Chapter 04

Wajah Kaisar Lian Zhuo terlihat mengeras, sepertinya pria nomor satu di kekaisaran Tianlu itu benar-benar tak habis pikir dengan kejadian yang menimpa putri kecilnya.

Siapa sebenarnya orang yang saat ini tengah memiliki niat buruk terhadap putri Lian Hua? Meskipun gadis itu hidup di dalam istana kekaisaran, namun sering sekali mendapatkan cemoohan dari seluruh penghuni istana, karena dianggap bodoh dan juga sangat lemah.

Terlebih permaisuri Li Wei yang sepertinya benar-benar menyimpan dendam terhadap Putri Lian Hua, sehingga apapun yang dilakukan oleh gadis kecil itu akan selalu dianggap salah olehnya.

Namun hingga saat ini Kaisar Lian Zhuo masih belum memiliki bukti, tentang keterlibatan permaisuri Li Wei dalam setiap musibah yang menimpa putri kecilnya. Apalagi wanita nomor satu di kekaisaran Tianlu itu sedikitpun tidak pernah memperlihatkan kepedulian ataupun perhatiannya terhadap putri Lian Hua.

Sejak dirinya menginjakkan kaki di istana kekaisaran Tianlu dan diangkat menjadi permaisuri menggantikan sang kakak yang telah terlebih dahulu meninggal, permaisuri Li Wei sekalipun tidak pernah mengunjungi putri Lian Hua, bahkan hanya dengan melihat wajahnya saja, sepertinya wanita itu benar-benar tak sudi.

Dia selalu mengatakan bahwa Putri Lian Hua merupakan alasan satu-satunya, mengapa sang kakak yaitu permaisuri Li Hua harus kehilangan nyawanya.

.

.

.

Di sebuah padang rumput yang sangat luas, terlihat seorang gadis berusia 18 tahun tengah terduduk sendirian, tubuhnya mengeluarkan aura dingin, meskipun kecantikan terpancar dari wajahnya.

Namun mata si gadis terlihat begitu tajam, menyiratkan dendam yang mendalam. Sepertinya saat ini dia tengah merasakan kekecewaan terhadap seseorang, sehingga tidak memberikan kesempatan kepada siapapun untuk mendekatinya.

Wush...

Tiba-tiba ada sosok lain yang mendekat ke arahnya, itu adalah seorang gadis kecil berusia 15 tahun yang menggunakan hanfu berwarna putih, rambutnya tergerai dengan sangat indah, bahkan kini tubuhnya terlihat seolah melayang di udara sambil melengkungkan senyuman tipis ke arah gadis yang tengah duduk itu.

"Siapa kau?" tanya gadis yang saat ini tengah duduk, matanya menatap tajam pada gadis yang melayang itu.

"Aku Lian Hua yang kau tempati tubuhnya saat ini." ucap si gadis yang tengah melayang.

"Apa maksudmu?" gadis yang saat ini tengah duduk seolah tak mengerti maksud dari gadis kecil itu.

Tangan gadis kecil itu langsung bergerak dengan sangat lincah, meliuk bagaikan sebuah tarian yang sangat anggun. Tak lama kemudian seberkas cahaya berwarna keemasan muncul dari jari telunjuknya dan langsung dia tembakan ke arah kepala gadis yang tengah duduk itu.

"Terimalah ingatanku!" ucap gadis yang melayang itu.

Tak lama kemudian, terdengar suara teriakan yang sangat nyaring. Gadis yang tadi duduk di padang rumput itu saat ini terlihat memegang kepalanya yang merasakan sakit, ada banyak sekali kenangan yang bukan miliknya kini menerobos masuk ke dalam memorinya, dan memaksa untuk gadis itu agar mengingat hal yang dilihatnya, sebagai sebuah kejadian yang benar-benar menimpa dirinya saat ini.

