Menikah Karena Skandal

Menikah Karena Skandal

Bab 1. Staycation

Di suatu hari, pasangan kekasih yang tengah dimabuk asmara kini tengah menjalin cinta di dalam sebuah mobil. Mereka tampak masih mengenakan seragam sekolah kebanggaan mereka, sebab sepasang kekasih itu memang baru selesai sekolah dan berniat pergi berdua untuk menikmati hari yang indah. Tentunya momen ini memang biasa dicari oleh para pasangan kekasih di dunia.

Sang lelaki yang bernama lengkap Alexander Grissham, atau biasa disebut Alex itu merupakan sesosok pria tampan dan kaya raya karena ia adalah pewaris sah dari keluarga Grissham yang dikenal sebagai keluarga paling terkaya di negaranya. Tentu adalah sebuah keberuntungan jika ada seorang wanita yang berhasil mencuri perhatiannya, ya dan perempuan beruntung itu ialah Keisha Yunia Putri.

"Mmhhh sayang, rasanya aku makin hari makin jatuh cinta sama kamu deh..." Alex terus menuturkan kalimat romantisnya kepada Keisha, dengan situasi saat ini wajah mereka saling berdekatan.

Keisha pun dibuat tersipu olehnya, senyum gadis itu sudah tak bisa disembunyikan lagi karena perlakuan Alex yang sungguh membuatnya berbunga. Mereka memang telah menjalin hubungan selama satu tahun ini, dan mereka belum pernah melakukan hal yang lebih dari sekedar ciuman. Sebetulnya Alex sangat ingin meminta lebih, namun Keisha selalu menolak dengan alasan mereka masih sekolah.

"Keisha, kamu mau gak staycation sama aku ke luar kota?" tanya Alex sembari menyatukan kedua tangannya dengan jari-jari gadis itu.

"Hm? Staycation?" kening Keisha merengut dibuatnya, ia sangat terkejut mendengar pertanyaan kekasihnya itu. Bahkan, Keisha sampai menjauhkan wajahnya dari Alex dan tampak sangat syok.

"Iya, kamu kenapa sih sayang? Kamu gak mau liburan bareng pacar kamu ini?" tanya Alex heran.

"Eee bukan begitu, aku belum siap aja kalau harus pergi berdua sama kamu, apalagi sampai keluar kota. Lagian kamu kan tahu sendiri Alex, aku itu gak bisa jauh-jauh dari kakek," ucap Keisha pelan.

"Ya aku tahu kok sayang, tapi ini kan cuma beberapa hari. Weekend ini aja deh, gak akan lama kok. Kamu mau ya sayang?" bujuk Alex yang kembali mendekat ke arah Keisha dan menahan wajah gadis itu.

"Kamu kenapa maksa banget sih? Emangnya kamu mau ngelakuin apa coba disana? Ingat ya Lex, aku gak pengen aneh-aneh dulu! Aku masih pengen fokus sekolah, ngerti kan?" ucap Keisha.

Alex terkekeh sembari mengusap puncak kepala gadisnya, "Hahaha, siapa juga yang mau aneh-aneh sama kamu sih chubby ku? Aku kan cuma pengen ajak kamu liburan, apa itu termasuk aneh buat kamu?" ujarnya dengan colekan kecil yang ia berikan pada hidung Keisha.

"Ish, bukan itu maksud aku! Tapi, nanti disana itu kamu mau ngapain aja sama aku? Gak mungkin kan cuma jalan-jalan?" ucap Keisha menegaskan.

"Hah? Emangnya kamu mau apa lagi sayang selain jalan-jalan?" tanya Alex memancing.

"Ih kamu mah ngeselin!" Keisha yang kesal langsung mencubit pinggang kekasihnya dengan kuat sampai sang empu menjerit kesakitan.

"Awhh aduh aduh sakit! Iya iya sayang, aku beneran deh gak akan macam-macam sama kamu! Aku cuma mau kita liburan berdua, itu aja kok. Aku ngerasa kayak kurang aja gitu kalau kita belum liburan berdua, sedangkan teman-teman kita aja semuanya udah pernah," ucap Alex.

"Perasaan kita udah sering deh liburan berdua, contohnya ya sekarang ini. Emang kamu gak anggap ini liburan, hm?" ucap Keisha.

"Beda lah sayangku, ini mah cuma jalan-jalan biasa abis pulang sekolah. Kalau liburan itu ke tempat wisata yang indah di luar kota, kamu mau ya Keisha?" ucap Alex memaksa.

Keisha terdiam selama beberapa saat untuk berpikir, ia memalingkan wajahnya dan tampak bingung harus menjawab apa. Alex pun membiarkan saja gadisnya itu berpikir tanpa mengganggunya, jujur ia sangat berharap Keisha mau menerima ajakannya, tetapi jika gadis itu menolak maka Alex tidak mungkin bisa memaksanya lagi.

