Chapter 07

Keesokan harinya, seperti yang telah disepakati bersama, kelima orang pelayan itu telah berada di belakang Paviliun teratai yang ditempati oleh Putri Lian Hua. Mereka telah bersiap dengan pakaian yang lebih baik lagi, mengingat mulai pagi ini Putri Lian Hua akan mendidik mereka untuk bisa meningkatkan pondasi tubuh, agar menjadi semakin kuat.

Terlebih dengan latihan berpedang agar bisa memenuhi tugas yang selama ini diembannya, Putri Lian Hua memang sengaja meminta agar kelima orang pelayannya bangun lebih pagi dari biasanya, karena mulai saat ini pelatihan neraka akan segera diterapkan.

Walau bagaimanapun juga, Putri Lian Hua yang dihuni oleh jiwa dari masa depan yang merupakan seorang kunoichi yang begitu disegani dan ditakuti oleh lawan-lawannya, tentu akan membuat 5 orang pelayannya memiliki kemampuan dan juga kecerdasan yang sama seperti dirinya, dia bertekad akan membuat kelima orang pelayan itu sebagai Ninja di kehidupan masa lalu.

"Salam tuan putri." ucap kelima orang pelayan itu dengan serempak, setelah melihat kedatangan dari Putri Lian Hua.

"Kalian sudah siap?" sebuah pertanyaan yang sangat pendek dan juga dingin terucap dari mulut gadis itu.

"Kami siap tuan putri." ucap kelima orang pelayan itu tanpa memperlihatkan keraguan sedikitpun.

"Bagus! Mulai saat ini, setiap pagi kalian harus melakukan pemanasan terlebih dahulu, sebelum pelatihan inti dimulai! Lakukan peregangan otot dengan cara berlari-lari kecil selama beberapa saat, setelah itu berlarilah mengelilingi paviliun teratai ini selama 30 putaran." ucap putri Lian Hua.

Kelima orang gadis pelayan itu terlihat memelototkan matanya, 30 putaran itu sama saja seperti putri Lian Hua saat ini memberikan hukuman mati kepada mereka, bahkan hingga malam hari sekalipun, belum tentu kelima orang gadis pelayan itu sanggup untuk mengelilingi paviliun yang begitu besar.

Tempat yang dihuni oleh Putri Lian Hua memang tidak memiliki taman ataupun danau, sehingga luasnya berkali lipat dibandingkan dengan paviliun yang ditempati oleh orang lain.

"Tapi tuan putri-" salah seorang pelayan terlihat menyela ucapan dari Putri Lian Hua, namun gadis kecil itu langsung mendelikkan matanya dengan sangat tajam.

"Jika kalian ingin segera menyelamatkan ibunda permaisuri Li Hua, lakukan perintahku dengan sangat baik! Jangan pernah mengeluh sedikitpun." ucap Putri Lian Hua.

Mendengar nama permaisuri disebut, kelima orang gadis pelayan itupun seolah terbakar api semangatnya, sehingga mereka langsung menganggukkan kepala dan mulai melakukan peregangan otot dengan berlari-lari kecil, sebelum akhirnya mereka mulai berhamburan dengan tak tentu arah, asalkan bisa mencukupi 30 putaran mengelilingi paviliun teratai yang dimiliki oleh putri Lian Hua.

Gadis kecil itu terlihat menggelengkan kepalanya, dia tak menyangka jika menyebut nama permaisuri Li Hua seolah menjadi sebuah keramat untuk kelima orang gadis pelayan itu.

Mereka yang sejak tadi terlihat mengeluh akibat perintah yang diberikan oleh Putri Lian Hua, akhirnya kembali bersemangat demi untuk membangkitkan kembali permaisuri Li Hua. Apalagi hingga saat ini mereka masih belum mengetahui, bagaimana cara untuk bisa mengembalikan permaisuri Li Hua? Meskipun menggunakan darah dari putri semata wayangnya.

Putri Lian Hua terlihat menggerakkan badannya sedikit demi sedikit, dia melakukan peregangan otot sebelum akhirnya gadis kecil itu menyusul kelima orang pelayan yang saat ini tengah berlari mengelilingi paviliun.

Tak hanya kelima orang pelayan itu, dia yang saat ini menempati tubuh begitu lemah, harus kembali meningkatkan ketahanan fisik dan juga kemampuan dari otot-otot tubuhnya agar menjadi semakin kuat.

"Ayo semangat!" ucap Putri Lian Hua saat melihat kelima orang gadis pelayan itu mulai berhenti, dengan keringat yang bercucur sangat deras.

Seolah mendapatkan suntikan energi, saat gerakan dari Putri Lian Hua yang memiliki tubuh lemah, namun tak berhenti menggerakkan kakinya untuk terus berlari, membuat kelima orang gadis pelayan itu kembali berdiri dengan tegak, mereka pun mengejar Putri Lian Hua agar tidak dianggap sebagai orang yang lemah di mata gadis kecil itu.

