Wush...
Tubuh Liu Changyi tiba-tiba saja menghilang, meninggalkan asap hitam di sekelilingnya yang semakin lama semakin tipis dan tak terlihat.
Wujud fana-nya saat ini telah mencapai alam menengah dan berubah menjadi seekor burung hitam, yang terbang dengan sangat bebas ke angkasa. Dia memiliki sebuah benda yang terikat di lehernya, bulat berwarna keperakan seperti sebuah kelereng.
Bagi kaum iblis, itu adalah salah satu senjata rahasia yang bisa digunakan untuk mencari keberadaan dari pasangannya. Jika benda itu bersinar dengan sangat terang di dekat seseorang, maka dialah yang akan menjadi pendampingnya.
Benda yang saat ini berada dalam genggaman Liu Changyi memiliki jiwa dan juga kekuatan raja iblis Xuan Ye, yang memudahkan pria itu untuk mencari keberadaan calon permaisuri kerajaan kegelapan.
Liu Changyi terus terbang mengelilingi angkasa, sambil sesekali dia akan hinggap di salah satu dahan, ketika melihat keberadaan para gadis. Dia harus memastikan bahwa tidak ada salah seorang dari mereka, yang merupakan orang yang saat ini tengah dicarinya, sehingga mau tak mau dia harus selalu berhenti dan berhenti, hanya untuk mencocokkan auranya dengan yang dimiliki oleh sang tuan.
Perjalanan Liu Changyi tidaklah mudah dalam bentuk seekor burung kecil, meskipun dia telah berusaha dengan sangat maksimal mencari dari satu sudut ke sudut yang lain, dari satu desa ke desa yang lain, dari satu kekaisaran menuju kekaisaran yang lain, sayangnya hingga saat ini dia masih belum juga menemukan gadis yang menjadi takdir dari tuannya.
Mungkinkah jika sebenarnya gadis itu memang belum terlahir? Ataukah dia berada di suatu tempat, yang jauh dari keramaian? Saat ini Liu Changyi tengah terduduk di atas sebuah dahan pohon, harus memastikan hal itu.
Saat ini Liu Changyi terlihat duduk di atas sebuah dahan pohon yang sangat besar, dia telah merubah kembali bentuk wujudnya menjadi seorang pemuda yang sangat tampan, sambil memutar-mutarkan bola berwarna keperakan itu di dalam tangannya.
Meskipun dia telah melewati waktu selama 60 hari di alam menengah, namun hingga saat ini bola itu masih belum juga bersinergi dengan gadis manapun, hingga membuat dia berpikir untuk segera pergi menuju alam atas.
Sepertinya calon permaisuri raja iblis memang tidak berada di alam menengah, sehingga sekuat apapun Liu Changyi berusaha untuk mencarinya, hingga saat ini dia bahkan belum mengetahui keberadaan dari gadis yang merupakan takdir dari raja iblis itu.
"Huft.." Liu Changyi menghela nafas panjang, dia telah lelah mencari selama bertahun-tahun, namun hingga saat ini, pencariannya masih belum mendapatkan hasil yang maksimal.
Akhirnya pemuda itu pun segera memasukkan kembali bola keperakan itu ke dalam cincin dimensi miliknya, kemudian segera melesat dengan sangat cepat menuju ke alam atas.
Dia bahkan tak menyadari, jika saat tangannya menyimpan kembali benda itu, sebuah sinar berwarna keperakan tiba-tiba saja memancar bersamaan dengan datangnya 6 orang gadis yang diiringi oleh satu orang pemuda.
Mereka terbiasa melewati tempat itu untuk masuk ke dalam hutan yang lebih dalam lagi, untuk bisa mendapatkan tempat pelatihan beladiri yang paling menyenangkan.
Xie Wei awalnya dikirim oleh kaisar Lian Zhuo untuk menjaga dan melindungi putri kecilnya, namun saat ini dia bahkan jauh lebih tertarik dengan jurus-jurus yang diperagakan oleh gadis kecil itu, sehingga memintanya agar menerima dia sebagai murid, bersama kelima orang pelayan setia milik Putri Lian Hua.
Hingga saat ini Putri Lian Hua bahkan belum pernah sekalipun, mengajarkan bagaimana cara menggunakan senjata tajam kepada para pelayannya.
Dia sengaja ingin meningkatkan pondasi fisik mereka terlebih dahulu, dengan berbagai macam latihan berat, sambil sesekali di selingi dengan pemberian jurus-jurus yang sangat mematikan dan juga memiliki tingkat bahaya tertinggi, jika sampai mereka berhasil mengeksekusinya dengan baik.