Setelah menunggu lumayan lama, akhirnya Keisha kembali menatap ke arahnya dan sontak membuat Alex mendekat lalu menanti jawaban darinya. Pria itu mencondongkan tubuhnya mendekati Keisha dan menatap penuh harap, sedangkan Keisha hanya menghela nafasnya untuk menguatkan diri sebelum memberi jawaban pada Alex.

"Gimana sayang? Apa kamu sudah punya jawabannya?" tanya Alex sangat berharap.

"Umm, setelah aku pikir-pikir...." Keisha sengaja menggantung ucapannya, ia ingin mengerjai pria itu terlebih dahulu saat ini.

"Apa sayang? Apa?!" tanya Alex lagi yang sudah tidak sabar.

Keisha malah tersenyum dan mencubit kedua pipi kekasihnya, "Iya oke deh, aku mau staycation sama kamu. Asalkan nanti disana kita gak satu kamar ya?" ucapnya pelan.

"Hah? Serius kamu sayang?" Alex masih tidak percaya dengan ucapan gadisnya, tetapi setelah Keisha mengangguk barulah pria itu pun percaya.

"Asyik makasih ya sayang! Aku senang banget loh dengarnya!" tanpa aba-aba, Alex langsung memeluk erat kekasihnya dan mencumbui wajah gadis itu bertubi-tubi karena sangking senangnya.

"Aih kamu mah lebay deh! Tapi ingat ya, kita nanti disana kamarnya pisah jangan gabung!" pinta Keisha.

"Iya sayang iya, kita pesan dua kamar kok." Alex menurut saja dan tak terlalu mempermasalahkan permintaan kekasihnya itu.

Singkat cerita, waktu libur mereka telah tiba dan tentunya Alex sudah tidak sabar untuk membawa gadisnya itu pergi bersamanya. Alex pun datang ke rumah kakek Keisha, tempat dimana gadis itu tinggal selama ini. Ya Keisha memang diasuh oleh kakeknya itu sejak kecil, sebab kedua orangtuanya telah tiada semasa dirinya masih duduk di bangku SD. Itulah sebabnya Keisha amat menyayangi sang kakek, begitu juga sebaliknya.

Di hari Sabtu yang cerah ini, Alex tiba dengan mobilnya dan bergegas turun menghampiri Keisha beserta sang kakek yang ternyata sudah menunggu di depan pintu. Tentu saja Alex sangat senang melihatnya, itu tandanya kakek Keisha sudah memberi izin pada cucunya untuk bisa menikmati hari libur yang indah bersamanya.

"Halo kek! Apa kabar?" Alex menyapa pria tua berusia sekitar 50 tahunan itu sembari mencium tangannya, ya dia adalah Bruce alias kakek Keisha yang merupakan mantan tentara.

"Baik, kamu sendiri bagaimana Alex? Makin sehat kan?" balas Bruce dengan ramah.

"Ahaha, ya begini lah kek. Oh ya, Keisha sudah bilang kan kek kalau hari ini kami mau jalan-jalan ke luar kota?" ucap Alex.

Bruce mengangguk menatap Keisha dan meraih pinggang gadis itu, "Ya, Keisha sudah izin kok. Dan saya juga mengizinkan kalian untuk pergi, tetapi kalian harus bisa menjaga diri disana! Jangan sampai kalian berbuat yang aneh-aneh!" ucapnya.

"Tentu kek, saya janji tidak akan berani bertindak macam-macam pada cucu kakek yang cantik ini! Kakek bisa percaya sama saya kok," ucap Alex tegas.

"Bagus, kalau begitu kalian bisa berangkat sekarang. Keisha juga sudah menunggu daritadi," ucap Bruce.

"Iya kek, eee biar aku bawain kopernya ya sayang?" ucap Alex beralih menatap wajah gadisnya.

Keisha mengangguk saja, lalu Alex pun pamit pada Bruce sembari membawa koper milik Keisha itu ke dalam mobilnya. Setelahnya, giliran Keisha yang pamit pada kakeknya itu sebelum menyusul Alex menuju mobil. Ya sepasang kekasih itu pun pergi dengan cepat meninggalkan rumah itu, dan tentu perasaan Alex sangat-sangat bahagia karena ia bisa mewujudkan keinginannya kali ini.

...~Bersambung~...

...JANGAN LUPA LIKE+KOMEN YA GES YA!!!...