Didalam memori itu terekam sebuah peristiwa, di mana adanya sepasang manusia yang merupakan Kaisar dan permaisuri terdahulu dari kekaisaran tianlu, yang terlihat tengah berjalan-jalan di tengah hamparan taman bunga yang sangat indah, mata yang jernih dan penuh cinta terlihat saling menatap.

Keduanya terus bergandengan tangan di sepanjang perjalanan, bibir mereka terus tersenyum menggambarkan kebahagiaan yang begitu nyata.

Namun di sudut lain ada seorang wanita yang menggunakan hanfu berwarna hitam, dia adalah seorang selir kekaisaran tianlu terdahulu, dirinya telah dijodohkan dengan sang Kaisar, namun setelah Kaisar naik tahta, dia hanya dijadikan seorang selir pajangan saja.

Kaisar terdahulu ternyata telah terpaut hati oleh seorang gadis yang merupakan nona muda, dari sebuah keluarga bangsawan tingkat menengah. Karena cintanya, sang kaisar pun menjadikan wanita itu sebagai permaisurinya, dia akan melakukan berbagai macam cara demi untuk membahagiakan wanitanya, jauh berbeda dengan sang selir, sejak dia menginjakkan kaki di istana kekaisaran Tianlu, jangankan memanjakan bahkan hanya dengan melihat raut wajah selirnya saja, kaisar terdahulu seakan muak. Dia tidak memiliki sedikitpun cinta di hatinya untuk sang selir.

Meskipun wanita itu telah terlebih dahulu tinggal di istana kekaisaran. Namun pria nomor satu di kekaisaran Tianlu itu telah memutuskan, untuk tidak menjadikannya seorang permaisuri. Karena baginya satu-satunya wanita yang pantas dan paling tepat berada di sisinya hanyalah orang yang benar-benar telah mencuri hatinya.

Selir itu memendam rasa sakit di dalam hati, terlebih setelah dirinya mendengar berita tentang kehamilan permaisuri. Desas-desus pun terjadi, sebuah rumor buruk tiba-tiba saja langsung terkuak di istana kekaisaran Tianlu di mana Yang Mulia Kaisar sama sekali tidak pernah menginjakkan kakinya di paviliun yang ditempati oleh sang selir.

Sehingga semua orang berpikir bahwa selir itu merupakan wanita yang tidak diinginkan oleh kaisar.

Kekaisaran tianlu memiliki wilayah yang sangat kaya dan subur, seluruh rakyatnya hidup dalam kemakmuran. Mereka tidak pernah kekurangan apapun, karena sang kaisar tidak pernah membebankan pajak terhadap rakyat-rakyatnya.

Prang...

Prang...

Prang...

Terdengar suara pecahan dari barang-barang yang berada di paviliun milik selir itu, saat ini hatinya begitu sakit setelah mendengarkan tentang rumor buruk yang disebarkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab tentang dirinya.

Apalagi Kaisar terdahulu sama sekali tidak berniat untuk menindak gosip miring yang saat ini beredar di seluruh wilayah kekaisaran tianlu yang semakin menyudutkan posisi sang selir.

Permaisuri kekaisaran saat itu bahkan tidak pernah memperdulikan kenyamanan dan juga kebahagiaan rivalnya, baginya cukup dengan menjadi seorang permaisuri, mendampingi sang suami dalam pengambilan keputusan apapun, sudah menjadi tolak ukur kebahagiaan yang sebenarnya.

Dia yang sejak kecil dididik dan hidup dalam keluarga bangsawan tingkat menengah tentu sangat berbeda dengan sang selir yang merupakan putri dari salah seorang Perdana Menteri kekaisaran, yang terkenal sebagai keluarga bangsawan tingkat tinggi di kekaisaran Tianlu.

Selir kyoushi, itulah nama yang tersemat pada wanita yang selalu senantiasa berpakaian serba hitam, dia menganggap bahwa warna hitam adalah sebuah keramat sehingga dia berpikir untuk melakukan pemujaan terhadap dewa dan dewi di saat hari sudah menjelang petang.

