Wajah Kaisar Lian Zhuo terlihat mengeras, sepertinya pria nomor satu di kekaisaran Tianlu itu benar-benar tak habis pikir dengan kejadian yang menimpa putri kecilnya.
Siapa sebenarnya orang yang saat ini tengah memiliki niat buruk terhadap putri Lian Hua? Meskipun gadis itu hidup di dalam istana kekaisaran, namun sering sekali mendapatkan cemoohan dari seluruh penghuni istana, karena dianggap bodoh dan juga sangat lemah.
Terlebih permaisuri Li Wei yang sepertinya benar-benar menyimpan dendam terhadap Putri Lian Hua, sehingga apapun yang dilakukan oleh gadis kecil itu akan selalu dianggap salah olehnya.
Namun hingga saat ini Kaisar Lian Zhuo masih belum memiliki bukti, tentang keterlibatan permaisuri Li Wei dalam setiap musibah yang menimpa putri kecilnya. Apalagi wanita nomor satu di kekaisaran Tianlu itu sedikitpun tidak pernah memperlihatkan kepedulian ataupun perhatiannya terhadap putri Lian Hua.
Sejak dirinya menginjakkan kaki di istana kekaisaran Tianlu dan diangkat menjadi permaisuri menggantikan sang kakak yang telah terlebih dahulu meninggal, permaisuri Li Wei sekalipun tidak pernah mengunjungi putri Lian Hua, bahkan hanya dengan melihat wajahnya saja, sepertinya wanita itu benar-benar tak sudi.
Dia selalu mengatakan bahwa Putri Lian Hua merupakan alasan satu-satunya, mengapa sang kakak yaitu permaisuri Li Hua harus kehilangan nyawanya.
.
.
.
Di sebuah padang rumput yang sangat luas, terlihat seorang gadis berusia 18 tahun tengah terduduk sendirian, tubuhnya mengeluarkan aura dingin, meskipun kecantikan terpancar dari wajahnya.
Namun mata si gadis terlihat begitu tajam, menyiratkan dendam yang mendalam. Sepertinya saat ini dia tengah merasakan kekecewaan terhadap seseorang, sehingga tidak memberikan kesempatan kepada siapapun untuk mendekatinya.
Wush...
Tiba-tiba ada sosok lain yang mendekat ke arahnya, itu adalah seorang gadis kecil berusia 15 tahun yang menggunakan hanfu berwarna putih, rambutnya tergerai dengan sangat indah, bahkan kini tubuhnya terlihat seolah melayang di udara sambil melengkungkan senyuman tipis ke arah gadis yang tengah duduk itu.
"Siapa kau?" tanya gadis yang saat ini tengah duduk, matanya menatap tajam pada gadis yang melayang itu.
"Aku Lian Hua yang kau tempati tubuhnya saat ini." ucap si gadis yang tengah melayang.
"Apa maksudmu?" gadis yang saat ini tengah duduk seolah tak mengerti maksud dari gadis kecil itu.
Tangan gadis kecil itu langsung bergerak dengan sangat lincah, meliuk bagaikan sebuah tarian yang sangat anggun. Tak lama kemudian seberkas cahaya berwarna keemasan muncul dari jari telunjuknya dan langsung dia tembakan ke arah kepala gadis yang tengah duduk itu.
"Terimalah ingatanku!" ucap gadis yang melayang itu.
Tak lama kemudian, terdengar suara teriakan yang sangat nyaring. Gadis yang tadi duduk di padang rumput itu saat ini terlihat memegang kepalanya yang merasakan sakit, ada banyak sekali kenangan yang bukan miliknya kini menerobos masuk ke dalam memorinya, dan memaksa untuk gadis itu agar mengingat hal yang dilihatnya, sebagai sebuah kejadian yang benar-benar menimpa dirinya saat ini.
Didalam memori itu terekam sebuah peristiwa, di mana adanya sepasang manusia yang merupakan Kaisar dan permaisuri terdahulu dari kekaisaran tianlu, yang terlihat tengah berjalan-jalan di tengah hamparan taman bunga yang sangat indah, mata yang jernih dan penuh cinta terlihat saling menatap.
Keduanya terus bergandengan tangan di sepanjang perjalanan, bibir mereka terus tersenyum menggambarkan kebahagiaan yang begitu nyata.
Namun di sudut lain ada seorang wanita yang menggunakan hanfu berwarna hitam, dia adalah seorang selir kekaisaran tianlu terdahulu, dirinya telah dijodohkan dengan sang Kaisar, namun setelah Kaisar naik tahta, dia hanya dijadikan seorang selir pajangan saja.
Kaisar terdahulu ternyata telah terpaut hati oleh seorang gadis yang merupakan nona muda, dari sebuah keluarga bangsawan tingkat menengah. Karena cintanya, sang kaisar pun menjadikan wanita itu sebagai permaisurinya, dia akan melakukan berbagai macam cara demi untuk membahagiakan wanitanya, jauh berbeda dengan sang selir, sejak dia menginjakkan kaki di istana kekaisaran Tianlu, jangankan memanjakan bahkan hanya dengan melihat raut wajah selirnya saja, kaisar terdahulu seakan muak. Dia tidak memiliki sedikitpun cinta di hatinya untuk sang selir.
Meskipun wanita itu telah terlebih dahulu tinggal di istana kekaisaran. Namun pria nomor satu di kekaisaran Tianlu itu telah memutuskan, untuk tidak menjadikannya seorang permaisuri. Karena baginya satu-satunya wanita yang pantas dan paling tepat berada di sisinya hanyalah orang yang benar-benar telah mencuri hatinya.