Terpopuler

Comments

SUKARDI HULU

SUKARDI HULU

Nih sudah mampir kk, jangan lupa mampir juga y, like ,follow dan beri hadiahnya🫰🙏❣️

2023-09-24

3

Oh Dewi

Oh Dewi

Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya Caraku Menemukanmu

2023-07-14

2

Nurul Huda

Nurul Huda

gak nyangka si kakeknya keisya ngijinin pacarnya buat liburan sampai nginep dihotel.apa gak curiga situ kek.

2023-06-06

3

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Staycation
2 Bab 2. Satu kamar berdua
3 Bab 3. Lupa kunci pintu
4 Bab 4. Sudah tidak tahan
5 Bab 5. Libur telah usai
6 Bab 6. Ingin memancing
7 Bab 7. Ketakutan
8 Bab 8. Masih tertolong
9 Bab 9. Tetap dihukum
10 Bab 10. Mau bantu
11 Bab 11. Skandal
12 Bab 12. Kabar buruk
13 Bab 13. Harus menikah?
14 Bab 14. Perubahan sikap
15 Bab 15. Pergi
16 Bab 16. Mencurahkan isi hati
17 Bab 17. Dibentak
18 Bab 18. Kamu kenapa?
19 Bab 19. Berubah dalam sekejap
20 Bab 20. Biasa saja
21 Bab 21. Alex selingkuh
22 Bab 22. Shella
23 Bab 23. Ditinggal
24 Bab 24. Terungkap
25 Bab 25. Hajar habis-habisan
26 Bab 26. Reno pelakunya
27 Bab 27. Malam pertama terlaksana
28 Bab 28. Hadiah dari Shela
29 Bab 29. Ngambek
30 Bab 30. Tidak perduli
31 Bab 31. Ketegasan Keisha
32 Bab 32. Wanita untuk Tio
33 Bab 33. Siasat Shella
34 Bab 34. Jangan percaya!
35 Bab 35. Jangan dekati dia lagi!
36 Bab 36. Ajakan Hani
37 Bab 37. Dipermalukan
38 Bab 38. Salah minum
39 Bab 39. Bikin film
40 Bab 40. Penolong?
41 Bab 41. Diselamatkan Reno?
42 Bab 42. Bunga dan kue
43 Bab 43. Bunga dari Keisha
44 Bab 44. Main di uks
45 Bab 45. Alex mengaku
46 Bab 46. Mengejutkan
47 Bab 47. Shella merusuh
48 Bab 48. Gara-gara Shella
49 Bab 49. Pergi saja
50 Bab 50. Peringatan Alex
51 Bab 51. Dimana Alex?
52 Bab 52. Sekolah tanpa Alex
53 Bab 53. Memaksakan diri
54 Bab 54. Hamil?
55 Bab 55. Bahagia tapi sedih
56 Bab 56. Salah sangka
57 Bab 57. Mabuk
58 Bab 58. Mas Alex
59 Bab 59. Masih hidup atau sudah...??
60 Bab 60. Apa benar?
61 Bab 61. Kejadian mengerikan
62 Bab 62. Memastikan
63 Bab 63. Amarah Alex
64 Bab 64. Gak enak
65 Bab 65. Bareng Revan
66 Bab 66. Jebakan berhasil
67 Bab 67. Suami pulang?
68 Bab 68. Senang atau sedih?
69 Bab 69. Pulang
70 Bab 70. Nganu
71 Bab 71. Rindu
72 Bab 72. Salah bicara
73 Bab 73. Terbawa emosi
74 Bab 74. Suka?
75 Bab 75. Pertanyaan Alex
76 Bab 76. Siapa dia
77 Bab 77. Datang pagi-pagi
78 Bab 78. Revan kekeuh
79 Bab 79. Tes DNA?
80 Bab 80. Gugurin
81 Bab 81. Hidup Lana
82 Bab 82. Solusi
83 Bab 83. Nyaris
84 Bab 84. Zayn cemburu?
85 Bab 85. Guru cabul
86 Bab 86. Cemas sekali
87 Bab 87. Akhir
88 Bab 88. Permen
89 Bab 89. Kehadirannya kembali
90 Bab 90. Alex aneh
91 Bab 91. Mulai suka?
92 Bab 92. Olahraga yang gagal
93 Bab 93. Aksi nekat Anya
94 Bab 94. Jawaban Alex
95 Bab 95. Capek
96 Bab 96. Kabur
97 Bab 97. Akting Anya
98 Bab 98. Minta maaf
99 Bab 99. Sama seperti dulu
100 Bab 100. Membingungkan
101 Bab 101. Mana yang benar?
102 Bab 102. Biang keladi
103 Bab 103. Kegugupan Lana
104 Bab 104. Temenan
105 Bab 105. Makin dekat
106 Bab 106. Namanya Anya
107 Bab 107. Terjebak sendiri
108 Bab 108. Hama
109 Bab 109. Bukti
110 Bab 110. Diperebutkan