Akhirnya 30 kali putaran berhasil dilalui oleh Putri Lian Hua dan juga kelima orang pelayannya, meskipun membutuhkan waktu hingga tengah malam. Mereka saat ini duduk di bawah sebuah pohon besar, sambil sesekali menstabilkan nafasnya yang memburu.

Keringat terus mengucur dari tubuh keenam orang gadis itu, mereka baru saja merasakan bagaimana siksaan dari sebuah pelatihan berat sebagai sebuah jalan untuk mencapai misi yang saat ini berada di pundak mereka.

Hampir 30 hari Putri Lian Hua terus menerus memerintahkan kelima orang gadis pelayan itu, untuk berlari 30 putaran mengelilingi paviliun yang didiaminya dan saat ini hanya membutuhkan waktu sekitar dua kali pembakaran dupa atau tiga jam jika menggunakan perhitungan waktu di masa depan, mereka berhasil menaklukkan pelajaran pertama dari Putri Lian Hua.

Kini berbagai macam jenis olahraga yang sangat penting untuk pembentukan tubuh mulai diperkenalkan oleh Putri liang Hua, mulai dari sit up, push up, lunges, dan juga squat.

Dia berharap dengan cara seperti itu, kelima orang gadis pelayan yang kini melayaninya bisa meningkatkan ketahanan dan juga kemampuan fisik secara lebih baik.

Hingga saat ini dia bahkan belum memberikan pelatihan, bagaimana caranya untuk bertarung, baik itu menggunakan tangan kosong ataupun senjata. Karena Putri Lian Hua sangat yakin, jika ketahanan fisik akan jauh lebih penting untuk kelimanya, sebelum memulai pelatihan yang lebih berat lagi.

"Kapan kita akan berlatih bela diri, tuan putri?" tanya salah seorang pelayan.

Putri Lian Hua hanya melirik ke arahnya, kemudian melemparkan beberapa ember kepada kelima orang pelayan itu.

"Ambil air dan isi penuh 2 ember. Kalian harus menanggung air itu dari sungai yang berada di bawah gunung, kemudian membawanya menuju ke paviliunku, tanpa ada satu tetes air pun yang terjatuh dan kalian harus mengulangnya selama 100 kali dalam sehari. Jika kalian telah lulus dalam ujian kedua, maka aku akan segera memberikan pelatihan yang tak kalah berat dari ini dan tentunya akan membuat kalian berlima menjadi semakin kuat dan tangguh." ucap Putri Lian Hua.

Kelima orang gadis pelayan itu terlihat saling memandang, entah apa yang saat ini tengah dipikirkan oleh Putri Lian Hua sehingga memberikan sebuah perintah yang begitu mudah. Membawa air 2 ember hanya dengan menggunakan sebuah tanggungan, bukanlah hal yang sulit untuk mereka.

Terlebih selama ini kelima orang gadis pelayan itu telah terbiasa untuk mengangkat air dalam jumlah yang lumayan banyak dan kali ini mereka hanya harus melakukannya sebanyak 100 kali, hingga membuat gadis kecil itu yakin bahwa mereka telah cukup untuk memulai pelatihan selanjutnya.

Kelima orang gadis pelayan itu pun akhirnya mengangguk, mereka bergegas mengambil 2 ember yang akan digunakan untuk mengisi air, kemudian membawa sebilah bambu sebagai tanggungan untuk kedua ember itu, saat mereka kembali menaiki tangga menuju paviliun yang dihuni oleh Putri Lian Hua.

Tanpa diduga oleh kelima orang gadis pelayan itu, ternyata pelatihan kedua jauh lebih menyulitkan. Tak hanya karena medan yang harus dilalui adalah jalanan menanjak, melainkan setiap gerakan yang mereka lakukan membuat percikan air sedikit demi sedikit bergerak, sehingga akhirnya meskipun hanya satu atau dua tetes tetap terjatuh.

"Sial! ternyata ini lebih sulit daripada yang kubayangkan umpat salah seorang gadis pelayan. Saat ini ember yang berisi air itu bahkan hanya tinggal 3/4 saja yang tersisa.

Sejak tadi, dia terus saja menumpahkan sedikit demi sedikit air yang berada di dalam ember miliknya, saat dia melangkah meskipun dengan cara yang sangat pelan.

Keempat pelayan yang lain pun ikut menganggukkan kepala, air yang berada di dalam ember mereka tak jauh berbeda dengan milik rekannya.

Setelah sampai di depan paviliun yang dihuni oleh Putri Lian Hua, bahkan ember itu hanya berisi setengahnya saja, sedangkan setengah bagiannya lagi telah terjatuh sedikit demi sedikit, saat mereka menggerakkan kaki melewati jalanan berbatu dan juga menanjak.

"Apakah pelatihan kedua terlalu mudah untuk kalian semua?" tanya Putri Lian Hua.

