Super Chef System

Elisa berhasil keluar dari kamar mayat dibantu Amy, meski sedikit kesulitan menemukan pakaian untuk menutupi tubuhnya.

[Apa anda tidak nyaman nona?]

"Menurutmu Amy? Hanya memakai kain tipis dan ditutup jaket yang sedikit … bau, tanpa mengenakan pakaian dalam? Itu sangat, sangat menjengkelkan!"

 Elisa kembali mengendus aroma dari jaket yang ia temukan di ruang jaga perawat, apa boleh buat Elisa terpaksa mengenakannya jika tak ingin terlihat aneh.

"Baiklah Amy, apa ada ide untuk pulang ke rumah?" Elisa celingukan mengawasi situasi.

Elisa berpikir cepat jika seseorang menginginkan kematiannya dan Nico maka tidak menutup kemungkinan ada orang yang akan mengawasi untuk memastikan kematiannya.

Tidak, Elisa tak ingin mati untuk kedua kalinya!

"Rasanya seperti dalam film action menyelinap dan bersembunyi. Apa yang harus aku lakukan tanpa pakaian, uang dan damn! Alas kaki! Amy, aku terlihat seperti gembel terlantar!"

[Tidak nona, anda masih terlihat cantik dan mempesona.]

"Thanks, mungkin itu yang dinamakan pesona setelah kematian?" sahut Elisa mengamati situasi, matanya tertuju pada topi yang tergeletak begitu saja di pos satpam.

Ia mengendap endap dan meraih topi itu, memakainya untuk menutupi wajah. 

"Ojek online! Yup, aku pulang pake itu …," Elisa tiba-tiba teringat sesuatu, "Aaarghh sial! Ponsel pun tak ada, aku lupa orang mati mana mungkin bawa ponsel, bodoh!"

Elisa mengumpat dirinya sendiri, ia memindai sekitar. Seorang pemuda sedang berhenti dan memeriksa ponselnya, tanpa berpikir panjang Elisa duduk di jok belakang.

"Mas tolong antarkan aku pulang, aku bayar dirumah, cepet!"

Pemuda itu terkejut dan hendak menoleh saat tangan Elisa menahannya. "Nggak usah liat ke belakang, please cepat antarkan saya pulang!"

"Eh, mbak maaf tapi saya ini bukan …,"

"Cepat jalan sekarang, saya bayar dobel!"

"Mbak masalahnya saya sedang nungguin orang dan dia …," 

"Satu juta! Antar saya pulang dan saya bayar kamu satu juta!" Elisa memberikan penawaran yang mengejutkan.

"Apa, sejuta?" lelaki itu hendak menoleh lagi tapi Elisa menahan kepalanya.

"Iya, pake bonus asal kamu bisa bawa motor ini cepat!"

Lelaki itu berpikir sejenak lalu, "Nih, pake helm mbak! Pegangan yang kenceng, takut jatuh! Pegangan ke saya juga boleh, tenang saya nggak bakal aneh-aneh kok." ujarnya cengengesan.

Elisa memakai helmnya, untuk sesaat ia sedikit ragu tapi akhirnya ia melingkarkan tangan ke pinggang lelaki penolongnya itu.

"Kita kemana?"

"Perumahan Pon …,"

[Negatif, sistem melarang anda untuk kembali ke rumah nona! Rumah dan beberapa aset keluarga anda sudah berpindah tangan terlalu berbahaya jika anda kembali ke rumah.]

"Apa, what the hell! Terus saya pulang kemana?"

"Laah, mana saya tahu mbak! Situ yang punya rumah kok nanya sama saya!" lelaki itu menggerutu sambil menjalankan motornya, Elisa berdecak kesal.

'Lalu kemana aku pulang, Amy?'

[Apartemen anda nona, itu tempat paling aman. Satu-satunya aset yang tidak terjamah oleh musuh anda.]

Elisa teringat apartemen miliknya di salah satu kawasan elit kota Jakarta, ia memberikan alamat pada lelaki muda yang tak mau membuang waktu itu. Lelaki itu memacu motornya membelah kemacetan ibu kota dengan cepat hingga mereka tiba di tempat.

"Ikut aku naik!" Elisa tanpa ragu menarik tangan lelaki yang baru saja memarkirkan motor.

"Eeh, kemana mbak! Disini aja saya nggak bisa lama!"

"Ikut, atau kamu nggak aku bayar!" ancam Elisa yang membuat lelaki itu tak berkutik.

"Wah lah ini bahaya kalo gini. Iya deh saya naik!"

Lelaki itu melepas helm dan juga menurunkan penutup wajahnya, Elisa terperanjat. Lelaki itu sangat manis, membuat hatinya berdesir aneh ditambah lagi saat lelaki itu melepaskan helm yang dikenakannya. Keduanya bertatapan sejenak, sebelum Elisa memutus pandangan mereka.

Elisa naik ke apartemen nya setelah meminta kartu cadangan, untungnya pegawai dan keamanan apartemen telah mengenalnya baik. Di dalam lift suasana canggung terjadi. Elisa yang tak nyaman dengan pakaian yang menutupi tubuhnya berkali kali merapatkan jaket agar tak memperlihatkan jelas bagian pribadinya.

Lelaki muda itu sendiri berusaha mengontrol dirinya, Elisa terlihat sangat cantik meski tanpa polesan make up. Jakunnya naik turun melihat kaki mulus dan bagian dada yang tertutup meski lumayan rendah. Ia bisa membayangkan bentuk yang ada dibalik kain tipis itu.

