12. Rempeyek Bayam Crispy Vania

Empat hari sejak kepergian Vania, akhirnya bi Arum telah kembali dari kampung halamannya. Wanita paruh baya itu pun segera.menuju ke kamar sang keponakan setelah menaruh tas dan barang bawaannya kedalam kamarnya sendiri.

Tok tok tok

"Vania, ini bibi sudah kembali. Vania...bibi masuk ya."

Krieett

Bi Arum mengernyit heran karena kamar yang ditempati Vania kosong dan tampak rapi. Tiba-tiba perasaannya tak enak, ia pun langsung memeriksa lemari pakaian dan saatembukanya betapa terkejutnya ia, kosong...semua pakaian Vania tidak ada.

"Ya Allah, kamu pergi kemana nak? Sudah bibi bilang tunggulah sampai bibi kembali tapi,kenapa kamu malah peegi tanpa minta izin pada bibimu ini, Vania. Kasihan kamu, nak. Apa telah terjadi sesuatu saat aku tidak ada disini? Murni dan Erna...Ya, pasti mereka tahu sesuatu atau merekalah penyebab Vania pergi."

Dengan pikiran yang kalut, bi Arum langsung mencari keberadaan Murni dan Erna dan menemukan keduanya tengah beraantai ria di belakang dekat kolam ikan.

"Murni, Erna! ada yang ingin aku tanyakan pada kalian berdua, ini mengenai Vania. Apa kalian tahu penyebab Vania pergi? Jangan bilang kalau kalianlah yang menyebabkannya pergi dari sini."

"B–bi Arum sudah kembali. Itu bi, bukan...kami sama sekali tak tahu apa-apa. Hanya saja Vania ketahuan kalau sedang hamil. Mungkin Nyonya–" Murni yang menjawab pertanyaan bi arum.

"Lebih baik bibi tanyakan saja langsung pada Nyonya Helen. Karena beliau lah yang terakhir berbicara dengan Vania." Erna memotong perkataan Murni, jangan sampai temannya itu kebablasan bicara malah mereka yang akan semakin tersudutkan dan dianggap sebagai penyebab awal Vania kabur.

"Nyonya–?"

Tanpa berkata apapun lagi. Bi Arum bergegas menemui Nyonya Helen yang tengah berada di kamarnya.

Tok tok tok

"Permisi Nyonya, saya bi Arum."

Kriett

"Bi Arum.Kamu sudah kembali? A–ada apa ya, bi?" Nyonya Helen sempat mematung melihat keberadaan bi Arum.

"Iya, Nyonya. Saya baru saja tiba. Em...Maaf, Nyonya. Ada yang ingin saya bicarakan dengan anda. Ini mengenai keponakan saya, Vania."

DEG

"Aduh, bagaimana ini . Apa yang akan aku katakan pada bi Arum mengenai kepergian keponakannya itu. Kejadiannya berlangsung begitu cepat dan aku sama sekali tak bisa mencegah kepergian gadis malang itu."

"Nyonya–maaf, apa boleh saya bicara sekarang saja?"

"Oh, iya iya bi. Mari...kita bicara dibawah saja."

Nyonya Helen menceritakan semua kronologis kejadian yang sebenarnya dan wanita itu pun meminta maaf karena lalai dan tidak bisa menjaga Vania dengan baik.

"Semua sudah terjadi Nyonya, tidak bisa di putar ulang kembali. Saya yang seharusnya meminta maaf karena tidak menceritakan perihal keadaan Vania yang sebenarnya pada anda."

"Sebenarnya apa yang telah dialami oleh Vania sih, bi. Sampai dia bisa hamil.Apakah laki-laki itu tidak mau bertanggjng jawab?"