Sudut bibirnya terangkat keatas, menyunggingkan senyuman tipis. Kelima orang gadis pelayan itu hanya menggelengkan kepalanya perlahan, mereka sepertinya telah meremehkan kemampuan yang dimiliki oleh Putri Lian Hua, sehingga menganggap pelatihan kedua sebagai sesuatu hal yang sangat mudah. Nyatanya itu begitu sulit dan juga melelahkan.

Terpopuler

Comments

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

ho..ho..ho...perjuangan.badas

2024-12-10

0

Shai'er

Shai'er

💪💪💪💪💪💪💪

2024-07-21

4

◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞ᴹᴿ᭄°Knight⁹⁹🦅™࿐

◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞ᴹᴿ᭄°Knight⁹⁹🦅™࿐

Perfect nnti hsilnya wow 🤗🤗

2024-03-11

4

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01
2 Chapter 02
3 Chapter 03
4 Chapter 04
5 Chapter 05
6 Chapter 06
7 Chapter 07
8 Chapter 08
9 Chapter 09
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Mengenal Karakter Tokoh
28 Chapter 27
29 Chapter 28
30 Chapter 29
31 Chapter 30
32 Chapter 31
33 Chapter 32
34 Chapter 33
35 Chapter 34
36 Pengumuman
37 Chapter 35
38 Chapter 36
39 Chapter 37
40 Chapter 38
41 Chapter 39
42 Chapter 40
43 Chapter 41
44 Chapter 42
45 Chapter 43
46 Chapter 44
47 Chapter 45
48 Chapter 46
49 Chapter 47
50 Chapter 48
51 Chapter 49
52 Chapter 50
53 Chapter 51
54 Chapter 52
55 Chapter 53
56 Chapter 54
57 Chapter 55
58 Chapter 56
59 Chapter 57
60 Chapter 58
61 Chapter 59
62 Chapter 60
63 Chapter 61
64 Chapter 62
65 Chapter 63
66 Chapter 64
67 Chapter 65
68 Chapter 66
69 Chapter 67
70 Chapter 68
71 Chapter 69
72 Chapter 70
73 Chapter 71
74 Chapter 72
75 Chapter 73
76 Chapter 74
77 Chapter 75
78 Chapter 76
79 Chapter 77
80 Chapter 78
81 Chapter 79
82 Chapter 80
83 Chapter 81
84 Chapter 82
85 Chapter 83
86 Chapter 84
87 Chapter 85
88 Chapter 86
89 Chapter 87
90 Chapter 88
91 Chapter 89
92 Chapter 90
93 Chapter 91
94 Chapter 92
95 Chapter 93
96 Chapter 94
97 Chapter 95
98 Chapter 96
99 Chapter 97
100 Chapter 98
101 Chapter 99
102 Chapter 100
103 Chapter 101
104 Chapter 102
105 Chapter 103
106 Chapter 104
107 Chapter 105
108 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Chapter 01
2
Chapter 02
3
Chapter 03
4
Chapter 04
5
Chapter 05
6
Chapter 06
7
Chapter 07
8
Chapter 08
9
Chapter 09
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Mengenal Karakter Tokoh
28
Chapter 27
29
Chapter 28
30
Chapter 29
31
Chapter 30
32
Chapter 31
33
Chapter 32
34
Chapter 33
35
Chapter 34
36
Pengumuman
37
Chapter 35
38
Chapter 36
39
Chapter 37
40
Chapter 38
41
Chapter 39
42
Chapter 40
43
Chapter 41
44
Chapter 42
45
Chapter 43
46
Chapter 44
47
Chapter 45
48
Chapter 46
49
Chapter 47
50
Chapter 48
51
Chapter 49
52
Chapter 50
53
Chapter 51
54
Chapter 52
55
Chapter 53
56
Chapter 54
57
Chapter 55
58
Chapter 56
59
Chapter 57
60
Chapter 58
61
Chapter 59
62
Chapter 60
63
Chapter 61
64
Chapter 62
65
Chapter 63
66
Chapter 64
67
Chapter 65
68
Chapter 66
69
Chapter 67
70
Chapter 68
71
Chapter 69
72
Chapter 70
73
Chapter 71
74
Chapter 72
75
Chapter 73
76
Chapter 74
77
Chapter 75
78
Chapter 76
79
Chapter 77
80
Chapter 78
81
Chapter 79
82
Chapter 80
83
Chapter 81
84
Chapter 82
85
Chapter 83
86
Chapter 84
87
Chapter 85
88
Chapter 86
89
Chapter 87
90
Chapter 88
91
Chapter 89
92
Chapter 90
93
Chapter 91
94
Chapter 92
95
Chapter 93
96
Chapter 94
97
Chapter 95
98
Chapter 96
99
Chapter 97
100
Chapter 98
101
Chapter 99
102
Chapter 100
103
Chapter 101
104
Chapter 102
105
Chapter 103
106
Chapter 104
107
Chapter 105
108
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!