2. Menjadi milikku selamanya

"Tapi aku bukan perempuan yang pantas untuk Bapak. Aku wanita ko—"

"Berhenti mengatakan hal itu, Fa!" sergah Joe dengan lantang dan menegaskan. "Aku nggak peduli. Aku nggak peduli dengan apa yang telah terjadi. Yang terpenting sekarang kita harus pulang, kita harus melakukan akad nikah!"

"Bagaimana kalau misalkan aku hamil?" Syifa menangis tersedu-sedu sembari menyentuh perutnya yang mendadak terasa kram. "Aku hamil dari pria lain sedangkan kita ... Aaarrrgghh!" Ucapan Syifa menggantung kala merasakan kepalanya berdenyut. Sakit sekali dan berkunang-kunang.

"Syifa! Kamu kenapa?" Joe langsung merangkul bahunya, lalu ikut menyentuh kepala Syifa yang saat ini disentuh oleh pemiliknya.

"Kepalaku ...." Penglihatan Syifa pun seketika kabur. Semakin gelap dan tak lama dia pun hilang kesadaran.

"Astaga! Syifa!" teriak Joe sambil menggoyangkan pipi Syifa.

Pak Polisi yang masih ada di sana sejak tadi hanya diam dan memerhatikan. Akan tetapi, dia merasa heran sebab saat ini melihat Joe tengah melucuti pakaiannya. "Bapak mau ngapain? Kok buka celana?"

Joe langsung menoleh, tapi dia tanpa malu meneruskan apa yang dia lakukan. "Bapak pergilah dari sini. Aku akan memakaikan pakaianku untuk Syifa. Dan Bapak nggak boleh melihatnya! Ini haram!" teriaknya sambil menunjuk ke arah luar, seolah mengusir pria di hadapannya.

"Terus Bapak nanti pakai baju apa, kalau baju Bapak dipakaikan Nona Syifa?" tanyanya bingung.

"Jangan pikirkan tentang aku! Sekarang Bapak keluar saja dulu!" perintahnya dengan lantang dan terlihat geram sebab merasa tak sabar.

Pak Polisi itu pada akhirnya menurut, dia melangkah keluar meninggalkan Joe.

Setelah memakaikan stelan jas abu ke tubuh Syifa. Kini dia pun mengambil sebuah kardus, lalu memakainya. Tidak peduli jika orang lain mengatakan dirinya gila, yang terpenting sekarang adalah aurat calon istri tidak dilihat orang lain.

Joe pun dengan perlahan mengendong tubuh Syifa, kemudian berlari keluar dari rumah kosong itu hingga menuju mobilnya.

Robert yang sejak tadi menunggu dimobil tentunya merasa terkejut melihat kedatangan Daddynya. Selain karena pakaian yang dipakai keduanya, dia juga merasa kaget sebab Syifa terlihat tak sadarkan diri.

"Dad! Ada apa dengan Bu Syifa? Kok pingsan? Dan kenapa pakai jas Daddy?"

Pertanyaan Robert terdengar begitu banyak. Dan rasanya Joe tidak dapat menjawab semuanya.

"Kamu sekarang pindah ke kursi belakang, temani Bu Syifa. Kita akan ke rumah sakit karena dia pingsan," titahnya saat keluar dari pintu belakang mobil. Kemudian masuk kembali pada kursi kemudi.

"Iya, Dad." Robert dengan patuhnya langsung berpindah tempat. Dan tak lama kemudian, mobil itu pun melaju pergi menuju rumah sakit di mana Mami Yeri dan Papi Paul dirawat. Sekalian juga, melangsungkan akad.

Joe sangat yakin—jika kedua orang tuanya dan orang tua Syifa pasti sudah lama menunggu mereka.

'Apa pun yang telah terjadi aku nggak peduli, Fa. Yang terpenting sekarang ... kamu dan aku akan menikah. Dan kamu akan menjadi milikku selamanya,' batin Joe sambil membuang napasnya berkali-kali.

*

*

*

30 menit kemudian....

"Jon, kenapa dengan Syifa?!" Abi Hamdan sontak terkejut, saat melihat Joe yang berlari tergesa-gesa dengan mengendong Syifa menuju UGD.