"Sebenarnya begini kejadiannya Nyonya–"

Bi Arum mulai menceritakan kisahpilu yang dialami keponakannya itu. Dan sampai saat ini Vania sama sekali tidak mengetahui orang yang telah menodainya. Hingga bi Arum dan Vania sepakat akan berhenti bekerja. Bi Arum sudah bertekad akan mendampingi Vania dan akan membesarkan bayi tersebut bersama-sama. Namun, kenyataannya kini gadis malang itu malah kabur dan pergi entah kemana. Bi Arum sangat menyesal mengapa waktu itu.Vania tidak diajaknya ke kampung saja.

"Laki-laki brengsek yang memanfaatkan gadis polos hanya demi melampiaskan hasrat kelelakiannya. Biadab sekali orang itu." Nyonya Helen begitu geram meskipun ia tak mengenal si pemerkosa itu yang tak lain adalah putranya sendiri.

Bi Arum akhirnya bisa bernafas lega karena Nyonya Helen mengatakan akan terus mengupayakan pencarian mengenai keberadaan Vania. Hingga saat inimasih bum menemui titik terang. Tapi, Nyonya Helen tak akan pernah berhenti untuk mencari Vania. Entah mengapa Nyonya Helen merasa begitu dekat dengan gadis muda itu.

Waktu pun berlalu begitu cepat. Dari hari kehari, minggu ke minggu dan kini sudah 6 bulan berlalu sejak kepergian Vania. Nyonya Helen pun tidak menghentikkan pencariannya terhadap Vania.Sejak awal gadis itu datang, wanita itu sudah sangat menyukainya. Nyonya Helen berjanji pada bi Arum akan membawa Vania kembali.

Sementara itu di tempat yang berbeda, tepatnya di sebuah gedung perusahaan milik Liam sendiri. Sang Ceo yaitu pria tampan dan berkharisma tengah duduk di kursi kebesarannya sambil membuka sebuah map dan membaca isi dari laporan yang baru saja sampaikan oleh sang asisten. Liam diam-diam menugaskan Arman untuk mencari keberadaan Vania dengan menyuruh beberapa orang detektif profesional. Dan itu ialakukan tanpa sepengetahuan keluarganya.

"Apa saja kerjaan mereka, Arman? mengapa sampai saat ini Vania belum juga ditemukan. Masa' mencari satu orang saja mereka tidak becus sama sekali. Hh...!" Liam menghela nafas panjang.

Arman yang mendapat komplain dari sang boss tentu saja merasa tidak enak. Ia merasa tidak bisa.bekerja dengan baik.

"Maafkan kami Tuan Muda yang belum beehasil menemukan nona Vania."

"Ya sudah, tetap lakukan pencarian dan apabila telah ketemu bawa gadis itu kembali ke mansion!" Perintahnya pada Arman sang asisten. Arman pun mengangguk lalu, keluar dari ruangan sang boss.

"Sepertinya ada sesuatu yang janggal dari sikap Tuan Muda. Untuk apa dia bersusah payah mencari gadis itu. Arman mengira waktu itu Vania adalah wanita sewaan dari sang Tuan Muda. Apa jangan-jangan Tuan Muda telah menyesal dan ingin bertanggung jawab pada gadis itu."

Disebuah rumah kecil sederhana yang ia sewa sejak beberapa bulan yang lalu,kandungan Vania telah measuki bulan ke 7. Hidup sebatang kara tak membuatnya patah semangat. Meskipun dalam keadaan hamil ia masih bisa melakukan pekerjaan apapun.

Vania baru saja selesai mengepak barang dagangannya, yaitu rempeyek bayam. Ya Vania memutuskan akan memulai usah kecil-kecilan karena ia yakin tidak akan ada seorang pun yang akan mau mempekerjakan wanita hamil seperti dirinya.

"Hh–capeknya. Kamu sudah lapar ya sayang? Ayo kita makan dulu." Kemudian ia mulai menyantap makan malamnya yang hanya sayur sop dan tempe goreng. Menu sederhana namun cukup bergizi untuk bayinya.