Selir kyoushi sering kali terdiam di tempatnya, apalagi setelah mengetahui kehamilan yang dialami oleh permaisuri, membuat dia semakin dipenuhi oleh rasa iri dengki terhadap kebahagiaan milik orang lain.

Tapi bagaimana mungkin dia bisa mendapatkan seorang putra? bahkan suaminya sama sekali tidak pernah menginjakkan kaki di paviliunnya, setiap kali mereka berpapasan, Kaisar terdahulu selalu memalingkan wajahnya seolah dia benar-benar sangat membenci selirnya itu.

Hal itu pulalah yang menjadi alasan terbesar selir kyoushi akhirnya memilih jalan yang salah, dia membuka salah satu kitab yang berada di perpustakaan istana, kemudian melafalkan sebuah mantra dengan deraian air mata yang membasahi pipi, hingga akhirnya dia mendapatkan sebuah kekuatan yang sangat besar, sehingga ucapannya akan menjadi hukum untuk semua orang.

Blar...

Blar...

Blar...

Zzzzzzz...

Kali ini kekaisaran Tianlu tiba-tiba saja terkena badai yang sangat besar, alam seakan mengamuk, bumi seakan murka, kebahagiaan Kaisar Tianlu terdahulu tercabik oleh sebuah kenyataan, dimana selirnya kini telah berubah menjadi seorang penganut ilmu kegelapan.

Tubuh selir itu melayang ke angkasa, mengeluarkan aura membunuh yang sangat pekat, kemudian sebuah suara langsung menggema di mana kutukan telah diucapkan dari mulut selir kyoushi.

"Kau telah bertindak dengan tidak adil terhadapku, yang mulia Kaisar! Mulai saat ini aku kyoushi, Sang Dewi Kegelapan mengutuk siapapun yang menjadi permaisuri di kekaisaran Tianlu agar tidak memiliki keturunan dan jika ada satu atau dua dari permaisuri itu yang tetap nekat mempertahankan anak yang berada di dalam kandungannya, maka aku sendiri yang akan menyeret jiwanya untuk tinggal bersamaku di dalam kesepian dan kegelapan."

"Hahaha..."

Tawa selir kyoushi terdengar begitu menggema di seluruh wilayah kekaisaran Tianlu, bersamaan dengan teriakan kesakitan yang saat ini tengah dirasakan oleh permaisuri kekaisaran, yang baru saja akan melahirkan putranya.

Tiba-tiba saja asap hitam keluar dari kepala sang permaisuri, bersamaan dengan kelahiran putranya, dia pun harus meregang nyawa, dimana jiwanya direbut secara paksa oleh selir Kyoushi yang telah berubah menjadi seorang Dewi Kegelapan.

"Terimalah hukumanmu, kaisar Lian Zexy!" teriak selir Kyoushi seraya terus tertawa dengan begitu gembira, tubuhnya yang tiba-tiba saja menghilang bagaikan asap tipis.

Akhirnya seluruh badai yang tengah melanda kekaisaran Tianlu berhenti, bersamaan dengan menghilangnya tubuh selir kyousi di hadapan Kaisar Lian Zexy.

Bruk...