Pria bermata sipit itu sudah memakai pakaian sekarang, tidak dengan kardus lagi. Akan tetapi, pakaian yang dia pakai sama dengan sebelum mandi.

"Bu Syifa habis diculik, Opa." Yang menjawab Robert. Dia juga berlari di belakang Joe dan langsung meraih tangan Abi Hamdan.

"Diculik?" Kening pria berpeci itu terlihat mengerut. "Diculik sama siapa? Dan kalian bertiga habis dari mana?"

"Dokter! Tolong calon istriku, Dok! Dia pingsan!" seru Joe yang sudah masuk ke dalam ruang UGD. Dengan perlahan dia pun membaringkan tubuh Syifa di atas tempat tidur.

Kepala gadis itu sudah Joe tutupi dengan syal milik Sandi yang ada di dalam mobil, itu sengaja dilakukan supaya rambutnya tidak dilihat oleh orang lain.

"Baik, Pak." Dokter wanita berambut pendek langsung mengangguk. Lantas melangkah mendekat. "Bapak keluar dulu."

"Iya." Joe melangkah keluar dari sana, kemudian menutup dua pintu itu dengan rapat.

"Jon! Bagaimana ceritanya, kok Syifa bisa pingsan? Kata Robert dia diculik? Tapi siapa yang nyulik dan kenapa orang itu menculik Syifa?" Abi Hamdan langsung mencecar beberapa pertanyaan kepada Joe. Sungguh dia merasa penasaran, ditambah juga khawatir.

"Benar, Pak, Syifa diculik," jawab Joe. Perlahan dia pun merangkul bahu Abi Hamdan, lalu mengajaknya untuk duduk di kursi panjang. Robert juga ikut duduk dipangkuan pria itu.

"Kok bisa diculik? Awalnya gimana?"

"Awalnya pas Robert dan Bu Syifa duduk di depan kamar inap Opa dan Omanya Robert, Opa." Robert membantu menjawab. "Tiba-tiba ada seorang pria menghampiri kita, dan langsung membawa Bu Syifa pergi."

"Kamu diam saja, Jon, pas Syifa dibawa pergi?" Abi Hamdan menatap tajam ke arah Joe.

"Aku nggak tau pas pria itu datang, Pak," jawab Joe.

"Daddy 'kan posisinya lagi mandi, Opa. Kan Opa yang nyuruh Daddy mandi." Robert kembali menyahut.

"Kau sudah mandi?" Abi Hamdan memperhatikan penampilan Joe yang sama seperti tadi pagi. Wajah dan tubuhnya yang terlihat berkeringat menjadikannya terlihat seperti belum mandi. "Nggak kelihatan sudah mandi. Kau mandi nggak pakai air, ya? Mana masih bau lagi." Langsung menutup hidung, saat mencium aroma baju Joe yang menurutnya seperti bangkai.

"Pakailah, Pak, masa nggak."

"Terus, alasan Syifa pingsan itu apa?"

"Syifa pingsan sepertinya karena kelelahan." Joe sengaja tak menceritakannya, sebab takut jika nantinya Abi Hamdan marah atau pun kecewa yang pada akhirnya membatalkan pernikahan.

Ditambah, Joe juga tak ingin masalah itu melebar hingga diketahui orang-orang. Kasihan Syifanya nanti, bisa-bisa dia makin terpuruk dengan keadaannya.

"Siapa yang berani menculik anakku? Apa kau sudah lapor polisi, Jon? Kita harus penjarakan orangnya!" geram Abi Hamdan dengan kedua tangan yang terlihat mengepal kuat.

"Dia mantan kekasihnya Syifa, Pak."

Abi Hamdan sontak membelalakkan matanya. "Si Beni! Pria bre*ngsek itu?!" geramnya.

"Yang panuan itu, Opa? Jadi dia mantannya Bu Syifa?" tanya Robert. Abi Hamdan langsung mengangguk cepat. "Kok Bu Syifa mau sih, pacaran sama pria jorok seperti itu?" tambahnya sambil bergidik geli.

"Entahlah. Opa juga nggak ngerti."

