Chapter 16

Putri Lian Hua akhirnya bergerak kembali menuju ke tempat dimana kelima orang pelayannya saat ini tengah berlatih dengan sangat giat, bahkan Xie Wei terlihat semakin mahir menggunakan jurus-jurus yang pernah diperagakan olehnya, membuat gadis kecil itu tersenyum tipis.

Akhirnya setelah berjuang sekian lama, mereka mulai bisa menerapkan satu per satu jurus yang pernah diajarkan olehnya. Melihat kedatangan Putri Lian Hua, akhirnya keenam orang itu pun segera menghentikan latihannya, mereka bergegas untuk mendekat ke arah gadis kecil itu dan bertanya.

"Tuan Putri dari mana saja? Nubi sejak tadi mencari, tapi tak bisa menemukan keberadaan tuan putri." tanya salah seorang pelayan.

Putri Lian Hua hanya tersenyum tipis. "Bagaimana latihannya?"

Mendengar pertanyaan dari putri Lian Hua, keenam orang itu pun segera memamerkan kemampuan mereka dengan penuh semangat, membuat Putri Lian Hua tersenyum tipis. Nampaknya latihan yang dia lakukan terhadap keenam orang itu berhasil, mereka saat ini ternyata mampu mengeksekusi satu persatu jurus yang telah diberikan olehnya.

"Sepertinya saat ini kalian sudah mulai mahir, aku senang melihatnya. Baiklah! Untuk saat ini kita sudahi terlebih dahulu latihannya. Bagaimana jika kalian ikut denganku untuk menangkap ikan?" tanya Putri Lian Hua.

Mata semua orang terlihat berbinar, hari ini mereka harus berhasil menangkap ikan dengan tombak, setelah di hari-hari kemarin mereka terus saja membiarkan ikan-ikan itu berkeliaran tanpa mampu menangkapnya satu ekor pun.

Melihat semangat yang ditunjukkan oleh keenam orang itu, tentu saja membuat Putri Lian Hua langsung tertawa kecil, gadis itu masih mengingat bagaimana kelima orang pelayannya menangkap ikan, tapi malah jatuh tercebur ke dalam sungai.

Melihat wajah Putri Lian Hua, akhirnya kelima orang gadis pelayan itu pun menundukkan kepalanya, mereka merasa sangat malu karena tak mampu menjadi lebih kuat dan cekatan dibandingkan majikannya. Padahal sebelumnya mereka telah berjanji, bahwa akan menjaga Putri Lian Hua dengan sebaik-baiknya, namun hingga saat ini bahkan mereka masih belum mampu untuk menaklukan 1 jurus pun.

Akhirnya ke-7 orang itu pun segera berangkat menuju sungai, tapi sebelumnya mereka mampir sejenak ke gubuk untuk mengambil tombak. Perjalanan menuju sungai tidaklah terlalu jauh, jika menggunakan penghitungan yang ada di masa depan mungkin membutuhkan waktu sekitar 15 menit saja.

Sesampainya di sungai, mereka mulai mencari tempat sendiri-sendiri sambil sesekali matanya terlihat melirik ke kiri dan ke kanan mengikuti gerakan ikan yang berada di dalam air. Tak lama kemudian tombak yang berada di tangan kanan mereka pun segera diangkat dan dilepaskan dengan sangat cepat menuju ikan-ikan yang ada di dalam sungai itu.

Namun sepertinya gerakan mereka tidak cukup efektif, sehingga ikan-ikan itu masih bisa menghindar, Putri Lian Hua tersenyum tipis, meskipun hingga saat ini kelima orang pelayannya itu masih belum mampu untuk menangkap satu ekor ikan pun, melihat semangat dan perjuangan mereka, gadis kecil itu pun merasa sangat bangga.

Kelima orang pelayannya tak mudah menyerah, mereka bahkan selalu berusaha dan terus berusaha untuk menjadi lebih baik dari hari ke hari.

Putri Lian Hua akhirnya merasa gemas melihat kelakuan para pelayannya, tak lama gadis kecil itu pun segera bangkit, kemudian berdiri dan mengambil tombak miliknya. Dengan langkah yang sangat santai, dia pun bergerak ke arah sungai kemudian matanya terlihat begitu tajam menatap gerakan ikan yang saat ini tengah berenang dengan riangnya.

Gadis kecil itu tersenyum tipis, tak lama tangan kanannya terangkat dan langsung saja sebuah serangan yang sangat cepat mendarat dan menancap pada tubuh seekor ikan yang gemuk.

Clap...