Di kediaman keluarga Ghazala sedang berlangsung sebuah acara syukuran sekaligus perkenalan antar dua keluarga. Ya, usia Liam yang memang sudah matang dan harusnya sudah berkeluarga. Membuat Tuan Bisma dan Nyonya Helen berinisiatif untuk mencarikan calon pendamping untuk putra sulungnya itu.Seorang putri dari teman dekat Tuan Bisma. Gadiss itu bernama Elma.

"Liam, ayo...kenapa diam saja? mengobrolah dengan Elma atau nanti kalian bisa jalan berduaan saja!itu akan sangat baik untuk kalian berdua agar bisa mengenal lebih dekat satu sama lain." Nyonya Helen Menyuruh sang putra namun, Liam sepertinya tidak seantusias sang mama.

"Ekhem, Maaf Ma.sepertinya aku harus tidur cepat.Sebab besok pagi-pagi sekali aku harus terbang ke jogja memantau proyek di sana." Liam menolak dengan halus dan memang benar esok hari ia dan Arman akan bertolak ke jogja.

"Oh, tidak apa-apa kok tante. Kasihan Liam mumgkin dia lelah karena seharian sibuk di kantor." Elma tersenyum tipis, senyuman yang menyimpan rasa kecewa karena Liam seperti tak tertarik padanya.

Sesuai rencana Liam dan Arman pagi ini besiap akan bertolak ke Jogjakarta.

"Man, nanti tolong kamu minta laporan seluruh kegiatan proyek pada kepala kantor cabang disini. Hari ini aku mau rehat dulu. Kepalaku agak pusing."

"Baik, Tuan Muda."

Ditengah perjalanan menuju hotel, mobil yang ditunpangi keduanya berhenti didepan sebuah toko kelontong. Liam tiba-tiba meminta Arman untuk membelikannya sebungkus rokok.

Sebebarnya sudah sejak lama Liam tidak merokok lagi namun, entah mengapa akhir-akhir ini ia merasa suntuk dan ingin relax sejenak.

Sesampainya dihotel, Liam pun segera membersihkan diri lalu, bersantai di sofa sambil menonton televiai.

"Apa yang kau bawa itu?" Liam menunjuk tas kresek yang sedang ditenteng Arman.

"Oh, ini cuma camilan kok Tuan. Saya membelinya.di toko tadi."

"Camilan–apa?" Tumben sekali Liam tertarik dengan hal-hal sepele seperti itu.

"Ini, rempeyek bayam Tuan Muda. Tadi saya mencoba testernya dan rasanya sangat enak. Gurih dan crispy. Apakah anda mau?"

"Boleh, tinggalkan satu bungkus saja!"

Setelah itu Arman pun pamit undur diri untuk kekamarnya. Sedangkan Liam masih menatap penuh minat pada bungkusan yang tergeletak diatas meja. Liam pun segera meraihnya dan ingin mencobanya. Tapi, keningnya mengkerut ketika membaca tulisan pada bungkusnya

"Rempeyek Bayam Crispy Vania?"