"Mungkin Syifa kena pelet." Joe mengepalkan kedua tangannya, dia terlihat sama geramnya seperti Abi Hamdan. "Tapi Bapak tenang saja. Beni sudah kubunuh, jadi dia nggak akan gangguin Syifa lagi."

"Kau membunuhnya? Kapan? Apa tadi?" Kembali, Abi Hamdan tampak membelalakkan mata. Merasa terkejut dengan apa yang Joe dikatakan

"Iya." Joe mengangguk. "Saat aku menyelamatkan Syifa, aku langsung mencekik lehernya dan memencet kedua telur serta tongkatnya." Sebenarnya Joe belum merasa puas, sebab telur pria itu belum berhasil pecah. Hanya saja Beni sudah keburu tak sadarkan diri. Sehingga polisi menghentikan aksinya.

"Lalu mayatnya kamu tinggal, Jon? Bagaimana kalau sampai polisi tau?"

"Polisi justru tau. Orang aku melakukannya di depan polisi."

"Apa?!" Abi Hamdan menyeru dengan lantang. Lalu memukul bahu kanan Joe. "Apa kau sudah gila, Jon? Kau membunuh orang di depan polisi?"

"Kalau Bapak di posisiku ... Apa Bapak akan diam saja?" Joe menoleh. Sorotan matanya terlihat begitu sendu. Dia seketika mengingat, adegan dimana Beni dengan beraninya menciumi bibir Syifa. Dia saja kemarin sempat mencium, tapi mendapatkan sebuah tamparan dan katai pria mesum. "Pasti Bapak juga akan melakukan hal yang sama, kan?"

"Iya juga, sih, tapi bagaimana kalau nanti kamu yang justru dipenjara, Jon? Akibat membunuh Beni? Masa Syifa jadi janda, setelah menikah denganmu?"

"Kok ke janda-janda. Hubungannya apa, Pak?" Alis mata Joe tampak bertaut. Dia tak mengerti dengan arah pembicaraan calon mertuanya itu.

"Ya 'kan kamunya masuk penjara. Nanti Syifa ditinggal. Itu 'kan sama saja seperti jadi janda nantinya. Mana Syifa lagi hamil muda," jelas Abi Hamdan, lalu mendekat ke arah telinga kanan Joe seraya berbisik. "Harusnya, kamu berpikir dulu sebelum bertindak. Setidaknya, kalau mau membunuh ... jangan didepan polisi."

