Chapter 05

Bruk...

Tubuh Kaisar Lian Zexy langsung luruh di lantai, dia terduduk dengan tidak berdaya, menyaksikan sendiri kepedihan yang telah merenggut nyawa sang istri tercinta, permaisurinya baru saja meninggal sesaat setelah melahirkan putra mereka, akibat dari kelalaiannya karena tidak bisa memperlakukan sang selir sama baiknya dengan sang permaisuri.

Dia terlalu menunjukkan sikap yang pilih kasih terhadap kedua orang istrinya, meskipun selama ini Kaisar Lian Zexy memenuhi seluruh kebutuhan dari sang selir, namun dia tidak pernah memiliki waktu meskipun hanya sesaat untuk bersama dengan selirnya itu.

Sebuah Perjodohan yang dilakukan oleh kaisar tua terhadapnya, membuat dia benar-benar merasa muak karena tidak memiliki kebebasan untuk menentukan sendiri pasangannya. Hingga akhirnya setelah Kaisar terdahulu naik tahta, dia pun bertemu dengan seorang nona muda yang sangat cantik jelita, meskipun terlahir dari keluarga bangsawan tingkat menengah, namun tidak membuat sang Kaisar mundur.

Dia dengan tekad yang sangat kuat, membawa gadis itu menuju istana kekaisaran Tianlu dan menjadikannya sebagai permaisuri kekaisaran, sebuah cinta dan juga perjuangan yang sangat besar harus dilewati oleh sepasang suami istri itu, terlebih cemoohan dan juga cacian dari para pejabat setempat, mengenai asal usul sang permaisuri yang memang hanyalah seorang putri dari bangsawan tingkat menengah.

Jauh berbeda dengan selir Kyoushi yang memang terlahir dari keluarga besar, seorang putri dari bangsawan tingkat tinggi sekaligus anak dari orang yang paling dipercaya di istana kekaisaran.

Sehingga membuat seluruh pejabat dan petinggi istana kekaisaran Tianlu menatap malas pada permaisuri itu, mereka berpikir jika permaisuri telah mengirimkan guna-guna kepada kaisar, agar menjadikannya seorang wanita yang paling berkuasa di dalam istana kekaisaran.

Kisah cinta itu telah berakhir, kini Kaisar Lian Zexy harus hidup dalam kesendirian, dia membesarkan putranya yang diberi nama Lian Zhang hingga dewasa, kemudian menikahkannya dengan seorang gadis pilihan putranya sendiri.

Kaisar Lian Zexy tak ingin putra kesayangannya memiliki nasib yang sama seperti dirinya, namun ternyata lagi-lagi kutukan selir Kyoushi menjadi kenyataan, saat pangeran Lian Zhang menaiki tahta dan menjadi seorang Kaisar, permaisurinya melahirkan seorang anak laki-laki, namun lagi-lagi permaisuri itu harus meregang nyawa dengan cara yang sama seperti yang terjadi pada permaisuri terdahulu.

Kaisar Lian Zhang begitu kecewa setelah mengetahui tentang kutukan yang diberikan oleh selir dari ayahnya sendiri, dia berusaha untuk menghindarkan putra kesayangannya yang dia beri nama Lian Zhuo agar tidak menikahi wanita yang dia cintai, sehingga suatu saat nanti ketika istrinya melahirkan dan harus meregang nyawa, putranya itu tidak akan pernah merasakan kehilangan.

Namun sepertinya hal itu tidak berlaku, karena setelah pangeran Lian Zhuo naik tahta menjadi seorang Kaisar, dia menikahi seorang gadis cantik yang bernama Li Hua.

Gadis itu adalah penyelamat hidupnya, saat dia tengah diburu oleh beberapa orang pembunuh bayaran. Awalnya Kaisar Lian Zhang tidak merestui Pernikahan keduanya, dia merasa sangat takut jika putranya suatu saat nanti akan Kehilangan kebahagiaan, jika sampai permaisurinya mengalami nasib tragis seperti permaisuri permaisuri kaisar sebelumnya.

Namun Kaisar Lia Zhuo meyakinkan, bahwa kutukan itu tidaklah nyata. Mungkin saja hal itu terjadi hanya karena kebetulan semata. Pernikahan sepasang orang nomor satu di kekaisaran Tianlu itu menggegerkan semua orang karena mendadak ,namun tidak membuat mereka memberontak dan cenderung menerima keinginan dari pemimpin kekaisaran, sehingga akhirnya permaisuri Li Hua melahirkan seorang anak perempuan yang diberi nama Lian Hua.

