Chapter 15

Prang...

Bbrrzzt...

Brak...

Terjadi sebuah guncangan yang sangat besar di alam bawah, membuat raja iblis Xuan Ye akhirnya langsung berdiri dari kursi singgasana yang saat ini tengah didudukinya, dia melihat ke arah cermin kehidupan untuk mengetahui fenomena apa sebenarnya yang telah terjadi saat ini.

Apalagi ini adalah pertama kalinya selama 5000 tahun terakhir, terjadinya sebuah guncangan yang sangat besar. Bahkan mengakibatkan banyak sekali pengrusakan pada sebagian wilayah kerajaan kegelapan.

"Apa yang terjadi?" pria itu segera melirik ke arah cermin besar yang berada tak jauh dari kursi singgasananya, kemudian menggerakkan tangan untuk membentuk sebuah segel hingga akhirnya cermin itu menunjukkan, apa yang menjadi penyebab kejadian itu di hadapan sang raja iblis.

Mata raja iblis langsung melotot, melihat penampakan yang saat ini berada di depan matanya. Dia benar-benar sangat kesal dengan Liu Changyi yang telah melakukan kesalahan besar dengan menerobos masuk ke alam atas, untuk mencari keberadaan calon permaisuri kerajaan kegelapan.

Sedangkan gadis itu ternyata berada di sebuah hutan, bersama beberapa orang rekannya. Tak lama sebuah seringaian muncul dari wajah raja iblis, jika memang Liu Changyi tak mampu untuk melakukan tugasnya dengan sangat baik, maka tidak ada salahnya jika dirinya sendiri yang saat ini mulai naik menuju alam menengah untuk menjaga calon istrinya itu.

Tubuh raja iblis perlahan-lahan langsung memudar, meninggalkan kabut tipis, membuat para prajurit dan juga pembesar istana langsung membungkuk untuk memberikan hormat, mereka tentu saja telah mengetahui alasan dari kepergian Raja mereka, untuk segera bertemu dengan calon permaisuri kerajaan kegelapan.

Namun beberapa orang iblis saat ini menunjukkan raut wajah yang berbeda, setelah mengetahui bahwa calon permaisuri mereka merupakan seorang dari ras manusia. Entah apa yang akan terjadi nanti pada Kerajaan kegelapan, jika diperintah oleh seorang permaisuri yang bukan dari golongan mereka sendiri.

Apakah gadis itu akan memiliki kekuatan yang sama seperti junjungan mereka saat ini, ataukah jauh lebih lemah dari yang mereka duga?

.

.

.

Kiaaaak...

Kiaaaak...

Kiaaaak...

Seekor burung elang hitam tiba-tiba saja terbang di atas hutan dengan ketinggian tertentu, dia seolah tengah mengawasi sebuah tempat, di mana orang yang dicarinya saat ini berada.

Terbang mengelilingi hutan dengan mata tajamnya, untuk mencari di mana letak keberadaan dari sang bidadari hati, yang sebentar lagi akan segera berstatus permaisurinya itu.

Tubuh elang itu terlihat berputar-putar di angkasa, tak lama kemudian dia terbang menukik dan langsung hinggap di sebuah dahan pohon, asap hitam kembali muncul dan merubah tubuh elang hitam itu menjadi sesosok pemuda berambut putih dengan wajah yang sangat lembut sekaligus dingin. Jubah berwarna hitam kemerahannya nampak meliuk-liuk terkena hembusan angin.

Pemuda itu nampak santai menikmati harinya, sambil sesekali melihat ke arah di mana cermin kehidupan, menunjukkan keberadaan dari calon permaisurinya berada. Hingga saat ini dia belum bisa menjangkau keberadaan gadis itu, karena sepertinya masih ada kabut penghalang di antara mereka, yang harus ditembus oleh raja iblis agar dia bisa segera berjumpa dengan gadis yang memiliki segel phoenix dalam tubuhnya.

Namun dia merasakan jika saat ini keberadaan dari calon permaisurinya sudah tak jauh lagi dari tempatnya berada, dia bahkan bisa melihat dari sebuah bola kristal kecil yang berwarna bening, yang saat ini terlihat memancarkan cahaya keemasan yang begitu menyilaukan mata.

Itu artinya gadis yang dia cari memang berada di tempat itu, dan mungkin saja tengah menunggu kedatangannya untuk menjemput kembali menuju kerajaan kegelapan.

