15 tahun berlalu.
Jonatan dan Vanessa sama-sama sudah menjadi dewasa. Jonatan tumbuh dengan baik semasa kanak-kanaknya. Dan dia sudah mengetahui dimana kedua orang tuanya karena Oma Rahayu menceritakan semuanya kepada Jonatan. Dan Jonatan merasa bahwa saat ini yang dia miliki adalah hanya Oma nya saja sehingga apapun perkataan Omanya adalah perintah baginya.
Tetapi satu perkataan Oma Rahayu yang tidak disetujui oleh Jonatan yaitu tentang perjodohan yang selalu dibicarakan oleh Oma Rahayu.
Jonatan diberi kepercayaan Oma Rahayu untuk memimpin usaha orang tuanya dahulu meskipun tidak semuanya dilimpahkan kepada Jonatan, karena Oma Rahayu masih terus memantau setiap pekerjaan yang dilakukan oleh Jonatan.
Saat ini Oma Rahayu dan Jonatan sedang berada di meja makan, mereka sedang menikmati sarapan bersama.
"Ingat Jo, kamu harus bisa membatasi diri kamu jika ada cewek-cewek yang kegatalan sama kamu." ucap Oma Rahayu di sela-sela makan mereka.
Jonatan memutar bola matanya dengan malas karena tahu kemana arah pembicaraan Oma nya itu.
"Karena kamu sudah punya calon istri, jadi jangan sampai cewek-cewek yang deket sama kamu itu nantinya sakit hati karena melihat kamu menikah." lanjut Oma Rahayu.
Jonatan tumbuh menjadi pria dewasa yang tampan sehingga banyak cewek-cewek yang dengan sengaja mengejarnya bahkan tidak sedikit yang dengan terang-terang mencari perhatian Jonatan. Tetapi Jonatan tidak pernah menanggapinya karena memang dia masih belum tertarik dengan wanita apalagi berkomitmen pacaran dengan salah satu dari mereka. Tetapi itu semua dia lakukan bukan karena dia sudah dijodohkan tetapi memang karena dia masih ingin bebas.
Tetapi meskipun pergaulan Jonatan bebas bukan berarti dia bisa bebas seperti kebanyakan anak muda jaman sekarang. Jonatan masih bisa mengontrol dirinya dengan baik, dia sudah berjanji tidak akan pernah mengecewakan Oma nya yang sudah merawatnya sejak kedua orang tuanya meninggal dunia.
Bahkan semua teman dekat Jonatan, Oma Rahayu tahu siapa namanya dan juga dimana serta bagaimana keluarganya. Karena Oma Rahayu tidak mau gagal dalam membesarkan Jonatan. Maka dari itu Jonatan sangat begitu menyayangi Oma nya lebih dari siapapun bahkan dia rela kehilangan segalanya demi agar bisa terus melihat Oma nya selalu tersenyum.
Salah satu alasan Jonatan tidak ingin dijodohkan adalah karena Jonatan tidak ingin meninggalkan Oma nya ketika nanti dia menikah dan memiliki keluarga kecil. Meskipun masih bisa tinggal bersama Oma Rahayu, tetapi Jonatan yakin pasti kasih sayang Jonatan nantinya akan terbagi dengan keluarga kecilnya.
"Tapi kita belum pernah ketemu Oma, masa iya main jodoh-jodohin aja." jawab Jonatan kesal.
Karena memang selama ini baik Oma Rahayu maupun kedua orang tua Vanessa belum mempertemukan Jonatan dengan Vanessa karena kedua orang tua Vanessa masih meminta waktu untuk bisa mengubah sedikit berat badan Vanessa agar tidak terlalu banyak.
Bukan karena takut Jonatan tidak mau menerima Vanessa apa adanya, tetapi selain itu memang untuk kesehatan Vanessa sendiri. Apalagi jika nanti Vanessa hamil dan memiliki anak pasti akan sangat susah jika berat badannya tidak terkontrol.
"Iya nanti pasti juga diketemuin. Pokoknya kamu harus selalu ingat pesan Oma, jangan sampai kamu pacar-pacaran dengan siapapun." jawab Oma Rahayu dengan tegas.