Bersambung

Episodes
1 01. Malapetaka
2 02. Liam Tarendra Ghazala
3 03. Bertemu kembali
4 04. Jangan-jangan aku hamil
5 05. 500 juta atau 1 milyar?
6 06. Tuan Muda Wira
7 07. Mau menikahi Vania?
8 08. Pulang kampung
9 09.Vania hamil, Ma
10 10. Perasaan bersalah
11 11. Pergi
12 12. Rempeyek Bayam Crispy Vania
13 13. Membujuk
14 14. Si Tuan Pemaksa
15 15. Kembali bekerja
16 16. Bertunangan
17 17. Pesta Pertunangan
18 18. Baku hantam
19 19. Melahirkan
20 20. Kiano Safaraz
21 21. Rencana Vania
22 22. Test DNA
23 23. Keputusan Vania
24 24. Terungkap
25 25. Pergi
26 26. Interview
27 27. Diterima
28 28. Hari pertama bekerja
29 29. Permintaan
30 30. Di jemput boss
31 31. Datang ke pesta
32 32. Bertemu Liam
33 33. Mengatar Vania pulang
34 34. Berkhayal yang iya iya
35 35. Kata sepakat
36 36. Hamil lagi
37 37. Pulang
38 38. Permintaan Wira
39 39. Belum siap
40 40. Pesta ulang tahun pertama Kiano
41 41. Menunaikan kewajiban
42 42. Khilaf
43 43. Rencana pasang kb
44 44. Hadiah pernikahan
45 45. Honeymoon
46 46. Bertemu Wira
47 47. Siapa Wira
48 48. Kepulangan Wira
49 49. Rasa yang masih ada
50 50.Kekasihku
51 51. Rencana Jahat Rendy
52 52. Menghadiri Pesta
53 53. Menyelamatkan Shinta
54 54.Permintaan Mama Helen
55 55. Keputusan akhir
56 56. Membawa kabur anak gadis orang
57 57. Surat Perjanjian
58 58. Pernikahan Wira & Shinta
59 59. Tamu tak diundang
60 60. Keceplosan
61 61. Namanya Lingerie
62 62. Men-service Suami
63 63. Aku menginginkanmu
64 64. Unboxing
65 65. Sikap Wira
66 66. Meraih surga dunia
67 67. Bulan Madu?
68 68. Mengantar istri
69 69. Dia siapa?
70 70. Membeli Gaun
71 71. Shinta tahu kebenarannya
72 72. Dilema
73 73. Sikap dingin Shinta
74 74. Kerumah Vania
75 75. Jatuh pingsan
76 76. Hamil?
77 77. Kecewa
78 78. Ketahuan
79 79. Mama Helen tahu
80 80. Kecupan hangat
81 81. Vania melahirkan
82 82. Kirena Azzahra
83 83. Berkunjung ke kantor Suami
84 84. Bertemu Anton
85 85. Hasutan Regina
86 86. Main bola bertiga
87 87. Tragedi berdarah
88 88. Kelahiran Baby Aaron
89 89. Kembalinya ingatan Shinta
90 90. Makan malam romantis
91 91.S2.Pesona Kiano
92 92.S2.Pembantu baru
93 93.S2.Wah....tampannya!
94 94.S2.Diantar ke Sekolah
95 95.S2.Tantangan untuk Kiano
96 96.S2. Menembak Inara
97 97.S2. Telah ternoda
98 98.S2. Cukup tahu diri
99 99.S2. Mual
100 100.S2. Malah Pacaran
101 101.S2. Apa yang mesti akun ingat?
102 102.S2. Datang ke pesta
103 103.S2. Pengakuan Inara
104 104.S2. Berhenti sekolah
105 105.S2. Mengakui
106 106.S2. Kabur
107 107.S2. Tawaran dari Jay
108 108.S2. Bersitegang
109 109.S2. Di usir
110 110.S2. Memberitahu Vania
111 111.S2. Menjemput Inara
112 112.S2. Ingin memeluknya
113 113.S2. Mas Kiano
114 114,S2. Perhatian suami
115 115.S2. Menyapa anak kita
116 116.S2. Tiga om super ganteng
117 117.S2. Malam kedua
118 118.S2. Kebahagiaan Inara
119 119.S2. Kelahiran baby Aska Hooman Ghazala (END)
Episodes

Updated 119 Episodes

1
01. Malapetaka
2
02. Liam Tarendra Ghazala
3
03. Bertemu kembali
4
04. Jangan-jangan aku hamil
5
05. 500 juta atau 1 milyar?
6
06. Tuan Muda Wira
7
07. Mau menikahi Vania?
8
08. Pulang kampung
9
09.Vania hamil, Ma
10
10. Perasaan bersalah
11
11. Pergi
12
12. Rempeyek Bayam Crispy Vania
13
13. Membujuk
14
14. Si Tuan Pemaksa
15
15. Kembali bekerja
16
16. Bertunangan
17
17. Pesta Pertunangan
18
18. Baku hantam
19
19. Melahirkan
20
20. Kiano Safaraz
21
21. Rencana Vania
22
22. Test DNA
23
23. Keputusan Vania
24
24. Terungkap
25
25. Pergi
26
26. Interview
27
27. Diterima
28
28. Hari pertama bekerja
29
29. Permintaan
30
30. Di jemput boss
31
31. Datang ke pesta
32
32. Bertemu Liam
33
33. Mengatar Vania pulang
34
34. Berkhayal yang iya iya
35
35. Kata sepakat
36
36. Hamil lagi
37
37. Pulang
38
38. Permintaan Wira
39
39. Belum siap
40
40. Pesta ulang tahun pertama Kiano
41
41. Menunaikan kewajiban
42
42. Khilaf
43
43. Rencana pasang kb
44
44. Hadiah pernikahan
45
45. Honeymoon
46
46. Bertemu Wira
47
47. Siapa Wira
48
48. Kepulangan Wira
49
49. Rasa yang masih ada
50
50.Kekasihku
51
51. Rencana Jahat Rendy
52
52. Menghadiri Pesta
53
53. Menyelamatkan Shinta
54
54.Permintaan Mama Helen
55
55. Keputusan akhir
56
56. Membawa kabur anak gadis orang
57
57. Surat Perjanjian
58
58. Pernikahan Wira & Shinta
59
59. Tamu tak diundang
60
60. Keceplosan
61
61. Namanya Lingerie
62
62. Men-service Suami
63
63. Aku menginginkanmu
64
64. Unboxing
65
65. Sikap Wira
66
66. Meraih surga dunia
67
67. Bulan Madu?
68
68. Mengantar istri
69
69. Dia siapa?
70
70. Membeli Gaun
71
71. Shinta tahu kebenarannya
72
72. Dilema
73
73. Sikap dingin Shinta
74
74. Kerumah Vania
75
75. Jatuh pingsan
76
76. Hamil?
77
77. Kecewa
78
78. Ketahuan
79
79. Mama Helen tahu
80
80. Kecupan hangat
81
81. Vania melahirkan
82
82. Kirena Azzahra
83
83. Berkunjung ke kantor Suami
84
84. Bertemu Anton
85
85. Hasutan Regina
86
86. Main bola bertiga
87
87. Tragedi berdarah
88
88. Kelahiran Baby Aaron
89
89. Kembalinya ingatan Shinta
90
90. Makan malam romantis
91
91.S2.Pesona Kiano
92
92.S2.Pembantu baru
93
93.S2.Wah....tampannya!
94
94.S2.Diantar ke Sekolah
95
95.S2.Tantangan untuk Kiano
96
96.S2. Menembak Inara
97
97.S2. Telah ternoda
98
98.S2. Cukup tahu diri
99
99.S2. Mual
100
100.S2. Malah Pacaran
101
101.S2. Apa yang mesti akun ingat?
102
102.S2. Datang ke pesta
103
103.S2. Pengakuan Inara
104
104.S2. Berhenti sekolah
105
105.S2. Mengakui
106
106.S2. Kabur
107
107.S2. Tawaran dari Jay
108
108.S2. Bersitegang
109
109.S2. Di usir
110
110.S2. Memberitahu Vania
111
111.S2. Menjemput Inara
112
112.S2. Ingin memeluknya
113
113.S2. Mas Kiano
114
114,S2. Perhatian suami
115
115.S2. Menyapa anak kita
116
116.S2. Tiga om super ganteng
117
117.S2. Malam kedua
118
118.S2. Kebahagiaan Inara
119
119.S2. Kelahiran baby Aska Hooman Ghazala (END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!