111 Bab 111. Mau ngomong
112 Bab 112. Ditembak idola
113 Bab 113. Belum bisa jawab
114 Bab 114. Belum mandi
115 Bab 115. Hubungan tanpa status
116 Bab 116. Kelahiran putra pertama
117 Bab 117. Hari kelulusan
118 Bab 118. Hadiah untuk Keisha
119 Bab 119. Berteduh
120 Bab 120. Menggemaskan
121 Bab 121. Ajaran Zikri
122 Bab 122. Jalan berdua
123 Bab 123. Kepergok
124 Bab 124. Sudah pacaran atau belum?
125 Bab 125. Lana takut
126 Bab 126. Sakit?
127 Bab 127. Hamil
128 Bab 128. Penjelasan Lana
129 Bab 129. Kenyataan pahit
130 Bab 130. Alex lupa diri
131 Bab 131. Satu ronde
132 Bab 132. Salah duga
133 Bab 133. Kebenaran tentang Zikri
134 Bab 134. Mengakhiri hidup?
135 Bab 135. Alex setia?
136 Bab 136. Ternyata Alex...
137 Bab 137. Mau pergi
138 Bab 138. Makin dekat
139 Bab 139. Pisah?
140 Bab 140. Tidak perduli lagi?
141 Bab 141. Malas debat
142 Bab 142. Pergi lagi?
143 Bab 143. Diserang kelompok misterius
144 Bab 144. Jangan ada yang terluka
145 Bab 145. Bantuan kakek
146 Bab 146. Nikah muda itu tidak mudah
147 Bab 147. Zikri?
148 Bab 148. Diketahui kakek
149 Bab 149. Mengejar Bruce
150 Bab 150. Masih mencari
151 Bab 151. Cuma teman
152 Bab 152. Nyaman
153 Bab 153. Pemuda desa
154 Bab 154. Pergi dengan Aldy
155 Bab 155. Kebun teh
156 Bab 156. Lebih cantik
157 Bab 157. Sampai
158 Bab 158. Zayn juga?
159 Bab 159. Makin mesra
160 Bab 160. Teringat lagi
161 Bab 161. Sudah gagal
162 Bab 162. Cemburu tak berhenti
163 Bab 163. Zayn pelakunya?
164 Bab 164. Pasrah
165 Bab 165. Minta cium
166 Bab 166. Hujan-hujanan
167 Bab 167. Pulang yuk!
168 Bab 168. Cari gara-gara
169 Bab 169. Godaan Zayn
170 Bab 170. Kita menikah
171 Bab 171. Sudah pisah
172 Bab 172. Mau menikah
173 Bab 173. Mayra curiga
174 Bab 174. Sepupu Zayn
175 Bab 175. Balik ke kota?
176 Bab 176. Naik kapal
177 Bab 177. Keras kepala
178 Bab 178. Lana mual
179 Bab 179. Lana gak setuju
180 Bab 180. Hidup mandiri
181 Bab 181. Pertolongan sahabat
182 Bab 182. Lamar kerja
183 Bab 183. Sambutan hangat
184 Bab 184. Meeting pertama
185 Bab 185. Satu perusahaan
186 Bab 186. Sang klien
187 Bab 187. Tujuan Revan
188 Bab 188. Di cafe yang sama
189 Bab 189. Ternyata dekat
190 Bab 190. Akal bulus
191 Bab 191. Kok Alex?
192 Bab 192. Perdebatan kembali
193 Bab 193. Kenalan baru
194 Bab 194. Dibantu
195 Bab 195. Jarang bertemu
196 Bab 196. Bakal jadi anak aku
197 Bab 197. Cuma karyawan
198 Bab 198. Pergi
199 Bab 199. Alex semakin liar
200 Bab 200. Membuatnya cemburu
201 Bab 201. Biar Lana sama aku
202 Bab 202. Menikah lagi
203 Bab 203. Niat dinner
204 Bab 204. Dinner spesial
205 Bab 205. Kesalahan Revan
206 Bab 206. Jatuh cinta itu sulit
207 Bab 207. Mencari sugar daddy
208 Bab 208. Cek kosong
209 Bab 209. Belum pulang-pulang
210 Bab 210. Akhirnya diizinkan
211 Bab 211. Raja resek
212 Bab 212. Sudah nyaman
213 Bab 213. Lana melihatnya
214 Bab 214. Kecemasan Lana
215 Bab 215. Tanda merah
216 Bab 216. Rendy usil
217 Bab 217. Provokasi
218 Bab 218. Cepetin dong!
219 Bab 219. Sarapan dulu
220 Bab 220. Masih kecewa
221 Bab 221. Rendy memaksa
222 Bab 222. Canggung lagi
223 Bab 223. Digoda terus
224 Bab 224. Alex lagi
225 Bab 225. Jengkel
226 Bab 226. Mau ditinggal pergi
