Bab 19
Sementara di dalam mobil, Direktur Choi masih terpikirkan dengan kata-kata Lisa untuk mempercayai Irish. Irish merupakan wanita yang jujur dan setia dalam menjalin hubungan dengan para lelaki. Selain itu ada rasa aneh dalam diri lelaki itu saat bertemu dengan Lisa. Seperti rindu yang tertahankan bahkan seperti sudah bertahun-tahun tak berjumpa dengan Lisa. Debaran jantungnya makin kencang saat ia memikirkan Lisa. “Apakah aku jatuh cinta sama Lisa selama ini? Aku harus bisa menyelidiki hal ini,” gumam Direktur Choi.
...****************...
Kembali ke Doja yang tidak bisa tidur karena segala tuduhan yang dilayangkannya kepada Lisa seolah-olah itu benar terjadi tanpa adanya bukti yang nyata di depan mata. Hantu ini sebenarnya cemburu, tetapi dirinya tidak menyadari akan hal itu. Sangat-sangat membingungkan.
Ia memalingkan badannya ke kanan dan ke kiri untuk mencari posisi yang nyaman untuk dirinya agar bisa menutup mata, tapi nyatanya tetap tidak bisa. Akhirnya, Doja keluar dari persembunyiannya dan menuju taman belakang. Ia langsung menembus dinding dengan cepat dan duduk di gajebo yang sudah ada di sana dengan cahaya lampu yang temaram. Ia pun kemudian merenungi perasaannya lagi.
Bagaimana dengan Lisa? Lisa tidak mau memperdulikan hal-hal yang memang tidak benar akan hal itu. Doja hanya seorang hantu yang tidak tahu akan kehidupannya selama ini, karena memang dirinya sangat jarang berkomunikasi dengan hantu itu. Baru-baru ini dirinya mencoba untuk terbuka terhadap hantu yang biasanya ia tolak dan abaikan apa pun alasannya. Sedikit terusik dalam benaknya soal tuduhan yang dilayangkan.
“Cemburu?” lirih Lisa saat di atas kasur yang empuk. Merebahkan dirinya karena lelah seharian menghabiskan waktu bertemu dengan kliennya dan Direktur Choi.
“Apa benar dugaanku kalau Doja cemburu?” Lisa menyerngitkan dahinya merasa heran. Tak ada sebelumnya kasus yang seperti ini di alami seumur hidupnya. “Itu tidaklah mungkin. Aku yakin itu bukan perasaan, tapi hanya ketidaktahuan dan ingin tahu. Cara manusia yang ingin mengetahui sesuatu yang bukan urusannya. Dengan begitu dirinya memancing agar tersulut emosi dan mengatakan hal yang sebenarnya. Heh... tidak. Kurasa Doja bukan hantu yang seperti itu,” lirihnya dengan dirinya sendiri.
“Aku akan berusaha untuk membantunya. Di mulai dengan besok, bahkan semua tentang perasaan yang dimilikinya terhadapku. Apabila dugaanku salah, maka aku hanya mengalami sesuatu yang seharusnya tidak kualami. Dan apabila dia benar menyukaiku, apa yang harus aku lakukan?” Lisa menggulingkan badannya ke kanan dan ke kiri “Sudahlah. Jangan dipikirkan. Aku tidak ingin mengacaukan istirahatku dengan memikirkan yang tidak berguna seperti itu,” lanjutnya lagi.
Lisa pun perlahan memejamkan matanya agar cepat terpejam dan mimpi indah.
Jam dinding menunjukkan pukul tiga dini hari. Terlihat sosok hantu yang masih terduduk lesu dengan pikiran galaunya. Tidak peduli akan dirinya yang kedinginan atau pun ada hal yang lain menanti dirinya. Seekor kucing yang telah menolongnya pun tertidur meringkuk di lantai gajebo yang dingin tapi ia tak mengindahkannya. “Aku harus mengatakannya kepada Lisa. Sepertinya yang kurasakan ini salah. Tapi bagaimana kalau Lisa menolaknya? Aku juga ingin merasakan hal seperti yang dirasakan oleh manusia. Memiliki kekasih dan...” Keputusannya sudah bulat, besok ia akan mengatakannya apa pun yang akan terjadi di depan, biarlah nanti di hadapi setelah saat itu terjadi.
Doja terbang melayang masuk ke dalam rumah dan kembali ke tempat asalnya.
...****************...
tbc
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments