Setelah mengatakan itu, Justin segera pergi ke kamarnya untuk membersihkan diri. Di kamar berbeda, terlihat Emeli juga membersihkan dirinya dengan cara berendam di bathtub. Ia memejamkan matanya sembari menikmati ketenangan yang di rasakannya.
"Cklek," Emeli sudah tau siapa yang masuk ke dalam kamarnya. Karena Emeli sedikit males bertemu dengan Justin, membuat gadis itu sengaja berlama-lama di dalam sana.
Justin yang berada di luar terlihat jengkel bercampur cemas. Tak tau kenapa, rasanya ia ingin memarahi sahabatnya itu habis-habisan. "Lama sekali anak ini!" ketus nya sembari menatap tajam pintu kamar mandi.
"Ceria!" panggilnya kembali menggunakan panggilan kesayangan. Emeli yang mendengar panggilan untuknya langsung tersenyum. Sepertinya dia sudah merasa aman saat ini. Kelihatannya Justin sudah tak marah lagi padanya. "Cklek," Emeli keluar dari kamar mandi menggunakan kimono. Ia segera menuju ruang ganti dengan menampilkan senyum mengejeknya pada Justin yang menatapnya kesal.
"Cepatlah ceria!" ucapnya lagi membuat Emeli berdecak kesal.
"Sabar! apakah kau mengirah mengenakan baju semuda mengoceh!" ketusnya membuat Justin kembali tertawa mendengar ucapan Emeli.
"Ada apa?" tanya Emeli yang baru saja menyelesaikan kegiatan nya di ruang ganti. Justin segera naik ke ranjang milik Emeli. Ia berbaring di sana sembari berkata, "Siapa pria yang bersamamu tadi, aku tak pernah melihatnya selama ini?" tanya nya membuat Emeli menerbitkan senyum cerianya pada Justin.
"Oh itu, aku dan Leo baru saja kenal. Itupun ketika kami sama-sama menaiki wahana Halilintar yang mengerikan itu. Kau tau jus, wahana itu benar-benar sangat mengerikan. Bahkan mau keluar saja harus ada drama berlari karena di kejar zombie. Untung saja waktu itu Leo duduk di sebelah kursi ku yang kosong." ucap Emeli mulai menceritakan semua kejadian di pasar malam yang membuat nyawanya seakan ingin keluar.
Cerita Emeli membuat Justin melupakan pertanyaannya tentang Leo. Ia terlihat sangat serius mendengarkan cerita Emeli yang terlihat sangat mendalami cerita. "Untung saja kau dan Clara tidak menaiki wahana itu. Jika tidak, habislah,,,pasti Clara akan ngambek denganmu, hhhhhh. Auto batal nikah!" ucap Emeli tertawa senang dengan wajah yang terlihat mengejek Justin.
"Kau ini senang sekali ya melihatku menderita!" ketusnya mulai memasuki mode tempur.
"Sudah cukup, jangan marah lagi. Kau jelek tau jika begitu!" ucap Emeli membuat Justin menggelitiki perutnya. "Hhhhhh, sudah Justin. Geli,,," teriaknya mengundang perhatian Ela. Karena pintu kamar itu tak di kunci, Ela segera masuk dan ikut bergabung dengan keseruan dua sahabat itu. "Gelitiki lagi Ma," ucap Emeli terlihat senang karena Ela berpihak padanya untuk memberi Justin pelajaran.
"Ini tidak adil, kalian tidak boleh mengeroyok ku," ucap Justin sembari tertawa dengan tangan yang mencoba menepis tangan-tangan nakal yang menyentuh perutnya. Karena merasa Justin sudah K'o, Emeli dan Ela menghentikan kegiatannya lalu bertos.
"Sudah, ayo tidur." Perintah Ela yang di angguki Emeli dengan senyum simpul nya. "Justin, kembali kekamarmu, jangan mengganggu Emeli terus sayang. Kasihan dia sudah mengantuk," ucap Ela membuat Justin bangkit dari tidurnya.
"Model gadis ini mengantuk? yang benar saja Ma. Gadis ini sudah spesies dengan kelelawar, siang tidur, malam kelayapan." ucapnya langsung tertawa membuat Ela tak dapat menahan tawanya. Emeli yang mendengar penuturan itu hanya memanyunkan bibirnya dengan tangan yang terlipat di dada.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 242 Episodes
Comments
Indrawati Nda
/Curse//Curse//Curse//Curse/
2023-10-18
0