Terpopuler

Comments

٭ 𝕰𝖑𝖑𝖊 ٭ ᵉᶠ ​᭄

٭ 𝕰𝖑𝖑𝖊 ٭ ᵉᶠ ​᭄

perebutan harta dan kasta slalu berakhir dengan kematian

2024-11-10

1

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

waduh...selir berubah jadi selir ke gelapan....hmmm

2024-12-10

0

Shai'er

Shai'er

seperti itu🤧🤧🤧

2024-07-21

2

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01
2 Chapter 02
3 Chapter 03
4 Chapter 04
5 Chapter 05
6 Chapter 06
7 Chapter 07
8 Chapter 08
9 Chapter 09
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Mengenal Karakter Tokoh
28 Chapter 27
29 Chapter 28
30 Chapter 29
31 Chapter 30
32 Chapter 31
33 Chapter 32
34 Chapter 33
35 Chapter 34
36 Pengumuman
37 Chapter 35
38 Chapter 36
39 Chapter 37
40 Chapter 38
41 Chapter 39
42 Chapter 40
43 Chapter 41
44 Chapter 42
45 Chapter 43
46 Chapter 44
47 Chapter 45
48 Chapter 46
49 Chapter 47
50 Chapter 48
51 Chapter 49
52 Chapter 50
53 Chapter 51
54 Chapter 52
55 Chapter 53
56 Chapter 54
57 Chapter 55
58 Chapter 56
59 Chapter 57
60 Chapter 58
61 Chapter 59
62 Chapter 60
63 Chapter 61
64 Chapter 62
65 Chapter 63
66 Chapter 64
67 Chapter 65
68 Chapter 66
69 Chapter 67
70 Chapter 68
71 Chapter 69
72 Chapter 70
73 Chapter 71
74 Chapter 72
75 Chapter 73
76 Chapter 74
77 Chapter 75
78 Chapter 76
79 Chapter 77
80 Chapter 78
81 Chapter 79
82 Chapter 80
83 Chapter 81
84 Chapter 82
85 Chapter 83
86 Chapter 84
87 Chapter 85
88 Chapter 86
89 Chapter 87
90 Chapter 88
91 Chapter 89
92 Chapter 90
93 Chapter 91
94 Chapter 92
95 Chapter 93
96 Chapter 94
97 Chapter 95
98 Chapter 96
99 Chapter 97
100 Chapter 98
101 Chapter 99
102 Chapter 100
103 Chapter 101
104 Chapter 102
105 Chapter 103
106 Chapter 104
107 Chapter 105
108 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Chapter 01
2
Chapter 02
3
Chapter 03
4
Chapter 04
5
Chapter 05
6
Chapter 06
7
Chapter 07
8
Chapter 08
9
Chapter 09
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Mengenal Karakter Tokoh
28
Chapter 27
29
Chapter 28
30
Chapter 29
31
Chapter 30
32
Chapter 31
33
Chapter 32
34
Chapter 33
35
Chapter 34
36
Pengumuman
37
Chapter 35
38
Chapter 36
39
Chapter 37
40
Chapter 38
41
Chapter 39
42
Chapter 40
43
Chapter 41
44
Chapter 42
45
Chapter 43
46
Chapter 44
47
Chapter 45
48
Chapter 46
49
Chapter 47
50
Chapter 48
51
Chapter 49
52
Chapter 50
53
Chapter 51
54
Chapter 52
55
Chapter 53
56
Chapter 54
57
Chapter 55
58
Chapter 56
59
Chapter 57
60
Chapter 58
61
Chapter 59
62
Chapter 60
63
Chapter 61
64
Chapter 62
65
Chapter 63
66
Chapter 64
67
Chapter 65
68
Chapter 66
69
Chapter 67
70
Chapter 68
71
Chapter 69
72
Chapter 70
73
Chapter 71
74
Chapter 72
75
Chapter 73
76
Chapter 74
77
Chapter 75
78
Chapter 76
79
Chapter 77
80
Chapter 78
81
Chapter 79
82
Chapter 80
83
Chapter 81
84
Chapter 82
85
Chapter 83
86
Chapter 84
87
Chapter 85
88
Chapter 86
89
Chapter 87
90
Chapter 88
91
Chapter 89
92
Chapter 90
93
Chapter 91
94
Chapter 92
95
Chapter 93
96
Chapter 94
97
Chapter 95
98
Chapter 96
99
Chapter 97
100
Chapter 98
101
Chapter 99
102
Chapter 100
103
Chapter 101
104
Chapter 102
105
Chapter 103
106
Chapter 104
107
Chapter 105
108
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!