Terpopuler

Comments

Arumi Nasha Razeta

Arumi Nasha Razeta

Jangan heran umi cincinnya hanya mau dilepas oleh pawangnya sendiri 😂

2023-05-09

2

Vitry Momy'Na Alesha

Vitry Momy'Na Alesha

mampir ne sya

2023-05-08

1

Titi lestari Tari

Titi lestari Tari

udah otw mampir

2023-05-08

1

lihat semua
Episodes
1 1. Aku wanita kotor
2 2. Menjadi milikku selamanya
3 3. Udah gatel banget rupanya
4 4. Menjadi mualaf
5 5. Syifa nggak diper*kosa
6 6. Aku belum menikah
7 7. Memangnya Syifa hamil?
8 8. Harus hamil anakku
9 9. Bercinta adalah solusinya
10 10. Minimal ciuman dulu
11 11. Jadi umat Islam itu nggak enak
12 12. Dia pasti sedang sibuk
13 13. Kamu hanya miliknya
14 14. Tongkat bisbolku sampai sakit
15 15. Cara buat anaknya gimana?
16 16. Kentut dulu yang banyak
17 17. Hukumnya makruh
18 18. Izin membawa Syifa
19 19. Takut naik kalkulator
20 20. Nggak mau disunat
21 21. Supaya Robert mau disunat
22 22. Terlalu lebay
23 23. Turunan Korea
24 24. Berhelm serta lucu
25 25. Kenapa aku jadi merinding begini?!
26 26. Seperti anak gadis saja!
27 27. Gantengan
28 28. Orang yang tepat untukku
29 29. Bersenang-senanglah
30 30. Kita harus melakukannya
31 31. Sangat putih dan indah
32 32. Robert mau disembelih
33 33. Ini hanya salah paham
34 34. Kejutan
35 35. Adik bayi disuntik
36 36. Sa-sakit, Aa!
37 37. Padahal tinggal goyang doang
38 38. Baru setengah
39 39. Sakit kepala
40 40. Resepsi Joe dan Syifa
41 41. Tamu tak diundang
42 42. Di atas langit masih ada langit
43 43. Si Jojon pelit
44 44. Seperti ada yang hilang
45 45. Kita kerjain Om ini
46 46. Sebuah do'a
47 47. Kita bermalam di sini
48 48. Memiliki Syifa seutuhnya
49 49. Aku mencintaimu
50 50. Menuduh tanpa bukti
51 51. Kunci kamar hotel
52 52. Masih perih
53 53. Jadikan ini pengalamanmu yang pertama
54 54. Karena si Jojon sangat membenci Fahmi
55 55. Pengen makan disuapi Mommy
56 56. Izin mendobrak pintu
57 57. Cobaan di depan mata
58 58. Overdosis karena sering disuntik
59 59. Bisa-bisa dia marah
60 60. Kamulah yang lebih menderita
61 61. Ada Om Polisi datang
62 62. Kacipirit*
63 63. Tolong Robert
64 64. Jojon terlihat sangat sempurna
65 65. Dia kupenjarakan saja!
66 66. Menjadi viral
67 67. Selamat datang Pak Fahmi
68 68. Akun face*book
69 69. Musim pelakor
70 70. Bur*ngnya tersangkut
71 71. Malam ini aku lembur
72 72. Takut Aa selingkuh
73 73. Aku mau susulin Aa
74 74. Melihatnya langsung
75 75. Beda tempat
76 Pengumuman! Tolong dibaca karena ini penting!
77 76. Aku kira kamu kangen
78 77. Kamu harus tanggung jawab
79 78. Gaya helikopter
80 79. Abi ketinggalan di kantor
81 80. Jemput Abi pulang
82 81. Lindungi suami hamba
83 82. Kelaparan
84 83. Nggak bisa pelan
85 84. Kupenggal kepalamu
86 85. Bisa-bisa Mami kecewa
87 86. Gunakan waktu ini
88 87. Kita nggak akan bercerai sampai kapan pun
89 88. Menelan kunci
90 89. Poin utama permasalahan