"Uda seribu kali Oma ngomong kayak gitu ke aku." gumam Jonatan tetapi masih bisa didengar oleh Oma Rahayu.
"Jelas donk biar kamu selalu ingat bahwa kamu sudah punya calon istri meskipun kamu selalu dikerubungi cewek-cewek yang cuma pengen senengnya aja sama kamu." jawab Oma Rahayu menurut yang dia tahu.
Jonatan banyak didekati cewek-cewek dan itu semua tidak mungkin lepas dari pantauan orang kepercayaan Oma Rahayu yang selalu mengikuti Jonatan tanpa sepengetahuannya. Dan selama Jonatan masih aman-aman saja tidak melakukan hal yang aneh-aneh, maka orang tersebut juga tidak akan mengusik Jonatan.
"Oma nyuruh orang lagi buat ngikutin aku ya?" tanya Jonatan tidak suka.
Karena dia merasa menjadi tidak bebas jika apapun yang dia lakukan selalu dilaporkan kepada Oma nya.
Oma Rahayu hanya menggendikkan kedua bahunya tanda dia tidak peduli apa yang dikatakan oleh Jonatan. Sedangkan Jonatan sendiri pun sebenarnya tidak keberatan dengan apa yang dilakukan oleh Oma Rahayu karena dengan begitu Oma Rahayu begitu peduli dan menyayangi Jonatan.
Jonatan hanya bisa menghela nafas panjang jika Oma Rahayu sudah seperti itu.
"Aku uda selesai. Aku berangkat ke kantor dulu Oma." ucap Jonatan sambil berdiri dan menyalimi Oma nya untuk berpamitan dan tidak lupa Jonatan juga mencium kedua pipi Oma nya dan hal itu sudah biasa dia lakukan sejak dia kecil.
"Iya hati-hati." jawab Oma Rahayu dengan mengantarkan Jonatan ke teras depan.
Setelah kepergian Jonatan, Oma Rahayu segera masuk ke dalam rumah kemudian dia masuk ke dalam kamarnya. Sedangkan asisten rumah tangganya membereskan meja makan setelah majikannya selesai sarapan.
Di dalam kamar, Oma Rahayu mengambil sesuatu di laci nakas dekat ranjangnya kemudian duduk di sisi ranjang. Dia membuka satu persatu halaman foto album yang baru saja dia ambil.
Ya, Oma Rahayu mengambil sebuah foto album yang selalu dia simpan sejak kematian anak dan menantunya. Ketika Oma Rahayu sedang kangen maka hal itu yang selalu dia lakukan untuk mengobati rasa kangennya. Di foto album tersebut banyak sekali kenangan tentang kedua orang tua Jonatan dan juga Jonatan yang masih bayi. Tetapi tidak banyak foto Jonatan karena Tuhan lebih sayang kepada kedua orang tua Jonatan maka dari itu Tuhan mengambil mereka secepat itu.
"Jonatan tumbuh dengan baik, dia sekarang jadi laki-laki yang tampan dan sangat cepat bisa menguasai usaha kalian. Jadi kalian tenang saja usaha kalian akan baik-baik saja selamanya. Dan Mama tetap akan menjodohkan Jonatan dengan anaknya Mega yang dulu membantu Mama untuk mengurus Jonatan sejak kecil. Kalian gak perlu khawatir, Jonatan baik-baik saja disini." lirih Oma Rahayu dengan suara yang bergetar menahan tangis sambil memandang foto kedua orang tua Jonatan dan membelainya seolah Oma Rahayu sedang berbicara dan membelai kedua orang tua Jonatan.
Setelah itu Oma Rahayu mengusap air mata yang menetes di pipinya karena tiba-tiba saja keluar begitu saja. Oma Rahayu menutup foto album tersebut dan mengembalikannya ke tempat semula lalu Oma Rahayu melakukan olahraga. Meskipun usia boleh semakin tua tetapi semangat Oma Rahayu untuk tetap sehat tidak pernah pupus karena Oma Rahayu ingin melihat pernikahan Jonatan dan Vanessa apalagi sampai mereka memiliki anak. Dan hal itu lah yang menjadi motivasi Oma Rahayu untuk terus sehat.
...****************...
Tetap semangat 💪
Like, komen dan hadiahnya jangan lupa 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments