Menikahi Dokter Cantik

Menikahi Dokter Cantik

Bab 1 ~ Prolog

Pernikahan.

Seharusnya kosakata semacam itu tidak pernah muncul di kehidupannya yang membosankan. Gadis berparas cantik berusia dua puluh sembilan tahun bernama lengkap Clea Vendela itu sudah bosan dengan kata-kata sampah seperti itu.

Ia tidak mau mendengar apapun lagi.

Inginnya seperti itu.

Sungguh.

Namun alur hidup terkadang punya jalannya sendiri. Ia punya keinginan, tapi keadaan juga punya kenyataan.

Kata kutukan yang selalu di sebutkan oleh ibunya itu nampaknya bukan hanya sekedar isapan jempol belaka. Terbukti dengan datangnya undangan makan malam untuk dirinya yang dikirim oleh pria yang akan menjadi pendamping hidupnya kelak. Dan itu menjadi bukti paling nyata bahwa perjodohan itu benar-benar ada. Sesuatu yang jelas tidak ia inginkan.

Apalagi hubungan percintaannya baru saja kandas beberapa bulan yang lalu setelah ia terang-terangan di campakkan oleh pria yang berjanji akan menikahinya. Dengan kata lain, ia masih patah hati dan ia bahkan mulai menyerah mengharapkan cinta.

Namun keinginan untuk hidup damai hanya dengan dirinya sendiri, sepertinya hanya ilusi.

Antusiasme ibunya membuatnya tidak berdaya.

"Bersikaplah baik kepadanya, Cle," celetuk Elise, ibu Clea, saat memasuki kamar tidur putrinya. Wanita bertubuh ramping yang tampak cantik dalam balutan piyama tidur itu berjalan menghampirinya dan melihat hasil riasan yang Geanna aplikasikan pada wajah cantik putrinya. Setelah melihat hasilnya dan tampak puas, ia mendudukkan diri di tempat tidur luas yang biasa Clea tiduri.

Clea tersenyum sambil memasang ekspresi lugu terbaiknya. Ekspresi yang biasa ia andalkan ketika ibunya meminta sesuatu yang tidak ingin ia berikan. Ekspresi yang biasanya berhasil dengan gemilang. "Kapan aku pernah bersikap tidak baik kepada siapapun, Mom?" tanyanya. Sebagai seorang Dokter Anak di sebuah rumah sakit ternama, cukup tabu untuk mengatakan omong kosong tentang 'kebaikan' dengannya.

Ia adalah yang paling baik. Namun definisi 'baik' yang ia maksud mengacu pada keramahan, kesopanan, kedisiplinan serta adab.

"Aku serius," Elise menggeram. Kali ini ia menolak mentah-mentah untuk dipengaruhi. "Aku tahu seperti apa dirimu ketika pikiranmu dipenuhi sesuatu." Sesuatu yang penuh intrik dan siasat. Seperti membuat ulah atau menggagalkan acara makan malam.

"Memang apa yang aku pikirkan?" tanyanya, acuh. "Kau berkata seolah kau sangat mengerti diriku dan tahu apa yang kupikirkan." Padahal, tidak ada orang yang lebih tahu tentang ia selain dirinya sendiri.

"Jangan bercanda tentang ini, Cle," ujar Elise. "Aku ingin kau menganggap pertemuan dengan Damian Adelard secara serius." Damian Adelard, adalah putra bungsu keluarga Adelard. Seorang pebisnis muda yang mapan, tampan, dan seseorang yang sangat cocok mendampingi Clea setelah gadis malang itu dicampakkan oleh kekasihnya.

Clea mendesah, melupakan pergi bersama Moana ke pusat perbelanjaan untuk membeli beberapa bikini padahal mereka sudah merencanakannya sejak jauh-jauh hari.

Lagi pula sulit meyakinkan ibunya bahwa kesepakatan dengan keluarga Adelard tidak akan menjadi kesepakatan terbaik tahun ini. Jika ia berhasil membujuk mereka, ia tidak akan sedrepresi ini. Setidaknya, mungkin ia masih bisa mencari kesenangan di luar sana bersama sahabat terbaiknya.

"Siapa Damian Adelard, Mom?" tanya Geanna. Ia yang semula diam, angkat bicara. Raut wajah ingin tahu terlihat jelas di wajahnya. Baru pertama kali ia mendengar nama itu disebutkan oleh ibunya, dan itu membuatnya penasaran.

"Calon kakak iparmu," jawab Elise. "Memangnya siapa lagi?"

"Oh benarkah?" Kali ini Clea bereaksi.

Elise mengangguk. "Ya, kenapa?"

"Tidak apa-apa. Aku hanya tidak berpikir jika dia bernama Damian." sahutnya, enteng. Ia tidak menunjukkan sedikitpun ketertarikan. Sedari awal ia memang tidak ingin tahu tentang sosok pria yang di gadang-gadang akan menjadi suaminya. Baginya, tahu atau tidak tahu, tidak ada bedanya.