91 90. Jangan pisahkan aku dan Syifa
92 91. Aku mencintai Aa
93 92. Kita pisahkan mereka saja
94 93. Menjauhkan mereka
95 94. Ada yang harus kita selesaikan
96 95. Pengen cepat ketemu Aa
97 96. Aku nggak mau cerai
98 97. Dia akan kembali bersamamu
99 98. Demi Papi dan Mami
100 99. Kamu kembali berdusta
101 100. Setan di Indonesia
102 101. Satu kali kesempatan
103 102. Pengganti Syifa
104 103. Kerjasama
105 104. Jangan menyiksa dirimu
106 105. Menahan rindu memang sangat berat
107 106. Butuh belaian kasih sayang
108 107. Butuh bantuan
109 108. Hitung-hitung ngasih kejutan
110 109. Do'a Robert
111 110. Apakah kita harus urungkan niat?
112 111. Lebih cocok
113 112. Robert ngamuk
114 113. Ayok keluar
115 114. Sensasinya
116 115. Kita akhiri semua masalah ini
117 116. Kalian kali ini selamat
118 117. Punya pesawat
119 118. Model iklan
120 119. Robert nggak ada
121 120. Kepengen ngobrol empat mata
122 121. Wajib mendesa*h setiap hari
123 122. Perasaanku jadi nggak enak
124 123. Mengantar pulang
125 124. Ayok ditolong
126 125. Gaya kepiting
127 126. Mami mau gaya kepiting
128 127. Biar aku bisa merebutnya
129 128. Jalan-jalan bertiga
130 129. Nonton film
131 130. Astaghfirullahallazim
132 131. Ngompol dicelana
133 132. Udah gede masih ngompol
134 133. Kita harus jagain Daddy
135 134. Nggak rela membagi cintaku
136 135. Kepengen cepat jadi dewasa
137 136. Enak banget
138 137. Cintaku bertepuk sebelah tangan
139 138. Roti bakar
140 139. Nggak perlu gatal sama suami orang
141 140. Mommy keren!
142 141. Tante harus waspada
143 142. Unta dari Arab
144 143. Biar satu keluarga itu nangis
145 144. Tapi ada syaratnya
146 145. Kok nyebelin?
147 146. Ada rencana nambah istri
148 147. Rencananya sudah beres
149 148. KERACUNAN
150 149. Sebuah fitnah
151 150. Abi khawatir kamu jatuh miskin
152 151. 10 Milyar
153 152. Ganti nama
154 153. Warna baru dihidup mereka
155 154. Pengen ini
156 155. Udah gede masih nennen
157 156. Tolong aku, Bi
158 157. Masa Robert kalah dari Daddy
159 158. Kita bercinta dulu sepuasnya
160 159. Gaya kodok
161 160. Memangnya mau cukur rambut?
162 161. Digundul sampai licin
163 162. Sudah jelek dari sananya
164 163. Dijahit sedikit
165 164. Agak ngeri
166 165. Biksu Tong
167 166. Aku malu
168 167. Syifa selingkuh
169 168. Salah pilih wig
170 169. Biar adil
171 170. Semoga nggak ada hal buruk
172 171. Jangan cukur rambutku
173 172. Sama-sama botak
174 173. Sama-sama salah
175 174. Jadi kepengen digundul juga
176 175. Seputih Cinta Keluarga Gundul
177 176. Rumah sakit
178 177. Goyangan
179 178. Tapi aku takut
180 179. Menolong dengan ikhlas
181 180. Kita ledekin
182 181. Lagi nge-trend
183 182. Kok botak, sih?
184 183. Meminta izin
185 184. Diamplas
186 185. Gundul In The Geng
187 186. Nyebelin
188 187. Darah orang muslim
189 188. Lagi genting
190 189. Ada apa dengan Syifa?
191 190. 3 Bulan
192 191. Kangen sama Syifa
