Kenapa dia di sini?

Setibanya di lantai dua restauran tersebut, Calista dibuat bingung saat Daddynya berjalan ke arah meja yang sudah ditempati oleh sepasang pasangan paruh baya.

"Berto..." pria yang tidak Calista ketahui siapa dirinya nampak memeluk Daddynya saat sudah berada di dekat meja mereka.

"Raka..." Daddy Berto memeluk erat pria itu dan menepuk pelan punggungnya. Kedua pria paruh baya itu nampak begitu senang dengan pertemuan mereka kali ini.

"Sudah lama sekali kita tidak bertemu." Ucap Daddy Berto setelah pelukan mereka terlepas.

"Ya, sudah cukup lama semenjak aku dan Meisya memutuskan pindah ke Singapura menemani Mama di sana." Jawab Raka.

"Meisya..." Mommy Diora memeluk wanita paruh baya itu dengan perasaan rindu.

Calista yang melihat interaksi kedua orang tuanya itu hanya diam lalu menyapa sepasang pria dan wanita paruh baya itu setelah mereka menatap ke arahnya.

"Om... Tante." Ucap Calista sambil menyalimi mereka satu persatu.

"Ini Calista, ya." Ucap Mommy Meisya pada Calista.

"Iya, Tante." Jawab Calista seraya tersenyum. Walau tidak mengerti apa yang terjadi saat ini namun Calista sebisa mungkin bersikap ramah pada mereka.

"Wah, kau semakin cantik saja, Nak." Tutur Mommy Meisya lembut.

Calista kembali tersenyum. Ia mencoba mengingat-ingat apakah mereka pernah bertemu atau tidak sebelumnya.

"Ayo duduk dulu." Ajak Daddy Raka.

Mereka mengiyakannya lalu duduk di kursi yang masih kosong.

"Calista, ini adalah Om Raka dan Tante Meisya. Mereka ini adalah sahabat Mom dan Daddy saat masih kuliah dulu." Mommy Diora memberitahu putrinya yang nampak bingung saat ini.

"Sepertinya Calista sudah lupa dengan kami, Diora." Ucap Mommy Meisya melihat kebingungan di wajah Calista.

"Ya, wajar saja karena Calista hanya bertemu dengan kalian beberapa kali sewaktu dia masih kecil." Jawab Mommy Diora.

Calista tersenyum kaku mendengarnya. Setelah mengingat-ingat kembali, barulah Calista ingat jika ia memang pernah bertemu dengan Mommy Meisya dan Daddy Raka sewaktu ia masih kecil.

Mommy Meisya dan Daddy Raka yang melihat Calista tersenyum pun ikut tersenyum.

"Oh iya, dimana kedua putra kalian?" Tanya Daddy Berto yang baru menyadari jika kedua putra Daddy Raka dan Mommy Meisya tidak ada di meja mereka.

"Mereka masih berada di dalam perjalanan menuju ke sini. Sebentar lagi sepertinya akan sampai." Jawab Mommy Meisya.

Calista kembali bingung mendengarnya. Dua putra? Untuk apa ia dan keluarganya bertemu dengan keluarga Om Raka malam ini?

Di tengah kebingungan Calista, kedua orang pria yang dicari oleh Daddy Berto pun akhirnya datang.

"Nah, itu dia." Ucap Daddy Raka menatap kedua putranya yang sedang melangkah ke arah mereka.

Calista sontak memutar kepalanya menatap pada kedua pria yang kini sedang berjalan ke arah mereka.

"Danesh?" Gumam Calista yang sangat mengenali salah satu dari kedua pria tersebut.

"David, Danesh." Daddy Raka menatap kedua putranya itu dengan wajah tersenyum.

Sedangkan kedua putranya yang ditatap pun hanya menunjukkan wajah datarnya satu sama lain.

Danesh yang melihat Calista berada di antara kedua orang tuanya dan sahabat baik kedua orang tuanya pun tidak memperlihatkan eskpresi terkejut. Pria itu hanya menatapnya sekilas lalu kembali menatap pada kedua orang tuanya.

Danesh, kenapa dia bisa ada di sini? Ucap Calista dalam hati merasa bingung. Kebingungan Calista pun akhirnya terjawab saat Daddy Raka memperkenalkan jika Danesh dan David adalah anaknya dan Mommy Meisya.