Senyuman kecil berkembang dari bibir tipis milik sang raja iblis, meskipun raut wajahnya tetap datar dan juga dingin, namun saat dia mengingat calon permaisurinya, ekspresi wajah sang raja iblis pun berubah menghangat, tatapannya terlihat sendu ke arah dimana saat ini calon permaisurinya itu bersembunyi.

Dia harus segera mencari cara, untuk bisa kembali berjumpa dengan calon permaisurinya itu. Apalagi takdir telah menggariskan gadis itu, untuk menjadi calon istrinya. Walau bagaimanapun caranya, dia pasti bisa merebut kembali apa yang memang telah menjadi miliknya.

.

.

.

"Perkokoh kuda-kudamu!"

"Lakukan lebih cepat!"

"Fokus!"

"Perhatikan gerakanmu."

"Kau terlalu lelet!"

"Astaga..! Dimana konsentrasimu?"

Ucapan itu terus saja keluar dari mulut Putri Lian Hua, dia terlihat sedikit sebal dengan kelakuan Xie Wei dan juga kelima orang pelayannya, karena sejak tadi mereka terus saja melakukan kesalahan, tak hanya dalam hal kuda-kuda, melainkan juga jurus yang telah diajarkannya.

Mereka seolah kehilangan fokus hingga lagi-lagi gagal dalam mengeksekusi jurus yang diberikan oleh Putri Lian Hua, hingga membuat gadis kecil itu akhirnya menghentakkan kaki di atas tanah. Dia hanya mendelik dengan ujung matanya, kemudian menggembungkan pipinya hingga membuat siapapun yang melihatnya pasti gemas, tak lama gadis kecil itu pun segera pergi meninggalkan kelima orang pelayannya bersama Xie Wei.

Entah kenapa sejak tadi hatinya terus saja berdesir tak karuan, seolah ada seseorang yang saat ini tengah menunggunya. Namun hingga saat ini dia tidak mengenal siapapun selain Xie Wei beserta kelima orang pelayan dan juga Kaisar Lian Zhuo.

Tidak mungkin rasanya jika pria nomor satu di kekaisaran tianzu itu tiba-tiba saja datang ke hutan, hanya untuk bertemu dengannya. Padahal selama 15 tahun hidup di dalam istana kekaisaran, bahkan ayahnya itu sama sekali jarang menemuinya.

Dia juga tak pernah mendapatkan kasih sayang dari sang ayah, yang selama ini selalu memandangnya sebelah mata, perlahan-lahan Putri Lian Hua berjalan mengikuti insting hatinya, Dia seolah dibimbing menuju ke suatu tempat, hingga akhirnya langkahnya sampai di sebuah sungai yang memiliki air sangat jernih. Putri Lian Hua menjulurkan kakinya, merasakan kesejukan mulai merambat ke dalam tubuhnya.

Tak jauh dari tempatnya saat ini berdiri seorang pemuda tampan, yang memiliki rambut berwarna putih. Meskipun wajahnya tertutup oleh topeng separuh wajah, namun tak bisa menutupi ketampanannya. Dia memiliki aura yang sangat mulia.

Putri Lian Hua melirik ke samping kiri, tak lama terlihat kedua alis gadis itu berkerut, seolah tengah memikirkan siapa gerangan orang yang saat ini tengah berdiri memandangnya.

Dia mencoba untuk mengingat-ingat kembali, semua kenangan yang ditinggalkan oleh Putri Lian Hua yang asli, namun sepertinya dia memang belum pernah bertemu dengan pemuda itu sebelumnya. Hingga dia juga tidak mengetahui apa alasan yang membuat pemuda itu terus saja memandangnya dari jarak yang sebegitu jauh?

'Siapa dia? Kenapa terus memandangku? Apakah ada yang aneh?' pikir Putri Lian Hua. Dia pun segera berkaca di atas air sungai yang jernih, untuk melihat apakah saat ini wajahnya baik-baik saja atau pun tidak.

Namun setelah dia mengamati beberapa saat, gadis itu kembali mengerutkan dahinya, dia tidak bisa melihat kejanggalan yang ada di wajahnya, bahkan saat dia berkaca di atas air sungai itu, dirinya malah terlihat semakin cantik dan cantik lagi.

Akhirnya Putri Lian Hua segera pergi meninggalkan tempat itu dan kembali menuju tempat di mana kelima orang pelayannya dan juga Xie Wei berlatih. Dia tentu tak bisa berdiam diri begitu saja, setelah mengetahui bahwa orang-orang yang mengikutinya saat ini, kesulitan dalam mengeksekusi jurus yang baru saja dia berikan.