Tiba-tiba Geanna terkekeh. "Bahkan nama calon suamimu saja kau tidak tahu, masih berharap hidup bahagia selamanya?" cibirnya. Ia tidak mengerti lagi. Jika tidak mau, kenapa tidak bilang 'tidak mau'? Jika tidak suka, kenapa tidak bilang 'tidak suka'? Jika memang 'tidak', kenapa masih memaksakan diri untuk bilang 'iya'? Apa kakaknya ini idiot?

"Geanna, hentikan!" Elise memberikan gerakan menutup mulut sebagai instruksi agar Geanna tidak banyak bicara di saat seperti ini. Tindakan yang dia lakukan bisa menyebabkan kebakaran karena di sulut di lahan kering. Clea sedang bimbang, dan jika gadis penurut itu mendapat provokasi-provokasi dari orang yang mendukungnya, gadis penurut itu juga bisa menjadi seorang pembangkang.

"Kenapa? Kenapa dengan ucapanku? Apa ada yang salah? Apa yang aku katakan benar, kan? Clea memang tidak tahu apapun. Entah itu namanya, figurnya, profesinya, ataupun kepribadiannya. Itulah masalahnya, Mom." Sebagai informasi, di antara semua anak ibu dan ayah, Geanna adalah yang paling pandai memprovokasi dan paling pandai memutuskan tali persaudaraan. "Bagaimana jika ternyata Damian pria brengsek? Bagaimana jika dia pria tua berperut buncit, keriput, berkepala botak, berpikiran mesum, menjijikan, tukang selingkuh. Bagaimana jika Damian pria seperti itu? Siapa yang akan bertanggungjawab untuk masa depannya? Bukankah itu tidak masuk akal?" lanjutnya, protes besar-besaran.

Geanna adalah satu-satunya di keluarga yang tidak akan menerima perjodohan dari orang tuanya. Dan sebagai seorang pembangkang keluarga, ia selalu melakukan perannya dengan baik dan maksimal.

Clea tersenyum masam. Apa yang Geanna katakan sepenuhnya benar. Bagaimana jika ternyata pria bernama Damian itu jenis pria seperti yang Geanna sebutkan? Itulah ketakutan yang tidak pernah berani ia lontarkan, sesuatu yang tidak mungkin ia keluhkan kepada orang tuanya.

"Geanna." Nada suara Elise naik beberapa oktaf. "Jangan bicara sembarangan! Damian tidak seperti itu. Dia pria yang tampan dan muda. Berbeda jauh dengan apa yang kau sebutkan." Elise menyanggah tuduhan tak berdasar yang Geanna berikan pada calon suami Clea. Baginya, perkataan Geanna sudah sangat berlebihan dan terlalu jauh menyimpang dari fakta.

"Kau hanya sedang menghiburnya, kan?" Geanna melemparkan tanya kepada ibunya.

"Aku tidak pandai menghibur," jawab Elise. Daripada dibilang pandai menghibur, ia lebih suka disebut pemarah. "Sekarang hentikan semua omong kosong ini!" Pandangannya berpindah dari Geanna ke Clea. "Dan Clea, kau serius lah sedikit!" Suaranya melunak saat berbicara dengan Clea, berbeda saat ia berbicara dengan Geanna.

Keadaan hening untuk sementara waktu.

"Baik, Mom. Aku akan sangat serius," ujar Clea pada akhirnya. "Tapi aku ingin tahu kenapa kau begitu bersemangat menjodohkan ku dengan keluarga itu. Apa menjalin hubungan dengan mereka memberimu keuntungan lebih yang tidak bisa didapatkan dari orang lain?" Selain itu, ia tidak bisa memikirkan alasan lain lagi. Pikirannya sudah buntu, penuh dengan segala hal tentang 'perjodohan' dan serba-serbinya.

"Cle, dengar, tidak semua hal yang aku dan Daddymu lakukan hanya tentang uang," ujarnya. "Terkadang, ada satu titik dimana aku dan Daddymu ingin kau bahagia."

"Pfft." Mendengar ini, Geanna yang sedang memberikan sentuhan akhir pada rambut Clea, terkekeh.

Mendengar kekehan Geanna, sebelah alis Elise terangkat. "Kenapa kau tertawa?" tanyanya.

Geanna menghentikan kekehannya. "Memang aku tidak boleh tertawa?"

"Bukan tidak boleh tertawa, tapi apa yang kau tertawakan adalah sesuatu yang tidak patut ditertawakan," jawab Elise. Memang bagian mana dari perbincangannya dengan Clea yang terdengar lucu? Ditertawakan oleh putrinya sendiri, ia menjadi kesal.

"Mom, jangan terlalu galak, kau akan cepat tua," timpal Geanna.

Elise cemberut. "Kau berisik sekali."

"Bukankah aku mirip denganmu?" Geanna mengedipkan mata dengan genit.

Perdebatan masih belum berakhir bahkan setelah Clea selesai. Tidak ingin terlibat dengan mereka lagi, Clea mengambil kunci mobilnya dan diam-diam pergi.

Terpopuler

Comments

Rahmadina

Rahmadina

Semangat kak Meta

2023-07-07

1

Runa💖💓

Runa💖💓

Baru mampir di Novel ketiga Kak Meta🙏🙏🙏

2023-06-19

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!