193 192. Maryam Kesayangan Abi Hamdan
194 193. Tidur bareng Syifa
195 194. Jangan sampai kecolongan
196 195. Perkara sarapan
197 196. Mending usir saja
198 197. Kalau perutku agak besar
199 198. Saran hadiah
200 199. Ikut Mami sama Papi
201 200. Hamba Allah
202 201. Syifa belum pulang
203 202. Karaokean
204 203. Berhentilah untuk bersikap berlebihan!
205 204. Coba kupegang
206 205. Sampai lemes
207 206. Sudah pernah ketemu sekali
208 207. Belum ada calon
209 208. Nasi goreng Abang-Abang
210 209. Pura-pura budeg
211 210. Sudah sedikit gila
212 211. Makan bareng
213 212. Muntah-muntah
214 213. Karena Aa pingsan
215 214. Ingin cucu perempuan
216 215. Boy
217 216. Ketemu camer
218 217. Ta'aruf
219 218. Hari kemerdekaan
220 219. Lomba agustusan
221 220. Pasti menang
222 221. Memecahkan balon
223 222. Robert minta maaf
224 223. Hasil keringat sendiri diusia dini
225 224. Motor listrik
226 225. Dompres
227 226. Kayaknya enak juga
228 227. Merengek minta goyang
229 228. Main kucing-kucingan
230 229. Harga diriku
231 230. Lebih baik kita kerjasama
232 231. Pemenang panjat pinang
233 232. Sungguh fantastis
234 233. Sesak napas
235 234. Alasan Abi pingsan
236 235. Pasti dia seneng banget
237 236. Ngajak kondangan
238 237. Diganggu makhluk halus
239 238. Dengan senang hati akan membimbing
240 239. Sampai jadi mertuamu
241 240. Calon istri saya
242 241. Tanda terima kasih
243 242. Daddy tega banggeeeeettttttt
244 243. Suasana baru
245 244. Di alam terbuka
246 245. kok goyang-goyang?
247 246. Aku malu
248 247. Mencintaimu melebihi apa pun
249 248. Video berdurasi 3 menit
250 249. Habis sudah riwayatku
251 250. Sekalian pergi berbulan madu
252 251. Udin Ganteng Slebew
253 252. Hitam dan bergigi tonggos
254 253. Jangan berani kabur dariku
255 254. Keracunan ketek
256 255. Nanti ribet
257 256. Sunat massal
258 257. Biar sekalian mabar
259 258. Nggak rela
260 259. Pasti nanti tertekan batin
261 260. Masa depanmu masih panjang
262 261. Servise senjata
263 262. Berenang bareng
264 263. Kabar baik dan kabar buruk
265 264. Terdengar sok akrab
266 265. Buket bunga
267 266. Hal yang serius
268 267. Perasaan Robert kok nggak enak
269 268. Robert nggak mau sunat
270 269. Berikan jalan
271 270. Tunggu Robert punya istri
272 271. Potongan tongkat
273 272. Kulup
274 273. Nggak ada pengertiannya
275 274. Bintang sepuluh
276 275. Berjemur
277 276. Kamu mau menikah?
278 277. Mantan pacar
279 278. kiriman nasi goreng
280 279. Tiba-tiba kok dia baik sama aku
281 Jodoh Untuk Ustad Yunus
282 280. 9 Bulan
283 281. Nama
284 282. Perutku mules
285 283. Mommy mau melahirkan!
286 284. Sangat cantik
287 285. Seperti kita main arisan
288 286. Velove Mutiara Anderson
289 287. Nggak mau punya adik lagi
290 288. Melakukannya tanpa saling menyatu
291 289. Masih terlalu kecil
292 290. ASI-nya Mommy (END)
293 Menjerat Nyawa Suamiku
Episodes