Ada sebuah perbedaan yang mencolok, jika dua permaisuri sebelumnya meninggal karena memang jiwa mereka ditarik secara paksa oleh selir kyoushi dengan menggunakan kekuatan hitam, namun permaisuri Li Hua seolah terkena kutukan racun tidur, hingga akhirnya dia dibaringkan di sebuah peti es.

Tubuhnya sama sekali tidak berubah semenjak beberapa tahun yang lalu, dia masih tetap cantik dengan bentuk tubuh yang sempurna. Kaisar Lian Zhuo yang merasa frustasi karena ditinggalkan oleh permaisurinya, akhirnya mengambil salah seorang adik dari permaisuri Li Hua yang bernama Li Wei, untuk menggantikan sang kakak menjadi permaisuri kekaisaran tianlu.

Mata gadis itu tiba-tiba saja melotot, dia baru menyadari adanya keterkaitan antara kematian Ketiga orang permaisuri kekaisaran Tianlu itu, terlebih saat ini anak yang dilahirkan oleh permaisuri Li Hua bukanlah seorang anak laki-laki, melainkan bayi perempuan.

Lalu Kenapa hal itu harus menimpa permaisuri pertama dari Kaisar Lian Zhuo itu? Hal itu pulalah yang hingga saat ini masih di cari tahu kebenarannya oleh Putri Lian Hua yang asli.

"Bisakah kau membantuku saat ini, Ayame?" tanya Putri Lian Hua, setelah melihat Ayame kembali tenang di tempatnya.

Ayame melirik sekilas, kemudian melengkungkan senyuman tipis. Dia pun berjanji akan menguak tabir rahasia yang terjadi di kekaisaran Tianlu, sehingga permaisurinya selalu menjadi korban keganasan Dewi Kegelapan.

"Karena saat ini aku menempati tubuhmu, maka aku Ayame berjanji untuk membuka tabir rahasia yang selama ini masih tertutup. Kau bisa tenang mulai sekarang, putri Lian Hua." jawab Ayame dengan sangat tegas.

Putri Lian Hua menganggukan kepalanya, dia puas dengan jawaban yang diberikan oleh gadis itu. kemudian Putri Liang Hua kembali menggerakkan jarinya, sebuah cahaya redup muncul dan segera dia tembakan ke arah Ayame.

"Pelajari itu Ayame, agar kau bisa hidup dengan nyaman di dalam istana kekaisaran, meskipun banyak sekali intrik di dalamnya." ucap Putri Lian Hua kemudian tubuhnya berubah menjadi pendaran cahaya yang sangat redup, tak lama kemudian menghilang dari hadapan Ayame.

"Huff.. Sepertinya kehidupan keduaku jauh lebih menantang dibandingkan kehidupanku yang pertama. Baiklah, sepertinya pengetahuan yang diberikan oleh Putri Lian Hua akan sangat bermanfaat untuk diriku saat berada di istana kekaisaran nanti." gumam Ayame seraya menghembuskan nafas lelah.

Sebuah cahaya terang menyorot dari langit, kembali membawa jiwa Ayame untuk masuk ke tubuh Putri Lian Hua. Sudah saatnya dia menunjukkan di hadapan semua orang, bahwa Putri Lian Hua yang selama ini dianggap sampah yang tak berguna di istana kekaisaran Tianlu, memiliki kemampuan tersembunyi.

Apalagi saat ini tubuh lemah itu telah dimiliki oleh seorang jiwa yang kuat dari masa depan, jiwa seorang Ninja wanita yang memiliki kecerdasan, kelincahan, kecerdikan dan juga kemampuan yang tidak bisa digambarkan dengan kata-kata.

Ssshh...

Sebuah desisan terdengar, membuat seluruh pelayan dan juga tabib yng saat ini masih berjaga di dalam kamar yang ditempati oleh Putri Lian Hua akhirnya segera beranjak dari kursi yang mereka duduki dan langsung berhambur ke arah peraduan, dimana saat ini tubuh Putri Lian Hua tertidur dengan sangat tenang. Mereka tak menyangka, jika ternyata putri kekaisaran Tianlu itu akan kembali bangkit dalam waktu yang tidak lama.

"Selamat datang kembali tuan putri." semua orang nampak membungkuk di hadapan Putri Lian Hua, yang baru saja membuka kembali matanya. Mereka terlihat begitu sopan di hadapan gadis kecil yang merupakan Putri mahkota kekaisaran tianlu itu.

"Hhmm.." Putri Lian Hua menjawab sambutan dari semua orang yang berada di dalam kamar di paviliunnya itu, dengan satu kata dan terlihat seakan malas saat ini.