Bab 9

Bab 9

Lisa tak menggubris perkataan hantu itu. Dia lebih memilih untuk melanjutkan berjalan menuju ke kamarnya yang ada di lantai dua. Lalu dia merebahkan tubuhnya, menatap langit-langit. Ia teringat perkataan ibunya yang berpesan untuk kelanjutan hidupnya ketika dewasa.

“Lisa, berbaik hati lah kepada siapa pun. Jangan pernah kamu sombong dan suka mencela. Ketika ibu tidak ada di sampingmu saat itu, kamu harus kuat untuk menjalani hidupmu. Ok, sayang,” pesan ibu.

Lisa hanya mengangguk dan tersenyum. Saat itu dia tidak begitu paham akan apa yang dikatakan oleh ibunya sampai di titik ini dia baru menyadari akan hal itu. Tapi bagaimana dengan hantu itu? Apakah aku juga harus berbaik hati terhadap dirinya? Mengacuhkannya juga sebagian dari sifat sombong, tapi dia kan hantu. Huft.., Lisa menarik napasnya dalam.

Tring...

Tring...

Sudah pukul sembilan malam, siapa yang menelepon? Pikir Lisa lagi dan segera mengambil ponselnya yang ada di atas nakas. Terlihat nama Direktur memanggil.

“Halo,...” terdengar suara dari seberang telepon.

“Halo,” jawab Lisa lalu terdiam.

Hening.

Tak ada dari mereka yang memulai pembicaraan untuk beberapa saat.

“Aku...,” ucap Direktur Choi.

“Ada...,” ucap Lisa bersamaan dengan Direktur.

Mereka sama-sama tertawa dalam perbincangan absurd sesaat.

“Kau lebih dulu, aku akan setia untuk mendengarkan kisahmu,” ujar Direktur Choi.

“He, terima kasih, Direktur Choi. Kau memang sosok yang baik hati dan pengertian,” sahut Lisa.

“Jangan terlalu kaku saat bersamaku, Lisa. Aku sudah memintamu berulang kali.”

“Baiklah. Aku, aku merasakannya.”

Lisa mengatakan hal itu yang sebenarnya Direktur Choi tidak mengetahui apa yang dimaksudkan walaupun dirinya terbilang dekat dengan Lisa. Tapi hal seperti yang dialami Lisa saat ini tidak pernah sedikit pun ia ceritakan.

“Apa maksudmu Lisa?” tanyanya.

“Aku merasakannya. Aku dapat melihatnya.”

Seketika itu Direktur Choi langsung menghubungkan sesuatu yang dia ingat dua tahun ke belakang. Saat Lisa tiba-tiba tertegun dan berdiri mematung menatap jalanan di depan tiang listrik sambil bergumam yang sangat jelas. “Sangat menjijikkan, kita harus pergi dari sini segera mungkin. Hantu itu menatapku seperti orang kelaparan.”

“Apa kau baik-baik saja saat melihat dan merasakannya?” tanya Direktur Choi lagi.

“Huft.., aku sebenarnya tidak suka berada diantara mereka dan mengakui kalau aku bisa melihat mereka. Tapi entah bagaimana hantu yang ini sangat berbeda,” jelasnya.

“Kau tidak harus bersusah payah untuk menghiraukannya. Anggap saja kau tidak dapat melihat mereka,” sahut Direktur Choi.

“Aku sudah melakukannya. Tanpa anda suruh pun aku akan melakukannya. Kenapa aku bilang dia berbeda, karena dia seperti orang yang kesepian. Aku tak tahu. Dia tidak menceritakannya kepadaku,” ucap Lisa.

“Kau ingin berkomunikasi dengannya? Atau hanya sekadar menghargai keberadaan mereka?”

“Aku tak yakin dengan itu,” ujar Lisa.

Niat hati ingin menanyakan rencana yang telah dibuatnya untuk Sabtu depan, tetapi Lisa menceritakan hal yang tak dapat dia duga. Hati merasa tak enak ketika ia ingin mengalihkan topik. Biarlah Lisa saja yang menanyakannya. Kalau pun dia lupa untuk beberapa waktu ke depan, aku akan menanyakannya kembali. Batin Direktur Choi.

“Baiklah. Aku hanya menanyakan kabar darimu, Lisa. Aku masih berada di Kota Baru untuk menjalankan tugasku di sini,” ujar Direktur Choi.

“Terima kasih, Direktur. Emm.., maksudku, Choi,” sahutnya yang terdengar agak gugup dan terbata. “Kalau begitu, ini sudah malam dan aku butuh istirahat begitu pula dengan dirimu. Selamat malam,” lanjut Lisa.

“Heem, baiklah, Lisa. Selamat beristirahat dan selamat malam.”

Perbincangan antara dua manusia beda jenis itu pun berakhir tanpa adanya basa-basi. Iya, Lisa tidak bisa berbasa-basi seperti kebanyakan wanita pada umumnya. Menurut Direktur Choi, Lisa tergolong wanita yang unik.

Sementara itu, Doja tak sengaja mendengar pembicaraan Lisa yang berarti dia tahu sesuatu kebenaran tentang Lisa.

...****************...

Tbc

Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 77
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 81. Di Negara Lain
82 82. Mencoba Kuat
83 83. Map Merah
84 84. Keputusan Lisa
85 85. Tak Terduga
86 86. Menelaah
87 87. Home Sweet Home
88 88. Kim Shiraa
89 89. Meninggalkan Rumah Sakit
90 90. Terjatuh
91 91. Jahil
92 92. Tersesat
93 93. Keadaan Membaik
94 94. -
95 95. Hasil
96 96. -
97 97. Ruangan Tak Berpintu
98 98. Mencerna
99 99. Tidak Menolak
100 100. Sebuah Pesan
101 101. Kepulangan Anton
102 102. Penyekapan
103 103. Tak Ingin Mengakui
104 104. Jadi. . .
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 77
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
81. Di Negara Lain
82
82. Mencoba Kuat
83
83. Map Merah
84
84. Keputusan Lisa
85
85. Tak Terduga
86
86. Menelaah
87
87. Home Sweet Home
88
88. Kim Shiraa
89
89. Meninggalkan Rumah Sakit
90
90. Terjatuh
91
91. Jahil
92
92. Tersesat
93
93. Keadaan Membaik
94
94. -
95
95. Hasil
96
96. -
97
97. Ruangan Tak Berpintu
98
98. Mencerna
99
99. Tidak Menolak
100
100. Sebuah Pesan
101
101. Kepulangan Anton
102
102. Penyekapan
103
103. Tak Ingin Mengakui
104
104. Jadi. . .

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!