Updated 293 Episodes

1
1. Aku wanita kotor
2
2. Menjadi milikku selamanya
3
3. Udah gatel banget rupanya
4
4. Menjadi mualaf
5
5. Syifa nggak diper*kosa
6
6. Aku belum menikah
7
7. Memangnya Syifa hamil?
8
8. Harus hamil anakku
9
9. Bercinta adalah solusinya
10
10. Minimal ciuman dulu
11
11. Jadi umat Islam itu nggak enak
12
12. Dia pasti sedang sibuk
13
13. Kamu hanya miliknya
14
14. Tongkat bisbolku sampai sakit
15
15. Cara buat anaknya gimana?
16
16. Kentut dulu yang banyak
17
17. Hukumnya makruh
18
18. Izin membawa Syifa
19
19. Takut naik kalkulator
20
20. Nggak mau disunat
21
21. Supaya Robert mau disunat
22
22. Terlalu lebay
23
23. Turunan Korea
24
24. Berhelm serta lucu
25
25. Kenapa aku jadi merinding begini?!
26
26. Seperti anak gadis saja!
27
27. Gantengan
28
28. Orang yang tepat untukku
29
29. Bersenang-senanglah
30
30. Kita harus melakukannya
31
31. Sangat putih dan indah
32
32. Robert mau disembelih
33
33. Ini hanya salah paham
34
34. Kejutan
35
35. Adik bayi disuntik
36
36. Sa-sakit, Aa!
37
37. Padahal tinggal goyang doang
38
38. Baru setengah
39
39. Sakit kepala
40
40. Resepsi Joe dan Syifa
41
41. Tamu tak diundang
42
42. Di atas langit masih ada langit
43
43. Si Jojon pelit
44
44. Seperti ada yang hilang
45
45. Kita kerjain Om ini
46
46. Sebuah do'a
47
47. Kita bermalam di sini
48
48. Memiliki Syifa seutuhnya
49
49. Aku mencintaimu
50
50. Menuduh tanpa bukti
51
51. Kunci kamar hotel
52
52. Masih perih
53
53. Jadikan ini pengalamanmu yang pertama
54
54. Karena si Jojon sangat membenci Fahmi
55
55. Pengen makan disuapi Mommy
56
56. Izin mendobrak pintu
57
57. Cobaan di depan mata
58
58. Overdosis karena sering disuntik
59
59. Bisa-bisa dia marah
60
60. Kamulah yang lebih menderita
61
61. Ada Om Polisi datang
62
62. Kacipirit*
63
63. Tolong Robert
64
64. Jojon terlihat sangat sempurna
65
65. Dia kupenjarakan saja!
66
66. Menjadi viral
67
67. Selamat datang Pak Fahmi
68
68. Akun face*book
69
69. Musim pelakor
70
70. Bur*ngnya tersangkut
71
71. Malam ini aku lembur
72
72. Takut Aa selingkuh
73
73. Aku mau susulin Aa
74
74. Melihatnya langsung
75
75. Beda tempat
76
Pengumuman! Tolong dibaca karena ini penting!
77
76. Aku kira kamu kangen
78
77. Kamu harus tanggung jawab
79
78. Gaya helikopter
80
79. Abi ketinggalan di kantor
81
80. Jemput Abi pulang
82
81. Lindungi suami hamba
83
82. Kelaparan
84
83. Nggak bisa pelan
85
84. Kupenggal kepalamu
86
85. Bisa-bisa Mami kecewa
87
86. Gunakan waktu ini
88
87. Kita nggak akan bercerai sampai kapan pun
89
88. Menelan kunci
90
89. Poin utama permasalahan
91
90. Jangan pisahkan aku dan Syifa
92
91. Aku mencintai Aa
93
92. Kita pisahkan mereka saja
94
93. Menjauhkan mereka
95
94. Ada yang harus kita selesaikan
96
95. Pengen cepat ketemu Aa
97
96. Aku nggak mau cerai
98
97. Dia akan kembali bersamamu
99
98. Demi Papi dan Mami
100
99. Kamu kembali berdusta
101
100. Setan di Indonesia
102
101. Satu kali kesempatan
103
102. Pengganti Syifa
104
103. Kerjasama
105
104. Jangan menyiksa dirimu
106
105. Menahan rindu memang sangat berat
107
106. Butuh belaian kasih sayang
108
107. Butuh bantuan
109
108. Hitung-hitung ngasih kejutan
110
109. Do'a Robert
111
110. Apakah kita harus urungkan niat?
112
111. Lebih cocok
113
112. Robert ngamuk
114
113. Ayok keluar
115
114. Sensasinya
116
115. Kita akhiri semua masalah ini
117
116. Kalian kali ini selamat
118
117. Punya pesawat
119
118. Model iklan
120
119. Robert nggak ada
121
120. Kepengen ngobrol empat mata
122
121. Wajib mendesa*h setiap hari
123
122. Perasaanku jadi nggak enak
124
123. Mengantar pulang
125
124. Ayok ditolong
126
125. Gaya kepiting
127
126. Mami mau gaya kepiting
128
127. Biar aku bisa merebutnya
129
128. Jalan-jalan bertiga
130
129. Nonton film
131
130. Astaghfirullahallazim
132
131. Ngompol dicelana
133
132. Udah gede masih ngompol
134
133. Kita harus jagain Daddy
135
134. Nggak rela membagi cintaku
136
135. Kepengen cepat jadi dewasa
137
136. Enak banget
138
137. Cintaku bertepuk sebelah tangan
139
138. Roti bakar
140
139. Nggak perlu gatal sama suami orang
141
140. Mommy keren!
142
141. Tante harus waspada
143
142. Unta dari Arab
144
143. Biar satu keluarga itu nangis
145