Tombak itu langsung menembus perut ikan, putri Lian Hua segera menarik kembali tombaknya dan semua pelayannya saat ini bisa menyaksikan, bahwa di ujung tombak gadis kecil itu, seekor ikan yang sangat gemuk kini tengah menggelepar.

Akhirnya kelima orang gadis pelayan itu kembali bersemangat, mereka pun mencoba untuk melakukan hal yang sama dengan Putri Lian Hua. Setelah menghabiskan waktu hampir dua kali pembakaran hio, akhirnya kelima orang gadis pelayan itu pun berhasil menangkap satu persatu ikan yang ada di dalam sungai.

Senyum mereka semakin lebar, wajah kelima orang gadis pelayan itu pun terlihat cerah, akhirnya setelah berjuang sekian lama, mereka berhasil mendapatkan ikan. Bahkan kini terlihat banyak sekali ikan-ikan yang sangat gemuk, yang telah berhasil mereka dapatkan.

Kelima orang gadis pelayan itu pun segera membersihkannya, setelah itu mereka mulai meloncat satu persatu ke dalam air sungai, mereka terlihat begitu bahagia, berenang ke sana kemari seolah tak lagi memikirkan beban hidup, seperti ketika masih berada di dalam istana kekaisaran.

Putri Lian Hua akhirnya mengikuti para pelayannya, gadis kecil itu pun mulai menceburkan kaki lencir mulus tak bercacat miliknya, kemudian berjalan masuk ke dalam air, dia mulai bergabung dengan kelima orang pelayannya, bersenang-senang sambil sesekali memercikkan air itu kepada para pelayan.

Kelima orang gadis pelayan itu pun tak terima, mereka mulai membalas serangan dari Putri Lian Hua, sehingga percikan-percikan air itupun mulai bertebaran. Gelak tawa mereka terdengar begitu indah, bagaikan nyanyian malam.

Setelah puas bermain-main air, akhirnya mereka pun kembali ke gubuk. Saat ini Xie Wei telah bersiap dengan kayu bakar, pemuda itu bahkan telah mengambil beberapa buah-buahan segar di dalam hutan dan juga beberapa kendi air minum.

Melihat banyaknya ikan yang dibawa oleh kelima orang gadis pelayan itu, tentu saja membuat Xie Wei terkesima, apalagi saat ini perutnya terasa sangat lapar setelah melewati pelatihan yang begitu panjang. Putri Lian Hua memang tak pernah memberikan istirahat kepada mereka saat berlatih, namun jika masa pelatihan usai, mereka bebas melakukan apapun yang diinginkan.

Xie Wei bergerak dengan cepat mengambil satu persatu ikan yang berada di tangan para pelayan, kemudian membakarnya, sementara Putri Lian Hua beserta kelima orang pelayannya saat ini mulai memasuki gubuk untuk berganti pakaian.

Aroma harum ikan bakar mulai menyebar ke udara, seperti menyanyikan serangkaian harmoni yang menghipnotis indera penciuman siapapun yang berada di sekitarnya.

Aroma yang sedap itu menyebar dengan cepat, melintasi lorong-lorong dan merambat ke seluruh sudut. Baunya menghias udara membuat seluruh tempat itu diisi dengan aroma ikan yang menggugah selera.

Di tengah kelezatan yang tercium di udara, putri Lian Hua, bersama dengan kelima orang pelayannya yang setia, merasakan panggilan perut yang tak terbendung. Suara gemuruh kelaparan terdengar di dalam perut mereka, mengingatkan mereka betapa laparnya mereka telah menjadi.

Tak dapat menahan godaan yang menggiurkan, putri Lian Hua beserta kelima pelayannya setia segera bergerak menuju sumber aroma yang menarik hati mereka. Xie Wei saat ini telah menata ikan-ikan yang telah matang itu di atas daun putri Lian Hua pun segera duduk, kemudian mengajak mereka untuk makan bersama.

Tak jauh dari tempat itu, seorang pemuda nampak tengah tertidur dengan sangat nyaman di antara dahan pohon, namun kenyamanan tidurnya tiba-tiba saja terganggu, begitu aroma lezat tercium melewati indra penciumannya.

Pemuda itu pun segera bangkit kemudian berjalan mengikuti aroma lezat yang saat ini terus saja menusuk-nusuk Indra penciumannya, bahkan perutnya terus saja berbunyi seakan cacing-cacing yang berada di dalam sana tengah berpesta meminta diberikan makanan.

Namun langkahnya tiba-tiba saja terhenti, karena adanya sebuah dinding tipis yang merupakan penghalang pertemuannya dengan Putri Lian Hua. Hingga akhirnya pemuda itu hanya bisa memandang dari kejauhan, tangan kanannya saat ini mengelus perutnya yang rata. Sepertinya dia memang benar-benar lapar, hingga akhirnya memutuskan untuk kembali menuju alam bawah.

"Sial..!"

Terpopuler

Comments

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

xie we bertugas cari buah2han....
ho..ho..ho.xuan blm saatnya masih ada dinding penghalang....sabar ya...

2024-12-11

0

Nova Evita

Nova Evita

apakah dinding penghalang itu thor?

2024-10-25

1

Shai'er

Shai'er

lha..... bisa laper juga 😂😂😂

2024-07-22

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01
2 Chapter 02
3 Chapter 03
4 Chapter 04
5 Chapter 05
6 Chapter 06
7 Chapter 07
8 Chapter 08
9 Chapter 09
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Mengenal Karakter Tokoh
28 Chapter 27
29 Chapter 28
30 Chapter 29
31 Chapter 30
32 Chapter 31
33 Chapter 32
34 Chapter 33
35 Chapter 34
36 Pengumuman
37 Chapter 35
38 Chapter 36
39 Chapter 37
40 Chapter 38
41 Chapter 39
42 Chapter 40
43 Chapter 41
44 Chapter 42
45 Chapter 43
46 Chapter 44
47 Chapter 45
48 Chapter 46
49 Chapter 47
50 Chapter 48
51 Chapter 49
52 Chapter 50
53 Chapter 51
54 Chapter 52
55 Chapter 53
56 Chapter 54
57 Chapter 55
58 Chapter 56
59 Chapter 57
60 Chapter 58
61 Chapter 59
62 Chapter 60
63 Chapter 61
64 Chapter 62
65 Chapter 63
66 Chapter 64
67 Chapter 65
68 Chapter 66
69 Chapter 67
70 Chapter 68
71 Chapter 69
72 Chapter 70
73 Chapter 71
74 Chapter 72
75 Chapter 73
76 Chapter 74
77 Chapter 75
78 Chapter 76
79 Chapter 77
80 Chapter 78
81 Chapter 79
82 Chapter 80
83 Chapter 81
84 Chapter 82
85 Chapter 83
86 Chapter 84
87 Chapter 85
88 Chapter 86
89 Chapter 87
90 Chapter 88
91 Chapter 89
92 Chapter 90
93 Chapter 91
94 Chapter 92
95 Chapter 93
96 Chapter 94
97 Chapter 95
98 Chapter 96
99 Chapter 97
100 Chapter 98
101 Chapter 99
102 Chapter 100
103 Chapter 101
104 Chapter 102
105 Chapter 103
106 Chapter 104
107 Chapter 105
108 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Chapter 01
2
Chapter 02
3
Chapter 03
4
Chapter 04
5
Chapter 05
6
Chapter 06
7
Chapter 07
8
Chapter 08
9
Chapter 09
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Mengenal Karakter Tokoh
28
Chapter 27
29
Chapter 28
30
Chapter 29
31
Chapter 30
32
Chapter 31
33
Chapter 32
34
Chapter 33
35
Chapter 34
36
Pengumuman
37
Chapter 35
38
Chapter 36
39
Chapter 37
40
Chapter 38
41
Chapter 39
42
Chapter 40
43
Chapter 41
44
Chapter 42
45
Chapter 43
46
Chapter 44
47
Chapter 45
48
Chapter 46
49
Chapter 47
50
Chapter 48
51
Chapter 49
52
Chapter 50
53
Chapter 51
54
Chapter 52
55
Chapter 53
56
Chapter 54
57
Chapter 55
58
Chapter 56
59
Chapter 57
60
Chapter 58
61
Chapter 59
62
Chapter 60
63
Chapter 61
64
Chapter 62
65
Chapter 63
66
Chapter 64
67
Chapter 65
68
Chapter 66
69
Chapter 67
70
Chapter 68
71
Chapter 69
72
Chapter 70
73
Chapter 71
74
Chapter 72
75
Chapter 73
76
Chapter 74
77
Chapter 75
78
Chapter 76
79
Chapter 77
80
Chapter 78
81
Chapter 79
82
Chapter 80
83
Chapter 81
84
Chapter 82
85
Chapter 83
86
Chapter 84
87
Chapter 85
88
Chapter 86
89
Chapter 87
90
Chapter 88
91
Chapter 89
92
Chapter 90
93
Chapter 91
94
Chapter 92
95
Chapter 93
96
Chapter 94
97
Chapter 95
98
Chapter 96
99
Chapter 97
100
Chapter 98
101
Chapter 99
102
Chapter 100
103
Chapter 101
104
Chapter 102
105
Chapter 103
106
Chapter 104
107
Chapter 105
108
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!