[Tingkat hormon feromon anda naik nona, apa anda sedikit …,]

'Stop! Itu sangat tidak sopan Amy!'

[Sistem mendeteksi semua perubahan dalam tubuh anda, mulai dari tekanan darah, detak jantung, termasuk perubahan hormon. Aku harus memastikan kondisi tuan rumah Super Chef System baik.]

'Terserah apa katamu Amy dan berhenti memindai tubuhku!'

TIING!

Pintu lift akhirnya terbuka, membebaskan Elisa dari udara sesak dalam ruangan sempit bersama lelaki asing. 

"Silakan masuk dan tunggu sebentar, bayaran kamu, aku ambil dulu."

Lelaki muda yang belum mengenalkan namanya itu pun menurut dan ia duduk di sofa sambil memperhatikan seluruh ruangan.

"Membiarkan orang asing masuk ke dalam apartemennya dengan pakaian seperti itu. Gadis yang cukup menarik." ujar lelaki itu dengan sinis.

"Tapi lumayan juga cuma nganterin doang dapat sejuta, mimpi apa aku semalam!" lanjutnya terkekeh geli.

Elisa masuk ke kamarnya melepas selimut tipis yang menempel di tubuhnya dan bergantian pakaian. Ia berdiri di cermin sejenak menatap luka dari dua tembakan itu. Rasanya masih nyeri, begitu juga dengan hatinya.

Elisa menarik nafas panjang, "Amy perkenalkan dirimu!"

[Baik nona, aku adalah Amy, sistem pemandumu. Nona terpilih sebagai tuan rumah dari Super Chef System periode ini. Anda telah dihidupkan kembali oleh sistem dan mendapatkan kesempatan menjalankan misi berhadiah.]

"Super Chef System? Tunggu maksudmu aku harus pintar memasak? Oh tidak ini pasti lelucon! Memasak mie instan saja aku nggak bisa, Amy!"

Elisa merasa frustasi dan bingung. Bagaimana mungkin ia menjadi chef hanya dalam hitungan jam saja. Itu mustahil, tapi sayangnya tidak ada yang mustahil bagi sistem.

[Tentu anda bisa melakukannya nona, aku yang akan memandu dan membuatmu menjadi Super Chef. Hadiah berupa uang dan sejumlah hadiah kejutan akan anda dapatkan setelah misi mulai berjalan.]

"Tunggu biar aku perjelas ini. Aku dihidupkan dengan sistem super chef-mu kemudian aku harus menjadi chef untuk mendapatkan hadiah. Kau, Amy sistem yang menyatu padaku dan kau juga yang akan jadi pemandu sistem. Sampai disini apakah aku betul?"

[Ya, nona!]

"Lalu bagaimana jika aku menolak atau gagal dalam misi?"

[Jika kau menolak tentu saja nona akan kembali mati dan jika misi gagal aku akan mencari tuan rumah yang baru tapi anda tetap hidup.]

"Lalu aku hidup seperti biasa lagi, penuh dengan ketidakberuntungan."

[Nona akan kehilangan kesempatan mendapatkan sejumlah hadiah. Bukankah nona sekarang pengangguran? Perusahaan anda sudah diambil alih begitu juga dengan beberapa aset.]

"Cck, sial! Aku lupa bagian itu! Aku harus mencari tahu apa yang terjadi diluar sana setelah kematianku."

[Anda bisa menggunakan pria muda itu nona. Dia bisa menjadi mata dan telinga anda.]

"Kau benar, Amy! Ide bagus!"

[Meminta izin untuk menampilkan status nona.]

"Status? Aku masih lajang kalau itu maksudmu." sahut Elisa getir.

>Super Chef System<

[Nama : Elisa Nataprawira]

[Umur  : 26 tahun]

[Pesona : 50]

[Kecantikan : 60]

[Soft skill chef : 3]

[Hard skill chef : 1]

[Kemampuan recreated : 0]

[Kemampuan pastry and bakery: 0]

[Kemampuan memasak : 0]

[Hadiah utama : -]

[Hadiah tambahan : -]

[Hadiah kejutan : -]

[Misi 1 : belum tersedia]

[Sistem pemandu : Amy]

Elisa terperanjat saat tampilan biru transparan hadir di depannya. "Oh my Goodness, apa aku sedang bermimpi? Ini benar-benar mustahil!"

"Amy apa kau yakin aku bisa melakukannya?"

[Tentu nona anda bisa melakukannya dan aku akan memastikan hal itu terjadi.]

Elisa ragu dengan hal itu, ia tak bisa memasak apalagi membuat kue dan sejenisnya, bagaimana bisa ia menjadi super Chef. Pikirannya rumit tapi the show must go on.

"Baiklah, tapi sebelumnya ada yang harus aku lakukan terlebih dahulu."

Terpopuler

Comments

Hana Nisa Nisa

Hana Nisa Nisa

masih nyimak

2023-07-30

0

ዪጎልክጎ

ዪጎልክጎ

jgan ngobrol tukang ojek terpaksa blm byr

2023-05-29

1

EL SHADAY

EL SHADAY

masih mending kan dapat sistem jd chef? daripada dapat Spirit Hunter System? ngadon kuntilanak tiap hari 😂

2023-05-19

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!