Terpopuler

Comments

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

ketemu...tp blm bisa mendekat

2024-12-11

0

Shai'er

Shai'er

pandang pandangan 😂😂😂

2024-07-22

1

Shai'er

Shai'er

ciee ciee ciee

2024-07-22

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01
2 Chapter 02
3 Chapter 03
4 Chapter 04
5 Chapter 05
6 Chapter 06
7 Chapter 07
8 Chapter 08
9 Chapter 09
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Mengenal Karakter Tokoh
28 Chapter 27
29 Chapter 28
30 Chapter 29
31 Chapter 30
32 Chapter 31
33 Chapter 32
34 Chapter 33
35 Chapter 34
36 Pengumuman
37 Chapter 35
38 Chapter 36
39 Chapter 37
40 Chapter 38
41 Chapter 39
42 Chapter 40
43 Chapter 41
44 Chapter 42
45 Chapter 43
46 Chapter 44
47 Chapter 45
48 Chapter 46
49 Chapter 47
50 Chapter 48
51 Chapter 49
52 Chapter 50
53 Chapter 51
54 Chapter 52
55 Chapter 53
56 Chapter 54
57 Chapter 55
58 Chapter 56
59 Chapter 57
60 Chapter 58
61 Chapter 59
62 Chapter 60
63 Chapter 61
64 Chapter 62
65 Chapter 63
66 Chapter 64
67 Chapter 65
68 Chapter 66
69 Chapter 67
70 Chapter 68
71 Chapter 69
72 Chapter 70
73 Chapter 71
74 Chapter 72
75 Chapter 73
76 Chapter 74
77 Chapter 75
78 Chapter 76
79 Chapter 77
80 Chapter 78
81 Chapter 79
82 Chapter 80
83 Chapter 81
84 Chapter 82
85 Chapter 83
86 Chapter 84
87 Chapter 85
88 Chapter 86
89 Chapter 87
90 Chapter 88
91 Chapter 89
92 Chapter 90
93 Chapter 91
94 Chapter 92
95 Chapter 93
96 Chapter 94
97 Chapter 95
98 Chapter 96
99 Chapter 97
100 Chapter 98
101 Chapter 99
102 Chapter 100
103 Chapter 101
104 Chapter 102
105 Chapter 103
106 Chapter 104
107 Chapter 105
108 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Chapter 01
2
Chapter 02
3
Chapter 03
4
Chapter 04
5
Chapter 05
6
Chapter 06
7
Chapter 07
8
Chapter 08
9
Chapter 09
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Mengenal Karakter Tokoh
28
Chapter 27
29
Chapter 28
30
Chapter 29
31
Chapter 30
32
Chapter 31
33
Chapter 32
34
Chapter 33
35
Chapter 34
36
Pengumuman
37
Chapter 35
38
Chapter 36
39
Chapter 37
40
Chapter 38
41
Chapter 39
42
Chapter 40
43
Chapter 41
44
Chapter 42
45
Chapter 43
46
Chapter 44
47
Chapter 45
48
Chapter 46
49
Chapter 47
50
Chapter 48
51
Chapter 49
52
Chapter 50
53
Chapter 51
54
Chapter 52
55
Chapter 53
56
Chapter 54
57
Chapter 55
58
Chapter 56
59
Chapter 57
60
Chapter 58
61
Chapter 59
62
Chapter 60
63
Chapter 61
64
Chapter 62
65
Chapter 63
66
Chapter 64
67
Chapter 65
68
Chapter 66
69
Chapter 67
70
Chapter 68
71
Chapter 69
72
Chapter 70
73
Chapter 71
74
Chapter 72
75
Chapter 73
76
Chapter 74
77
Chapter 75
78
Chapter 76
79
Chapter 77
80
Chapter 78
81
Chapter 79
82
Chapter 80
83
Chapter 81
84
Chapter 82
85
Chapter 83
86
Chapter 84
87
Chapter 85
88
Chapter 86
89
Chapter 87
90
Chapter 88
91
Chapter 89
92
Chapter 90
93
Chapter 91
94
Chapter 92
95
Chapter 93
96
Chapter 94
97
Chapter 95
98
Chapter 96
99
Chapter 97
100
Chapter 98
101
Chapter 99
102
Chapter 100
103
Chapter 101
104
Chapter 102
105
Chapter 103
106
Chapter 104
107
Chapter 105
108
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!