Xie Wei begitu tertarik dengan kemampuan yang dimiliki oleh Putri Lian Hua, matanya selalu memperhatikan, setiap kali gadis kecil itu memberikan pelajaran penting untuk mereka. Dia menyerap setiap pengetahuan yang diberikan oleh gadis kecil itu di dalam memori otaknya, agar suatu saat nanti dirinya memiliki kemampuan yang sama seperti gadis kecil itu.
Putri Lian Hua menunjukkan bagaimana caranya menggunakan ilmu peringatan tubuh, bahkan dia juga sanggup untuk bersembunyi dalam kegelapan, tanpa meninggalkan jejak aura keberadaannya sedikitpun.
Tentu saja hal itu membuat kelima orang gadis pelayan beserta Xie Wei langsung membelalakan mata tak percaya, selama ini mereka meyakini bahwa orang yang bisa melakukan hal itu hanyalah mereka, yang merupakan orang-orang dari ras iblis. Namun kini nampak di depan mata, bahwa seorang putri Lian Hua bahkan memiliki kemampuan yang sama.
Keenam orang itu pun kembali berlatih, mereka berusaha untuk bisa menaklukkan jurus-jurus yang telah diberikan oleh Putri Lian Hua, meskipun sesekali gadis kecil itu terkadang mengambil sebilah kayu dan memukulkannya ke arah 6 orang itu, saat mereka salah memperagakan kuda-kuda atau pun saat melihat ada celah pada setiap serangan yang mereka lakukan.
Hal itu sengaja dia perbuat, agar keenam orang yang saat ini berada di bawah pelatihannya menjadi lebih waspada dan tidak menganggap kelalaiannya itu, sebagai hal yang biasa.
Sebagai seorang kunoichi, dirinya memang telah terlatih dengan sangat mahir selama bertahun-tahun, untuk menggunakan berbagai macam jurus tanpa harus mengeluarkan suara, bahkan kelincahan gerak gadis kecil itu mampu berlari dengan cepat di atas sungai, dengan kaki yang melayang, tanpa menyentuh air sama sekali.
"Perhatikan setiap gerakan yang kalian buat! Ingat untuk membuat tubuh kalian seringan kapas, sehingga serangan yang kalian buat sama sekali tidak akan disadari oleh siapapun, yang menjadi lawan ataupun musuh kalian!" ucap putri Lian Hua seraya melangkah ke hadapan enam orang itu dan memperagakan kembali sebuah jurus.
Gadis kecil itu bagaikan menyatu dengan angin, bahkan saat ini mereka bisa merasakan kekuatan yang keluar dalam tubuh mungil itu. Siapa yang akan menyangka jika gadis berusia 15 tahun akan mampu melakukan hal-hal yang mustahil dan di luar akal sehat manusia?
Tapi mereka tidak meragukan hal itu sama sekali, karena bisa melihat sendiri bagaimana cara kerja dari gadis kecil itu. Meskipun terkadang mereka melihat putri Lian Hua berlatih sendirian dengan sangat keras, namun mereka hanya bisa memperhatikannya dari jarak yang sedikit lebih jauh.
Karena menyadari bahwa kekuatan yang dimiliki oleh gadis kecil itu, akan sangat berbahaya untuk orang-orang yang berada di sekitarnya.
"Berlatih dengan lebih keras! Ayoo..! Jika kalian sampai tidak bisa mengeksekusi jurus yang kuberikan, maka jangan berharap di masa depan aku akan kembali memberikan jurus-jurus lain. Ingatlah bahwa sampai saat ini aku bahkan belum mengajarkan caranya menggunakan senjata tajam, untuk bisa menghancurkan musuh yang tak terlihat sekalipun!" teriak Putri Lian Hua yang membuat semangat keenam orang itu kembali berkobar.
Mereka berusaha dengan sekuat tenaga agar tidak mengecewakan gadis kecil itu, meskipun jauh di lubuk hati mereka merasakan, betapa berat dan sulitnya pelatihan yang diberikan oleh gadis kecil itu.
Namun setelah melihat bagaimana perkembangan yang dialami olehnya, membuat semua orang kembali mengobarkan keyakinan, bahwa cepat atau lambat mereka pasti akan bisa melakukan hal yang sama dengan Putri Lian Hua.
"Ayoo...!"
ucap keenam orang itu seraya kembali berjalan menuju sebuah tempat yang lapang untuk kembali mengulangi gerakan-gerakan yang telah dipelajari dari Putri Lian Hua.
Prang...
Bbbbrrrzzz....
Brak...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
Shinta Dewiana
wah blm saatnya berjumpa ini..
2024-12-11
0
Shai'er
peringatan=peringan ✌
2024-07-22
2
Shai'er
lha.... kepancal 🤧🤧🤧
2024-07-22
0