227 Bab 227. Permintaan Alex
228 Bab 228. Balasan
229 Bab 229. Joshua & Alex
230 Bab 230. Akhirnya pergi
231 Bab 231. Bertingkah
232 Bab 232. Livy bertingkah aneh
233 Bab 233. Laporan palsu
234 Bab 234. Firasat Keisha
235 Bab 235. Sengaja bilang
236 Bab 236. Tidak jadi membunuhnya
237 Bab 237. So sweet
238 Bab 238. Datang-datang nangis
239 Bab 239. Rebut Kenzie
240 Bab 240. Lana menemui Kenzie
241 Bab 241. Shella marah
242 Bab 242. Raja gagal
243 Bab 243. Jangan percaya gitu aja!
244 Bab 244. Aldy siapa?
245 Bab 245. Tidak suka
246 Bab 246. Tawaran kerja
247 Bab 247. Dicegat preman
248 Bab 248. Pertolongan
249 Bab 249. Batuk-batuk
250 Bab 250. Turunin aku!
251 Bab 251. Butuh pendonor
252 Bab 252. Tidak cocok
253 Bab 253. Lagi ada masalah
254 Bab 254. Terakhir kali
255 Bab 255. Zikri mengacau
256 Bab 256. Keributan di rumah sakit
257 Bab 257. Shella syok
258 Bab 258. Operasi siap dimulai
259 Bab 259. Mau mengacau?
260 Bab 260. Simpanan aki-aki
261 Bab 261. Keisha selamat
262 Bab 262. Keisha sadar
263 Bab 263. I really love you
264 Bab 264. Makan-makan
265 Bab 265. Suka anak kecil
266 Bab 266. Sudah hina
267 Bab 267. Hanya mau menjenguk
268 Bab 268. Sepupu Revan
269 Bab 269. Dikepung lagi
270 Bab 270. Duel
271 Bab 271. Keisha meminta maaf
272 Bab 272. Ketua yang baru
273 Bab 273. Sekolah baru
274 Bab 274. Tertekan balik
275 Bab 275. Minta bantuan
276 Bab 276. Kedatangan Haykal
277 Bab 277. Baikan ya
278 Bab 278. Kejadian tak terduga
279 Bab 279. Pembalasan Andra
280 Bab 280. Digoda Joshua
281 Bab 281. Sudah baikan?
282 Bab 282. Sakit lagi
283 Kerjaan tambahan
284 Bab 284. Berhasil tenang
285 Bab 285. Lecet
286 Bab 286. Cerita Shella
287 Bab 287. Pendekatan
288 Bab 288. Orang yang sama?
289 Bab 289. Shella jahat?
290 Bab 290. Terima bantuan
291 Bab 291. Urus perceraian kita
292 Bab 292. Sekolah yang sama
293 Bab 293. Perkenalan
294 Bab 294. Tantangan
295 Bab 295. Pertandingan basket
296 Bab 296. Hanya Haykal
297 Bab 297. Menjadi idola
298 Bab 298. Ajakan memaksa
299 Bab 299. Lupa jemput
300 Bab 300. Sudah berhubungan?
301 Bab 301. Mau menikah?
302 Bab 302. Untuk Kenzie
303 Bab 303. Mencoba ikhlas
304 Bab 304. Anggun resah
305 Bab 305. Mimpi apa yaaa
306 Bab 306. Tertarik
307 Bab 307. Diskusi
308 Bab 308. Bakso aja
309 Bab 309. Karena cantik
310 Bab 310. Tuduhan Kiara
311 Bab 311. Kecewa
312 Bab 312. Punya hutang
313 Bab 313. Semakin agresif
314 Bab 314. Sudah melahirkan
315 Bab 315. Mau menjenguk
316 Bab 316. Teringat dulu
317 Bab 317. Tukang bubur
318 Bab 318. Mana suamimu?
319 Bab 319. Pergi dengan siapa?
320 Bab 320. Itu Keisha
321 Bab 321. Berhasil selamat
322 Bab 322. Sentuh aku!
323 Bab 323. Rujuk?
324 Bab 324. Keisha pulang
325 Bab 325. Bertengkar
326 Bab 326. Kondisi kritis
327 Bab 327. Merasa sedih
328 Bab 328. Anak Zikri
329 Bab 329. Menghembuskan nafas terakhir
330 Bab 330. Bersedih di pemakaman
331 Bab 331. Makan dulu yaa
332 Bab 332. Tidak suka
333 Bab 333. Wajah terluka
334 Bab 334. Semakin dingin
335 Bab 335. Masuk penjara
336 Bab 336. Sudah dijebak?
337 Bab 337. Pengakuan Alex
338 Bab 338. Pergi selamanya
339 Bab 339. Kisah akhir Keisha
Episodes

