon baik kedekatan tubuh keduanya. Elisa merona dan tubuhnya memanas, oh tidak!

[Dia akan melakukannya nona, dia bersungguh-sungguh.]

'Diamlah Amy, kau mengganggu kesenanganku!'

[Hormon feromon dilepaskan!]

'Amy, please!'

Raka semakin dekat dan Elisa memejamkan mata, pasrah dengan apa yang akan dilakukan Raka padanya. Toh lelaki ini sudah banyak membantunya, sedikit ciuman sepertinya bayaran yang pantas.

Uuups, Elisa!!

Bibir lembut Raka akhirnya mendarat sempurna di bibir tipis Elisa. Sungguh Elisa langsung sesak nafas seketika, ingin rasanya ia menolak tapi tubuhnya tak mau menuruti. Saat Raka hendak melanjutkan aksinya,

"Uhuuuk, Raka!!"

Yaaah, kena tanggung deh!

Terpopuler

Comments

ዪጎልክጎ

ዪጎልክጎ

lanjut kak

2023-05-29

0

Mia Roses

Mia Roses

Yahhh....kentang deh 🤭🤭🤭

2023-05-25

1

anna maryanah

anna maryanah

jare syarat e telu mas ini 1 aja dah ngengap nambah lagi

2023-05-25

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!