Bab 3

POV MONA

Namaku Mona, Monalisa. Itu nama yang diberikan seseorang yang sudah mengubah hidupku menjadi seperti sekarang. Seperti nama sebuah maha karya abadi, namun sebenarnya sesuatu yang rapuh yang mencoba untuk terus ada melawan jaman.

Aku sempat membenci orang yang memberiku nama Mona, dan bahkan aku takut padanya. Namun setelah itu, dia berubah menjadi malaikat sekaligus setan yang selalu membayangi hidupku.

Aku berasal dari sebuah perkampungan kumuh di pinggir Kota Akasia. Di negaraku, kota itu merupakan salah satu kota metropolitan yang sedang berkembang. Banyak investor asing berdatangan untuk membangun bisnis di sana.

Aku tinggal bersama Ibuku, yang bekerja sebagai pemilik binatu kecil, yang biasa menerima penitipan pakaian kotor untuk para penghuni kawasan elit, yang berbatasan langsung dengan perkampungan tempat tinggalku.

Selain aku dan ibu, Ayah dan kakak tiriku pun kadang pulang ke rumah kami. Namun, hubungan kami sangat tidak baik.

Masa kecilku, ku habiskan dengan menyaksikan penyiksaan demi penyiksaan yang dilakukan oleh ayah terhadap ibu.

Sedangkan kakak tiriku, dia lebih seperti rampok bagiku dan juga Ibu. Setiap kali aku mengantar pakaian bersih kepada pelanggan dan pulang membawa uang upahnya, dia selalu menghadang di tengah jalan, dan merampas uang kami.

Aku selalu sendiri. Tak satu pun anak seusiaku yang mau berada dekat dengan ku. Sering aku mendengar orang tua mereka mengatakan, bahwa aku adalah anak dari seorang pelacur.

Namun, aku yang saat itu masih kecil, tak terlalu peduli dengan omongan mereka, karena aku memang tak paham dengan maksud perkataan menyakitkan itu.

Hingga pada suatu ketika, aku bertemu seorang gadis kecil seusiaku. Dia begitu baik. Mungkin karena aku pernah menolongnya saat ia tersesat dulu.

Dia juga sering mengajakku untuk bermain di rumahnya, yang berada di perumahan elit, tepat di samping tempat tinggal ku.

Dia memiliki seorang kakak laki-laki yang baik dan juga tampan. Kakaknya pun begitu baik padaku, dan mengajariku berbagai hal yang sebelumnya tak pernah aku tau, termasuk menggambar sebuah sketsa.

Orang tua mereka tak kalah baiknya, dan sering memberikan aku pakaian, walaupun itu adalah bekas anak gadis mereka. Tapi bagi orang miskin sepertiku, itu masih sangat bagus.

Hingga suatu malam, sebuah kejadian mengerikan menimpa keluarga tersebut. Aku yang kebetulan sedang berada di dekat rumah mereka, menyaksikan semua kejadiannya dari awal.

Entah keberanian dari mana, aku maju menghalau sebuah pisau dan berusaha menolong anak laki-laki dari keluarga itu, hingga aku sendiri mendapat luka yang cukup besar dan menganga di pinggang belakang.

Namun, setelah kejadian malam itu, aku tak lagi bisa bertemu dengan mereka. Setelah aku tersadar di rumah sakit, mereka tak pernah lagi ku lihat.

Bahkan, saat telah keluar dari rumah sakit, aku menemukan rumah mereka telah kosong. Mereka telah pergi entah ke mana.

Hingga kini, bekas luka ini masih jelas terlihat, dan selalu membayangiku atas kejadian malam itu.

POV MONA END

...🍂🍂🍂🍂🍂...

Saat wanita cantik itu tengah termenung sambil sesekali menyesap puntung rokok, lelaki yang tadi sedang tertidur di sampingnya, kini nampak bangun dan berjalan ke arahnya.

Dengan hanya memakai boxer yang memperlihatkan perut sixpack-nya, dia berjalan mendekati wanita itu.

"Kenapa tidak tidur, Sayang?" ucapnya sambil memeluk si wanita dari belakang.

"Aku hanya terbangun karena mimpi buruk!" jawabnya tanpa merespon tindakan laki-laki itu, yang terus menciumi tengkuknya.

"Mimpi buruk itu lagi, hem?" tanyanya, sambil melepaskan pelukan dan beralih berjalan menuju sofa.

"Ehm ...," gumam wanita cantik bernama Mona itu, sambil tetap menatap ke arah luar jendela.

"Apa kau masih penasaran dengan laki-laki itu, Mona?" tanya si pria.

"Aku hanya bertanya-tanya, kenapa dia melakukan hal itu padaku," jawab Mona, sambil menyesap lintingan tembakau di tangannya.

"Hem ... Baiklah. Terserah kau saja. Tapi, kau harus istirahat malam ini, untuk persiapan operasimu besok," sambung pria itu.

"Kau duluan saja, Josh. Aku masih ingin menghabiskan ini dulu," ucap Mona, sambil menggoyangkan jari yang mengapit rokoknya.

"Baiklah," sahut pria bernama Joshua Chou itu.

Joshua Chou, seorang pria paruh baya, yang berusia hampir setengah abad, namun memiliki tubuh yang masih terjaga dan atletis. Dia adalah seorang pengusaha besar di bidang fashion yang terkenal di seluruh dunia.

Dia memiliki seorang istri keturunan negeri kincir angin, yang sampai saat ini hanya menyandang statusnya saja, namun tidak pernah sekali pun berperan sebagai layaknya seorang istri.