Updated 339 Episodes

1
Bab 1. Staycation
2
Bab 2. Satu kamar berdua
3
Bab 3. Lupa kunci pintu
4
Bab 4. Sudah tidak tahan
5
Bab 5. Libur telah usai
6
Bab 6. Ingin memancing
7
Bab 7. Ketakutan
8
Bab 8. Masih tertolong
9
Bab 9. Tetap dihukum
10
Bab 10. Mau bantu
11
Bab 11. Skandal
12
Bab 12. Kabar buruk
13
Bab 13. Harus menikah?
14
Bab 14. Perubahan sikap
15
Bab 15. Pergi
16
Bab 16. Mencurahkan isi hati
17
Bab 17. Dibentak
18
Bab 18. Kamu kenapa?
19
Bab 19. Berubah dalam sekejap
20
Bab 20. Biasa saja
21
Bab 21. Alex selingkuh
22
Bab 22. Shella
23
Bab 23. Ditinggal
24
Bab 24. Terungkap
25
Bab 25. Hajar habis-habisan
26
Bab 26. Reno pelakunya
27
Bab 27. Malam pertama terlaksana
28
Bab 28. Hadiah dari Shela
29
Bab 29. Ngambek
30
Bab 30. Tidak perduli
31
Bab 31. Ketegasan Keisha
32
Bab 32. Wanita untuk Tio
33
Bab 33. Siasat Shella
34
Bab 34. Jangan percaya!
35
Bab 35. Jangan dekati dia lagi!
36
Bab 36. Ajakan Hani
37
Bab 37. Dipermalukan
38
Bab 38. Salah minum
39
Bab 39. Bikin film
40
Bab 40. Penolong?
41
Bab 41. Diselamatkan Reno?
42
Bab 42. Bunga dan kue
43
Bab 43. Bunga dari Keisha
44
Bab 44. Main di uks
45
Bab 45. Alex mengaku
46
Bab 46. Mengejutkan
47
Bab 47. Shella merusuh
48
Bab 48. Gara-gara Shella
49
Bab 49. Pergi saja
50
Bab 50. Peringatan Alex
51
Bab 51. Dimana Alex?
52
Bab 52. Sekolah tanpa Alex
53
Bab 53. Memaksakan diri
54
Bab 54. Hamil?
55
Bab 55. Bahagia tapi sedih
56
Bab 56. Salah sangka
57
Bab 57. Mabuk
58
Bab 58. Mas Alex
59
Bab 59. Masih hidup atau sudah...??
60
Bab 60. Apa benar?
61
Bab 61. Kejadian mengerikan
62
Bab 62. Memastikan
63
Bab 63. Amarah Alex
64
Bab 64. Gak enak
65
Bab 65. Bareng Revan
66
Bab 66. Jebakan berhasil
67
Bab 67. Suami pulang?
68
Bab 68. Senang atau sedih?
69
Bab 69. Pulang
70
Bab 70. Nganu
71
Bab 71. Rindu
72
Bab 72. Salah bicara
73
Bab 73. Terbawa emosi
74
Bab 74. Suka?
75
Bab 75. Pertanyaan Alex
76
Bab 76. Siapa dia
77
Bab 77. Datang pagi-pagi
78
Bab 78. Revan kekeuh
79
Bab 79. Tes DNA?
80
Bab 80. Gugurin
81
Bab 81. Hidup Lana
82
Bab 82. Solusi
83
Bab 83. Nyaris
84
Bab 84. Zayn cemburu?
85
Bab 85. Guru cabul
86
Bab 86. Cemas sekali
87
Bab 87. Akhir
88
Bab 88. Permen
89
Bab 89. Kehadirannya kembali
90
Bab 90. Alex aneh
91
Bab 91. Mulai suka?
92
Bab 92. Olahraga yang gagal
93
Bab 93. Aksi nekat Anya
94
Bab 94. Jawaban Alex
95
Bab 95. Capek
96
Bab 96. Kabur
97
Bab 97. Akting Anya
98
Bab 98. Minta maaf
99
Bab 99. Sama seperti dulu
100
Bab 100. Membingungkan
101
Bab 101. Mana yang benar?
102
Bab 102. Biang keladi
103
Bab 103. Kegugupan Lana
104
Bab 104. Temenan
105
Bab 105. Makin dekat
106
Bab 106. Namanya Anya
107
Bab 107. Terjebak sendiri
108
Bab 108. Hama
109
Bab 109. Bukti
110
Bab 110. Diperebutkan
111
Bab 111. Mau ngomong
112
Bab 112. Ditembak idola
113
Bab 113. Belum bisa jawab
114
Bab 114. Belum mandi
115
Bab 115. Hubungan tanpa status
116
Bab 116. Kelahiran putra pertama
117
Bab 117. Hari kelulusan
118
Bab 118. Hadiah untuk Keisha
119
Bab 119. Berteduh
120
Bab 120. Menggemaskan
121
Bab 121. Ajaran Zikri
