Jauh di belahan dunia yang berbeda, sebuah tempat yang dihuni oleh makhluk selain manusia, berdiri kokoh dengan penuh kemegahan sebuah istana, namun aura sekitarnya terlihat gelap, menandakan sang empunya memiliki kekuatan hitam.
Saat ini terlihat seorang pemuda berusia 20 tahun tengah duduk dengan sangat gagah di atas kursi singgasananya, jubah hitamnya melambai terkena angin.
Meskipun dia mengeluarkan aura yang dingin dan tak tersentuh, namun wajah tampannya yang bak pualam disertai tatapan tajam bagaikan elang, dan kehalusan kulit yang selembut sutra, membuat siapapun terpana.
Dia memiliki rahang yang sangat tegas seperti sebuah ukiran dewa-dewa Yunani kuno, diantara kedua alisnya terlihat sebuah tato naga berwarna hitam yang meliuk-liuk, tubuhnya yang tegap disertai wibawa yang nyata, membuat siapapun tunduk dan takluk di bawah pesona sang pria.
Meskipun secara fisik, dia adalah seorang pemuda yang sempurna, namun kekejamannya tiada banding, hingga siapapun akan bergetar hanya karena mendengar namanya.
Dialah Xuan Ye, sang raja iblis timur yang baru saja terbangun, setelah mengalami tidur panjang Selama ratusan tahun. Meskipun usianya saat ini telah mencapai 3000 tahun, namun tubuh fana-nya masih tampak seperti seorang pemuda berusia 20 tahun. Dia memiliki kekuatan yang tak terbantahkan dan juga kekuasaan yang sangat besar, di antara ras iblis yang hidup di alam bawah.
.
.
.
Di tempat lain saat ini, terlihat seorang lelaki yang tengah duduk dengan tenang, namun sesekali dia menghembuskan nafas kasar, seolah ada beban yang sangat besar yang harus ditanggungnya saat ini.
Wajahnya terlihat begitu kecut, saat dia mengingat jika sampai saat ini, dia belum juga bisa mendapatkan gadis yang diinginkan oleh sang tuan, hal itu tentu saja akan membuat kemarahan yang merajalela, yang mungkin saja suatu saat nanti akan menjadi boomerang untuknya, karena tak bisa menyelesaikan tugas dengan sangat cepat.
Lelaki itu memang sedang berpikir dalam ketenangan suasana taman nan asri. Namun siapa yang tahu akan arus deras tengah bergolakan liar dalam dada. Perasaannya tengah dilanda kegelisahan yang membuat sang pria sedikit bermuram durja.
"Changyiiiii!" Suara berat dan serak seorang pria memanggilnya dengan nada lirih namun tajam. Pria cantik tersebut mengenakan jubah sekelam warna langit malam. Rambut putihnya dibiarkan jatuh tergerai tanpa ikatan atau hiasan. Sosoknya terlihat begitu misterius, penuh aura kegelapan.
"Hamba, Yang Mulia!" Liu Changyi menjawab panggilan seorang pria yang terlihat misterius, tengah berdiri membelakanginya. Kedua siku dan lengan Liu Changyi terangkat sejajar dengan bahu, telapak tangannya pun terkepal serta menyatu di depan wajah yang terus tertunduk menatap abu-abu kusam warna lantai.
"Bagaimana dengan hasil pencarianmu?" Pria berjubah kelam bertanya tanpa mengubah sedikit pun posisi berdirinya.
"Maafkan hamba, Yang Mulia! Kami masih belum berhasil menemukan gadis itu." Liu Changyi berkata sembari menjatuhkan lututnya di lantai.
"Bodoh!" Pria berjubah membentak seraya mengibaskan salah satu tangannya hingga selarik gelombang cahaya merah pun seketika melesat dan langsung menghantam tubuh Liu Changyi.
"Aaaa!"
Tubuh Liu Changyi langsung terpental dan menghantam dinding ruangan, lalu jatuh bergulingan di atas lantai. Semburan darah segar menyebar dari mulut pria tersebut. "Ampuni hamba, Yang Mulia!"
"Kau pikir zhen bisa bersabar sampai berapa lama lagi, Changyi?" Pria berjubah kelam tiba-tiba saja melesat dan mencangkung di hadapan Liu Changyi yang tengah berusaha keras bangkit dari jatuhnya.
Tangan Xuan Ye mencengkeram rahang Liu Changyi dengan keras, hingga pria tersebut meringis kesakitan dalam ketidak berdayaan. "Katakaaaan!"