Selir itu memendam rasa sakit di dalam hati, terlebih setelah dirinya mendengar berita tentang kehamilan permaisuri. Desas-desus pun terjadi, sebuah rumor buruk tiba-tiba saja langsung terkuak di istana kekaisaran Tianlu di mana Yang Mulia Kaisar sama sekali tidak pernah menginjakkan kakinya di paviliun yang ditempati oleh sang selir.
Sehingga semua orang berpikir bahwa selir itu merupakan wanita yang tidak diinginkan oleh kaisar.
Kekaisaran tianlu memiliki wilayah yang sangat kaya dan subur, seluruh rakyatnya hidup dalam kemakmuran. Mereka tidak pernah kekurangan apapun, karena sang kaisar tidak pernah membebankan pajak terhadap rakyat-rakyatnya.
Prang...
Prang...
Prang...
Terdengar suara pecahan dari barang-barang yang berada di paviliun milik selir itu, saat ini hatinya begitu sakit setelah mendengarkan tentang rumor buruk yang disebarkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab tentang dirinya.
Apalagi Kaisar terdahulu sama sekali tidak berniat untuk menindak gosip miring yang saat ini beredar di seluruh wilayah kekaisaran tianlu yang semakin menyudutkan posisi sang selir.
Permaisuri kekaisaran saat itu bahkan tidak pernah memperdulikan kenyamanan dan juga kebahagiaan rivalnya, baginya cukup dengan menjadi seorang permaisuri, mendampingi sang suami dalam pengambilan keputusan apapun, sudah menjadi tolak ukur kebahagiaan yang sebenarnya.
Dia yang sejak kecil dididik dan hidup dalam keluarga bangsawan tingkat menengah tentu sangat berbeda dengan sang selir yang merupakan putri dari salah seorang Perdana Menteri kekaisaran, yang terkenal sebagai keluarga bangsawan tingkat tinggi di kekaisaran Tianlu.
Selir kyoushi, itulah nama yang tersemat pada wanita yang selalu senantiasa berpakaian serba hitam, dia menganggap bahwa warna hitam adalah sebuah keramat sehingga dia berpikir untuk melakukan pemujaan terhadap dewa dan dewi di saat hari sudah menjelang petang.
Selir kyoushi sering kali terdiam di tempatnya, apalagi setelah mengetahui kehamilan yang dialami oleh permaisuri, membuat dia semakin dipenuhi oleh rasa iri dengki terhadap kebahagiaan milik orang lain.
Tapi bagaimana mungkin dia bisa mendapatkan seorang putra? bahkan suaminya sama sekali tidak pernah menginjakkan kaki di paviliunnya, setiap kali mereka berpapasan, Kaisar terdahulu selalu memalingkan wajahnya seolah dia benar-benar sangat membenci selirnya itu.
Hal itu pulalah yang menjadi alasan terbesar selir kyoushi akhirnya memilih jalan yang salah, dia membuka salah satu kitab yang berada di perpustakaan istana, kemudian melafalkan sebuah mantra dengan deraian air mata yang membasahi pipi, hingga akhirnya dia mendapatkan sebuah kekuatan yang sangat besar, sehingga ucapannya akan menjadi hukum untuk semua orang.
Blar...
Blar...
Blar...
Zzzzzzz...
Kali ini kekaisaran Tianlu tiba-tiba saja terkena badai yang sangat besar, alam seakan mengamuk, bumi seakan murka, kebahagiaan Kaisar Tianlu terdahulu tercabik oleh sebuah kenyataan, dimana selirnya kini telah berubah menjadi seorang penganut ilmu kegelapan.
Tubuh selir itu melayang ke angkasa, mengeluarkan aura membunuh yang sangat pekat, kemudian sebuah suara langsung menggema di mana kutukan telah diucapkan dari mulut selir kyoushi.
"Kau telah bertindak dengan tidak adil terhadapku, yang mulia Kaisar! Mulai saat ini aku kyoushi, Sang Dewi Kegelapan mengutuk siapapun yang menjadi permaisuri di kekaisaran Tianlu agar tidak memiliki keturunan dan jika ada satu atau dua dari permaisuri itu yang tetap nekat mempertahankan anak yang berada di dalam kandungannya, maka aku sendiri yang akan menyeret jiwanya untuk tinggal bersamaku di dalam kesepian dan kegelapan."
"Hahaha..."
Tawa selir kyoushi terdengar begitu menggema di seluruh wilayah kekaisaran Tianlu, bersamaan dengan teriakan kesakitan yang saat ini tengah dirasakan oleh permaisuri kekaisaran, yang baru saja akan melahirkan putranya.
Tiba-tiba saja asap hitam keluar dari kepala sang permaisuri, bersamaan dengan kelahiran putranya, dia pun harus meregang nyawa, dimana jiwanya direbut secara paksa oleh selir Kyoushi yang telah berubah menjadi seorang Dewi Kegelapan.
"Terimalah hukumanmu, kaisar Lian Zexy!" teriak selir Kyoushi seraya terus tertawa dengan begitu gembira, tubuhnya yang tiba-tiba saja menghilang bagaikan asap tipis.
Akhirnya seluruh badai yang tengah melanda kekaisaran Tianlu berhenti, bersamaan dengan menghilangnya tubuh selir kyousi di hadapan Kaisar Lian Zexy.
Bruk...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
٭ 𝕰𝖑𝖑𝖊 ٭ ᵉᶠ ᭄
perebutan harta dan kasta slalu berakhir dengan kematian
2024-11-10
1
Shinta Dewiana
waduh...selir berubah jadi selir ke gelapan....hmmm
2024-12-10
0
Shai'er
seperti itu🤧🤧🤧
2024-07-21
2