122
Bab 122. Jalan berdua
123
Bab 123. Kepergok
124
Bab 124. Sudah pacaran atau belum?
125
Bab 125. Lana takut
126
Bab 126. Sakit?
127
Bab 127. Hamil
128
Bab 128. Penjelasan Lana
129
Bab 129. Kenyataan pahit
130
Bab 130. Alex lupa diri
131
Bab 131. Satu ronde
132
Bab 132. Salah duga
133
Bab 133. Kebenaran tentang Zikri
134
Bab 134. Mengakhiri hidup?
135
Bab 135. Alex setia?
136
Bab 136. Ternyata Alex...
137
Bab 137. Mau pergi
138
Bab 138. Makin dekat
139
Bab 139. Pisah?
140
Bab 140. Tidak perduli lagi?
141
Bab 141. Malas debat
142
Bab 142. Pergi lagi?
143
Bab 143. Diserang kelompok misterius
144
Bab 144. Jangan ada yang terluka
145
Bab 145. Bantuan kakek
146
Bab 146. Nikah muda itu tidak mudah
147
Bab 147. Zikri?
148
Bab 148. Diketahui kakek
149
Bab 149. Mengejar Bruce
150
Bab 150. Masih mencari
151
Bab 151. Cuma teman
152
Bab 152. Nyaman
153
Bab 153. Pemuda desa
154
Bab 154. Pergi dengan Aldy
155
Bab 155. Kebun teh
156
Bab 156. Lebih cantik
157
Bab 157. Sampai
158
Bab 158. Zayn juga?
159
Bab 159. Makin mesra
160
Bab 160. Teringat lagi
161
Bab 161. Sudah gagal
162
Bab 162. Cemburu tak berhenti
163
Bab 163. Zayn pelakunya?
164
Bab 164. Pasrah
165
Bab 165. Minta cium
166
Bab 166. Hujan-hujanan
167
Bab 167. Pulang yuk!
168
Bab 168. Cari gara-gara
169
Bab 169. Godaan Zayn
170
Bab 170. Kita menikah
171
Bab 171. Sudah pisah
172
Bab 172. Mau menikah
173
Bab 173. Mayra curiga
174
Bab 174. Sepupu Zayn
175
Bab 175. Balik ke kota?
176
Bab 176. Naik kapal
177
Bab 177. Keras kepala
178
Bab 178. Lana mual
179
Bab 179. Lana gak setuju
180
Bab 180. Hidup mandiri
181
Bab 181. Pertolongan sahabat
182
Bab 182. Lamar kerja
183
Bab 183. Sambutan hangat
184
Bab 184. Meeting pertama
185
Bab 185. Satu perusahaan
186
Bab 186. Sang klien
187
Bab 187. Tujuan Revan
188
Bab 188. Di cafe yang sama
189
Bab 189. Ternyata dekat
190
Bab 190. Akal bulus
191
Bab 191. Kok Alex?
192
Bab 192. Perdebatan kembali
193
Bab 193. Kenalan baru
194
Bab 194. Dibantu
195
Bab 195. Jarang bertemu
196
Bab 196. Bakal jadi anak aku
197
Bab 197. Cuma karyawan
198
Bab 198. Pergi
199
Bab 199. Alex semakin liar
200
Bab 200. Membuatnya cemburu
201
Bab 201. Biar Lana sama aku
202
Bab 202. Menikah lagi
203
Bab 203. Niat dinner
204
Bab 204. Dinner spesial
205
Bab 205. Kesalahan Revan
206
Bab 206. Jatuh cinta itu sulit
207
Bab 207. Mencari sugar daddy
208
Bab 208. Cek kosong
209
Bab 209. Belum pulang-pulang
210
Bab 210. Akhirnya diizinkan
211
Bab 211. Raja resek
212
Bab 212. Sudah nyaman
213
Bab 213. Lana melihatnya
214
Bab 214. Kecemasan Lana
215
Bab 215. Tanda merah
216
Bab 216. Rendy usil
217
Bab 217. Provokasi
218
Bab 218. Cepetin dong!
219
Bab 219. Sarapan dulu
220
Bab 220. Masih kecewa
221
Bab 221. Rendy memaksa
222
Bab 222. Canggung lagi
223
Bab 223. Digoda terus
224
Bab 224. Alex lagi
225
Bab 225. Jengkel
226
Bab 226. Mau ditinggal pergi
227
Bab 227. Permintaan Alex
228
Bab 228. Balasan
229
Bab 229. Joshua & Alex
230
Bab 230. Akhirnya pergi
231
Bab 231. Bertingkah
232
Bab 232. Livy bertingkah aneh