144. Tapi ada syaratnya
146
145. Kok nyebelin?
147
146. Ada rencana nambah istri
148
147. Rencananya sudah beres
149
148. KERACUNAN
150
149. Sebuah fitnah
151
150. Abi khawatir kamu jatuh miskin
152
151. 10 Milyar
153
152. Ganti nama
154
153. Warna baru dihidup mereka
155
154. Pengen ini
156
155. Udah gede masih nennen
157
156. Tolong aku, Bi
158
157. Masa Robert kalah dari Daddy
159
158. Kita bercinta dulu sepuasnya
160
159. Gaya kodok
161
160. Memangnya mau cukur rambut?
162
161. Digundul sampai licin
163
162. Sudah jelek dari sananya
164
163. Dijahit sedikit
165
164. Agak ngeri
166
165. Biksu Tong
167
166. Aku malu
168
167. Syifa selingkuh
169
168. Salah pilih wig
170
169. Biar adil
171
170. Semoga nggak ada hal buruk
172
171. Jangan cukur rambutku
173
172. Sama-sama botak
174
173. Sama-sama salah
175
174. Jadi kepengen digundul juga
176
175. Seputih Cinta Keluarga Gundul
177
176. Rumah sakit
178
177. Goyangan
179
178. Tapi aku takut
180
179. Menolong dengan ikhlas
181
180. Kita ledekin
182
181. Lagi nge-trend
183
182. Kok botak, sih?
184
183. Meminta izin
185
184. Diamplas
186
185. Gundul In The Geng
187
186. Nyebelin
188
187. Darah orang muslim
189
188. Lagi genting
190
189. Ada apa dengan Syifa?
191
190. 3 Bulan
192
191. Kangen sama Syifa
193
192. Maryam Kesayangan Abi Hamdan
194
193. Tidur bareng Syifa
195
194. Jangan sampai kecolongan
196
195. Perkara sarapan
197
196. Mending usir saja
198
197. Kalau perutku agak besar
199
198. Saran hadiah
200
199. Ikut Mami sama Papi
201
200. Hamba Allah
202
201. Syifa belum pulang
203
202. Karaokean
204
203. Berhentilah untuk bersikap berlebihan!
205
204. Coba kupegang
206
205. Sampai lemes
207
206. Sudah pernah ketemu sekali
208
207. Belum ada calon
209
208. Nasi goreng Abang-Abang
210
209. Pura-pura budeg
211
210. Sudah sedikit gila
212
211. Makan bareng
213
212. Muntah-muntah
214
213. Karena Aa pingsan
215
214. Ingin cucu perempuan
216
215. Boy
217
216. Ketemu camer
218
217. Ta'aruf
219
218. Hari kemerdekaan
220
219. Lomba agustusan
221
220. Pasti menang
222
221. Memecahkan balon
223
222. Robert minta maaf
224
223. Hasil keringat sendiri diusia dini
225
224. Motor listrik
226
225. Dompres
227
226. Kayaknya enak juga
228
227. Merengek minta goyang
229
228. Main kucing-kucingan
230
229. Harga diriku
231
230. Lebih baik kita kerjasama
232
231. Pemenang panjat pinang
233
232. Sungguh fantastis
234
233. Sesak napas
235
234. Alasan Abi pingsan
236
235. Pasti dia seneng banget
237
236. Ngajak kondangan
238
237. Diganggu makhluk halus
239
238. Dengan senang hati akan membimbing
240
239. Sampai jadi mertuamu
241
240. Calon istri saya
242
241. Tanda terima kasih
243
242. Daddy tega banggeeeeettttttt
244
243. Suasana baru
245
244. Di alam terbuka
246
245. kok goyang-goyang?
247
246. Aku malu
248
247. Mencintaimu melebihi apa pun
249
248. Video berdurasi 3 menit
250
249. Habis sudah riwayatku
251
250. Sekalian pergi berbulan madu
252
251. Udin Ganteng Slebew
253
252. Hitam dan bergigi tonggos
254
253. Jangan berani kabur dariku
255
254. Keracunan ketek
256
255. Nanti ribet
257
256. Sunat massal
258
257. Biar sekalian mabar
259
258. Nggak rela
260
259. Pasti nanti tertekan batin
261
260. Masa depanmu masih panjang
262
261. Servise senjata
263
262. Berenang bareng
264
263. Kabar baik dan kabar buruk
265
264. Terdengar sok akrab
266
265. Buket bunga
267
266. Hal yang serius
268
267. Perasaan Robert kok nggak enak
269
268. Robert nggak mau sunat
270
269. Berikan jalan
271
270. Tunggu Robert punya istri
272
271. Potongan tongkat
273
272. Kulup
274
273. Nggak ada pengertiannya
275
274. Bintang sepuluh
276
275. Berjemur
277
276. Kamu mau menikah?
278
277. Mantan pacar
279
278. kiriman nasi goreng
280
279. Tiba-tiba kok dia baik sama aku
281
Jodoh Untuk Ustad Yunus
282
280. 9 Bulan
283
281. Nama
284
282. Perutku mules
285
283. Mommy mau melahirkan!
286
284. Sangat cantik
287
285. Seperti kita main arisan
288
286. Velove Mutiara Anderson
289
287. Nggak mau punya adik lagi
290
288. Melakukannya tanpa saling menyatu
291
289. Masih terlalu kecil
292
290. ASI-nya Mommy (END)
293
Menjerat Nyawa Suamiku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!