"Ya-Yang Mu-lia... Beri hamba waktu selama beberapa bulan lagi!" pinta Liu Changyi di sela rasa sakit yang sedang mencabik-cabik tubuhnya.
Meskipun dia juga memiliki ilmu yang tinggi, akan tetapi jika berhadapan dengan seorang kultivator ranah iblis neraka seperti pria setengah iblis yang ada di hadapannya ini. Maka, seorang Liu Changyi hanyalah seekor semut belaka yang akan mudah mati dengan sekali gilas. "Hamba mohon, Yang Mulia!"
"Humph!" Pria berjubah kelam menghempaskan kepala Liu Changyi seraya melepas cengkeramannya dan segera berdiri, sedangkan Liu Changyi sendiri kembali terlempar hingga beberapa tombak akibat dari sentakan tangan Yang Mulia dengan muntahan darah segar sekali lagi. "Hanya itu yang selalu kau ucapkan, Changyi! Zhen sudah dibodohi olehmu selama ini!"
Xuan Ye memang sadar jika dirinya terlampau lunak pada Liu Changyi. Hal itu dikarenakan dia adalah satu-satunya putra dari Liu Jiangwen yang sudah berkorban nyawa untuknya. "Kalau saja bukan demi Liu Jiangwen, mungkin sudah kuhabisi dirimu karena telah berani membuat zhen menunggu terlalu lama!"
"Ampuni hamba, Yang Mulia!" Liu Changyi yang telah kembali bangkit segera berlutut di hadapan Xuan Ye. Wajahnya telah memucat serupa kapas, akan tetapi dia bahkan tidak berani menjatuhkan diri meski tubuhnya serasa goyah.
Xuan Ye hanya melirik sekilas, tak lama kemudian sosoknya langsung menghilang tak berbekas. Liu Changyi bersandar di dinding, tubuhnya merosot seiring dengan melemahnya seluruh otot, seolah dia telah kehilangan separuh dari kekuatan jiwanya.
"Huft.." pria itu menghela nafas lega, setelah menghilangnya sosok tubuh raja iblis dari hadapannya. Dia benar-benar tak bisa menahan aura kekejaman dan juga kegelapan yang menguar dari tubuh pria mulia itu.
Perlahan tubuh Liu Changyi bangkit, dengan terseok-seok pria itu pun segera kembali menuju paviliun yang ditempatinya dan segera memerintahkan kepada para pelayan yang berada di sana, untuk memanggil tabib.
Saat ini sepertinya dia telah kehilangan banyak sekali darah, akibat gelombang hantaman kekuatan besar yang keluar dari tubuh raja iblis Xuan Ye.
"Tuanku.." salah seorang pelayan terlihat berlari ke arah Liu Changyi, matanya berkaca-kaca.
Dia benar-benar merasa kasihan terhadap pria itu, meskipun telah setia selama bertahun-tahun terhadap Xuan Ye, nyatanya pria kejam itu tak berbelas kasihan sama sekali hingga membuat keadaan Liu Changyi sedemikian mengerikan.
"Berhenti menangis.." Liu Changyi mengusap rambut pelayan yang baru saja terduduk di samping ranjang yang ditempatinya.
Meskipun gadis yang berada di hadapannya, hanyalah seorang yang ditemukan saat berada dalam petualangan di dalam hutan, namun nyatanya memiliki tempat tersendiri di hati orang kepercayaan raja iblis itu.
"Apa yang anda cari? Biarkan Xiao An yang melakukannya." ucap gadis itu dengan tangis yang tersedu-sedu.
Dia benar-benar tak bisa menahan gejolak perasaannya yang kalut, akibat melihat keadaan Liu Changyi yang begitu mengenaskan.
"Tenangkan dirimu, An'er! jika aku tidak bisa menemukan gadis itu di alam bawah, maka aku akan mencarinya di alam menengah. Lihat saja, cepat ataupun lambat, gadis yang memiliki tanda segel phoenix itu akan segera aku temukan." ucap Liu Changyi dengan penuh keyakinan.
*****
Zhen: digunakan oleh seorang kaisar ataupun raja, untuk menyebut dirinya.
Nubi: artinya saya, sebutan untuk pelayan menyebutkan dirinya sendiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
Shinta Dewiana
raja ibis ini baik apa jahat ya...
2024-12-10
2
Nova Evita
thor... ini latarnya china atau Jepang.? kek nya campur ya thor?
2024-10-25
2
Awind Widayanti
lah kenaoa ga cari sendiri ya dia aneh kekuatannya kan lebih besar
2024-06-30
4