233
Bab 233. Laporan palsu
234
Bab 234. Firasat Keisha
235
Bab 235. Sengaja bilang
236
Bab 236. Tidak jadi membunuhnya
237
Bab 237. So sweet
238
Bab 238. Datang-datang nangis
239
Bab 239. Rebut Kenzie
240
Bab 240. Lana menemui Kenzie
241
Bab 241. Shella marah
242
Bab 242. Raja gagal
243
Bab 243. Jangan percaya gitu aja!
244
Bab 244. Aldy siapa?
245
Bab 245. Tidak suka
246
Bab 246. Tawaran kerja
247
Bab 247. Dicegat preman
248
Bab 248. Pertolongan
249
Bab 249. Batuk-batuk
250
Bab 250. Turunin aku!
251
Bab 251. Butuh pendonor
252
Bab 252. Tidak cocok
253
Bab 253. Lagi ada masalah
254
Bab 254. Terakhir kali
255
Bab 255. Zikri mengacau
256
Bab 256. Keributan di rumah sakit
257
Bab 257. Shella syok
258
Bab 258. Operasi siap dimulai
259
Bab 259. Mau mengacau?
260
Bab 260. Simpanan aki-aki
261
Bab 261. Keisha selamat
262
Bab 262. Keisha sadar
263
Bab 263. I really love you
264
Bab 264. Makan-makan
265
Bab 265. Suka anak kecil
266
Bab 266. Sudah hina
267
Bab 267. Hanya mau menjenguk
268
Bab 268. Sepupu Revan
269
Bab 269. Dikepung lagi
270
Bab 270. Duel
271
Bab 271. Keisha meminta maaf
272
Bab 272. Ketua yang baru
273
Bab 273. Sekolah baru
274
Bab 274. Tertekan balik
275
Bab 275. Minta bantuan
276
Bab 276. Kedatangan Haykal
277
Bab 277. Baikan ya
278
Bab 278. Kejadian tak terduga
279
Bab 279. Pembalasan Andra
280
Bab 280. Digoda Joshua
281
Bab 281. Sudah baikan?
282
Bab 282. Sakit lagi
283
Kerjaan tambahan
284
Bab 284. Berhasil tenang
285
Bab 285. Lecet
286
Bab 286. Cerita Shella
287
Bab 287. Pendekatan
288
Bab 288. Orang yang sama?
289
Bab 289. Shella jahat?
290
Bab 290. Terima bantuan
291
Bab 291. Urus perceraian kita
292
Bab 292. Sekolah yang sama
293
Bab 293. Perkenalan
294
Bab 294. Tantangan
295
Bab 295. Pertandingan basket
296
Bab 296. Hanya Haykal
297
Bab 297. Menjadi idola
298
Bab 298. Ajakan memaksa
299
Bab 299. Lupa jemput
300
Bab 300. Sudah berhubungan?
301
Bab 301. Mau menikah?
302
Bab 302. Untuk Kenzie
303
Bab 303. Mencoba ikhlas
304
Bab 304. Anggun resah
305
Bab 305. Mimpi apa yaaa
306
Bab 306. Tertarik
307
Bab 307. Diskusi
308
Bab 308. Bakso aja
309
Bab 309. Karena cantik
310
Bab 310. Tuduhan Kiara
311
Bab 311. Kecewa
312
Bab 312. Punya hutang
313
Bab 313. Semakin agresif
314
Bab 314. Sudah melahirkan
315
Bab 315. Mau menjenguk
316
Bab 316. Teringat dulu
317
Bab 317. Tukang bubur
318
Bab 318. Mana suamimu?
319
Bab 319. Pergi dengan siapa?
320
Bab 320. Itu Keisha
321
Bab 321. Berhasil selamat
322
Bab 322. Sentuh aku!
323
Bab 323. Rujuk?
324
Bab 324. Keisha pulang
325
Bab 325. Bertengkar
326
Bab 326. Kondisi kritis
327
Bab 327. Merasa sedih
328
Bab 328. Anak Zikri
329
Bab 329. Menghembuskan nafas terakhir
330
Bab 330. Bersedih di pemakaman
331
Bab 331. Makan dulu yaa
332
Bab 332. Tidak suka
333
Bab 333. Wajah terluka
334
Bab 334. Semakin dingin
335
Bab 335. Masuk penjara
336
Bab 336. Sudah dijebak?
337
Bab 337. Pengakuan Alex
338
Bab 338. Pergi selamanya
339
Bab 339. Kisah akhir Keisha

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!