Hubungan rumah tangga mereka bisa dikatakan jauh dari kata harmonis. Bahkan di usia pernikahan mereka yang menginjak dua puluh tahun, mereka belum memutuskan untuk memiliki keturunan.

Hal ini dipengaruhi oleh gaya hidup sang istri yang cenderung acuh, dan gemar bermain dengan para pria penghibur.

Joshua tak begitu mempedulikan kelakuan sang istri, karena dia pun lebih senang menghabiskan malam dingin dengan ditemani para wanita bayaran.

Sedangkan dengan Mona, pria paruh baya itu memiliki hubungan yang rumit dengan perempuan bernama cantik yang selalu menghangatkan ranjangnya.

...🍂🍂🍂🍂🍂...

Sementara itu di tempat lain,

Di sebuah kamar, nampak dua orang tengah bergumul, mendaki kenikmatan nirwana.

"Faster!" perintah seorang laki-laki, yang sedang terengah-engah di bawah kungkungan seorang wanita penghibur.

Mereka nampak sedang berpacu dengan naf*su yang menggebu. Si wanita nampak begitu lihai dalam permainan yang mereka mainkan, hingga sampai lah mereka pada puncaknya dan berakhir lemas bersama-sama, dengan peluh yang bercucuran dari badan mereka.

Si wanita berusaha mendekat dan menelusup ke dalam pelukan pria itu. Namun, belum sempat si wanita mendekat, pria tersebut terlebih dulu bangun, dan membalut tubuh bagian bawahnya dengan handuk, yang melilit dari pinggang hingga sedikit di atas lutut.

Dia nampak mengambil dompet yang terdapat di dalam saku celananya yang tergeletak sembarangan di lantai.

Diambilnya beberapa lembar uang kertas, dan ia meletakkannya di atas nakas.

"Ambillah, dan cepat pergi dari sini. Tugasmu sudah selesai," ucapnya dingin.

Wanita itu nampak kesal, namun dia pun menuruti perkataan si pria dengan tenang. Dia memunguti pakaiannya yang berserakan di penjuru ruangan, dan memakainya tanpa bersuara.

"Thanks for this night, Bieb," bisik wanita itu sebelum pergi meninggalkan si pria.

Setelah wanita tersebut pergi, seorang pria lain yang mengenakan setalan jas hitam, masuk ke dalam kamar itu.

"Ada apa, Will?" tanya pria yang masih mengenakan handuk itu.

"Maaf, Bos! Ada telepon dari Nyonya!" serunya, yang ternyata anak buah dari pria tadi.

"Kemarikan!" perintah pria itu kepada anak buahnya, yang bernama William Mo, atau yang sering dipanggil Will.

William pun memberikan sebuah ponsel kepada tuannya.

"Halo, Ibuku sayang!" sapa pria itu dengan suara yang terdengar hangat.

"Arthur, where are you now? Kenapa dari tadi Ibu tak bisa menghubungi mu?" tanya wanita di seberang sana yang tak lain adalah ibunya.

"Maaf, Bu. Aku tadi ada urusan yang sangat penting," jawab pria itu santai.

"Dasar anak nakal. Kenapa sampai tak memberi kabar sama sekali setelah sampai di sana? Ibu khawatir, kau tau?" gerutu sang ibu.

"Iya, aku minta maaf Ibuku yang cerewet. Sekarang sudah tidak khawatir bukan?" tanya si pria.

"Baiklah, Ar. Tapi ingat, kamu jangan berbuat macam-macam lagi. Stop membuat ibu pusing dengan berita skandalmu yang tak terhitung itu," pesan sang ibu.

"Oh, ayolah. Itu semua bohong, Bu. kapan aku melakukan hal memalukan seperti itu? Ibu jangan percaya," elak si pria.

"Ibu tidak mau tau. Kalau sampai ada berita seperti itu lagi, Ibu akan nikahkan kamu segera," ancam sang ibu.

"Oh ... Tidak bisa semudah itu Nyonya Peterson. Aku akan kabur sebelum itu terjadi. Hahahaha...," kelakar si pria.

Dia lah Arthur Peterson. Seorang CEO muda dari sebuah raksasa bisnis di bidang retail terbesar di asia, PS group.

Seorang pria yang dianugerahi wajah rupawan, tubuh yang ideal dan atletis, serta kecerdasan di atas rata-rata, ditambah statusnya sebagai seorang pangeran dari kerajaan bisnis milik keluarga, membuat kehadirannya selalu digilai oleh hampir semua wanita yang ditemui.

Bahkan, tak jarang mereka rela melempar tubuh mereka, hanya untuk merasakan permainan cinta satu malam dengannya.

Seorang Casanova ulung, yang bermain dengan setiap wanita yang ditemuinya.

.

.

.

.

Mohon tinggalkan jejak berupa like 👍, komen 📝, atau beri dukungan lainnya

terimakasih

Terpopuler

Comments

Denzo_sian_alfoenzo

Denzo_sian_alfoenzo

apkh arthur ank laki2 yg d ceritakan mona trs arthur ktm mona yg sdh gk prwan lg kasian skli arthur 😬

2023-10-07

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23 Visual
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Ban 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab 127
128 Bab 128
129 Bab 129
130 Bab 130
131 Bab 131
132 Bab 132
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23 Visual
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Ban 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab 127
128
Bab 128
129
Bab 129
130
Bab 130
131
Bab 131
132
Bab 132

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!