Maura yang di panggil atasannya langsung pergi menghampiri ruangan bosnya. Sesampainya di sana Maura mengetuk pintu ruangan bosnya dan Ethan mempersilahkan untuk masuk.
"apa bos memanggil saya", ucap Maura.
"duduklah" ucap Ethan mempersilahkan Maura untuk duduk.
"Evan, aku ingin bicara dengannya sebentar bisa kamu keluar." ucap Ethan kepada Evan.
Evan mengangguk lalu dia keluar dari ruangan Ethan.
"ada apa bos memanggil saya?" tanya Maura.
"menikahlah denganku." ucap Ethan.
Deg
Maura langsung kaget ketika atasannya mengajaknya menikah padahal baru mengenalnya.
"Bos, apa yang Bos katakan kita baru saja saling mengenal tapi kamu sudah mengajakku menikah."
"Maura Alfredo anak dari Steven Alfredo salah satu pengusaha yang terkenal di kota, kamu juga memiliki ibu tiri tapi sayangnya ibu tiri kamu selalu jahat sama kamu dan kamu juga di usir dari rumah karena ibu tiri kamu."
"menikahlah denganku maka aku akan membantu kamu membalas perbuatan ibu tiri kamu dan aku juga akan membantu kamu mengambil Perusahaan Alfredo Grup."
"bagaimana dengan tawaranku, apa kamu setuju jika kamu setuju aku akan memberi kamu waktu satu Minggu." ucap Ethan.
Maura memikirkan tawaran dari bosnya dia memang sudah lelah ditindas oleh ibu tirinya. tapi di satu sisi dia juga sangat kasihan dengan ayahnya karena ayahnya membutuhkan sangat mencintai ibu tirinya.
Maura keluar dari ruangan Bosnya lalu dia segera pergi ke ruangan kerjanya.
"ada apa bos memanggil kamu" ucap Adit.
"dia hanya menegur aku supaya aku lebih fokus bekerja karena kemarin aku telah melakukan kesalahan."
"sabarlah, bos memang seperti itu dia memang orang yang disiplin bahkan jika kita melakukan satu kali kesalahan pun kita akan di hukum." ucap Adit.
Maura hanya mengangguk mendengar penjelasan dari Adit tapi sebenarnya bukan itu tujuan dia pergi ke ruangan bosnya, di sana dirinya malah diajak menikah oleh bosnya dan Bosnya sudah tahu siapa dia sebenarnya.
Siang harinya mereka semua istirahat untuk makan di kantin. Adit mengajak Maura untuk makan bersama sementara itu Ethan lebih memilih untuk berada di ruangannya.
Ethan tidak terlalu menyukai makanan yang ada di kantin dia lebih memilih untuk membawa bekal sendiri.
Sementara itu di dalam kantin Maura sedang makan bersama teman-teman divisinya bukannya menelan makannya Maura justru hanya mengacak-acak makanan tersebut.
"ada apa dengan Maura?" tanya Maudy.
"aku tidak tahu semenjak dia di panggil ke ruangan bosnya dia menjadi seperti ini." ucap Adit yang terus memandangi wajah Maura.
"Maura kamu kenapa, kamu dari tadi terus melamun." ucap Maudy kepada Maura.
"oh tidak apa-apa, aku sudah kenyang aku balik dulu ke dalam." ucap Maura lalu dia meninggalkan Adit dan Maura.
"ada apa dengannya kenapa dia sangat aneh sekali." ucap Maudy dan Adit hanya menggelengkan kepalanya.
Sorenya harinya Maura pulang menggunakan taksi online sesampainya di rumah dia merebahkan tubuhnya di ranjang.
dia teringat ketika ayahnya mengusirnya dari rumah padahal dia tidak melakukan kesalahan hingga ibu tirinya terluka padahal ibu tirinya melukai dirinya sendiri.
FLASHBACK ON.
"dasar anak kurang ajar kamu." ucap Steven lalu menampar pipi Maura.
"ayah menamparku hanya demi wanita ini." ucap Maura dengan marah.
"jangan kamu katakan wanita, dia adalah ibu kamu."
"aku tidak pernah menganggap dia ibu aku ibu aku hanya satu dan dia sudah tiada yang ada di hadapanku ini adalah wanita berhati iblis."
"Jika kamu tak menghormati ibu kamu lebih baik kamu keluar dari sini!" ayahnya mengusirnya dari rumah begitu saja tanpa rasa belas kasihan dia sudah terkena bujuk rayu wanita tersebut.
dengan perasaan yang amat sangat kesal demi menghidupi dirinya dia mencari pekerjaan ke sana kemari dan akhirnya dirinya bisa di terima di Perusahaan Christopher dengan kemampuan akademiknya.
FLASHBACK OF.
"apa jika aku menerima tawarannya dia akan membantu aku merebut Perusahaan ayah. aku sangat kasihan sekali dengan ayah walaupun dia telah membuatku kecewa tapi dia tetaplah ayahku" Maura menghela nafasnya dia masih bingung apa yang harus dia lakukan.
Apakah dirinya akan menerima tawaran dari bosnya atau tidak. saat dirinya memikirkan hal tersebut tiba-tiba ada telefon asing masuk ke ponselnya.
Maura yang penasaran dengan nomor asing tersebut langsung mengangkatnya.
"Halo" ucap Maura.
"Halo, apa ini Nona Maura." ucap Pembantu di rumah Alfredo.
"iya saya Maura, maaf ini siapa?" tanya Maura.
"ini aku Non, bibi Nia, bibi mau ngomong sama Non apa non ada waktu." ucap Bi Nia.
"oh bibi Nia, memangnya ada apa Bi kenapa suara bibi sangat gugup." ucap Maura dia bisa mendengar suara pembantu Bi Nia Sangat gugup.
"Nona ini tentang Tuan Steven." ucap Bi Nia.
Wajah Maura seketika langsung kaget memangnya apa yang terjadi dengan ayahnya hingga bi Nia suara sangat gugup sekali.
"memangnya ada apa dengan ayah bi, apa terjadi sesuatu sama ayah, ayah tidak apa-apa kan bi." Maura sangat khawatir dengan ayahnya walaupun ayah membencinya tapi satu-satunya keluarga yang dia miliki hanyalah ayahnya.
"ayah masuk rumah sakit sekarang kondisinya sangat drop dia mengalami serangan jantung, Nyonya Diana justru tidak menemani Tuan Alfredo, Nona bisa datang kesini untuk sekedar melihat ayah Nona."
"kenapa ayah bisa mengalami serangan jantung, bukankah ayah sehat-sehat saja."
"Tuan mengalami serangan jantung setelah bertengkar dengan Nyonya, Tuan Melihat Nyonya berselingkuh dengan laki-laki lain dan yang lebih parahnya lagi ketika Tuan di rawat di rumah sakit justru wanita tersebut membawa selingkuhannya ke rumah."
"dasar brengsek!" Maura langsung membanting Ponselnya dia sangat marah sekali dengan wanita tersebut.
"Halo Nona, Halo" Bi Nia berkali-kali memanggil Nona Maura tapi suara telfonnya mati begitu saja.
"awas saja kamu, wanita iblis aku pasti akan membalas perbuatan kamu aku akan membuat kamu menyesal." ucap Maura dengan perasaan yang sangat marah.
Maura menghela nafasnya kemudian dia menghubungi Bosnya, Maura di beri nomor ponsel oleh bosnya Jika dirinya mau Menerima tawarannya maka Maura bisa menghubungi nomor tersebut.
Ethan yang sedang bersantai melihat ada telfon masuk.
"Halo, ini siapa?" tanya Ethan.
"Bos Ethan, aku mau tanya apa tawaran pernikahan itu masih berlaku." ucap Maura.
"tentu saja masih berlaku apa kamu mau menerima tawaran dariku." ucap Ethan.
"aku akan menerima tawaran kamu tapi aku memiliki satu syarat."
"katakan apa syarat kamu." ucap Ethan.
"aku ingin kamu membantu aku menghancurkan wanita iblis yang bernama Diana, buat dia menyesal karena telah berani bermain-main denganku."
"sepertinya kamu sangat membenci wanita itu, baiklah aku akan membantu kamu." ucap Ethan sambil mengeluarkan senyuman iblis.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments